Anda di halaman 1dari 39

ELEKTROKIMIA

KONSEP REDOKS
Elektrokimia : cabang ilmu yang
mempelajari hubungan antara energi
listrik & reaksi kimia

Reaksi redoks (reduksi-oksidasi) :


ditandai dengan serah terima
elektron dari satu partikel ke partikel
yang lain
Beberapa istilah dalam reaksi redoks

Istilah Bilangan Perubahan


Oksidasi Elektron
Oksidasi Bertambah Melepaskan
elektron
Reduksi Berkurang Menerima
elektron
Pengoksidasi Berkurang Penarik elektron
Pereduksi Bertambah Pemberi elektron
Zat yang Bertambah Kehilangan
dioksidasi elektron
Zat yang Berkurang Menerima
direduksi elektron
Contoh

3I- I3 - + 2e- (oksidasi) : melepaskan elektron


2Fe3+ + 2e- 2Fe2+ (reduksi) : menerima elektron
2Fe3+ + 3I- 2Fe2+ + I3- (redoks)

Bilangan oksidasi naik (oksidasi)

0 +1 +2 0
Zn + 2HCl ZnCl2 + H2

Bilangan oksidasi turun (reduksi)


PENYETARAAN REAKSI
REDOKS
Cara Setengah reaksi:
Tulis setengah-reaksi oksidasi dan setengah-reaksi
reduksi secara terpisah
Samakan jumlah atom-atom selain oksigen di kedua
sisi: setarakan koefisiennya
Samakan jumlah atom-atom oksigen:
H+ di satu sisi, H2O disisi lain: asam
OH- di satu sisi, H2O di sisi lain: basa
Samakan jumlah muatan: tambahkan sejumlah
elektron pada kedua sisi
Samakan jumlah elektron: mengalikan koefisiennya
dengan bilangan bulat sekecil mungkin
Jumlahkan kedua reaksi secara aljabar
soal

1. Selesaikan reaksi redoks antara Cl-


dengan MnO4- dengan cara setengah
reaksi dalam suasana asam !

2. Selesaikan reaksi redoks antara MnO4-


dengan PO33- dengan cara setengah
reaksi dalam suasana basa !
PENYETARAAN REAKSI
REDOKS
Cara Bilangan Oksidasi:
Tulis pereaksi dan hasil reaksi menurut
perubahannya dalam satu persamaan
Cari atom yang tereduksi dan teroksidasi
Hitung bilangan oksidasi (BO) unsur yang teroksidasi
dan unsur yang tereduksi sesuai dengan aturan. Tulis
jumlah elektron yang diterima dan dilepaskan.
Samakan jumlah elektron: mengalikan kedua jumlah
elektron yang dilepas dan diterima
Tulis reaksi redoks sementara
Samakan jumlah atom-atom oksigen:
H+ di satu sisi, H2O disisi lain: asam
OH- di satu sisi, H2O di sisi lain: basa
Tentukan reaksi lengkap
soal

1. Selesaikan reaksi redoks antara Cl-


dengan MnO4- dengan cara biloks
dalam suasana asam !

2. Selesaikan reaksi redoks antara MnO4-


dengan PO33- dengan cara biloks
dalam suasana basa !
SEL ELEKTROKIMIA
Proses elektrokimia berlangsung dalam suatu sel
elektrokimia
Jenis sel elektrokimia :
- Sel Volta

- Sel Elektrolisis

Sel elektrokimia tersusun atas 2 elektrode :


- Anoda

- Katoda

Reaksi oksidasi terjadi pada anode, sedangkan


reaksi reduksi terjadi pada katode.
Kedua elektrode dicelupkan ke dalam larutan
elektolit
1. SEL GALVANI/SEL VOLTA
Alat yang dapat mengubah energi kimia menjadi
energi listrik
Berupa dua buah bejana berisi larutan ion logam
dengan masing-masing elektroda logam tersebut.
Elektroda:
Anoda: tempat terjadinya oksidasi (Kutub -)
Katoda: tempat terjadinya reduksi (Kutub +)
Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan
garam.
Kedua elektroda dihubungkan dengan kawat
Listrik yang dihasilkan diukur dengan Voltmeter
Berlangsung reaksi redoks
Sel volta
SEL GALVANI
Contoh: larutan Cu2+ dengan elektroda logam Cu
dengan larutan Zn2+ dengan elektroda logam Zn.
Dihubungkan dengan jembatan garam
Hubungan kawat memungkinkan larutan Cu2+
menarik elektron logam Zn. Demikian juga
sebaliknya.
Reaksi:
Katoda: Cu2+(aq) + 2e Cu(s) (reduksi)
Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e (oksidasi)
Cu2+(aq) + Zn(s) Cu(s) + Zn2+(aq) (redoks)
Cara menulis sel Galvani/
Diagram sel

AnodaLarutan Katoda Larutan

Contoh :

Zn(s)Zn2+(aq) Cu2+(aq) Cu(s)


Potensial Sel

Potensial elektroda : daya tarik


elektroda terhadap elektron

Potensial sel/daya gerak listrik (DGL) :


perbedaan potensial kedua elektroda,
satuan volt (V)
Menghitung potensial sel
Esel = Ekat Eanod
Cara menentukan:
Tulis kedua reaksi reduksi & nilai
potensialnya
Katoda: elektroda yang potensial reduksinya
besar (Ered)
Anoda: tulis reaksi oksidasi serta Eoks
Samakan elektron: kalikan dengan bilangan
bulat, sedangkan nilai potensial elektroda
tetap (tdk dikalikan)
Tulis reaksi redoks dan Esel
E0sel = E0red + E0oks
Soal

1. Hitung potensial sel yang terdiri dari


elektroda Zn dan Cu dalam keadaan
standar !

2. Hitung potensial sel yang terdiri dari


elektroda Zn dan Cr dalam keadaan
standar !
PERSAMAAN NERNST

Ditemukan oleh Walter Nernst (1889)


Misalkan untuk reaksi aA + bB cC + dD maka untuk kesetimbangan
larutan ideal maka berlaku persamaan Nernst:

Esel Esel
0

RT
ln
C D
c d

nF Aa Bb
Di mana: R = tetapan gas ideal, T = suhu dalam K, n = jumlah
elektron yang diserah terimakan dalam sel. F = besar muatan 1
mol elektron (1 F = 96.500 Coulomb)
Pada suhu 25 0C:

E sel E sel 0
8,314 x 298 C D
ln
c d
E sel E sel 0
0,0592
log
C D
c d

n96500 Aa Bb
Maka
Aa Bb n

Di mana Esel = potensial sel dan E0sel = potensial sel standar


PERSAMAAN NERNST
Persamaan Nernst:
Potensial sel dipengaruhi oleh: jenis elektroda, konsentrasi larutan, suhu.
Berlaku pada keadaan standar atau tidak
Semakin besar suhu, semakin kecil potensial sel (Esel)
dapat dipakai untuk menghitung potensial sel pada berbagai konsentrasi
dan suhu

Contoh:hitunglah potensial sel bila:

2Au3+ (0,02 M) + 3 Ni(s) 2Au + 3Ni2+ (0,01 M) pada suhu 25oC.


diketahui: E0 = 1,75 V
Jawab:
2 mol Au3+ menerima 6 mol e- dan 3 mol Ni melepaskan 6 mol e- maka:
n=6
E = E0 0,0592 log [Ni2+]3
6 [Au3+]2
= 1,75 0,0099 log (0,01)3
(0,02)2
= ...... V
Manfaat dan Kerugian
Sel Galvani
Manfaat :
1. Dalam bidang ilmu (untuk menentukan
arah kespontanan reaksi redoks,
konstanta kesetimbangan, hasil kali
kelarutan dan pH larutan)
2. Sumber energi listrik

Kerugiaan : dapat menimbulkan korosi


1. Kespontanan reaksi
G = - n F Esel
G Esel Reaksi ke kanan

- + Spontan
0 0 Setimbang
+ - Tidak spontan

SOAL :
Tentukan arah kespontanan reaksi :
Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
2. Menentukan konstanta
kesetimbangan

Esel E 0

RT
ln
C D
c d

sel
nF A B
a b

Pada keadaan setimbang Esel = 0


RT
E 0
sel ln Kc
nF
SOAL : Hitunglah Kc kesetimbangan :
2 Tl + Sn2+ 2Tl+ +Sn,
jika E0sel = 0,196 volt pd T = 250C
3. Menentukan hasil kali
kelarutan
Untuk menentukan KSP suatu garam yang sukar
larut seperti PbSO4.

Sn(s) + Pb2+(1M) Sn2+(1M) + Pb(s) E0sel = 0,01 V

Kmdian dibuat kondisi elektroda lain dari sel di


atas. Padatan PbSO4 dipakai sebagai katoda
yang tercelup dalam larutan Pb2+, sehingga
terdapat kesetimbangan :

PbSO4(s) Pb2+(aq) + SO42-(aq)


di + SO42- sampai konsentrasi 1M,
kemudian potensial sel diukur pada T =
250C sebesar -0,22 V. Berarti arah reaksi :

Sn2+(aq) + Pb(s) Sn(s) + Pb2+(aq)

Esel Esel 0
0,0592
Pb2
2
log

Sn 2

0,22 V 0,01 V 0,0296 log


Pb 2

1 [Pb2+ ] = 2,0 x 10-8

Ksp PbSO4 = [Pb2+ ] [SO42- ]


= (2,0 x 10-8) (1) = 2,0 x 10-8
4. Menentukan pH larutan
Contoh :

Cu2+(aq) + H2(g) Cu(s) + 2H+(aq) E0sel = 0,34 V

Esel Esel 0
0,0592
H 2

2
log

Cu 2 PH 2

Dengan membuat konsentrasi Cu2+ = 1 M dan tekanan


gas H2 = 1 atm, maka :

Esel = 0,34 0,0592 log [H+] atau :

Esel = 0,34 + 0,0592 pH


SOAL

Suatu pH-meter dibuat dari elektroda Cu


dan H2, dengan konsentrasi Cu2+ = 1 M
dan tekanan H2 = 1 atm. Jika elektroda ini
dicelupkan ke suatu larutan menghasilkan
potensial sel 0,48 V. Hitunglah pH larutan
tersebut !
TUGAS
1. Berdasarkan reaksinya sel Galvani
dapat dibagi 2, yaitu sel primer dan sel
sekunder.

a. Jelaskan perbedaannya !

b. Berikan masing-masing 2 contoh


serta beri penjelasan + reaksi
katoda dan anodanya !
TUGAS

2. Jelaskan pengertian
Korosi dan proses
terjadinya korosi, serta
pencegahan !
ELEKTROLISIS
Penguraian senyawa oleh arus listrik
Alatnya: sel elektrolisis
Merupakan reaksi redoks yang tidak spontan: terjadi
karena diberi energi listrik dari luar untuk memompa
elektron
Prosesnya merupakan kebalikan sel Galvani
Elektroda:
Yang dihubungkan ke kutub negatif: katoda
Yang bermuatan positif : anoda
Faktor yang mempengaruhi reaksi pada elektroda:
Jenis kation & anion
Keadaan ion: cair (lelehan) atau larutan
Elektroda: inert atau ikut bereaksi dalam larutan
Potensial listrik harus cukup
1. Elektrolisis Lelehan (cairan)
Senyawa Ion

Senyawa ion padat: tidak mengandung ion


bebas
Senyawa ion dilelehkan, akan terurai menjadi
ion-ionnya.
Ion positif (kation) : ke katoda
Ion negatif (anion) : ke anoda
Kation: umumnya ion logam (golongan utama
& transisi)
Anion: monoatom (F-, Cl-, Br-, dll) atau
poliatom (SO42-, S2O32-, NO3-, dll)
Contoh:
Tuliskan reaksi elektrolisis lelehan (cairan)
senyawa :

a. CuCl2

b. Al2O3

c. FeS
2. Elektrolisis Larutan Elektrolit

Reaksi elektrolisis larutan senyawa ion lelehannya.

Dalam larutan terdapat pelarut (air) yg mengganggu

Air dapat tereduksi pada katoda atau teroksidasi


pada anoda dengan reaksi masing-masing :

Katoda : 2 H2O + 2e- 2OH- + H2 E0 = -0,83 V

Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4e- E0 = -1,23 V


Jenis kation & anion: bergantung pada senyawa
elektrolitnya (asam, basa atau garam)

Penentuan reaksi elektrolisis larutan elektrolit pada anoda


dan katoda:

Uraikan senyawa menjadi ionnya

Tentukan: partikel tereduksi (katoda), teroksidasi


(anoda)

Tentukan partikel yang menang berdasarkan potensial


elektrodanya

Tuliskan reaksi pada katoda & anoda


Soal
Tuliskan reaksi elektrolisis larutan :
a. KOH
b. FeSO4

Dik : E0 K+/K = -3,05 V


E0 Fe+2/Fe = -0,44 V
HUKUM FARADAY
Hukum Faraday : Jumlah zat (atom, senyawa,
ion) yang tereduksi & teroksidasi pada elektroda
berbanding lurus dengan jumlah arus yang
mengalir dalam sel

Misal: larutan AgNO3 dengan elektroda Pt dalam


dua sel elektrolisis yang sama. Reaksi pada
katoda : Ag+ + e- Ag(s)

Jika sel 1 diberi arus I1 & sel 2 diberi arus I2 maka:


massa Ag sel 1 : massa Ag sel 2 = I1 : I2
Jumlah arus terpakai = jumlah muatan elektron.

1 mol elektron bermuatan 1 faraday (1 F = 96.500


Coulomb)

Jumlah muatan yang mengalir dlm waktu tertentu:

q=It

Karena I = E/R, maka: q = Et/R

Ket:

q = muatan (C) t = waktu (s)

I = kuat arus (ampere) E = potensial listrik (V)

R = Tahanan (ohm)
Contoh
Sel elektrolisis yang mengandung larutan CuSO4
dengan elektroda Pt dialiri listrik 5 ampere selama 2
jam. Berapa:
a. Berat tembaga yang terbentuk pada katoda
b. Berat gas O2 yang terbentuk pada anoda
Jawab:
muatan q = I t
= 5 A x (3600 x 2) s = 36.000 C
= 36.000/96.500 = 0,373 F
a. Reaksi pada katoda
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
0,373 F---------> 0,373/2 = 0,1865 mol
berat Cu = 0,1865 mol x 63,5 = 11,849 g
b. Reaksi pada anoda
2H2O O2(g) + 4H+ + 4e-
0,373/ = 0,093 mol 0,373 F
4
berat O2 = 0,093 mol x 32 = 2,989 g
TUGAS
3. Sebutkan dan jelaskan
kegunaan sel elektrolisis
bagi kehidupan manusia
(minimal 4) !
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai