PERCOBAAN 4
UJI MOLEKUL HAYATI : PATI
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
SANTIKA ( 20012029 )
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1. Mempelajari sifis dan kimia dari pati
2. Mempelajari reaksi pati yang dihidrolisis sempurna oleh asam
1.2 Latar belakang
Molekul hayati merupakan bagian reaksi kimia yang sangat penting bagi
tubuh manusia, karena berguna sebagai metabolisme dalam tubuh. Bagian-bagian
penting dari molekul hayati ialah karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat mempunyai bagian yang sangat luas, dan dapat di
sederhanakan menjadi tiga golongan yaitu: monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Semua bagian karbohidrat tadi dapat larut di dalam air tetapi tidak
larut dalam pelarut organik. Contohnya alkohol. Ada beberapa reaksi yang
digunakan untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat seperti larutan pekat dari
asam kuat.
Uji mollisch dan uji fehling merupakan dua pengujian dari sekian banyak
pengujian dalam kimia ini untuk menguji kandungan karbohidrat. Reaksi biuret,
reaksi millon, reaksi xantoprotein, dan reaksi ninhidrin merupakan pengujian dari
sekian banyak pengujian dalam kimia ini untuk menguji kandungan protein.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODE KERJA
Uji Benedict :
1. Masukan 2,5 ml pereaksi benedict kedalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 4 tetes larutan sampel.
3. Lalu, campuran di didihkan selama 2 menit.
4. Konsentrasi gula pereduksi yang tinggi membentuk endapan
merah.
5. Sedangkan konsentrasi yang rendah membentuk endapan kuning.
3.3.2 Pewarnaan dengan pereaksi iodium
1. Tambahkan setetes pereaksi iodium (larutan I2 dalam Kl) ke
dalam 2 ml larutan pati,
2. setelah larutan bewarna lalu panaskan sampai mendidih .
3. setelah terjadi perubahan warna maka dinginkan kembali larutan
yang telah di didihkan tadi.
4. Dan tetesi larutan natrium tiosulfat.
3.3.3 Hidrolisis pati dan uji hidrolisisnya
1. Kedalam 10 ml larutan pati ditambahkan 1 ml HCl pekat lalu
dipanaskan perlahan-lahan dengan api kecil.
2. Ketika subu mencapai 80derajat C, teteskansedikit cairan tersebut
pada pereaksi iodium dalam lempang tetes.
3. Pemanasan dilanjutkan sampai larutan mendidih sambil setiap 3
menit dilakukan uji warna.
4. Lakukan uji ini5 atau 6 kali sampai warna larutan tidak berubah
lagi.
5. Amati dan catat setiap perubahan warnanya.
6. Setelah itu netralkan hidrolisis pati dengan NaOH 10%, dan
lakukan uji Benedict. Zat apa yang terbentuk dalam hidrolisis pati.
BAB IV
Perlakuan Hasil
4.2 Pembahasan
Uji benedict yang dilakukan untuk mengetahui kandungan gula
(karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan
beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Pereaksi benedict mengandung
CuSO4, Na2CO3, dan Na.Sitrat. Pada percobaan dilakukan dengan 2 ml larutan uji
yaitu larutan segar sari. Yang dimasukan 2 ml pereaksi benedict ke dalam tabung
reaksi dan campurkan dengan baik setelah itu dipanaskan pada bunsen delama 5
menit. Setelah dirasa cukup dipanaskan lalu setelah dingin perlahan- lahan akan
terjadi perubahan warna dan endapan yang terbentuk. Setelah diamati terjadi
perubahan warna dan endapan itu membuktikan adanya gula pereduksi. Pada uji
benedict, teori yang mendarsarinya adalah gula yang mengandung gugus aldehida
atau keton bebas akan mereduksi ion Cu2+ dalam suasana alkalis, menjadi Cu+,
yang mengendap sebagai Cu2O (kupro oksida) berwarna merah bata.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA