NIM : 201910801032 Fakultas/Jurusan : Teknik/Perminyakan Hari/Tanggal : Jumat/9 April 2021 Nama Asisten : Edo Sefti Wildan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA TAHUN 2021 DAFTAR ISI Halaman Judul Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1 Latar Belakang..................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1 1.3 Tujuan................................................................................................................2 1.4 Manfaat..............................................................................................................2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3 BAB 3 METODE EKSPERIMEN..........................................................................6 3.1 Alat dan Bahan..................................................................................................6 3.2 Metode Kerja.....................................................................................................6 3.2.1 Desain Eksperimen.........................................................................................6 3.2.2 Prosedur Eksperimen......................................................................................7 3.3 Metode Analisis Data........................................................................................8 3.3.1 Rumus.............................................................................................................8 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................14 4.1 Hasil................................................................................................................14 4.2 Pembahasan.....................................................................................................22 BAB 5 PENUTUP.................................................................................................23 5.1 Kesimpulan......................................................................................................23 5.2 Saran................................................................................................................23 Daftar Pustaka Lampiran BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Listrik merupakan 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam praktikum “Listrik Statis” ini adalah: 1. Bagaiamana pengaruh jenis kain penggosok terhadap pemuatan listrik? 2. Bagaimana pengaruh batang PVC saat digosok kan dengan kain wol? 3. Bagaimana pengaruh batang plexiglass saat salah satu ujungnya digosok dengan kain sutera? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dalam praktikum “Listrik Statis” ini adalah: 1. Menjelaskan proses pemuatan listrik statis pada bahan atau benda 2. Mempelajari interaksi muatan listrik statis pada bahan atau benda 3. Menjelaskan karakteristik kelistrikan statis menggunakan prinsip kerja sebuah elektroskop 1.4 Manfaat Adapun manfaat dari praktikum “Listrik Statis” ini adalah BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tahun 1700-an, seorang Ilmuan bernama Du Fay menunjukkan bahwa adadua jenis gejala kelistrikan statik. Gejala listrik ini dapat menimbulkan efek tarik-menarik pada benda tertentu dan yang kedua dapat menyebabkan tolak menolak.Dua gejala ini disimpulkan terdapat dua jenis sumber listrik yang kemudiandisebut muatan listrik. Du Fay menamakan gejala ini dengan istilah resinous danvitreous . Benjamin Franklin pada tahun 1752 kemudian menyatakan bahwafenomena kilat dan batu ambar merupakan gejala yang sama dan menamakanmemberi tanda kedua jenis listrik muatan listrik ini sebagai positif dan negatif (Young, hugh D.2002). Muatan listrik pada benda dihasilkan dari transfer elektron dari satu objekke objek lainnya. Muatan listrik terbagi menjadi dua, yaitu muatan positif dannegatif. Benda atau zat bisa dikatakan bermuatan positif jika ada lebih banyak proton daripada elektron. Benda atau zat bisa dikatakan bermuatan negatid jikaada lebih banyak elektron daripada proton. Benda tanpa muatan disebut netral,yaitu jumlah proton dan elektron yang sama. Elektron adalah muatan dasar yangmenentukan sifat listrik benda. Proton adalah partikel subatomik yang membentukatom bermuatan positif. Elektron adalah partikel subatom yang merupakan atomyang bermuatan negatif. Objek dengan muatan yang sama akan menolak ketikadidekatkan, jika tidak, objek dengan muatan berbeda akan saling menarik. Dayatarik atau tolakan antara dua benda bermuatan listrik adalah bentuk gaya listrikyang juga dikenal sebagai gaya Coulomb (Mikrajudin, 2017). Muatan listrik pada setiap benda dapat kita selidiki dengan percobaan sederhana memakai penggaris plastik. Atom-atom penggaris pl astik tersebut memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Pada saatkita menggosok penggaris plastik tersebut dengan rambut, gosokan itumenyebabkan elektron-elektron pindah dari rambut ke penggrasis plastik.Dengan membuat lebih banyak elektron terkumpul pada penggaris plastik,kita memberikan muatan listrik negatif pada penggaris plastik tersebut.Penggaris plastik itu bermuatan negatif, dan rambut tersebut bermuatan positif (Ishaq,2007). Listrik dapat dibagi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis (Sucipto, 1998). Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yangtidak mengalir atau tetap (statis), tetapi jika pelepasan terjadi, pengisian akanmemakan waktu singkat. Definisi lain dari listrik statis adalah fenomena listrik dimana muatan listrik tidak bergerak dan umumnya ditemukan pada benda bermuatan listrik. Listrik statis terjadi ketika benda yang memiliki arus listriksaling bertautan tanpa sumber energi listrik tanpa menggunakan elemen yangmenghasilkan energi listrik. Listrik statis dapat disebabkan oleh dua benda yangmemiliki muatan listrik berbeda ( Tippler, Paul A .1991 ). Elektroskop merupakan alat untuk mendeteksi muatan listrik. Bentukkeseluruhan elektroskop dapat dilihat pada gambar dibawah. Pendeteksi muatan pada elektroskop terdiri dari kepala (atas) yang terbuat dari metal dan dua daunkaki (bawah) yang biasanya terbuat dari emas. Elektroskop saat masing netral, jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif baik di kepala maupun di daunkaki (Abdullah, Mikrajudin. 2006). BAB III METODE EKSPERIMEN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakandalam praktikum “Listrik Statis” adalah : 1. Batang PVC berfungsi sebagai batang penggosok 2. Batang PVC berporos berfungsi sebagai 3. Papan perangkai berfungsi sebagai 4. Jepit steker berfungsi sebagai 5. Batang plexiglass berfungsi sebagai batang penggosok 6. Batang plexiglass berporos berfungsi sebagai 7. Kain wol dan sutera berfungsi sebagai bahan penggosok 8. Steker pegas berfungsi sebagai 9. Elektroskop berfungsi sebagai 3.2 Metode Kerja Adapun metode kerja dalam praktikum “Listrik Statis” adalah : 3.2.1 Desain Eksperimen Adapun desain eksperimen dalam praktikum “Listrik Statis” ini adalah : 3.2.2 Prosedur Eksperimen Adapun prosedur eksperimen dalam praktikum “Listrik Statis” adalah : 3.2.2.1 3.3 Metode Analisis Data Adapun metode analisis data yang digunakan dalam praktikum “Listrik Statis” adalah : 3.3.1 Rumus Adapun rumus yang digunakan dalam praktikum “Listrik Statis” adalah : BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum “Listrik Statis” adalah : 4.1.1