Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan pendahuluan

1. Berdasarkan gugus fungsi, karbohidrat dibagi menjadi dua golongan, sebutkan dan berikan
conothnya!
Gugus fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki gugus fungsi keton. Cotoh aldehid adalah
glukosa dan galaktosa, sedangkan untuk keton contohnya fruktosa
2. Analisis apa yang dilakukan untuk menguji karbohidrat dan protein? Apa yang terjadi jika uji
dinyatakan poditif?

3. Jelaskan apa yang disebut dengan : mono di poli

Mono adalah karbohidrat paling sederhana yang hanya terdiri dari satu unit karbohidrat, di
artinya dua yaitu merupakan jenis karbohidrat yang terbentuk dari dua buah monosakarida,
poli artinya banyak merupakan jenis karbohidrat yang lebih kompleks dari beberapa
monosakarida atau disakarida yang masih dapat terurai kembali.

4. Jelaskan perbedaan struktur primer, sekunder, dan tersier dari protein


5. Apa yang dimasud dengan denaturasi protein?
Denaturasi protein adalah suatu perubahan atau modifikasi terhadap struktur sekunder,
tersier, atau kuartener molekul perotein, yaitu ketika terpecahnya ikatan hidrogen, interaksi
hidrofibik, ikatan garam dan terbukanya lipatan atau wiru molekul protein.
6. Faktor apakah yang menyebabkan denaturasi protein, baik secara fisika maupun kimia

7. Asam amino ada yang essensial dan non essensial. Apa artinya? Sebutkan contohnya

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapt disintesis oleh tubuh sehingga
harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, contohnya histidin, isoleusin, leusin, lisin,
dll. asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh, contohnya
alanin, asparagin, glutamin, glisin, dll.
Nama : Nisa Rusdiya

Npm : 240210220101

Tanggal percobaan : 09 November 2022

Reaksi Pengenalan Senyawa Biokimia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
1.1.1 mengamati sifat-sifat karbohidrat, asam amino, dan protein
1.1.2 melakukan reaksi warna secara kualitatif dari karbohidrat, asam amino, dan
protein
1.2 Prinsip Percobaan
1.2.1 Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton, dengan
rumus empiris (CH2O)n. Ada tiga golongan utama karbohidrat, yaitu:
1.2.1.1 Monosakarida
Monosakarida adakah gula sederhana yang terdiri dari satu unit
polihidroksi aldehid atau keton. Monosakarida aldehid disebut
monosakarida aldosa, sedangkan monosakarida keton disebut
monosakarida ketos.
1.2.1.2 oligosakarida
oligosakarida terdiri dari rantai pendek monosakarida yang
digabungkan oleh ikatan kovalen. Disakarida merupakan contoh
oligosakarida yang terdiri dari dua monosakarida.
1.2.1.3 polisakarida
polisakarida merupakan rantai panjang dari monosakarida,
contohnya adalah pati dan glikofen
1.2.2 Uji Molish

Uji molish adalah uji untuk karbohidrat yang memberikan warna merah
ungu yang disebabkan oleh kondensasi furfural atau turunannya dengan
alfanaftol dalam etilen glikol (pereaksi molish)

1.2.3 Uji benedict

Uji benedict addalah uji untuk karbohidrat dari kelompok gula pereduksi
seperti glukosa, fruktosa, maltosa, dan laktosa. Uji ini positif jika
menghasilkan endapan merah bata.

1.2.4 Hidrolisis polisakarida dan disakarida

Polisakarida dihidrolisis dengan asam menghasilkan senyawa gula yang lebih


sederhana, sedangkan disakarida dihidrolisis dengan asam menghasilkan
dua unit monosakarida.

1.2.5 Rekasi pati dengan iodium

Pati dengan iodium membentuk senyawa kompleks berwarna biru,


sedangkan dengan dekstrin, iodium menghasilkan warna merah anggur.
1.2.6 Asam amino
Protein adalah senyawa organik yang tersusun dari asam amino yang
berikatan kovalen. Ada dua puluh macam asam amino penyusun protein.
1.2.7 Protein
Asam amino adalah senyawa organik yang terkandung gugur amino dan
karboksil, sehingga bersifat asam dan basa.

1.2.8 Uji millon

Uji millon dilakukan untuk mengetahui adanya asam amino fenolik seperti
tirosin. Reaksi ini memerlukan suasana asam atua netral. Uji positifnya
ditandai dengan warna merah.

1.2.9 Uji Ninhidrin

Uji ninhidrin dilakukan untuk mengetahui asam amino bebas, asam amino
bereaksi dengan ninhidrin membentuk senyawa aldehid yang lebih
sederhana disertai pembebasan CO2 dan NH3. Uji ini positif jika berwarna
biru (warna kuning untuk prolin hidroksiprolin)

1.2.10 Uji Biuret

Uji biuret untuk mengetahui adanya ikatan peptida, larutan protein dalam
basa kuat dengan CuSO4 akan menghasilkan warna yang ungu.

BAB 2 ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR


2.1 Daftar Alat dan Bahan
2.1.1 Alat
1. Bunsen
2. Gelas kimia
3, kaki tiga
4. penangas air
5. tabung reaksi
2.1.2 Bahan
1. air
2. albumin
3. asam sulfat
4. Cuso4 0,5%
5. Fruktosa
6. Glukosa 0,1 M
7. Hcl 10%
8. Hcl 6N
9. Larutan iodium 0,01M
10. Maltosa
11. Naoh
12. Naoh 2,5M
13. Naoh 6N
14. Pati
15. Pereaksi millon
16. Pereaksi molish
17. Pereaksi ninhidran (0,1% dalam air)
18. Selulosa (kapas)
19. Sukrosa
2.2 Prosedur
2.2.1 Karbohidrat
2.2.1.1 Uji molish
Tabung reaksi bersih empat buah
Dimasukkan sampel 1ml glukosa, maltosa, 1% pati, dan selulosa (kapas)
Disuspensikan dalam air ke masing-masing tabung reaksi
Ditambahlan pereaksi molish
Dikocok perlahan
Ditambahkan 1ml asam sulfat
Terjadi perubahan warna pada bidang batas antar kedua lapisan
2.2.1.2 Uji Benedict
Tabung reaksi enam buah
Dimasukkan sampel yang berbeda yaitu tiga tetes 0,1 M glukosa, galaktosa,
maltosa, sukrosa, fruktosa, dan larutan 1% pati.
Ditambahkan pereaksi benedict
Dikocok
Ditempatkan dalam penangas air mendidih selama lima menit
Diamati perubahan warna yang terjadi dan ada tidaknya endapan
2.2.1.3 Hidrolisis sukrosa
Tabung reaksi bersih
Dimasukkan 5ml larutan sukros 0,1M dan 1ml larutan HCl 10%
Dipanaskan di air mendidih 15 menit
Didinginkan perlahan
Dinetralkan larutan NaOH
Diuji dengan pereaksi benedict
Diamati
2.2.1.4 Uji pati dengan idoium
Tabung reaksi sebanyak tiga buah
Dimasukkan 3ml larutan pati 1% ke dalam masing-masing tabung
Ditambahkan 2 tetes air ke tabung pertama
Ditambahkan 2 tetes larutan HCl 6N ke tabung kedua
Ditambahkan 2 tetes NaOH 6N ke dalam tabung ketiga
Ditambahkan 1 tetes larutan iodium 0,01M ke dalam tiap tabung
Tabung yang menghasilkan warna biru dipanaskan
Tabung didinginkan perlahan
Diamati perubahan warna yang terjadi
2.2.2 asam amino dan protein
2.2.2.1 uji millon
Tabung reaksi
Ditambahkan 5 ml larutan persediaan albumin
Ditambahkan 5 tetes pereaksi millon
Tabung disimpan dalam penangas air
Diamati perubahan warna yang terjadi
2.2.2.2 uji biuret
Tabung reaksi
Dimasukkan 3 ml larutan persediaan albumin
Ditambahkan 2 ml larutan naoh 2,5m dan 10 tetes larutan cuso4 0,5%
Dikocok
Diamati perubahan warna yang terjadi
2.2.2.3 Uji Ninhidrin
Tabung reaksi
Dimasukkan 5 ml larutan persediaan albumin
Ditambahkan 1ml peraksi ninhidrin (0,1% dalam air)
Tabung reaksi disimpna dalam penangas air
Diamati perubahan warna yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai