Oleh
Nama : Aisyalathifa Widayanti
NIM : 201910801032
Kelas/Kelompok : Teknik Perminyakan/3
Asisten : Millatie Afrih Roza
4.1.2 Bahan
- Akuades
- Asam sulfat (H₂SO₄)
- Vaselin
- Spiritus
4.2 Skema Kerja
4.2.1 Pengukuran volume akuades
Akuades
Hasil
Hasil
Hasil
- Diamati posisi meniscusnya
- Ditimbang gelas ukur dengan akuades di dalamnya dan
dicatat massanya
4.2.5 Pengenceran asam pekat
Asam sulfat
Termometer
- Dibasahi termometer menggunakan akuades sebelum
digunakan
- Dimasukkan termometer ke dalam gelas bealer yang
berisi larutan yang ingin diukur suhunya
- Dipastikan termometer benar-benar tercelup
Hasil -
4.2.8 Penentuan Massa Jenis Cairan dan Padatan Menggunakan Buret
Akuades
6.1.4 Tabel Hasil Penentuan Massa Jenis Cairan dan Padatan Menggunakan
Buret
No Benda Volume Akuades Massa
.
1. Botol kosong 0mL 19,133 gram
2. Botol kosong + akuades 5mL 23,645 gram
3. Botol kosong + akuades 6mL 24,600 gram
4. Botol kosong + akuades 8mL 26,159 gram
6.2 Pembahasan
Praktikum kimia dasar yang berjudul “Pengetahuan Pokok dan
Teknik Laboratorium” ini mempelajari tentang peralatan laboratorium
dan teknik-teknik dasar laboratorium. Diperkenalkan berbagai macam
peralatan laboratorium, mulai dari peralatan laboatorium gelas hingga
peralatan laboratorium non gelas. Diperkenalkan pula teknik-teknik
laboratorium seperti : teknik pengenceran asam pekat, teknik pemanasan
tabung reaksi, teknik penanganan reaksi dan bahan yang menimbulkan
gas, teknik penanganan kebocoran buret, teknik penentuan massa jenis
cairan, teknik pemasangan termometer, hingga teknik menimbang
menggunakan timbangan triple beam dan timbangan digital.
VII. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum fisika dasar yang berjudul
“Pengetahuan Pokok dan Teknik Laboratorium” adalah sebagai berikut :
1. Peralatan laboratorium kimia dibedakan menjadi dua yaitu peralatan gelas
dan peralatan bukan gelas. Peralatan gelas dapat dibedakan lagi menjadi
peralatan gelas tahan panas tinggi dan peralatan gelas tidak tahan panas. Alat
ukur di laboratorium kimia pun memiliki tingkat akurasi dan kalibrasi yang
berbeda-beda.
2. Teknik laboratorium yang dipelajari dalam praktikum ini cukup banyak,
diantaranya yaitu teknik pengenceran asam pekat, teknik pemanasan tabung
reaksi, teknik penanganan reaksi dan bahan yang menimbulkan gas, teknik
penanganan kebocoran buret, teknik penentuan massa jenis cairan, teknik
pemasangan termometer, hingga teknik menimbang menggunakan timbangan
triple beam dan timbangan digital. Saat melakukan percobaan di laboratorium
kita perlu memperhatikan K3, dengan menerapkan K3 diharapkan dapat
mencegah dan menghindari kerugian material dan jiwa apabila terjadi
kecelakaan kerja di laboratorium. Hal paling mendasar yang dapat dilakukan
yaitu mengenakan jas laboratorium, menggunakan kacamata pelindung, dan
menggunakan sarung tangan lateks atau berbahan serat ketika berinteraksi
dengan sneyawa kimia.
DAFTAR PUSTAKA