Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM KALKULUS II

OLEH :

NAMA : WA ODE SARLIANA

STAMBUK : F1A1 11 028

KELOMPOK :2

PROGRAM STUDI : MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena pada kesempatan ini kita
masih diberi nikmat kesehatan baik jasmani maupun rohani dan masih banyak nikmat-nikmat
lainnya yang tidak bisa terhitung.Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan lengkap
Praktikum Kalkulus II.

Dalam laporan ini berisi tentang pembelajaran kalkulus dengan menggunakan program
maple, yang mana program ini mempunyai banyak manfaat bagi kita untuk memecahkan
masalah-masalah yang timbul dalam matematika.

Adapun dalam laporan ini lebih terfokus dari tugas pendahuluan yang telah diberikan
oleh para asisten kalkulus pada saat praktikum berlangsung. Dan ucapan terima kasih kepada
teman-teman yang telah membantu saya dalam membuat laporan lengkap ini.

Kendari,20 Juni 2012

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan

Adapun tujuan dari laporan ini, yaitu :


1. Untuk mempelajari kalkulus dengan menggunakan program maple.
2. Dapat memecahkan masalah-masalah yang ada dalam matematika numerik.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui manfaat-manfaat dari aplikasi ini untuk
mempermudah dalam pengerjaan tugas-tugas dalam kalkulus.

1.2. Waktu Dan Tempat Praktikum

Waktu : Selasa, 15.00 WITA s/d 17.00 WITA

Tempat Praktikum : Gedung MIPA baru lantai 3 Ruangan Warung


Informasi Teknologi ( WARINTEK)

1.3. Metode Praktikum

Adapun metode yang digunakan dalam praktikum ini, yakni :

Praktikan diberi tugas pendahuluan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
praktikum kalkulus.
Praktikan diberi respon sebagai uji pemahaman atas tugas pendahuluan yang telah
diberikan.
Asisten memberikan penjelasan tentang tugas pendahuluan yang telah diberikan
kepada praktikan kemudian memberikan materi praktikum.
BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Pertemuan 1
A. Sejarah Maple

Maple adalah suatu program yang sangat atraktif. Menyajikan bahasa yang mudah
dipahami karena kesederhanaan perintahnya. Maple adalah suatu program aplikasi komputer
untuk matematika yang diproduksi oleh Waterloo Maple Inc., Ontario, Canada. Program ini pada
awalnya dikembangkan oleh civitas University of Waterloo, Canada tahun 1988
(http://www.maplesoft.com). Maple merupakan suatu Sistem Komputasi Simbolik (Symbolic
Computation System) interaktif yang sangat kuat. Program ini telah banyak digunakan oleh
kalangan pelajar, pendidik, matematikawan, statistikawan, ilmuwan dan insinyur untuk
mengerjakan komputasi numerik dan simbolik (Garvan, 2002). Beberapa produsen industri dunia
juga memakai program ini seperti Boeing, Daimler Chrysler, Nortel dan Raytheon (Tung, 2003).
Setiap tahunnya, program Maple terus berkembang pesat. Pengembangan ini kian
dilengkapi dengan tampilan yang semakin cantik dan lebih mudah digunakan. Salah satu edisi
Maple adalah Maple 13.

Tampilan Maple 13

B. Penulisan Perintah Dasar

Perintah dasar ini kita awali dengan menginvestigasi permasalahan aljabar.

Misalnya anda akan menghitung perkalian : 43 x 20 dan berkehendak mendapatkan

hasilnya. Untuk tujuan itu anda harus menuliskan perintahnya sebagai berikut :
> 43*20;

Perhatikan tanda titik koma (;) di akhir perintah. Penulisan tanda titik koma tersebut
menyatakan bahwa anda mengakhiri satu jenis perintah. Bila anda telah menuliskan secara
sempurna perinah di atas, kemudian menekan enter, maka hasil yang anda butuhkan akan
disajikan. Hasil perhitungan adalah 860 (lihat gambar 1.3).

Gambar 1.3

C. Keunggulan Maple

Adapun Keunggulan Maple antara lain yaitu:


1. dapat mengerjakan komputasi bilangan secara exact,
2. dapat mengerjakan komputasi numerik untuk bilangan yang sangat besar.
3. dapat mengerjakan komputasi simbolik dengan sangat baik,
4. mempunyai banyak perintah bawaan dalam library dan paket-paket untuk pengerjaan
matematika secara luas,
5. mempunyai fasilitas untuk pengerjaan pengeplotan dan animasi untuk grafik baik
dimensi dua maupun dimensi tiga.
6. mempunyai suatu antarmuka berbasis worksheet,
7. mempunyai fasilitas untuk membuat dokumen dalam beberapa format,
8. mempunyai fasilitas bahasa pemrograman, yang dapat digunakan untuk menuliskan
fungsi, paket, dan sebagainya.
D. Aturan dasar Operasi Matematika dalam Maple

Jenis Operasi Penulisan Biasa Penulisan Maple

Penjumlahan + +

Pengurangan - -

Perkalian X *
Pembagian : atau / /

Pangkat axn a*n^x

sin x sin(x)
Trigonometri
(sin x)n (sin(x))^n

arc sin x atau arcsin(x)


Invers Fungsi
sinh x sinh(x)
Trigonometri Hiperbolik
cosech x csch(x)

Akar Pangkat Dua sqrt(x)

Nilai Mutlak || abs(x)

Tak Hingga infinity

Pemberian Nilai x=a x:=a

log x log(x)

in x in(x)
Logaritma
log10x log10(x)

log[b]x log[b](x)

Exponential, e ex exp(x)

Perintah log(x) sama dengan perintah In(x). Sedangkan log10(x) adalah logaritma basis sepuluh,
yaitu yang umum kita gunakan jika menuliskan log x. Jadi hati-hati mengingat perintah ini.
Log[b](x) adalah logaritma berbasis b adalah sebarang bilangan dengan b > 0 dan x > 0.
Pemberian nilai suatu variable dalam maple digunakan dengan tanda titik dua sama dengan (:=),
bukan tanda sama dengan (=).
E. Operasi Matematika dalam Maple

1. Integral
2. Persamaan diferensial linear
3. Penemuan akar
4. Pemecahan persamaan dan pertidaksamaan
5. Determinan
6. Plotting fungsi dari variabel tunggal dan dua variabel
7. Sistem persamaan diferensial parsial
8. Persamaan integral
II.2. Pertemuan 2

Dasar-Dasar Penggunaan Maple

A. Operasi aritmatika

Dalam lembar kerja maple,untuk menjadikan lember kerjanya benar-benar bersih,terlebih

dahulu diberi tanda kemudian diketikkan kata restart setelahnya.

Operasi dasar aritmatika maple adalah tambah(+), kurang(-), kali(*), dan pangkat(^). Jika

tidak digunakan tanda kurung, maple akan mengerjakan urutan pengoperasian sesuai yang

berlaku di matematika. Contohnya :

B. Bekerja dengan bilangan bulat

Maple mempunyai banyak perintah yang bekerja untuk bilangan bulat(integer).


Contohnya: ifactor untuk mencari nilai faktorisasi prima,igcd untuk mencari FPB, ilcm untuk
mencari nilai KPK, isprime untuk menyatakan bilangan tersebut prima atau bukan, abs untuk
nilai sebagai harga mutlak, sqrt untuk pendekatan ke bilangan bulat nilai akar, dll.
Contoh :
>
>
>

>

>

>

>

II.3. Pertemuan 3

A. Aritmatika exact dengan bilangan rasional, irasional dan konstan

Maple dapat melakukan hitungan dengan bilangan rasional (pecahan) secara tepat, tanpa
melakukan reduksi ke pendekatannya. Contohnya :

Maple membedakan nilai exact dan nilai pendekatan. Yang mana maple
menginterpertasikan bilangan rasional sebagai kuantitas exact. Contonya penulisan Pi dan sqrt.
Maple juga dapat mencari pendekatan bilangan rasional dan irasional secara akurat dalam
ratusan tempat desimal(digit) yaitu dengan menggunakan kata kunci evalf,digits dan lainnya
seperti yang berada pada tampilan maple sebelumnya.

Maple mengerjakan bilangan sesuai dalam bentuk yang dituliskan baik exact maupun
desimal.Akan tetapi jika ada campuran antara bentuk exact dan desimal, maple akan
menyelesaikannya dalam bentuk desimal.

B. Aritmatika dengan Bilangan Khusus

Maple dapat bekerja dengan bilangan kompleks I dan juga dapat merubah bilangan dari
basis 10 ke basis yang lainnya.Dan untuk merubah suatu bilangan dari basis 10 ke basis yang
lainnya,dapat diselesaikan dengan menggunakan kata kunci convert.Begitu juga sebaliknya,jika
basis-basis tersebut ingin dirubah ke bilangan aslinya.
Basis terbagi 4 yaitu :
Binary (sering disebut dengan basis 2)
Octal (sering disebut dengan basis 8)
Decimal (sering disebut dengan basis 10)
Hexadesimal (sering disebut dengan basis 16)
Untuk dapat menggunakan dalam maple maka harus menggunakan perintah convert tanpa
menggunakan perintah tersebut maka nilai basis tidak akan diperoleh. Contoh penggunaannya
dalam maple adalah sebagai berikut :

II.4. Pertemuan 4

A. Perhitungan Aljabar

Dalam perhitungan aljabar ini,akan dibahas bagaimana maple mengoperasikan bilangan


dalam bentuk aljabar,substitusi nilai ke dalam variabel,penjabaran,pemfaktoran serta
penyederhanaan ekspresi aljabar.Sebagai contohnya,untuk substitusi dapat digunakan kata
subs,untuk perintah penjabaran dapat digunakan kata expand,pemfaktoran dapat menggunakan
kata factor,serta penyederhanaan dengan menggunakan simplify.Berikut tampilannya dalam
maple:
Dalam perhitungan penjabaran akan kita ketahui tentang perintah subtitusi (subs),perintah
penjabaran (expand),perintah pemfaktoran (factor) dan perintah menyederhanakan (simplify).

II.5. Pertemuan 5

C. Menggambar Grafik

Selain menyelesaikan permasalahan aritmetika,maple juga dapat membuat grafik dari


persamaan-persamaan yang ada,tentunya dengan tahap-tahap yang sudah ditentukan
pula.Sebagai contohnya perhatikan tampilan maple berikut ini :
II.6. Pertemuan 6

A. Menyelesaikan Persamaan Dengan Maple


Maple tidak hanya digunakan untuk mebuat grafik atau menetukan nilai basis seperti
yang sudah dijelaskan pada praktikum sebelumnya. Tetapi maple juga dapat menyelesaikan
persamaan dengan menggunakan perintah solve dan juga dapat dipadupadankan dengan
membuatkan garfik untuk persamaan tersebut. Sedangkan perintah fsolve digunakan untuk
menentukan penyelesaian pendekatan decimal. Jika mengiinginkan untuk membuatkan grafiknya
maka di tambah dengan perintah with(plots). Contoh dalam maple adalah :

>
>
>

>

>

II.7. Pertemuan 7

A. Membuat Garfik 3 Dimensi

Maple juga tidak hanya bisa membuat grafik biasa namun maple juga bisa membuat

grafik dengan bentuk 3 dimensi. Untuk dapat menampilkan garfik 3 dimensi pada maple maka

perintah yang digunakan adalah plot3d. Dimana ketentuan untuk dapat membuat grafik 3

dimensi maka harus menentukan nilai dari persamaan yang digunakan dengan menggunakan

perintah solve. Contoh dalam maple adalah ;


>
>

>

>

>

II.8.Pertemuan 8

Dalam program aplikasi maple dapat kita menyelsaikan permasalahan-permasalan aljabar


linier yang kita pelajari djalam mata kuliah aljabar linier elementer, contohnya sebagai berikut :
II.9. Pertemuan 9

A. Pengertian Limit,Turunan,serta Barisan dan Deret

Limit merupakan batas untuk mengatakan bahwa x limc f ( x) L yang berarti bahwa
bilamana x dekat tetapi berlainan dari c, mjaka f(x) dekat ke L.
Turunan, misalkan y adalah fungsi dari x atau y = f(x), sehingga dapat dinyatakan bahwa
turunan fungsi y terhadap x, dinotasijkan dengan dy/dx atau y atau f(x), didefinisikan
sebagai :

() = lim ( + ) ()
0

Perbedaan dari:

1,2,3merupakan barisan yaitu : susunan angka berurutan yang memiliki aturan tertentu, yang
ditandai dengan tanda koma(,) untuk memisahkan antara bilangan satu dengan bilangan lainnya.

Sedangkan 1 + 2 + 3 + + merupakan deret yaitu : penjumlahan dari angka-angka berurutan


yang memiliki aturan tertentu yang ditandai dengan tanda tanbah (+), untuk menjumlahkan
angka-angka yang berurutan tersebut.

Berikut contohnya dalam bentuk maple :

>

>
>

II.10. Pertemuan 10

A. DERET TAYLOR DAN DERET MACLAURIN

deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari
suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik. Deret ini dapat
dianggap sebagai limit polinomial Taylor. Deret Taylor mendapat nama dari matematikawan
Inggris Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat di titik nol, deret tersebut dinamakan sebagai
deret Maclaurin, dari nama matematikawan Skotlandia Colin Maclaurin. Deret MacLaurin
merupakan Deret Taylor yang berpusat pada x0=0;

Definisi

Deret Taylor dari sebuah fungsi riil atau fungsi kompleksf(x) yang terdiferensialkan
takhingga dalam sebuah persekitaran sebuah bilangan riil atau kompleksa adalah deret pangkat

yang dalam bentuk lebih ringkas dapat dituliskan sebagai

dengan n! melambangkan faktorial n dan f (n)(a) melambangkan nilai dari turunan ke-n dari f
pada titik a. Turunan kenol dari f didefinisikan sebagai f itu sendiri, dan (x a)0 dan 0!
didefinisikan sebagai 1.
Dalam kasus khusus di mana a = 0, deret ini disebut juga sebagai Deret Maclaurin.
Teorema Taylor memberikan barisan pendekatan sebuah fungsi yang diferensiabel pada sebuah
titik menggunakan suku banyak (polinomial). Koefisien polinomial tersebut hanya tergantung
pada turunan fungsi pada titik yang bersangkutan.

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Dengan adanya program ini (maple) semua permasalahan dalam matematika
numerik khususnya yang terdapat dalam materi kalkulus dapat terselesaikan dengan
mudah. Akan tetapi program ini juga memiliki kekurangan, salah satunya program ini
tidak dapat menyelesaikan persoalan analitik.

3.2.Saran
Adapun saran yang dapat saya kemukakan yakni : diharapkan para asisten agar
lebih dapat menekankan para praktikan dalam hal pembuatan-pembuatan grafik
dikarenakan masih banyak praktikan yang belum terlalu mengerti dalam pembuatan
grafik.

Anda mungkin juga menyukai