Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ANALISIS KARBOHIDRAT
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Cantika A. Makienggung
Fenny Widiyawati
Frangky Lagalu
TAHUN 2020
PENGANTAR
PEDOMAN PEDOMAN
https://www.academia.edu/28925318/KepMenTan_No._481_Penerapan_Standar_
Nasional_Indonesia_SNI_Komoditas_Hasil_Pertanian
METODE METODE
A. Uji Kualitatif
1. Uji Molisch
a. Prinsip
Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat
pekat. Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural,
sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. Uji positif
jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara
furfural atau hidroksimetil furfural dengan a-naftol dalam pereaksi
molish. Uji molisch adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya
karbohidrat. Uji ini untuk semua jenis karbohidrat. Mono-, di-, dan
polisakarida akan memberikan hasil positif.
b. Cara Kerja
2. Uji Benedict
a. Prinsip
Gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan mereduksi
ion Cu 2+ dalam suasana alkalis menjadi Cu+ yang mengendap sebagai
Cu2O berwarna merah bata.
b. Cara kerja
3. Uji Seliwanoff
b. Cara kerja
9. Uji Iodium
Uji iod bertujuan untuk mengidentifikasi polisakarida. Uji iod juga dapat
membedakan amilum dengan nitrogen. Reaksi antara polisakarida dengan
iodin membentuk rantai poliiodida. Polisakarida umumnya membentuk rantai
heliks (melingkar), sehingga dapat berikatan dengan iodin, sedangkan
karbohidrat berantai pendek seperti disakarida dan monosakaraida tidak
membentuk struktur heliks sehingga tidak dapat berikatan dengan iodin.
a. Prinsip
Polisakarida dengan penambahan iodium akan membentuk kompleks
adsorpsi berwarna yang spesifik. Amilum atau pati dengan iodium
menghasilkan warna biru , dekstrin menghasilkan warna merah anggur,
sedangkan glikogen dan sebagian pati yang terhidrolisis bereaksi dengan
iodium membentuk warna cokelat.
b. Cara kerja
a. Prinsip
Pati dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat diuji
dengan iodium dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna.
Hasil akhir hidrolisis ditegaskan dengan uji Benedict.
b. Cara kerja
B. Uji Kuantitatif
a. Prinsip
Prinsip dasar dari metode anthrone adalah senyawa anthrone akan
bereaksi secara spesifik dengan karbohidrat dalam asam sulfat pekat
menghasilkan warna biru kehijauan yang khas. Senyawa anthrone (9,10-
dihydro-9- oxanthracene) merupakan hasil reduksi anthraquinone.
Metode ini digunakan untuk menetapkan total gula semua bahan pangan.
Sebelumnya contoh harus disiapkan seperti pada persiapan contoh untuk
analisis gula.
Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar
: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
https://www.academia.edu/31598116/Analisa_Kualitatif_Dan_Kuantitatif_Karbo
hidrat_pdf