Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Judul Praktikum :
2. Tanggal :
3. Tujuan :
- Untuk menunjukkan hasil adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana alkalis
dan dapat membedakan sakarida ( gula ) yang dapat mereduksi dan sakarida yang
tidak mereduksi.
4. Prinsip :
Larutan CuSO4 dalam suasana alkali akan di reduksi oleh gula yang mempunyai
gugus aldehid sehigga Cupri CuO tereduksi menjadi Cu2O yang berwarna merah bata.
5. Reaksi :
O O
║ ║
R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O(s) â + H2O
Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
1
6. Tinajauan :
Test uji benedict ini di lakukan untuk membuktikan adanya gula preduksi.
Larutan ini di campurkan dengan pereaksi benedict kemudian di panaskan. Hal positif
ini di tunjukkan dengan terbentuknya endapan berwarna biru kehijauan, merah, atau
kuning tergantung kadar guala preduksi yang ada. Dalam test uji ini suatu gula
reduksi dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan yang berwarna merah bata.
Akan tetapi tidak selamaya warna larutan atau endapan yang terbentuk berwarna
merah bata, hal ini bergantung pada konsentrasi atau kadar gulareduksi yang di
kandung oleh tiap-tiap larutan uji. Terbentuknya endapan merah bata ini sebagai hasil
reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh suatu gugus aldehid atau keton bebas yang
terkandung dalam gula reduksi yang berlangsung dalam suasana alkalis ( basa). Sifat
basa yang di miliki oleh pereaksi benedict ini di karenakan adanya senyawa natrium
karbonat. Selain itu amilum dan sukrosa tidak membentuk endapan merah bata dan
warna larutan setelah di panaskan menjadi biru. Hal ini membuktikan amilum dan
sukrosa tidak mengandung gula pereduksi oleh karena itu amilum dan sukrosa
memperlihatkan hasil yang negatif.
Alat :
- Tabung reaksi
- Pipet volume/ukur 1 ml
- Pipet tetes
- Gelas kimia
- Gelas ukur
- Penjepit tabung
- Batang pengaduk
- Bunsen
Bahan :
Larutan Benedict
a. 21,6 gr Na Citrat + 12,5 Na2CO3 ( anhydrous di larutkan dalam 100 ml air panas )
2
b. 17,3 gr CuSO4 . 5 H2O dalam 10 ml air dan di saring
8. Prosedur :
a. 5 ml Larutan benedict dalam tabung reaksi, tambahkan 5 tetes larutan sampel gula
f. Didihkan larutan tersebut selama 2 menit atau masukkan ke dalam penangas air
selama 2 menit
( - ) : Sukrose
Pada uji coba tes benedict ini, bertujuan untuk mengidentifikasi gula
pereduksi. Pada uji positif di tandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange,
atau merah bata serta memiliki adanya endapan.
3
OH laktol ini merupakan OH yang terikat pada atom C pertama yang menentukan
karohidrat sebagai gula pereduksi atau bukan.
Menurut Hala dan Hartono (2012), prinsip percobaan Benedict yaitu larutan-
larutan tembaga yang basa bila direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus
aldehid atau keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu2O) yang berwarna
kuning sampai merah.
Percobaan Benedict berupa larutan yang mengandung kuprisulfat,
natriumkarbonat dan natriumsitrat. Adanya natriumkarbonat dan natriumsitrat
membuat pereaksi benedict bersifat asam lemah. Endapan yang terbentuk dapat
berwarna hijau, kuning atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada
konsentrasi karbohidrat yang diperiksa (Poedjiadji, 2007).
O O
║ ║
R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O(s) â + H2O
Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
10. Kesimpulan :
4
- Uji Benedict, dilakukan untuk mengetahui larutan-larutan tembaga yang basa bila
direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas.
Reaksi positifnya ditandai dengan adanya endapan merah pada sampel. Pada
praktikum ini, sampel laktosa, fruktosa dan maltosa menghasilkan reaksi yang
positif. Sedangkan sampel sukrosa dan galaktosa menghasilkan reaksi yang
negatif karena pada sampel tidak terbentuk endapan merah.
- Karbohidrat itu sangat penting peranannya dalam kehidupan. Selain itu juga
berperan sebagai sumber tenaga. Karbohidrat memiliki fungsi sebagai
metabolisme, struktural dan penyangga. Berdasarkan hasil percobaan, karbohidrat
dapat di identifikasi berdasarkan sifat-sifatnya menurut pembagian jenisnya yaitu
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Pada pengujian karbohidrat ini
juga terdapat beberapa cara atau metode yang dapat di gunakan yakni uji molisch,
uji iodium, uji benedict, uji seliwanof.
Saran :
- Untuk praktikum ini di harapkan agar sebelum melakukan praktikum agar dapat
mengetahui apa yang akan di pratikumkannya
- Harap menjaga semua alat-alat yang ada di laboratorium jangan sampai rusak
sedikit
5
Sirajuddin dan Najamuddin. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Makasar:
Universitas Hasanuddin.