KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Listin
Fitrianah selaku dosen mata kuliah fisika lingkungan yang telah membimbing kami dalam
mengerjakan makalah ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai fisika lingkungan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terhadap kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Sidoarjo ,08 Januari 2019
Penulis
Daftar Isi
Kata Penganatar.........................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................2
BAB 1 Pembahasan.................................................................................................... 3
1.1.Latar belakang......................................................................................................3
1.2.Rumusan masalah.................................................................................................3
1.3.Tujuan.................................................................................................................. 3
1.4.Metode .................................................................................................................3
BAB 2 Landasan teori................................................................................................4
2.1.Pengertian listrik..................................................................................................4
2.2.Listrik statis..........................................................................................................5
2.3.Penerapan listrik statis..........................................................................................5
2.4.Terjadinya proses listrik statis..............................................................................6
2.5.Rumus listrik statis...............................................................................................7
2.6.Kuat listrik dan medan listrik...............................................................................8
2.7. Pengaplikasian Dan Gejala Listrik Statis Pada Kehidupan Sehari-Hari.............10
BAB 3 Pembahasan....................................................................................................14
3.1.Praktikum sederhana listrik statis.........................................................................14
3.2.Analisis data praktikum........................................................................................14
BAB 4 Penutup..........................................................................................................18
4.1.Kesimpulan..........................................................................................................18
4.2.Saran.....................................................................................................................18
Daftar pustaka............................................................................................................19
BAB 1
Pendahuluan
1.1.latar Belakang
Pada umumnya listrik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu listrik dinamis dan listrik
statis. Pada listrik dinamis dibagi lagi dengan dua macam yaitu listrik dinamis dengan arus bolak
balik atau Alternating Current (AC) dan listrik dinamis dengan arus searah atau Direct Current
(DC).
Listrik statis merupakan jenis listrik yang elektron didalam konduktornya diam atau tidak
berpindah. Listrik statis dapat terjadi jika dua buah konduktor yang memiliki muatan yang
berbeda saling digosok-gosokkan, maka akan membuat muatan listrik yang terdapat pada
konduktor tersebut akan menjadi satu dan berkumpul pada permukaan konduktor yang saling
digosok-gosokkan tadi.
Jika kedua konduktor tersebut didekatkan maka akan terjadi gaya tarik menarik tetapi tidak
terjadi perpindahan muatan elektron pada konduktor tersebut. Contohnya bila menggosok-
gosokkan kain sutera pada permukaan kaca maka elektron yang terdapat pada kain sutera
tersebut akan berkumpul di permukaan kain sutera, sedangkan muatan positif atau protonnya
akan berkumpul pada permukaan kaca. Ketika kaca dan kain sutera tersebut didekatkan maka
akan terjadi gaya tarik menarik antara dua benda tersebut.
1.2.Rumusan Masalah
1. apa itu listrik statis ?
2. apa saja penerapan listrik statis pada kehidupan sehari-hari ?
1.3.Tujuan
1. mengetahui apa itu listrik statis
2. memahami apa saja penerapan listrik statis pada kehidupan sehari-hari
1.4.Metode
Data yang dikemukakan dalam Makalah ini diperoleh melalui sumber dari internet dan
analisis data dari praktikum yang sudah di buat oleh penulis
BAB 2
Landasan teori
2.1.Pengertian Listrik
Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar atau suatu
energi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-harinya. Energi listrik ini
digunakan dan dimanfaatkan untuk menggerakkan berbagai alat elektronik yang berfungsi untuk
mempermudah pekerjaan manusia.Secara umum atau dalam kamus bahasa Indonesia, Listrik
dapat diartikan sebagai suatu daya yang muncul akibat terjadinya suatu gesekan atau dikarenakan
sebab lain dari suatu proses kimia.Listrik tersebut terbagi menjadi 2, yaitu listrik statis dan listrik
dinamis.
Listrik Statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan
listrik benda tersebut dapat positif maupun negatif. Bila diperinci lebih dalam lagi, semua zat itu
dibentuk dari sejumlah atom. Tiap-tiap atom memiliki inti atom yang terdiri dari elektron dan
proton yang mengitarinya. Proton memiliki muatan listrik yang positif, sedangkan elektron
memiliki muatan listrik yang negatif.
kain sutra yang digoso-gosok pada batang kaca. Pada peristiwa ini benda tersebut akan
bereaksi saling tarik-menarik. Kenapa bisa seperti itu? setelah keduanya saling digosok-
gosokan akan terjadi loncatan elektron dari batang kaca ke kain sutera sehingga
mengakibatkan batang kaca bermuatan positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif,
hal ini hampir sama seperti pada penggaris yang digosok-gosokan pada rambut.
penggaris plastik yang digosok-gosokan pada kain woll. Kedua benda tersebut umumnya
memiliki muatan netral, tapi saat keduanya digosok-gosokan akan terjadi loncatan
elektron yang berasal dari kain woll ke penggaris plastik dan penggaris plastik menjadi
bermuatan negatif sedangkan kain woll menjadi bermuatan positif.
Ketika mendekatkan tangan ke layar TV yang baru dimatikan. Pada peristiwa ini jika di
perhatikan bulu-bulu atau rambut yang ada pada tangan akan berdiri, hal seperti itu
diakibatkan karena adanya listrik statis.
Gambar 1 : gaya yang bekerja pada muatan-muatan yang diletakkan dalam ruang disekitar benda
bermuatan A
Jadi Medan Listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda
bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan atau mengalami gaya listriArah
Medan Listrik
Arah Medan Listrik
Medan Listrik dapat kita gambarkan dengan garis-garis khayal yang dinamakan garis-garis
medan (atau garis-garis gaya listrik). Dapat anda lihat pada gambar 2 dan gambar 3 bahwaaaaa
garis-garis medan radial keluar menjauhi muatan positif dan radial kedalam mendekati muatan
negative
Jika titik P di beri muatan , maka muatannya dinamakan muatan penguji (q), dan selalu
bermuatan positif
Q = Sumber muatan
Arah Kuat Medan Listrik (E), searah dengan arah gaya (F)
Secara matematik kuat medan Listrik dirumuskan :
atau
Karena Besar gaya Columb antara muatan sumber Q dan muatan uji q, maka Rumus Kuat Medan
Listrik adalah sebagai berikut :
Keterangan
E = kuat medan listrik (N/C)
Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji trhadap muatan sumber (m)
k = konstanta = =9×109 Nm2/C2
ε0 = permitivitas listrik vakum = 8,85 . 10-12 C2/Nm2
2.7.Pengaplikasian Dan Gejala Listrik Statis Pada Kehidupan Sehari-Hari
1. TERJADINYA PETIR
Timbulnya petir akibat loncatan muatan listrik statis di ionosfir. Loncatan muatan
listrik terjadi pada saat muatan listrik bergerak secara bersama-sama. Kejadian ini disebut
pengosongan listrik statis. Dari mana asal muatan listrik di ionosfir? Kalau pada lapisan ionosfir
tidak terdapat awan,Ionosfer / Ionosfir Ketebalannya ionosfer : 50 – 100 km Adalah lapisan yang
bersifat memantulkan gelombang radio.
Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan
bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi. Tidak, karena petir itu terjadi karena adanya
awan bermuatan. dan ketika awan yang bermuatan itu melepaskan muatannya maka akan terjadi
petir.Muatan listrik dapat hilang dengan pengosongan. Pengosongan terjadi apabila tersedia
suatu jalan bagi elektron-elektron untuk mengalir dari suatu benda bermuatan ke benda lain.
Perpindahan muatan listrik statis dari satu benda ke benda lain disebut penetralan atau
pengosongan muatan statis. Pengosongan itu lazim juga disebut pentanahan, karena muatan itu
sering dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah. Pengosongan muatan statis di udara
dapat terjadi sangat besar sehingga menimbulkan suara dahsyat yang kita sebut guntur.
Apakah yang dimaksud dengan “jalan bagi elektro” dalam hal ini? Bagaimana terbentuknya
“jalan” tersebut?
Bagaimana penyaluran muatan ke tanah dilakukan?
Arus sambaran petir yang mengenai finial harus secara cepat dialirkan ke tanah dengan
pengadaan sistem penyaluran arus petir melalui jalan terpendek. Dimensi atau luas penampang,
jumlah dan rute penghantar ditentukan oleh kuadrat arus impuls sesuai dengan tingkat
perlindungan yang ditentukan serta tingginya arus puncak petir. Pada penangkal petir, Muatan
listrik akan mengalir ke bawah dengan aman melalui kabel logam , dan masuk ke dalam tanah.
Itulah yang di sebut jalan bagi elektro.
Ketika langit berawan, tidak semua awan adalah awan petir. Hanya awan cumulonimbus
yang menghasilkan petir. Petir terjadi karena pelepasan muatan listrik dari satu awan
cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari awan langsung ke Bumi. Petir terjadi akibat
perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah
lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Yaitu antara awan
cumulonimbus dengan tanah atau antar awan cumulonimbus.
2. PENANGKAL PETIR
Batang logam penangkal petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di atas
bangunan tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir,
melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh energi listrik yang besar di
dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan aman, atau pentanahan, agar arus listrik
petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan melewati rumah atau bangunan lain.
Penangkal petir itu merupakan contoh pengosongan muatan statis yang tidak
menimbulkan kerusakanPada saat terjadi petir, pengosongan listrik statis dari bagian bawah
awan yang bermuatan ke Bumi akan melewati batang penangkal petir ini. Muatan listrik akan
mengalir ke bawah dengan aman melalui kabel logam tersebut, dan masuk ke dalam tanah.
Penangkal petir menyediakan suatu jalan aman bagi arus listrik petir sehingga mengalir masuk
ke dalam tanah dan tidak melewati bangunan tinggi tersebut. Penangkal petir memang terbuat
dari logam karena logam dapat menghantarkan arus listrik sehingga petir hanya melewati
bangunan saja. Bila penangkal petir tidak terbuat dari logam maka petir akan langsung
menghantam bangunan tersebut.Pada dasarnya peralatan elektronik memiliki medan listrik
sehingga bila ada petir yang mendekati medan listrik tersebut maka medan listrik pada peralatan
elektronik akan berubah secara drastis. Bila hal ini terjadi maka peralatan elektronik akan rusak.
Bila terjadi hal demikian maka petir akan menyambar pohon yang lebih tinggi dari
penangkal petir. Ini terjadi karena petir akan mencapai pohon lebih dahulu daripada rumah
berpenangkal petir..
3. Listrik statis yang muncul ketika menyetrika baju
Pada minggu yang cerah, Icha menyetrika baju seragamnya. Sambil menunggu panasnya
setrika, ia menggosok-gosokkan setrika pada bajunya yang tipis. Ternyata Icha melihat dan
merasakan seakan-akan baju itu tertarik oleh setrika dan terdengar olehnya bunyi gemercik.
Mengapa semua itu bisa terjadi? Bagaimana hubungannya dengan konsep fisika? Untuk
menjawab pertanyaan ini perlu diperhatikan beberapa konsep, yaitu menggosok, panas, dan baju
tipis. Saat Icha menggosok baju dengan setrika ada perpindahan energi gerak yang diberikan ke
baju. Setrika yang panas akan memudahkan perpindahan muatan, sedangkan sifat atau jenis baju
sangat menentukan mudah tidaknya terjadi perpindahan muatan.
Oleh karena itu, baju yang kering akibat disetrika, akan mudah menimbulkan sifat
kelistrikan begitu juga pada rambut kering bila digosok dengan sisir, maka sisir itu akan
bermuatan listrik. Mengapa harus yang kering? Tentu karena air mempunyai sifat konduktor
yang kurang baik dan energi yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir
plastik akan diserap oleh air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya. Panas dapat
mempermudah benda memperoleh muatan lisrik karena listrik juga dapat mengeluarkan panas
sehingga antara benda panas dan listrik memiliki suhu yang sama yang dapat mempermudah
benda panas memperoleh muatan listrik.Seperta pada keadaan sisir dengan rambut maka hal
yang sama berlaku pada setrika dan baju. Akan tetapi waktu yang dibutuhkan akan berbeda
karena setrika tidak memiliki sumber istrik lain selain dalam proses penggosokan.
4. Proses Dasar Printer Laser
Prinsip kerja dasar dari laser printer adalah listrik statis, energi yang sama yang bisa
membuat pakaian menempel pada pengering atau kilatan petir yang menyambar ke tanah. Listrik
statis adalah muatan listrik sederhana yang terjadi pada objek yang terisolasi, seperti balon atau
tubuh kita. Sejak muatan atom yang berlawanan saling berinteraksi, objek yang berbeda muatan
listriknya akan saling tarik-menarik.
Komponen Dasar Laser Printer
Printer laser menggunakan fenomena ini seperti sebuah lem yang bisa dilepas dan
direkatkan kembali. Komponen Inti dari system ini adalah photoreceptor, secara umum seperti
revolver drum atau silinder. Drum assembly ini membuat photoconductive material yang banyak
yang ditembak oleh sinar proton.
Pada mulanya drum memberikan muatan positif total yang didapat dari kabel corona, kabel
dengan aliran listrik yang mengalirinya. (beberapa printer menggunakan roler yang bermuatan
didalam kabel corona, tapi sama dalam prinsip kerjanya.) pada saat drom berputar, printer akan
mengeluarkan sinar laser tipis yang ditebakkan pada point yang telah ditentukan. Pada saat ini,
laser menggambar, huruf dan gambar yang akan dicetak, seperti sebuah pola dari muatan listrik,
yang disebut dengan electro static image. System ini juga bisa bekerja sebaliknya, atau gambar
yang dibuat oleh listrik bermuatan positif yang dicetak pada latar belakang negative.Karena
dalam interaksi antar muatan menghasilkan gaya, maka model matematisnya terdapat gaya.
F=K
Keterangan:
F = Gaya (Joule)
Q= Besar muatan, muatan pertama (Coulomb)
q = Besar muatan, muatan kedua (Coulomb)
r = Jarak antar muatan (meter)
k = konstanta = 9 x 109 N m2 C-2
muatan-muatan yang tidak terhubung satu sama lain dapat tarik-menarik ataupun tolak-
menolak.Hal ini terjadi karena adanya medan magnet antar muatan. Bila muatan berjenis sama
(muatan positif saja atau muatan negatif saja) maka akan terjadi tolak menolak antar muatan.
Begitu pula bila muatan berbeda jenis, maka akan terjadi tarik menarik antar kedua muatan
tersebut.
BAB 3
Pembahasan
3.1.Praktikum sederhana listrik statis
alat yanf digunakan
sobekan kertas kecil
penggaris
kain wol
rambut kering
lengan
sobekan plastik
langkah-langkah praktikum
siapkan penggaris dan kertas yang sudah di sobek kecil
lalu gosokkan pada rambut yang kering
tempelkan pada kertas yang sudah di sobek
gosokkan penggaris pada kain secara satu arah
lalu tempelkan pada kertas yang sudah di sobek
gosokkan pengaris pada lengan tangan secara satu arah
tempelkan pada kertas yang sudah di sobek
gosokkan penggaris pada plastik
lalu tempelkan pada kertas yang sudah disobek
3.2.Analisis data praktikum
No Deret tribolistrik Uji coba Hasil
1 Rambut kering 1 Kertas menempel pada penggaris
2 Lengan 2 Kertas menempel pada penggaris
3 Kain wol 3 Kertas menempel pada penggaris
4 Rambut basah 4 Kertas tidak menempel pada penggaris
1. Uji Coba 1
Penggaris plastik digosok dengan kain wol, elektron-elektron dari kain wol berpindah ke
penggaris sehingga batang plastik kelebihan elektron. Dengan demikian, penggaris menjadi
bermuatan negatif. Dam ,memiliki muatan listrik
4.1.Saran
Sehubungan dengan bahasan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran para
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnan makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan,
menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana listrik statis
Daftar Pustaka
Juan prasetya, Macam-Macam Listrik: Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis,dari
https://www.teknik-otomotif.com/2017/09/macam-macam-listrik-pengertian-listrik.html di
akses pada 05-01-2019
https://www.gurupendidikan.co.id/listrik-statis-pengertian-penerapan-dan-proses-terjadinya-
beserta-contohnya-secara-lengkap/ di akses pada 05-01-2019
Komentar
layyinatul khoiriyah
Kunjungi profil
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan