Acrolein test
Dara Tari
daratari.bio22@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Uji akrolein merupakan uji pada gliserol dalam bentuk bebas atau yang terdapat pada lemak
dan minyak bila mengalami dehidrasi akan membentuk aldehid aksilat atau disebut juga dengan
akrolein. Akrolein ini adalah senyawa aldehid yang bersifat volatil dan akan menguap sehingga
menyebabkan bau tengik. Minyak tengik sebenarnya bersifat asam karena telah mengalami
hidrolisis dan oksidasi yang menghasilkan aldehid keton, dan asam-asam lemak bebas. Tujuan
dilakukan praktikum ini adalah untuk mengetahui beberapa sifat lipida terhadap beberapa pereaksi
tertentu. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah dengan pengamatan secara langsung.
Hasil praktikum ini adalah gliserol bau lain dan warnanya berubah menjadi keruh, minyak kelapa
berbau sangat tengik dan berubah warna menjadi coklat pekat, minyak malinda berbau tengik dan
berubah warna menjadi kecoklatan.
Kata kunci: akrolein, lipida, gliserol
Abstract
The acrolein test is a test on glycerol in free form or that which is found in fats and oils
when dehydrated it will form axylic aldehydes or also called acrolein. Acrolein is an aldehyde
compound that is volatile and will evaporate causing a rancid odor. Rancid oil is actually acidic
because it has undergone hydrolysis and oxidation which produces ketone aldehydes and free fatty
acids. The purpose of this practicum is to find out some of the properties of lipids for certain
reagents. The method used in this practicum is direct observation. The results of this practicum
were glycerol had a different odor and the color changed to cloudy, coconut oil smelled very
rancid and changed color to dark brown, malinda oil smelled rancid and changed color to brown.
Keywords: acrolein, lipids, glycerol
1
Dara Tari: Uji Akrolein
2
Dara Tari: Uji Akrolein
Data yang diperoleh adalah kualitatif. rangkap. Maka makin banyak ikatan rangkap
Instrumen yang digunakan pada praktikum ini yang dihasilkan, makin banyak pula ikatan
berupa gelas beker, penjepit, spiritus, rak iodium yang dapat berekasi. Pada umumnya
tabung, dan pipet tetes. Teknik pengumpulan lemak apabila dibiarkan lama di udara akan
data adalah melalui observasi atau menimbulkan bau dan rasa yang tidak enak.
pengamatan secara langsung pada sampel Hal ini disebabkan oleh proses hidrolisis yang
yang telah disediakan. menghasilkan asam lemak bebas. Di samping
itu juga dapat terjadi proses oksidasi terhadap
Teknik Analisis Data
asam emak tidak jenuh yang hasilnya akan
Teknik analisis data yang dilakukan
menambah bau dan rasa tidak enak. Oksidasi
pada praktikum ini yaitu didapatkan dari
asam lemak tidak jenuh akan menghasilkan
metode observasi dan di analisis berupa
peroksida dan selanjutnya akan terbentuk
berupa deskripitif.
aldehida. Inilah yang menyebabkan bau dan
Hasil dan Pembahasan rasa tidak enak atau tengik. Kelembaban
Lipid merupakan golongan senyawa udara, cahaya, suhu tinggi dan adanya bakteri
organik kedua yang menjadi sumber makanan perusak adalah faktor-faktor yang
dan kira-kira 40% dari yang manusia makan menyebabkan ketengikan lemak (Astuti,
setiap hari. Suatu lipid didefinisikan sebagai 2015).
senyawa organik yang terdapat dalam alam
serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non-polar seperti suatu
hidrokarbon atau dietil-eter. Ada beberapa
cara penggolongan lipid, yaitu lipid dibagi
menjadi 3 golongan besar yaitu lipid
sederhana (ester asam lemak dengan alkohol)
contohnya lemak atau gliserida dan lilin
(waxes), lipid gabungan (ester asam lemak
yang mempunyai gugus tambahan) contohnya
fosfolipid dan serebrosida, dan derivat lipid
(senyawa yang dihasilkan oleh proses
hidrolisis lipid) contohnya asam lemak,
gliserol, dan sterol (Fitriana, 2019, p. 21).
Lemak hewan pada umumnya berupa
zat padat pada suhu ruangan sedangkan lemak
yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair.
Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi
mengandung asam lemak jenuh, sedangkan
lemak cair (minyak) mengandung asam lemak
tidak jenuh. Lemak hewan dan tumbuhan
mempunyai susunan asam lemak yang
berbeda. Untuk menentukan derajat ketidak
jenuhan asam lemak yang terkandung dalam
Gambar 1. Sebelum dipanaskan Kiri minyak
diukur menggunakan bilangan iodium.
kelapa, tengah gliserol, kanan minyak
Iodium dapat berekasi dengan ikatan rangkap
malinda
dalam asam lemak. Tiap-tiap molekul iodium
mengadakan reaksi aidisi pada suatu ikatan
3
Dara Tari: Uji Akrolein
Praktikum yang dilakukan kali ini Asam lemak yang terdapat di alam adalah
adalah mengamati reaksi uji lipida dengan asam palmitat, asam stearat, asam oleat, dan
menggunakan uji akrolein yang diamati asam linoleat. Pada lemak, satu molekul
gliserol, minyak kelapada dan minyak gliserol mengikat tiga molekul asam lemak,
malinda. oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida
(Hawab, 2022).
4
Dara Tari: Uji Akrolein
atom C ini akan berikatan dengan atom H, melalui mekanisme pemecahan (Setyawan,
contohnya adalah: asam butirat, asam kaproat, 2010, p. 122).
asam kaprotat dan asam kaprat. Umumnya
Simpulan dan Saran
sampai denagan asam kaprat ini bersifat cair
Simpulan
dan mulai asam laurat sampai asam lignoserat
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
bersifat padat (Yazid, N. 2019).
kesimpulannya adalah suatu lipid
didefinisikan sebagai senyawa organik yang
terdapat dalam alam serta tak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik non-polar
seperti suatu hidrokarbon atau dietil-eter
Lemak merupakan suatu molekul yang terdiri
atas oksigen, hidrogen, karbon, dan terkadang
terdapat nitrogen serta fosforus. Uji akrolein
bertujuan untuk mengetahui beberapa sifat
lipida terhadap beberapa pereaksi tertentu.
Saran
Pada praktikum ini diharapkan n harus
dengan teliti dan saat menggunakan larutan
berbahaya mestilah hati–hati agar tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan. Mahasiswa pun
dapat melakukan nya satu persatu sesuai
Gamabr 4. Minyak kelapa setelah dipanaskan dengan langkah–langkah dan prosedur yang
Hasil pengamatan yang diperoleh pada telah ditentukan. Dan juga baiknya alat yang
praktikum ini adalah minyak kelapa sebelum disediakan di laboratorium itu diperiksa dulu
dipanaskan berwarna kecoklatan ketika sebelum digunakan.
setelah dipanaskan berubah menjadi coklat
Daftar Pustaka
pekat mengeluarkan bau tengik yang kuat Ariani, D., Yanti, S., & Saputri, D. S. 2017.
diantara lainnya, mengeluarkan asap paling Studi Kualitatif dan Kuantitatif Minyak
banyak dari pada gliserol dan minyak Goreng Yang Digunakan Oleh Penjual
malinda. Pada minyak kelapa positif lemak Gorengan di Kota Sumbawa. Jurnal
tak jenuh karna bau tengik yang dikeluarkan Tambora, 2:3, 1-8.
sangat kuat sehingga ikatan rangkap yang Astuti, N. Konsep Dasar Kimia. 2015.
Malang. Universitas Malang Press.
terbentuk sangat besar.
Fitriana, F. 2019. Uji Lipid pada Minyak
Asap merupakan tanda telah terjadi Kelapa, Margarin, dan Gliserol. Jurnal
penguraian. Bau tengik disebabkan oleh Sainteks, 16:1, 19-23.
pembentukan senyawa yang hasil penguraian Hawab, Okhtora. 2022. Reduksi Tingkat
hidroperoksida. Kerusakan minyak terutama Ketengikan Minyak Kelapa Dengan
disebabkan otooksidasi radikal asam lemak Pemberian Antioksidan Ekstrak Daun
tidak jenuh dalam lemak otooksidasi asam Sirih (Piper betle Linn). Jurnal
Sainstek, 4:1, 32-36.
lemak jenuh terjadi karena adanya radikal
Jacoeb, A. M., Suptijah, P., & Kristantina, W.
hidroksi dan alkoksi yang memiliki A. 2015. Komposisi asam lemak,
reaktivitas tinggi dapat memisahkan atom kolesterol, dan deskripsi jaringan fillet
tertentu dari asam lemak jenuh menghasilkan ikan kakap merah segar dan goreng.
senyawa aldehid dan metil keton. Aldehid Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
terbentuk dari fragmentasi hidroperoksida Indonesia, 18:1, 98-107.
5
Dara Tari: Uji Akrolein