Anda di halaman 1dari 11

HANTARAN LARUTAN ELEKTROLIT

HANTARAN LARUTAN ELEKTROLIT


Rumus yang digunakan = penghantar logam.
Yaitu : hantaran G merupakan kebalikan dari tahanan R.
1
R = G
R = tahanan (ohm =  )

G = hantaran (ohm-1) = mho=  -1


= siemens S
-1
1S=1 

Suatu benda yang mempunyai tahanan > →


hantarannya <.
Mis : suatu kawat
Makin panjang kawat (ℓ) → R > → G <
1
R ~ ℓ atau G~ 

Makin besar luas penampang (A) → R < → G >


1
R~ A
atau G~A
R~ℓ
1
R~ A

 A
R~ A
G~ 

R = ρ . A

ρ = tahanan suatu kawat yang panjangnya 1 m dan


luas penampangnya 1 m2.
Atau :
ρ = tahanan 1 m3 materi
ρ = tahanan jenis atau tahanan spesifik atau
resistivitas (S-1 m)

Konduktivitas k merupakan kebalikan dari resistivitas :


1
k = 

R= 1
k
. A

Untuk elektrolit
Juga berlaku rumus-rumus di atas.
A = 1 m2
ℓ=1m
k = hantaran dari 1 m3 larutan elektrolit.
Konstanta sel ( c ) :

c= A
satuan = m-1
c
R= k

Penentuan tetapan sel c:


Jarak elektroda (ℓ) dan luas penampang elektroda (A)
sukar diukur, sehingga nilai konstanta sel c tidak
ditentukan dari rumus di atas.
Penentuan c dengan sel daya hantar :
Digunakan larutan standar ( larutan yang telah diketahui
konduktivitasnya k*, biasanya larutan KCl.
Mis :
Larutan KCl 0,1 M → dari tabel k* = ……..
Tahanan larutan tsb. (R) diukur dengan konduktometer.
c
Dari persamaan R = k
→ diperoleh konstanta sel c.

Untuk menentukan konduktivitas k elektrolit lain :


Digunakan sel daya hantar yang sama.
Tahanan R diukur.
Konstanta sel c telah diperoleh dari larutan standar.
c
Dari rumus R = k
→ diperoleh k.

HANTARAN MOLAR ( Λm)


Hantaran molar adalah hantaran dari sejumlah volume
larutan yang mengandung 1 mol elektrolit dan
ditempatkan diatara 2 elektroda yang sejajar dan
berjarak 1 m.
Penentuan hantaran molar Λm :
Nilai Λm dihitung dari :

Λm = k
C
k = konduktivitas (S m-1)

C = konsentrasi (mol/L)
Satuan Λm = S m-1 = S m2 mol-1
mol m-3
Contoh soal 25.1 (terjemahan)
Larutan KCl 0,1 M, konduktivitas molar Λm = 129 S cm2
mol-1. Tahanan R dari pengukuran = 28,44 Ω.

Untuk larutan NaOH 0,05 M dengan menggunakan sel


yang sama, tahanan R = 31,60 Ω.

Hitung : Λm dari larutan NaOH 0,005 M tsb.


Penyelesaian :
1. Tentukan konstanta sel c :
Λm KCl = k
C
Λm = 129 S cm2

C = 0,1 M
k = 1,29x10-2 S cm-1
c
R= k →c = k x R
= 1,29.10-2 S cm-1 x 28, 44 Ω
= 0,367 cm-1
2. Mencari untuk NaOH :
c
R= k

c 0,367cm1
k= R = 31,60

k = 0,0116 S cm-1
3. Mencari Λm :
k
Λm = C
C = 0,05 M

K = 0,0116 S cm-1
Λm = 232 S cm2 mol-1
HUBUNGAN Λm terhadap konsentrasi
Untuk elektrolit kuat dan konsentrasi rendah dinyatakan
dengan hukum Kohlrausch :
Λm = Λmo -  C ½
 = konstanta
Λmo = hantaran molar pembatas
Semakin encer larutan C < → Λm makin >
Pada pengenceran tak terhingga (C ≈ 0) → Λm mencapai
harga maksimum → Λmo.
Plot Λm vs C1/2 → garis lurus

Persamaan Debye - Huckel-Onsager :


Λm = Λmo - (A+B) C ½
A dan B = konstanta
Hukum migrasi bebas
Pada pengenceran tak terhingga Λmo merupakan jumlah
Λo dari kedua jenis ion dalam larutan.
Λmo = + Λ +o + - Λ-o
+
 dan  - = jumlah kation dan anion per satuan rumus
elektrolit.
Mis : MgCl2
+ =1 - =2
Tabel 25.1 : konduktansi ion pembatas dan air pada
298K.
Contoh :
Λmo BaCl2 dalam air pada 298 k.
Λmo = 127,2 + 2. 76,3
= 279,8 S cm2 mol-1
Λmo elektrolit kuat dapat ditentukan dari :
1. Tabel
2. Kurva Λm vs C1/2

Untuk elektrolit lemah


Elektrolit lemah tidak terdisosiasi sempurna dalam
larutan. Konduktivitas bergantung pada derajat disosiasi
α.
α = Λm
Λmo

Hukum pengenceran Oswald


HOAc ↔ H+ + OAc-
Kest. C(1- α) Cα Cα
α2 C 1 𝛼𝐶
Ka =  =1+
1−α 𝛼 𝐾𝛼
Λm
*α =
Λm°
1 1 Λm x C
= ° + 2
Λm Λm Ka x (Λm° )

Plot : 1
m
vs C → perpotongan = 1/ Λmo

Didapat Λmo
Λmo elektrolit lemah dapat ditentukan dari :
1. Tabel
2. Hukum pengenceran Oswald.
3. Bantuan elektrolit kuat
Λmo HOAc = Λmo NaAc + Λmo HCl - Λmo NaCl

Contoh 25.2
Larutan HOAc 0,01 M, pada suhu 298 K tahanan R=
2220Ω. Sel yang digunakan sama pada soal 25.1.
Hitung : derajat disosiasi α dan pka dari larutan HOAc
0,01 M.
Penyelesaian :
α = Λm
Λmo
k
Λm = C

0,367cm 
1
c
k= R = 2220

Λm = 0,01M
= 16,5 S cm2 mol-1

Λmo dari Tabel = 390,5 S cm2 mol-1


α = 0,0423
Ka = α2 C = 1,9 x10-5
1–α
PKa = 4,72

Anda mungkin juga menyukai