3 Fungi (jamur)
Pada umumnya jamur dibagi menjadi 2 yaitu: khamir (Yeast) dan kapang
(Mold).
2.3.1Khamir.
Khamir adalah bentuk sel tunggal dengan pembelahan secara pertunasan.
Khamir mempunyai sel yang lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi khamir
yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar.khamir sangat beragam
ukurannya,berkisar antara 1-5 μm lebarnya dan panjangnya dari 5-30 μm atau lebih.
Biasanya berbentuk telur,tetapi beberapa ada yang memanjang atau berbentuk bola.
Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas, namun sekalipun dalam biakan murni
terdapat variasi yang luas dalam hal ukuran dan bentuk.Sel-sel individu, tergantung
kepada umur dan lingkungannya. Khamir tidak dilengkapi flagellum atau organ-organ
penggerak lainnya.
a. Khamir Murni
Khamir yang dapat berkembang biak dengan cara seksual dengan pembentukan
askospora khamir ini diklasifikasikan sebagai Ascomycetes (Saccharomyces cerevisae,
Saccharomyces carlbergesis,Hansenula anomala, Nadsonia sp).
b. Khamir Liar
Khamir murni yang biasanya terdapat pada kulitanggur. Khamir ini mungkin
digunakan dalam proses fermentasi, meskipun galur yang diperbaiki telah
dikembangkan yang menghasilkan anggur dengan rasa yang lebih enak dengan bau
yang lebih menyenangkan. Khamir liar yang ada dikulit anggur dimatikan dengan
penambahan dioksida belerang pada buah anggur yang telah dihancurkan. Inokulum
galur khamir yang dikehendaki ditambahkan kemudian untuk memfermentasi air
perasan anggur.
c. Khamir Atas
Khamir murni yang cenderung memproduksi gas sangat cepat sewaktu
fermentasi,sehingga khamir itu dibawa kepermukaan. Khamir atas mencakup khamir
yang digunakan dalam pembuatan roti,untuk kebanyakan anggur minuman dan bir
inggris (Saccharomyces cereviceae).
d. Khamir Dasar
Khamir murni yang memproduksi gas secara lebih lamban pada bagian awal
fermentasi. Jadi sel khamir cenderung untuk menetap pada dasar. Galur terpilih
digunakan dalam industri bir lager (Saccharomyces carlsbergensis).
2.3.2 Kapang.
Tubuh atau talus suatu kapang pada dasarnya terdiri dari 2 bagian miselium dan
spora (sel resisten, istirahat atau dorman). Miselium merupakan kumpulan beberapa
filamen yang dinamakan hifa. Setiap hifa lebarnya 5-10 μm, dibandingkan dengan sel
bakteri yang biasanya berdiameter 1 μm. Disepanjang setiap hifa terdapat sitoplasma
bersama.
3. Septat dengan sel-sel multinukleat, septum membagi hifa menjadi sel-sel dengan
lebih dari satu nukleus dalam setiap ruang.
Jamur tidak dapat hidup secara autotrof, melainkan harus hidup secara heterotrof.
Jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik yang ada
dilingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit,artinya hidup dari penguraian
sampah sampah-sampah organic seperti bangkai, sisa tumbuhan, makanan dan kayu
lapuk, menjadi bahan-bahan anorganik. Ada pula jamur yang hidup secara parasit
artinya jamur mendapatkan bahan organic dari inangnya misalnya dari manusia,
binatang dan tumbuhan. Adapula yang hidup secara simbiosis mutualisme, yakni hidup
bersama dengan orgaisme lain agar saling mendapatkan untung, misalnya bersimbiosis
dengan ganggang membentuk lumut kerak.
Jamur uniseluler misalnya ragi dapat mencerna tepung hingga terurai menjadi gula,
dan gula dicerna menjadi alkohol. Sedangkan jamur multiseluler misalnya jamur tempe
dapat mengaraikan protein kedelai menjadi protein sederhana dan asam amino.
Makanan tersebut dicerna diluar sehingga disebut pencernaan ekstraseluler, sama seperti
pada bakteri. Caranya,sel-sel yang bekerja mengeluarkan enzim pencernaan. Enzim-
enzim itulah yang bekerja menguraikan molekul-molekul kompleks menjadi molekul-
molekul sederhana.
2.4 Virus
Virus merupakan salah satu jenis mikroorganisme parasit. Virus ini mempunyai
ciri-ciri tidak dimiliki oleh organisme lain. Virus hanya dapat berkembang biak di sel-
sel hidup lain (sifat virus parasit obligat) karenanya, vius dapat dibiakkan pada telur
ayam yang berisi embrio hidup. Untuk bereproduksi virus hanya memerlukan asam
nukleat saja. Ciri lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas
metabolisme sendiri. Selain itu irus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat
diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.