Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ARUS LISTRIK

Mata Kuliah Instalasi Listrik Gedung Bertingkat

Dosen Pengampu: Dian Budhi Santoso S.T., M.Eng.

DISUSUN OLEH :

Muarif Ridwan Setyo Pembudi 1910631160073


Muhammad Rafi 1910631160082
Muhammad Rifqi Setyanto 1910631160083

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Instalasi Listrik
Gedung Bertingkat yaitu tentang “Arus Listrik”.
Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Instalasi Listrik Gedung Bertingkat Bapak Dian Budhi Santoso S.T., M.Eng.
yang telah memberikan tugas kepada kami sehingga kami dapat menambah
wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang tugas yang diberikan.
Kami telah berusaha dengan semaksimal mungkin agar dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tetapi kami menyadari makalah kurang
sempurna baik materi, penganalisaan, dan pembahasan. Semua hal ini dikarenakan
keterbatasan, kemampuan, dan pengalaman.
Kami berharap makalah ini dapat diterima dan dipahami bagi para pembaca.
Dan kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak terutama yang bersifat
membangun, guna terciptanya kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 26 September 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penulisan .................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Arus Listrik .........................................Error! Bookmark not defined.
2.2 Arus Listrik ......................................................................................................... 4
2.3 Hubungan Antara Arus Listrik, Resistansi, dan Daya Listrik ............................. 6
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penemuan alat elektronika canggih sebagai pembantu kegiatan manusia
telah di temukan di zaman sekarang yang merupakan era globalisasi.
Penggunaan alat elektronika ini di manfaatkan untuk pekerjaan rumah tangga
serta pekerjaan kantoran. Contoh alat elektronika yang di pakai untuk kegiatan
rumah tangga adalah copper, sebelum adanya alat ini masyarakat dulu
menggunakan alat tradisional yaitu memotong menggunakan pisau untuk
memotong buah dan sayuran. Robot digunakan untuk memudahkan kegiatan
manusia, alat ini juga merupakan pengembangan alat elektronika yang ada pada
era globalisasi ini, biasa di gunakan untuk pekerjaan kantor dan industri.
Pengoperasian alat elektronik ini menggunakan energi yang cukup besar.
Secanggih apapun perangkat elektronik, tidak dapat berfungsi tanpa listrik. Hal
yang sama berlaku untuk orang yang aktif tetapi tidak dapat melakukannya
tanpa energi yang cukup. Muatan listrik yang bergerak pada media yang bersifat
konduktor dalam satuan waktu merupakan penjelasan dari sebuah arus listrik.
Electron dan proton membawa muatan listrik pada atom. Muatan positif
dimiliki oleh proton sedangkan muatan negative dimiliki oleh electron,
sebagian besar proton bergerak pada inti atom, sedangkan electron sebagai
pembawa muatan dari satu tempat ketempat lainnya.
Hal ini terjadi karena electron merupakan bahan konduktor yang berpindah
diantara beberapa atom dari atom a ke atom b atau yang lainnya. Penghantar
yang kekurangan elektron, maka energi pontensial listrik berpindah dari
penyuplai listrik ke alat elektronika yang kemudian dikonversi kedalam bentuk
energi lainnya. Dari latar belakang ini maka akan diperjelas dalam pembahasan
makalah ini tentang arus listrik.

1
1.2 Rumusan Masalah
Didapat dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah antara lain:
1.2.1 Apa pengertian dari arus listrik?
1.2.2 Bagaimana persamaan-persamaan dalam arus listrik?
1.2.3 Bagaimana hubungan antara arus listrik, resistansi, dan daya listrik?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah, maka tujuan penulisan sebagai berikut:
1.3.1 Dapat mempelajari pengertian dari arus listrik.
1.3.2 Dapat memahami persamaan-persamaan dalam arus listrik.
1.3.3 Dapat memahami hubungan antara arus listrik, resistansi, dan daya listrik.

1.4 Manfaat
Diharap terdapat manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:
Bagi penulis :
a. Dapat menguasai dan mengolah kembali hasil bacaan dari berbagai
referensi, mengambil inti sari, dan menampilkan fakta secara benar dan
sistematis.
b. Dapat menambah wawasan pengetahuan tentang materi arus listrik.
Bagi pembaca :
a. Dapat mengetahui dan mempelajari konsep dasar dari penulisan makalah
tersebut.
b. Dapat menambah wawasan pengetahuan tentang materi yang disajikan
dalam makalah tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Arus Listrik


Arus listrik atau Electric Current ialah fenomena dimana atom bernilai
negative tertarik ke kutub positif dimana muatan sebuah listrik yang berpindah
dihitung pada tiap satuan waktu. Sedangkan muatan sendiri merupakan bagian dari
satuan terkecil atom maupun muatan dari sub bagian sebuah atom. Pada muatan
listrik memiliki partikel penyusun atom utama berupa proton dan electron hal ini
terjadi karena hanya proton dan electron yang memiliki karakteristik muatan dasar
sedangkan neutron tidak. Subatom yang memiliki muatan positif dapat disebut
dengan proton, sebaliknya subatom yang memiliki muatan negative dapat disebut
sebagai elektron. Proton (muatan positif) memiliki ciri dimana letak mayoritas
muatan hanya dapat bergerak terbatas pada inti atom, sedangkan eletron berada di
luar inti atom dan bergerak sesuai orbitnya mengitari inti atom. Oleh sebab itu, yang
bertugas untuk membawa sebuah muatan atom dari suatu tujuan ke tujuan lainnya
ini dilakukan oleh Elektron. Arus listrik ini akan selalu bertahan selama muatan
proton dan elektron terus bergerak maka, namun ketika muatan ptoron dan elektron
diam atau berhenti maka arus listrik pun akan hilang.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dipahami bahwa arus
listrik terjadi diakibatkan oleh fenomena pergerakan electron dimana setiap nilai
pada elektron memiliki jumlah besaran muatan yang serupa. Apabila kita memiliki
sebuah benda yang memiliki muatan negatif maka dapat dipastikan bahwa benda
tersebut mempunyai kelebihan electron, di lain sisi apabila terdapat sebuah benda
yang memiliki muatan positif maka dapat dipastikan pula bahwa benda tersebut
mempunyai kelebihan proton. Muatan electron maupun proton, biasanya
dilambangkan dengan huruf q ataupun e, disebut pula dengan satuan coulomb, nilai
muatan pada proton dan electron memiliki nilai yang serupa yaitu senilai:
𝑞 = 1,6 𝑥 10−19 𝑐𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏
Apabila terdapat seutas kawat tembaga yang biasanya dipakai sebagai
konduktor dikarenakan memiliki harga yang murah, tahan terhadap karat, dan

3
memiliki kekutan yang relative baik. Besaran nilai tingkat konduktivitas hanya
dapat bergantung terhadap electron bebas, karena muatan pada inti atom dan
electron yang berada pada orbit pada lintasan tertentu terikat erat kedalam struktur
kristal.
Pada suatu kawat penghantar ditemukan aliran elektron dalam kapasitansi
jumlah yang besar, apabila jumlah elektron yang mengalir ke arah kanan dan ke
arah kiri sama maka disimpulkan seolah-olah tidak terjadi perubahan. Tetapi, jika
ujung kanan kawat penghantar mengambil elektron sedangkan ujung kiri kawat
penghantar mengeluarkan akan timbul aliran elektron ke arah kanan (dalam hal
seperti disepakati bahwa arah arus ke kiri).
Besaran jumlah arus yang mengalir dapat diukur dengan menghitung jumlah
dari banyaknya electron yang berlalu tiap detiknya, tetapi ini bukan cara yang
praktis dalam menghitung arus karena nilainya yang terlalu kecil. Saat ini satuan
yang digunakan dalam mengukur besarnya arus ialah ampere(A), dimana
𝑑𝑞
𝑖=
𝑑𝑡
1 Ampere = 1 coulomb/detik

2.2 Arus Listrik


Arus listrik kerap definisikan juga sebagai sebuah gerak aliran muatan
listrik yang melewati sebuah luas penampang melintang. Satuan yang digunakan
dalam menyatakan kuat arus listrik ialah Ampere(A), ampere(A) sendiri diambil
dari ilmuan perancis yang bernama Andrey Marie (1775-1836). Kuat arus listrik
mengalir disimbolkan dengan I, adalah:

∆𝑄
𝐼= ……………………………………………………………………(1.1)
∆𝑡

Dimana ∆𝑄 merupakan sebuah laju muatan ketika melewati penampang melintang


yang memiliki luasan disimbolkan A serta waktu ∆𝑡. dan mempunyai kerapatan
arus yang satuannya itu ampere/m2 adalah:

4
𝐼
𝐽 = 𝐴 ………………………………………………………………………(1.2)

Sesuai dengan kesepakatan, bahwa aliran muatan positif dinilai searah


dengan arah arus.. kesepakatan ini diambil sebelum adanya pengetahuan mengenai
bahwa electron bebas yang bernilai negative sebenarnya merupakan partikel yang
bergerak serta mengakibatkan arus listrik dihasilkan. Jadi, electron tersebut
bergerak kearah yang bertolak belakang dengan arah arus listrik.

Gambar 1.1 Muatan yang bergerak pada kawat penghantar

Jika sebuah medan listik E didekatkan dengan sebuah kawat yang


mempunyai Panjang I, jika baterai yang dapat menghasilkan beda potensial 𝑉𝑎𝑏 ,
maka beda potensial 𝑉𝑎𝑏 memiliki nilai sebesar:

𝑏
𝑉𝑎𝑏 = ∫𝑎 𝐸. 𝑑𝑠 ………………………………………………………………..(1.3)

Apabila yang dilalui muatan bergerak tersebut terdapat hambatan jenis 𝜌, maka:

𝐸
𝜌= …………………………………………………………………………..(1.4)
𝐽

Maka persamaan 1.3 menjadi:

𝑏
𝑉𝑎𝑏 = 𝜌. 𝐽 ∫𝑎 𝑑𝑠……………………………………………………………….(1.5)

𝐼 𝑏
𝑉𝑎𝑏 = 𝜌. 𝐴 ∫𝑎 𝑑𝑠……………………………………………………………….(1.6)

5
Jika persarnaan 1.6. di lntegralkan, di mana jarak dari pergerakan sebuah
muatan ds antara A ke B yakni panjang suatu penghantar l, jadi :

𝑙
𝑉𝑎𝑏 = 𝐼. 𝜌 𝐴 ……………………………………………………………………(1.7)

2.3 Hubungan Antara Arus Listrik, Resistansi, dan Daya Listrik


Dan apabila di lambangkan suatu Resistansi (R) dengan satuan ohm ( Ω ),
di mana :

𝑙
𝑅 = 𝜌 𝐴 ………………………………………………………………………..(1.8)

Maka persamaan 1.7. menjadi :

𝑉𝑎𝑏 = 𝐼𝑅 ………………………………………………………………………(1.9)

Daya listrik adalah laju energi listrik yang disalurkan oleh sumber tegangan listrik,
di mana :

𝐸𝑝
𝑃= ………………………………………………………………………...(1.10)
𝑡
∆𝑄
𝑃= 𝑉𝑎𝑏 …………………………………………………………………..(1.11)
∆𝑡

𝑃 = 𝐼. 𝑉𝑎𝑏 …………………………………………………………………….(1.12)
𝑃 = 𝐼 2 𝑅………………………………………………………………………(1.13)

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Arus listrik atau Electric Current ialah fenomena dimana atom bernilai
negative tertarik ke kutub positif dimana muatan listrik yang mengalir dihitung
pada tiap satuan waktu. Sedangkan muatan sendiri merupakan bagian dari satuan
terkecil atom maupun muatan dari sub bagian sebuah atom. Proton(muatan positif)
memiliki ciri dimana letak mayoritas muatan hanya dapat bergerak terbatas pada
inti atom, sedangkan eletron berada di luar inti atom dan bergerak sesuai orbitnya
mengitari inti atom. Oleh karena itu, yang bertugas membawa sebuah muatan atom
dari suatu tujuan ke tujuan lainnya ini dilakukan oleh Elektron. Arus listrik ini akan
selalu bertahan selama muatan proton dan elektron terus bergerak maka, namun
ketika muatan ptoron dan elektron diam atau berhenti maka arus listrik pun akan
hilang.
a. Persamaan dari arus listrik adalah:
∆𝑄
𝐼= ∆𝑡
𝑉𝑎𝑏
𝑉𝑎𝑏 = 𝐼𝑅 ↔ 𝐼 = 𝑅

b. Persamaan resistansi R adalah:


𝑙
𝑅 = 𝜌𝐴

Persamaan daya arus listrik P adalah:


𝑃 = 𝐼2𝑅

3.2 Saran
Dalam penyelesaian makalah ini, terdapat beberapa kekurangan baik dari
segi materi ataupun tata cara penulisan dari sebuah makalah. Dengan demikian
kami mengharapkan sebuah motivasi yang berupa kritik ataupun saran yang mampu
membangun makalah ini menjadi lebih sempurna dari sebelumnya. Selain itu,

7
dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik untuk pembaca
maupun penulis berkenaan dengan pengetahuan tentang arus listrik

8
DAFTAR PUSTAKA

[1] R. M. Yasu and C. F. Hadi, "Pengaruh Tegangan Terhadap Besar Kuat Arus Listrik
Pada Persamaan Hukum Ohm," zetroem, vol. 03, no. 01, pp. 34-36, 2021.

[2] S. Gideon and K. P. Saragih, "Analisis Karakteristik Listrik Arus Searah dan Arus
Bolak-Balik," READY STAR-2, pp. 262-266.

[3] A. Subagyo, "Antisipasi yang Diperlukan Terhadap Kebakaran Listrik pada Bangunan
Gedung," Politeknik Negeri Semarang, Semarang.

[4] J. Siswanto, E. Susantini and B. Jatmiko, Fisika Dasar, Seri: Listrik Arus Searah Dan
Kemagnetan, Semarang: UPGRIS Press, 2018.

[5] S. M. ASRAN, Bahan Ajar Rangkaian Listrik I, Aceh: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH, 2014.

[6] L. T. elektro, Modul Praktikum Fisika Listrik & Magnet, Semarang : Universitas Islam
Sultan Agung .

Anda mungkin juga menyukai