LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH FISIKA DASAR LANJUTAN
Oleh
Nama / NIM : Bayoe Waskitho Adji
/191810201039
Kelompok : IIB
Asisten : Faiza Nur Laila
Tanggal Praktikum/Jam : 28 Maret 2020 / 09.40-12.20
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
4.1 Hasil..............................................................................................................14
4.2 Pembahasan..................................................................................................15
BAB V PENUTUP.................................................................................................18
5.1 Kesimpulan...................................................................................................18
5.2 Saran..............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
Muatan listrik suatu benda bisa atau akan terjadi akibat susunan partikel
benda yang tersusun atas molekul-molekul dan atom, yang di dalamnya
tersusun dari proton dan elektron dalam jumlah tertentu. Benda jika memiliki
proton dan elektron yang jumlahnya sama, maka benda dikatakan bermuatan
netral. Benda bermuatan negatif bila jumlah elektron lebih besar dibandingkan
proton. Benda bermuatan positif bila jumlah proton lebih besar dibandingkan
elektron. Proses seperti ini terjadi ketika atom membentuk ion dengan cara
melepas atau menangkap elektron. Muatan listrik pada benda dipengaruhi oleh
atom penyusunnya yang membentuk ion. Proses ionisasi terjadi karena
beberapa hal seperti karena induksi, pengaruh energi luar baik melalui gesekan,
pemanasan, dan sebagainya (Halliday.1996 ).
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah pada praktikum mengenai listrik statis adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana proses pemuatan listrik statis pada bahan/benda ?
2. Bagaimana interaksi muatan listrik statis pada bahan/benda ?
3. Bagaimana karakteristik kelistrikan statis menggunakan prinsip kerja
sebuah elektroskop
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat oleh praktimum listrik statis adalah kita jadi tahu
sebab dan proses terjadinnya listrik statis serta pemanfaatannya dalam
kehidupan. Pemanfaaatan listrik statis dalam kehidupan sehari hari salah
satu contohnya mesin fotokopi. Mesin fotokopi menggunakan daya tarik
muatan listrik berbeda. pola muatan positif pada pelat mesin fotokopi,
mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel
bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner.Toner
menjadi bermuatan negatif, karena berhubungan dengan butir-butir gelas
kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan di atas secarik kertas
kosong dan dipanggang di atasnya.
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
3
2.2 Definisi
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
tidak mengalir atau tetap (statis), tetapi jika pelepasan terjadi, pengisian akan
memakan waktu singkat. Definisi lain dari listrik statis adalah fenomena listrik di
mana muatan listrik tidak bergerak dan umumnya ditemukan pada benda
bermuatan listrik. Listrik statis terjadi ketika benda yang memiliki arus listrik
saling bertautan tanpa sumber energi listrik tanpa menggunakan elemen yang
menghasilkan energi listrik. Listrik statis dapat disebabkan oleh dua benda yang
memiliki muatan listrik berbeda ( Tippler, Paul A .1991 ).
Muatan listrik pada benda dihasilkan dari transfer elektron dari satu objek
ke objek lainnya. Muatan listrik terbagi menjadi dua, yaitu muatan positif dan
negatif. Benda atau zat bisa dikatakan bermuatan positif jika ada lebih banyak
proton daripada elektron. Benda atau zat bisa dikatakan bermuatan negatid jika
ada lebih banyak elektron daripada proton. Benda tanpa muatan disebut netral,
yaitu jumlah proton dan elektron yang sama. Elektron adalah muatan dasar yang
menentukan sifat listrik benda. Proton adalah partikel subatomik yang membentuk
atom bermuatan positif. Elektron adalah partikel subatom yang merupakan atom
yang bermuatan negatif. Objek dengan muatan yang sama akan menolak ketika
didekatkan, jika tidak, objek dengan muatan berbeda akan saling menarik. Daya
tarik atau tolakan antara dua benda bermuatan listrik adalah bentuk gaya listrik
yang juga dikenal sebagai gaya Coulomb (Abdullah, Mikrajudin. 2006).
4
2.3 Gambar
5
Gambar 2.3 Elektroskop
( Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005 )
2.4 Rumus
Menurut DR.Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si.(2006). Rumus – rumus
yang dipakai dalam listrik statis adalah
1. Gaya Coulomb ( F )
𝑄1 𝑄2
𝐹=𝑘 ( 2.1 )
𝑅2
Keterangan :
F = gaya coulomb ( N )
k = 8,99 x 109 N m2 C-2 atau 9 x 109 N m2 C-2
Q1 ,Q2 = muatan ( c )
4. Energi Potensial ( Ep )
𝑄1 𝑄2
𝐸𝑝 = 𝑘 (2.4)
𝑅
6
5. Usaha ( w )
𝑊𝐴𝐵 = 𝑞 (𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 ) (2.5)
Keterangan :
7
BAB 3 METODE EKSPERIMEN
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum listrik statis adala
sebagi berikut :
8
B. Interaksi muatan listrik pada batang plastik bermuatan
9
3.2.1 Variable Eksperimen
Variabel bebasnya adalah seberapa jumlah yang terjadi antara kain baik
wol dan sutra terhadap batang plastik dan plexiglass.
digosokkan salah satu ujung batang PVC dengan kain wol dalam satu
arah dengan waktu 50 gosokan atau 50 detik
10
digosokkan kembali PVC sebanyak 50 kali atau 50 detik
dengan bahan penggosok berbeda yaitu kain sutera dan
catat hasilnya
digosok batang PVC lain dengan kain wol ,dekatkan ke bagian atas batang
PVC beroros dan amati yang terjadi
digosok juga batang pleksiglass dengan kain sutera dan dekatkan bagian bawah
batang PVC berporos , amati dan catat yang terjadi
11
digosok batang Plexiglass lain dengan kain sutera ,dekatkan ke bagian atas
batang plexiglass beroros dan amati yang terjadi
digosok juga batangPVC dengan kain wol dan dekatkan bagian bawah
batang Plexiglass berporos , amati dan catat yang terjadi
digosok batang PVC dengan kain wol ,dekatkan pada daun elektroskop dan
amati arah gerak daun elektroskop
dijauhkan tangan dari elektroda elektroskop dan amati yang terjadi pada
daun elektroskop
12
dijauhkan batang PVC dari elektroda dan amati daun elektroskop catat hasil
pengamatan
13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel Pemuatan listrik pada batang plastic (PVC dan Plexiglass)
14
PVC berporos digosok
dengan kain sutra
Tarik menarik Tolak menolak
4.2 Pembahasan
15
Percobaan pertama dengan menggunakan batang plastik yang digosokan
salah satu ujung batang dengan di gosokan satu arah dengan kain wol sebentar
dan yang dilakukan lebih lama. Kenapa hasil kertas yang terjadi walaupun sama-
sama sedikit tetapi yang lebih lama dapat menarik kertas lebih cepat. Fenomena
ini bisa terjadi karena distribusi muatan belum sempurna pada batng pvc, pada
percobaan dengan waktu yang lebih sedikit elektron yang berpindah dari wol ke
batang plastik juga lebih sedikit dari pada yang memiliki waktu lebih lama. Dan
pada percobaan batang plastik dengan kain sutra mengapa disitu terlihat beberapa
kertas yang terpental dan ada yang tertarik. Fenomena ini bisa terjadi karena
distribusi muatan belum merata, karena kain sutra memiliki sifat lebih dominan
menyerap elektron dari pada melepas elektron. Berbeda dengan kain wol yang
cenderung melepas elektron dari pada menyerap. Karena itu pula batang pvc
seharusnya bermuatan positif jika di gosok dengan sutra, hal ini juga berlaku pada
batang plexiglass. Karena distribusi muatan yang belum merata ini masih ada
beberapa bagian batang plastik yang bermuatan negatif jadi bisa menarik kertas.
Dan pada percobaan ini mengapa hasil muatan listrik flexiglass lebih baik dari
pada batang pvc atau plastik. Fenomena ini disebabkan karena pengaruh bahan
batang uji yang dipakai. Karena flexiglass dapat meyerap atau melepaskan
eleltron lebih baik timbang batang pvc.
Percobaan kedua PVC berporos digosok dengan kain wol dengan Batang
PVC lain yang digosok dengan wol mengapa bisa tolak menolak. Hal ini
disebabkan karena kedua batang pvc ini bermuatan negatif akibat di gesek dengan
kain wol. Karena kain wol memiliki sifat yang cenderung melepas elektron dari
pada menyerap elektron yg mengakibatkan batang pvc bermuatan negatif. PVC
berporos digosok dengan kain wol dengan Batang PVC lain yang digosok dengan
sutra mengapa bisa tarik menarik. Seperti yang kita tahu bahwa batang pvc yang
di gesekan dengan kain wol akan bermuatan negatif. Beda dengan batang pvc
yang di gesekan dengan kain sutra yang akan bermuatan positif. Hal ini
disebabkan karena kain sutra memiliki sifat lebih cenderung menyerap elektron
dari pada melepas elektron yang mengakibatkan batang pvc bermuatan positif.
16
Jadi batang pvc tarik merarik sebab ada yg bermuatan posotif dan ada yang
bermuatan negatif. Hal ini berlaku juga pada batang penguji plexiglass.
Percobaan ketiga ini kita akan mendekeat kan benda menda ini ke kepala
elektroskop benda bermuatan negatif jika didekatkan ke kepala elektroskop,maka
akan ada lebih banyak elektron yang turun menuju daun kaki sehingga kedua daun
kaki akan semakin saling menjauh atau tolak menolak. Benda bermuatan positif
jika didekatkan ke keplala elektroskop, maka elektron akan tertarik dari daun kaki
menuju kepala elektroskop mengakibatkan muatan negatif pada daun kaki
berkurang sehingga jarak antar kedua daun makin merapat atau tarik menarik.
Batang PVC digosok dengan kain sutra bermuatan positif karena tarik menarik,
Batang PVC digosok dengan kain wol bermuatan negatif karena tolak menolak,
dan tangan kita ternyata bermuatan positif juga karena tarik menarik.
17
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari praktikum listrik statis adalah
sebgai berikut :
5.2 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan dalam praktikum ini adalah diharap
praktikan melihat dan mempelajari modul dulu sebelum melaksanakan praktikum.
Praktikan diharap mengamati betul betul apa yang di praktikan asisten dalam
video youtube supaya paham. Praktikan di harap lebih aktif dalam menjalani
praktikum online ini supaya praktikum dapat berjalan dengan lancar dan benar.
18
DAFTAR PUSTAKA
Tippler, Paul A .1991.Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid .Jakarta: Erlangga.