9. PENDAHULUAN BIOKIMIA
Tujuan percobaan:
1. Mengenal beberapa senyawaan organik seperti : Karbohidrat, trigliserida, protein,
enzima yang besar peranannya dalam bidang biokimia
2. Memahami beberapa sifat fisik dan kimia dari senyawaan-senyawaan tersebut
3. Mengenal peranan senyawaan-senyawaan tersebut dalam kehidupan kita.
1. Introduksi
Karbohidrat adalah biomolekul yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O), biasanya dengan rasio atom hidrogen–oksigen adalah 2:1 (seperti pada air);
dengan kata lain, dengan formula empiris Cm(H2O)n. Karbohidrat banyak terkandung dalam
makanan dan jaringan mahluk hidup, seperti gula, tepung dan selulosa. Karbohidrat,
merupakan sumber utama energi yang diperlukan tubuh manusia, karena terurainya
karbohidrat dalam tubuh akan melepaskan energi. Orang-orang yang aktif memerlukan
banyak karbohidrat, namun kelebihan karbohidrat, maka didalam tubuh akan disimpan
sebagai glikogen atau lemak. Karbohidrat banyak dijumpai dalam berbagai sumber bahan
pangan seperti : biji-bijian, kentang, daging, ikan dan sayuran.
Trigliserida, yang merupakan kelompok senyawa lipida, adalah suatu ester
trigliserida dari asam lemak. Trigliserida merupkan konstituen utama lemak dalam tubuh
manusia dan hewan lainnya, dan juga lemak tumbuhan. Senyawa ini, juga terdapat dalam
darah untuk memungkinkan terjadinya transfer dua-arah adipose dan glukosa darah dari
hati, dan merupakan komponen utama minyak kulit manusia. Protein adalah salah satu
sumber energi yang penting, dan dapat diperoleh dari makanan seperti : mentega, minyak
tanaman, produk-produk daging dan kacang-kacangan. Namun, jika senyawaan ini berlebih,
tubuh dapat mengalami kegemukan.
Protein, yang mempunyai peran dan fungsi sangat besar dalam sistem-sistem
kehidupan, adalah biomolekul besar atau makromolekul yang terdiri dari satu atau lebih
rantai panjang residu asam amino, Protein melakukan beragam fungsi dalam organisme,
termasuk mengkatalisis reaksi metabolik, replikasi DNA, merespons rangsangan, dan
mentransportasi molekul dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mengontrol pH dan sebagainya.
Jenis protein berbeda satu sama lainnya, terutama dalam urutan asam amino
(monomer protein) didalamnya, yang diatur oleh urutan nukleotida gen mereka, dan yang
biasanya menghasilkan lipatan protein menjadi rantai linier residu asam amino ( polipeptida).
Protein setidaknya mengandung satu polipeptida panjang. Polipeptida pendek,
mengandung kurang dari 20-30 residu (jarang dianggap sebagai protein) dan umumnya
disebut peptida, atau kadang-kadang oligopeptida. Protein dapat pula bekerja sebagai
sumber energi, dan juga sebagai penghasil asam amino.
Enzim adalah suatu makromolekul, umumnya suatu protein, yang dihasilkan oleh
mahluk hidup, dan mengkatalis reaksi biokimia yang spesifik. Seperti halnya katalis, enzim
meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan energi aktifasi. Sejumlah enzim dapat
melakukan laju konversi substrat menjadi produk jutaan kali lebih cepat.
Dalam percobaan ini dipelajari beberapa sifat fisik dan kimia dari karbohidrat,
trigliserida, dan asam amino dari protein. Dalam percobaan ini juga akan diamati
enzimsebagai katalis. Selain itu, akan diamati faktor-faktor yang menambah atau
mengurangi keefektifan enzim.
81
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
2. PERCOBAAN
PERCOBAAN 1 : KARBOHIDRAT
2. Sifat mereduksi
Larutan Fehling adalah reagen yang digunakan untuk membedakan karbohidrat
yang larut dalam air dan gugus fungsi keton, dan sebagai uji untuk gula pereduksi dan
gula non-pereduksi. Larutan Fehling adalah kombinasi dua larutan yaitu Fehling A
(larutan Cu(II)sulfat) yang berwarna biru, dan Fehling B (larutan kalium natrium
tartrate dalam alkali) yang tak-berwarna.
Melakukan uji Fehling terhadap larutan 2 % dari karbohidrat, masing masing: laktosa,
sukrosa, glukosa, fruktosa dan kanji.
Ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering, masukkan 10 tetes larutan
masing masing karbohidrat dan 5 mL pereaksi Fehling lalu aduk.
Tempatkan tabung reaksi di dalam air mendidih selama 10 menit
Amati perubahan yang terjadi.
Ujilah juga terhadap madu dan sirup.
Pertanyaan.
1. Mengapa ada dua karbohidrat yang gagal terhadap uji Fehling ?
2. Apakah madu menghasilkan uji Fehling yang positif ?
3. Berikan jenis, nama dan struktur karbohidrat yang memberikan hasil positif
terhadap uji Fehling.
4. Apakah sirup yang saudara uji menghasilkan uji Fehling yang positif ? Dari hasil
uji ini, apa kesimpulan terhadap jenis karbohidrat dalam sirup tersebut?
82
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
Berikan tanda pada kedua tabung reaksi tersebut, lalu tempatkan di dalam air
mendidih selama 10 menit.
Selanjutnya, lakukan uji iod terhadap 10 tetes larutan kanji yang terhidrolisis
pada kaca/gelas arloji.
Kemudian, larutan kanji dan sukrosa yang diasamkan dan dipanaskan tadi,
masing-masing dinetralkan dengan larutan NaOH 10 % (tambahkan tetes demi
tetes sambil diaduk sampai larutan tepat basa terhadap lakmus).
Lalu tambah 5 mL pereaksi Fehling. Panaskan dalam air mendidih selama 10
menit.
Amati apakah hasil hidrolisis memberikan test positif terhadap pereaksi Fehling
Bagaimana kesimpulan anda? Apakah memang terjadi hidrolisis,
Pertanyaan
1. Apakah warna larutan blanko yang diuji terhadap iodium ?
2. Sesudah larutan kanji dipanaskan dalam air mendidih selama 10 menit apakah
uji iod menunjukkan terjadinya hidrolisis ? Jelaskan
3. Apakah hasil hidrolisis kanji memberikan hasil positif terhadap uji Fehling !
4. Apakah uji Fehling menyatakan bahwa hidrolisis sukrosa terjadi setelah 10 menit
? Apa buktinya ?
4. Uji Molisch
Uji Molisch adalah uji yang sensitif terhadap adanya karbohidrat, berdasarkan
dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat atau asam klorida dan menghasilkan aldehida
yang terkondensasi dengan dua molekul fenol (biasanya α-naphthol, atau fenol
lainnya)
Mula-mula lakukan uji Molisch terhadap glukosa untuk dijadikan pembanding.
Ke dalam 3 mL larutan glukosa 2 % tambahkan 2 tetes pereaksi Molisch dan
aduk (larutan Molisch adalah 10 % -naftol dalam etanol).
Sekarang miringkan tabung reaksi tersebut dan tuangkan hati-hati 3 mL H2SO4
pekat melalui dinding tabung sampai H2SO4 membentuk suatu lapisan pada
bagian bawah (lihat Gambar 9.1).
Amati warna pada bidang batas antara asam dan larutan air, kemudian lakukan
uji Molisch terhadap 3 mL dari larutan- berikut ini :
- suatu larutan disakharida yang tidak bersifat mereduksi (2 %)
- suatu ketosa (2 %)
- madu (50 % dengan air)
- tepung terigu (suspensikan sedikit tepung dengan 3 mL air)
Pertanyaan
1. Apa jenis reaksi yang terjadi pada tiap-tiap karbohidrat pada uji Molisch ?
2. Apa produk organik apakah yang terbentuk pada uji Molisch?
3. Pada uji Molisch, apakah setiap karbohidrat akan menghasilkan produk yang sama ?
83
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
PERCOBAAN 2 : LIPIDA
2. Uji Akrolein
Uji acrolein dilakukan untuk menentukan adanya gliserol. Acrolein (propenal,
CH2=CHCHO) adalah aldehida tak jenuh paling sederhanayang berujud cairan tak berwarna
dengan bau menyengat yang tajam/tengik.
Sediakan 3 tabung reaksi yang bersih dan kering, lalu dimasukan kedalam
masing masing tabung 10 tetes olive oil, gliserol, atau sedikit asam palmitat.
Kemudian ditambahkan kedalam masing-masing tabung sejumlah volume yang
sama KHSO4,
Kemudian dipanaskan pelan-pelan langsung diatas api.
Perhatikan masing masing bau dari akrolein yang menusuk hidung, (jangan
dikacaukan antara bau akrolein dan bau SO2)
84
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
3. Uji Biuret
Uji biuret adalah uji kimiawi yang digunakan untuk test mendeteksi adanya ikatan
peptida. Dengan adanya peptida, ion tembaga(II) akan membentuk kompleks koordinasi
yang berwarna violet dalam larutan alkali
Larutan yang akan diuji : gelatin, asam glutamat, albumin telur dan bouillon.
Kedalam masing masing 2 mL larutan yang akan diuji , tambahkan 2 mL NaOH
10 %
Lalu tambahkan dengan tepat 2 tetes larutan CuSO4 0,5 %, dan diaduk.
Hasil yang positif tampak pada pembentukan warna merah muda atau ungu.
85
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
Pertanyaan :
Struktur kimia yang bagaimana akan menghasilkan uji Biuret yang positif ?
4. Uji Ninhidrin
Ninhydrin (2,2-dihydroxyindane-1,3-dione) adalah bahan kimia yang digunakan
untuk mendeteksi ammonia atau amin primer dan sekunder.
Bandingkan hasil yang diperoleh pada larutan putih telur, bouillon dan alanin sebagai
berikut :
Di dalam tabung reaksi, campurkan masing masing 1 mL larutan ninhidrin 0,2 %
dan 2 mL larutan yang akan diuji.
Lalu masing masing dipanaskan beberapa menit dalam air mendidih.
Perhatikan hasilnya
Pertanyaan
1. Gugus fungsional apakah yang menghasilkan tes positif ?
2. Terangkan apakah protein dan asam amino mempunyai gugus ini ?
5. Koagulasi protein
Dalam tiga tabung reaksi yang berbeda, masing masing masukkan 1 mL larutan
putih telur, gelatin dan asam glutamat.
Ke dalam masing masing tabung, campurkan beberapa tetes larutan Pb(NO3)2 1
%
Amati apakah ada perubahan
*Putih telur sering dipakai sebagai ‘antidote’ pada keracunan logam berat.
Pertanyaan
1. Jelaskan apa peranan suatu zat sebagai ‘antidote’ !
2. Bagaimana struktur yang harus dipunyai suatu ‘antidote” agar dapat bereaksi dengan
Pb(NO3)2 ?
86
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
PERCOBAAN 4 : ENZIMA
Dalam bejana kecil kumpulkan 5 tetes saliva (air liur) yang mengandung -amilase
Isilah bejana 400 mL kira-kira 2/3-nya dengan air panaskan sampai 35 C (suhu ini
harus dijaga agar diperoleh aktivitas enzima yang optimal).
Kemudian, buatlah larutan saliva dengan mencampurkan 2 tetes saliva dan 2 mL
akuades.
Masukkan larutan saliva ini ke dalam 4 mL larutan kanji 1 % lalu aduk.
Tambahkan segera 1 tetes larutan iod ke dalam beberapa tetes larutan saliva-kanji
pada gelas arloji.
Tempatkan tabung reaksi yang berisi -amilase (saliva) dan kanji dalam bak air 35
C tadi.
Setiap 2 – 3 menit ambillah beberapa tetes larutan ini lalu kerjakan uji iod-kanji.
Bila uji iod-kanji telah negatif (catat waktunya!), lakukan uji Fehling terhadap gula
yang mereduksi.
Pertanyaan
1. Zat-zat apakah yang dihasilkan pada reaksi hidrolisis kanji ini ?
2. Berdasarkan percobaan ini, sebutkan fungsi -amilase di dalam saliva !
3. Kebiasaan makan sperti apa yang akan mengurangi keefektifan -amilase ?
4. Dengan menggunakan molekul kanji (sebagian) dan molekul air, tunjukkan apa yang
dikatalisis oleh -amilase.
87
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
LAPORAN : BIOKIMIA
Percobaan 1. Karbohdrat
1. Sifat fisik yang penting (rasa manis)
Senyawa Pengujian rasa manis
Glukosa …………………………….
Laktosa …………………………….
Fruktosa …………………………….
Sukrosa …………………………….
Maltosa …………………………….
Starch (kanji) …………………………….
2. Sifat mereduksi
88
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
Hidrolisis dan uji iod terhadap: Pengamatan dan nama zat yang dihasilkan:
Sukrosa
Kanji
Jawaban atas pertanyaan :
-
-
-
-
-
-
4. Uji Molisch
89
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
Percobaan 2 : L I P I D
2 Uji Akrolein
No Percobaan Hasil, bau Persamaan dehidrasi pada
(+ atau -) bagian gliserol menjadi akrolein
1 Olive oil + KHSO4
2 Gliserol + KHSO4
3 Asam palmitat + KHSO4
Percobaan : Pengamatan :
a. Minyak zaitun + NaOH + C2H5OH. …………………………………………….
Tempatkan dalam air mendidih setelah dingin …………………………………………
…………………………………………….
b. Hasil a) ambil sedikit larutkan dalam air kocok……………….…………………………
c. Persamaan reaksi saponifikasi dan hasil ……………………………………………..
yang terjadi …………………………………………….
……………………………………………..
90
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
2. Uji Biuret
3. Uji Ninhidrin
Ninhidrin 0,2 %
Pengamatan Pembentukan Warna :
(+) atau (-) Keterangan :
Larutan putih telur …… ………………………
Bouillon …… ………………………
Alanin …… ………………………
Masing-masing dipanaskan beberapa menit dalam air mendidih
91
Laboratorium Kimia Dasar
Departemen Kimia FMIPA-UI
4. Koagulasi Protein
Percobaanm 4 : E N Z I M
Pengamatan
Larutan saliva dalam bath 35 C Waktu untuk selang 2 – 3 menit, (+) atau (-)
1 2 3 4 5 6 7 8
Setiap diambil 5 tetes larutan +
1 tetes larutan Iod
92