Benedict Test
Hanif Raihan
hanifraihan.bio20@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Uji Benedict merupakan uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi.
Tujuan dari praktikum uji Benedict ini adalah dapat mengetahui sifat larutan yang mengandung gula
pereduksi di dalamnya dan juga larutan yang tidak terdapat kandungan gula pereduksi di dalamnya,
melalui larutan yang menjadi bahan praktikum yaitu larutan glukosa, fruktosa, sukrosa dan amilosa.
Metode yang dipakai pada praktikum kali ini adalah dengan menggunakan pengamatan secara
langsung terhadap larutan karbohidrat yang akan dilarutkan dengan Reagen Benedict yaitu senyawa
NaC6H6O7, Na2Ca3, CuSO4. Hasil yang didapatkan pada praktikum uji Benedict ini adalah larutan
glukosa, fruktosa berubah warna menjadi warna merah karena pada larutan tersebut terdapat gula
pereduksi sedangkan larutan sukrosa, dan amilosa tidak berubah warna karena tidak mengandung gula
pereduksi.
Kata Kunci: Uji benedict, gula pereduksi, larutan
Abstract
Benedict's test is a chemical test to determine the content of reducing sugars (carbohydrates).
The purpose of this Benedict test practicum is to be able to find out the properties of solutions that
contain reducing sugars in them and also solutions that do not contain reducing sugars in them,
through solutions that become practicum materials, namely solutions of glucose, fructose, sucrose, and
amylose. The method used in this practicum is direct observation of the carbohydrate solution that will
be dissolved with Benedict's Reagent, namely compounds NaC6H6O7, Na2Ca3, CuSO4. The results
obtained in this Benedict test practicum are glucose solution, fructose changes color to red because the
solution contains reducing sugars, while the sucrose and amylose solutions do not change color
because they do not contain reducing sugars.
Keywords: Benedict test, reducing sugar, solution
1
Hanif Raihan: Uji Benedict
2
Hanif Raihan: Uji Benedict
dahulu sebelum tabungya dimasukkan kedalam hasil positif dengan pereaksi Benedict
air panas yang bersuhu 100 °C selama 3 menit, (Cahyany, 2015).
perhatikan warna endapan yang terbentuk dan Uji Benedict dilakukan untuk menguji
bandingkan antar tabung, jika terbentuk kadar pereduksi yang terdapat dalam larutan.
endapan warna, menunjukkan hasil uji positif Contoh senyawa gula pereduksi adalah glukosa
dan jika tidak membentuk endapan berubah dan fruktosa yang dapat mereduksi senyawa
warna menunjukkan negatif. penerima elektron. Hasil uji positif yaitu
dengan larutan akan berubah warna menjadi
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
data endapan merah dan juga dalam konsisi tertentu
akan saja perubahan warna akan terjadi
Data yang diperoleh adalah data
menjadi endapan berwarna Kuning, hijau, dan
kualitatif berupa variasi kepekatan warna dari
jingga tergantung dengan enzim yang akan
larutan karbohidrat yang sudah dilarutkan
menghidrolisis disakarida/polisakarida.
dengan Reagen Benedict . Teknik
(Puspadewi, et al., 2020, p. 128)
pengumpulan data yang dilakukan adalah
Sifat gula pereduksi ini disebabkan
dengan melakukan proses pengamatan
adanya gugus aldehid dan gugus keton yang
langsung pada larutan Karobhidrat yang
bebas, sehingga dapat mereduksi Ion-ion logam
dicampur dengan NaC6H607, Na2CO3, CuSO4.
seperti tembaga (Cu) dan perak (Ag) dalam
Teknik Analisis Data larutan basa. Dalam larutan Benedict yang
terbuat dari campuran CuSo4, NaOH dan
Teknik analisis data yang digunakan itu
NaC6H6O7. Gula tersebut akan mereduksi Cu2+
menggunakan metode pengamatan secara
yang berupa Cu(OH)2 menjadi Cu+ sebagai
langsung dengan menggunakan penuntun
CuOH selanjutnya menjadi Cu2O yang tidak
melalui sumber bacaan (buku dan jurnal) dan
larut, berwarna kuning atau merah. Pada saat
dari penjelasan Asisten Laboratorium.
yang bersamaan gula pereduksi akan
terhidrolisis, berfregmentasi dan berpolimer
Hasil dan Pembahasan
dalam larutan Benedict. Gugus aldehid pada
Nama Benedict merupakan nama
aldoheksosa mudah teroksidasi menjadi asam
seorang ahli kimia asal Amerika, Stanley
karboksilat pada PH netral oleh pengoksidasi
Rossiter Benedict (17 Maret 1884-21
atau enzim (Rosida, 2016).
Desember 1936). Benedict lahir di Cincinnati
dan studi di University of Cincinnati. Setahun
kemudian dia pergi ke Yale University untuk
mendalami Physiology dan metabolisme di
Department of Physiological Chemistry.
Pada uji Benedict, pereaksi ini akan
bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali aldehid
dalam gugus aromatik, dan alpha hidroksi
keton. Oleh karena itu, meskipun fruktosa
bukanlah gula pereduksi, namun karena
memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka
Gambar 1. Alat yang diperlukan pada Uji
fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan
Benedict.
mannosa dalam suasana basa dan memberikan
3
Hanif Raihan: Uji Benedict
4
Hanif Raihan: Uji Benedict
5
Hanif Raihan: Uji Benedict
Daftar Pustaka
6
Lampiran