Anda di halaman 1dari 24

Konveksi Alamiah

Oleh :
Andrian Putra. P (061840411729)

Inda Nuraini (061840411732)

Moh. Fakri Athalah. K (061840411735)


Perpindahan Panas

Perpindahan Panas
Secara Konveksi
Alamiah

Perbedaan
Perpindahan Panas Konveksi Bebas Konveksi Bebas Perpindahan
Konveksi Benda Pada Permukaan dan Aliran Fluida Panas Konveksi
Berputar Miring Pada Plat Vertikal Alamiah dengan
Konveksi Paksa
Perpindahan Panas

Perpindahan panas dapat didefinisikan


sebagai berpindahnya energi dari suatu
daerah ke daerah lainnya sebagai akibat
dari beda suhu antara daerah-daerah
tersebut.
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Konveksi

• konveksi merupakan proses perpindahan


kalor dengan disertainya perpindahan
partikel. Konveksi umumnya terjadi pada
zat fluid, seperti air dan udara.
Konveksi Alami (Natural Conveksion)

• Konfeksi alami adalah fenomena yang


terjadi karena fluida yang mengalami
pemanasan berubah densitasnya
sehingga fluidanya bergerak
Konveksi Alami

• Konveksi alami terjadi saat Fluida


mengalami kontak dengan permukaan
yang lebih panas atau lebih dingin
Konveksi Alami

• Pada konveksi alami, fluida mengalami


densitas yang mengakibatkan pergerakan
fluida sehingga perpindahan panas terus
berlangsung
Perpindahan Panas Secara Konveksi
Alami

• Jadi pada konveksi alami, pergerakan


fluida terjadi akibat perbedaan massa
jenis, perpindahan dikarenakan perbedaan
kerapatan.
Konveksi Alami

• Perpindahan panas konveksi tergantung


pada viskositas fluida, di samping
ketergantungannya terhadap sifat-sifat
termal fluida, seperti konduktivitas termal,
kalor spesifik,dan densitas.
Contoh peristiwa konveksi alami
• Sistem ventilasi rumah, Prinsip
kerjanya,udara panas yang berada di
dalam rumah bergerak ke atas dan keluar
melalui ventilasi. Tempatnya kemudian
digantikan oleh udara dingin yang masuk
melalui ventilasi.
Contoh peristiwa konveksi alami
• Saat memasak air dalam panci, panas
yang diperoleh panci kemudian dialirkan
pada air. partikel air paling bawah yang
pertama kali terkena panas kemudian
lama kelamaan akan memiliki  massa jenis
yang lebih kecil karena sebagian berubah
menjadi uap air.
Contoh peristiwa konveksi alami

• Angin Darat, Pada malam hari daratan


lebih dingin dibandingkan lautan,
karena sifat daratan yang cepat menerima
panas dan cepat menerima dingin.
Daratan menjadi daerah yang mempunyai
tekanan tinggi (maksimum), sedangkan
laut menjadi daerah yang mempunyai
tekanan rendah (minimum)
Contoh peristiwa konveksi alami
• Angin Laut, Pada saat itu suhu di laut lebih
dingin dibandingkan dengan suhu daratan.
Hal ini disebabkan sifat laut (perairan)
yang lambat menerima panas dan lambat
melepaskannya.Sehingga laut menjadi
daerah yang mempunyai tekanan tinggi
(maksimum) dan daratan menjadi daerah
yang mempunyai tekanan rendah
(minimum)
Menghitung Energi Konveksi

• Besarnya energi konveksi atau bisa disebut laju


konveksi ditentukan oleh persamaan berikut:

H = h A (Tw-T )
=hAT

• Keterangan:
• H = kalor (joule)
• h = koefisien konveksi
• A = luas penampang (m persegi)
• T = Suhu (kelvin)
Perpindahan Panas Konveksi Benda
Berputar
Perpindahan panas dengan cara konveksi
antara benda yang berputar dan fluida di
sekitarnya penting artinya dalam analisa
termal mengenai poros, roda daya , rotor
turbin, dan komponen – komponen berputar
lainnya pada berbagai mesin – mesin.
Konveksi dari sebuah silinder horizontal
berputar yang dipanaskan telah diteliti oleh
Anderson dan saunders.
Perpindahan Panas Konveksi Benda
Berputar
• gabungan bilangan – bilangan Reynolds, prandtl dan grash of pada
bilangan nusselt  rata -rata bagi sebuah silinder horizontal yang
berputar didalam udara diatas kecepatan kritik dapat dinyatakan
dengan persamaan :

• Bilangan nusselt rata rata untuk sebuah piringan yang berputar di


udara adalah :

• Dalam resim aliran turbulen pada sebuah piringan yang berputar di


udara harga bilangan nusselt pada jari-jari r diberikan secara
(akproksimasi) oleh
Konveksi Bebas Pada Permukaan
Miring
• Untuk plat yang dipanaskan di dalam air pada berbagai sudut
kemiringan. Sudut yang dibuat plat itu dengan bidang vertikal
ditandai dengan Ө , dengan tanda positif untuk menunjukkan bahwa
permukaan pemanas menghadap ke bawah.

• Untuk silinder miring, data pada rujukan 73 menunjukkan bahwa


perpindahan kalor laminar pada kondisi fluks-kalor-tetap dapat
dihitung dengan persamaan berikut:

NuL = [0,60 – 0,488(sinӨ)1,03](Grl Pr)1/4+1/12(sinӨ)1,75 untuk GrL Pr < 2 x108


Konveksi dan Aliran Fluida Pada Plat
Vertikal
• Ketika suatu plat rata vertical dipanaskan maka akan akan
terbentuklah suatu lapisan batas konveksi bebas. Profil kecepatan
pada lapisan batas ini tidak seperti profil kecepatan pada lapisan
batas konveksi paksa.
• Perkembangan awal lapisan batas adalah laminar, tetapi suatu
jarak tertentu dari tepi depan, bergantung pada sifat-sifat fluida dan
beda suhu antara dinding dan lingkungan, terbentuklah pusaran-
pusaran ke lapisan batas turbulen pun mulailah terjadi. Selanjutnya,
pada jarak lebih jauh pada plat itu lapisan batas menjadi turbulen
sepenuhnya.
Konveksi dan Aliran Fluida Pada Plat
Vertikal
• Bilangan Grashoff:
dimana :
• G = percepatan gravitasi
• Θ = viskositas kinematik
• β = 1/T = koefisien ekspansi volume (K-1)

• Koefisien perpindahan kalor dievaluasi dari :

• Koefisien perpindahan kalor konveksi bebas rata-rata untuk


berbagai situasi dinyatakan dalam bentuk : 
Perbedaan Perpindahan Panas Konveksi
Alamiah dengan Konveksi Paksa
 Perpindahan panas konveksi alami mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan perpindahan panas konveksi paksa.
 Pada konveksi paksa, laju perpindahan panasnya hanya
tergantung dari kecepatan dan jenis aliran dan tidak tergantung dari
sudut atau posisi bidang pemindah panas.
 Namun pada konveksi alami, laju perpindahan panas sangat
dipengaruhi oleh sudut permukaan bidang.
 Pada gradien temperatur yang sama, posisi tegak, horisontal
ataupun miring, menghasilkan laju perpindahan panas yang
berbeda.
Conso (Contoh Soal) & Pembahasan
1. Sebuah pemanas horizontal dengan diameter 2,0 cm yang permukaannya dijaga
pada suhu 38 oC dibenamkan didalam air yang suhunya 27 oC. hitunglah rugi kalor
konveksi bebas per satuan panjang pemanas?
Penyelesaian :
Conso (Contoh Soal) & Pembahasan
Conso (Contoh Soal) & Pembahasan
2. Pemanasan gas oil dan straw oil dalam pipa adalah sebesar 1/2-in. pipa ips
mengikuti persamaan berikut :

Dimana minyak tersebut diharapkan dapat mengalir pada 1056 lb/hr 36,8 oAPI melalui 1-in.
sementara temperature ips pipa dinaikkan dari 85.6 sampai 117.6 oF. karena tidak
adanya data perpindahan panas tambahan, hitung koefisien perpindahan panas dalam 1
in pipa ips. Bagaimana hal ini dibandingkan dengan nilai hi bila jumlah yang sama dari
gas oil dalam 1/2-in. data akan ditemukan pada ilustrasi dalam bab ini?

Anda mungkin juga menyukai