ARUS LISTRIK
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Listrik
Magnet yaitu tentang “Arus Listrik”.
Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Listrik Magnet Ibu Adeline Silaban, S.Si, M.Pd. yang telah
memberikan tugas kepada kami sehingga kami dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang lebih tentang tugas yang diberikan.
Kami telah berusaha dengan semaksimal mungkin agar dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tetapi kami menyadari makalah kurang
sempurna baik materi, penganalisaan, dan pembahasan. Semua hal ini
dikarenakan keterbatasan, kemampuan, dan pengalaman.
Kami berharap makalah ini dapat diterima dan dipahami bagi para
pembaca. Dan kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak terutama
yang bersifat membangun, guna terciptanya kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan arus listrik?
1.2.2 Bagaimana persamaan-persamaan dalam arus listrik?
1.2.3 Bagaimana hubungan antara arus listrik, resistansi, dan daya listrik?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
ini disepakati bahwa arah arus ke kiri). Aliran elektron inilah yang selanjutnya
disebut arus listrik.
Besarnya arus listrik diukur dengan satuan banyaknya elektron per detik,
namun demikian ini bukan satuan yang praktis karena harganya terlalu kecil.
Satuan yang dipakai adalah ampere, dimana
𝑑𝑞
𝑖=
𝑑𝑡
1 Ampere = 1 coulomb/detik
∆𝑄
𝐼= ……………………………………………………………………(1.1)
∆𝑡
𝐼
𝐽 = 𝐴 ………………………………………………………………………(1.2)
Menurut konvensi, arah arus dianggap searah dengan aliran muatan positif.
Konvensi ini ditetapkan sebelum diketahui bahwa elektron-elektron bebas, yang
merupakan muatan negatif, sebenarnya adalah partikel-partikel bergerak dan
mengakibatkan menghasilkan arus listrik. Jadi, elektron - elektron bergerak dalam
arah yang berlawanan dengan arah arus.
4
Gambar 1.1 Muatan yang mengalir pada sepotong kawat
𝑏
𝑉𝑎𝑏 = ∫𝑎 𝐸. 𝑑𝑠 ………………………………………………………………..(1.3)
Apabila kawat yang dilalui oleh muatan bergerak tersebut mempunyai hambatan
jenis 𝜌, di mana :
𝐸
𝜌= …………………………………………………………………………..(1.4)
𝐽
𝑏
𝑉𝑎𝑏 = 𝜌. 𝐽 ∫𝑎 𝑑𝑠……………………………………………………………….(1.5)
𝐼 𝑏
𝑉𝑎𝑏 = 𝜌. 𝐴 ∫𝑎 𝑑𝑠……………………………………………………………….(1.6)
𝑙
𝑉𝑎𝑏 = 𝐼. 𝜌 𝐴 ……………………………………………………………………(1.7)
5
2.3 Hubungan Antara Arus Listrik, Resistansi, dan Daya Listrik
Dan apabila di definisikan suatu hambatan listrik atau Resistansi R dengan
satuan ohm ( Ω ), di mana :
𝑙
𝑅 = 𝜌 𝐴 ………………………………………………………………………..(1.8)
𝑉𝑎𝑏 = 𝐼𝑅 ………………………………………………………………………(1.9)
Daya listrik adalah laju energi listrik yang disalurkan oleh sumber tegangan
listrik, di mana :
𝐸𝑝
𝑃= ………………………………………………………………………...(1.10)
𝑡
∆𝑄
𝑃= 𝑉𝑎𝑏 …………………………………………………………………..(1.11)
∆𝑡
𝑃 = 𝐼. 𝑉𝑎𝑏 …………………………………………………………………….(1.12)
𝑃 = 𝐼 2 𝑅………………………………………………………………………(1.13)
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Arus listrik atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Electric
Current adalah muatan listrik yang mengalir melalui media konduktor
dalam tiap satuan waktu. Muatan listrik pada dasarnya dibawa oleh
Elektron dan Proton di dalam sebuah atom. Proton memiliki muatan
positif, sedangkan Elektron memiliki muatan negatif. Namun, Proton
sebagian besar hanya bergerak di dalam inti atom. Jadi, tugas untuk
membawa muatan dari satu tempat ke tempat lainnya ini ditangani oleh
Elektron. Hal ini dikarenakan elektron dalam bahan konduktor seperti
logam sebagian besar bebas bergerak dari satu atom ke atom lainnya.
b. Persamaan arus listrik adalah:
∆𝑄
𝐼=
∆𝑡
𝑉𝑎𝑏
𝑉𝑎𝑏 = 𝐼𝑅 ↔ 𝐼 = 𝑅
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat kekurangan baik dari segi
materi ataupun penulisan makalah. Dengan demikian kami mengharapkan kritik
dan saran yang dapat membangun makalah ini menjadi lebih sempurna. Selain itu,
dalam penulisan makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca maupun penulis
dapat mengetahui dan memahami tentang arus listrik.
7
DAFTAR PUSTAKA
Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.