Anda di halaman 1dari 21

Kesetimbangan Oksidasi Reduksi

Sel Galvanik
 Suatu sel dimana reaksi kimia muncul secara spontan,
melepaskan energi listrik yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan.
 Gaya listrik diukur dalam satuan volt (voltase atau
potensial).
 1 volt sama dengan gaya gerak listrik yang diperlukan
untuk memberikan 1 joule (J) energi pada sebuah muatan
listrik sebesar 1 coulomb (C)
 1 V = 1 J/C
 Dimana muatan sebuah elektron = 1,60 x 10-19 C
 1 C/s = 1 A
 Muatan dari 1 mol elektron (faraday) = 96.500 C
Ecell= Er - El
Aturan sel Galvanik
 Tuliskan reaksi sel.
 Elektroda dimana oksidasi terjadi disebut anoda (negatif) dan
tempat terjadinya reduksi disebut katoda (positif).
 Dari ilustrasi terlihat bahwa elektroda seng adalah negatif dan
perak positif.
 Zn + 2Ag+ Zn2+ + 2Ag
 Jika ΔGo = -nFEosel
 Maka reaksi akan spontan (ΔGo negatif) dari kiri ke kanan, jika
Eosel positif, berdasarkan aturan termodinamika.
Menentukan arah dari reaksi sel
 Ag | Ag+ (1 M) || Cd2+ (1 M) | Cd
 Tulis setengah sel untuk masing-masing sisi
 Cd2+ + 2e Cd Eo = -0,40 V
 Ag+ + e Ag Eo = +0,80 V
 Sesuaikan jumlah elektron kedua persamaan (tidak
merubah nilai potensial standar)
 Cd2+ + 2e Cd Eo = -0,40 V
 2Ag+ + 2e 2Ag Eo = +0,80 V
 Kurangkan sisi kiri dan kanan.
 Cd2+ + 2e Cd Eo = -0,40 V
 2Ag+ + 2e 2Ag Eo = +0,80 V
 Cd2+ + 2 Ag Cd + 2 Ag+ Eo = -1,20 V
Elektroda hidrogen standar
 Ketika mengukur potensial
sel galvanik yang kita ukur
adalah perbedaan potensial
 Tidak diketahui nilai absolut
dari potensial elektroda
tunggal, melainkan nilai
rujukan pada nilai potensial
elektroda hidrogen standar
 2H+ + 2e H2(g)
 Nilai potensial standar Tabel A-4,
Lampiran 1, buku Analisis kimia
kuantitatif Underwood, hal 668
Persamaan Nernst

 Karena reaksi redoks melibatkan perpindahan elektron


dari reduktor ke oksidator, maka termodinamika dari
reaksi ini akan dilihat berdasarkan elektron yang terlibat.
 Energi bebas Gibbs, ΔG, erat hubungannya dengan
muatan, Q, pada potensial yang diperlukan, E.
Persamaan Nernst
 Muatan adalah jumlah elektron yang berpindah. Muatan untuk reaksi
dimana satu mol reaktan dioksidasi atau direduksi, dalam satuan
coulombs, adalah:

 Jika n adalah jumlah mol dari elektron per mol reaktan dan F adalah
konstanta Faraday (96.485 C.mol-1). Muatan dalam energi bebas
(dalam joule/mol; J/mol) untuk reaksi redoks, adalah:

 ΔG juga dalam satuan J/mol.


 Tanda negatif hasil konversi yang menunjukkan reaksi spontan
terhadap produk.
 Dalam termodinamika, reaksi spontan kearah produk jika ΔG negatif,
dan reaksi redoks spontan jika E bernilai positif.
Persamaan Nernst
 Hubungan antara potensial elektrokimia dan konsentrasi
dari reaktan dan produk dapat ditentukan dengan
substitusi persamaan sebelumnya ke persamaan energi
bebas Gibbs:

 Dimana Eo adalah potensial elektrokimia pada keadaan


standar. Didefinisikan oleh –nF, yang lebih dikenal
dengan Persamaan Nernst.
Persamaan Nernst
 Setelah mensubstitusikan nilai R dan F, pada temperatur
25oC (298 K), dan mengganti dari ln ke log, memeberikan
nilai potensial dalam volt:

 Pada saat kesetimbangan, nilai ΔG bernilai nol, maka


potensial elektrokimia, E, juga bernilai nol.
Kurva Titrasi
 Potensial pada keadaan standar untuk reaksi kimia tidak
umum ditabelkan, sehingga perhitungan menggunakan
potensial untuk setengah sel reaksi oksidasi, Eooks, dan
potensial setengah sel reaksi reduksi, Eored.

 Potensial formal adalah potensial untuk reaksi redoks


pada kondisi larutan, seperti pH dan komposisi ion.
Contoh
Tentukan nilai-nilai berikut untuk reaksi

a)Potensial standar
b)Konstanta kesetimbangan
c)Potensial, ketika [Ag+] = 0,020 M dan [Cd2+] = 0,050 M
Jawaban
a)Pada reaksi di atas, Cd mengalami oksidasi dan Ag sebaliknya. Maka
potensial standar:
Contoh
b) Konstanta kesetimbangan

c) Potensial reaksi
Kurva Titrasi
Buat kurva untuk titrasi 50,0 mL Fe 2+ 0,100 M dengan 0,100 Ce4+
dalam matriks HClO4 1 M.

maka:

a) Awal titrasi.

log
Kurva Titrasi
b) Setelah penambahan 5 mL Ce4+.
Kurva Titrasi
c) Pada titik ekuivalen

Penjumlah persamaan di atas

Pada titik ekuivalen:


Kurva Titrasi
d) Setelah penambahan 60 mL Ce4+.
Kurva Titrasi
Indikator Redoks
 Perubahan warna indikator redoks sesuai reaksi setengah
sel berikut:

 Dimana Inoks dan Inred, adalah keadaan teroksidasi dan


tereduksi dari indikator
Indikator Redoks
Soal
Jumlah Fe dalam 0,4891 g sampel bijah besi ditentukan
dengan titrasi redoks dengan K2Cr2O7. Sampel dilarutkan
dalam HCl dan besi diubah menjadi bentuk teroksidasi +2
menggunakan reduktor Jones. Titrasi menggunakan asam
difenilamine sulfat untuk menentukan titik akhir, yang
membutuhkan 36,92 mL K2Cr2O7 0,02153 M. Tentukan %
w/w Fe2O3 dari sampel.

Anda mungkin juga menyukai