Anda di halaman 1dari 2

Uji barfoed

Uji ini memiliki prinsip yang sama seperti uji Benedict, yaitu reduksi Cu 2+
menjadi Cu+ oleh karbohidrat yang memiiki gugus aldehida dan keton bebas. Pada
uji ini larutan yang akan diuji yaitu fruktosa, sukrosa, dan laktosa. Disediakan 3
tabung reaksi, pada masing-masing tabung tersebut dimasukkan reagen Barfoed
sebanyak 1 mL. Kemudian dimasukkan ke dalam tabung larutan karbohidrat
(fruktosa, sukrosa dan laktosa) sebanyak 1 mL. Lalu ketiga tabung tersebut
disimpan di dalam gelas kimia berisi air panas diatas penangas air hingga ketiga
larutan tersebut berubah warna. Setelah beberapa lama terbentuk endapan
berwarna merah bata pada tabung berisi karbohidrat fruktosa dan sukrosa.

Sedangkan pada karbohidrat laktosa tidak terdapat endapan berwarna


merah bata karena karbohidrat laktosa termasuk karbohidrat disakarida, dan pada
karbohidrat fruktosa dan sukrosa termasuk karbohidrat jenis monosakarida.
Reagen barfoed akan tereduksi oleh karbohidrat jenis monosakarida dan
karbohidrat ini akan teroksidasi. Gugus aldehida pada karbohidrat akan
teroksidasi menjadi gugus karboksilat dan terbentuklah asam monokarboksilat
(Poedjiadi, 2005).

Uji Seliwanoff

Uji ini didasarkan atas dehidrasi karbohidrat oleh HCl pekat menghasilkan
hidroksi metilfurfural dengan penambahan resorsinol akan mengalami kondensasi
membentuk senyawa kompleks berwarna merah jingga (Sumardjo, 2006).

Pada uji ini dilakukan terhadap larutan fruktosa dan sukrosa. Pereaksi
Seliwanoff dimasukkan ke dalam tabung terlebih dahulu sebanyak 3 mL. Lalu
dimasukkan 3 tetes karbohidrat fruktosa dan sukrosa masing-masing 3 tetes,
kemudian disimpan pada penangas air hingga warnanya berubah. Berdasarkan
hasil pengamatan, warna larutan pada kedua tabung sama-sama berwarna jingga
namun tidak ada endapan. Hal ini terjadi karena saat penambahan pereaksi
Seliwanoff nya kurang efektif karena menggunakan tetesan, seharusnya
digunakan gelas ukur yang lebih presisi takarannya dan menyebabkan hasil
akhirnya menjadi kurang terlihat hasil positifnya.

Dafar Pustaka

Sudarmadjo. 2006. Pengantar Kimia. Jakarta: EGC.

Poedjiadi, Ana dkk, 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai