Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN FRANCK - HERTZ

Eva Himatun Aliah ( K1C019075 )


Asisten: Yazid Zainur Isnen
Tanggal Percobaan: 16/05/2022
PAF15314 - Praktikum Fisika Eksperimen II
Laboratorium Fisika Inti dan Material – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak dilakukan oleh Franck dan Hertz yang dimulai


pada tahun 1914. Franck dan Hertz menembaki
Dalam praktikum ini mempelajari tentang energi uap berbagai unsur dengan elektron yang
eksitasi yang diakibatkan oleh tumbukan yang terjadi antara energinya diketahui dengan rangkaian eksperimen
elektron dan atom-atom. Energi ini dapat diamati melalui Franck-hertz. Eksperimen ini menunjukkan secara
grafik hubungan antara tegangan dan arus yang dihasilkan, langsung bahwa tingkat energi atomik memang
saat arus mengalami penurunan secara drastis maka
ada dan tingkat-tingkat ini sama dengan tingkat-
besarnya sama dengan energi yang dikeluarkan elektron.
tingkat yang terdapat pada spektrum garis.
Eksperimen ini bertujuan untuk menjelaskan model atom
Bohr berdasarkan mekanisme eksitasi dan membuat kurva
Franck-Hertz kemudian menentukan potensial eksitasi
kritis elektron atom gas mercury/air raksa (Hg). Elektron-
elektron ditembaki uap dengan nilai energi elektron yang
diketahui dengan menggunakan alat. Saat potensial
pemercepat V bertambah, elektron yang datang pada keping
bertambah banyak dan arus (I) naik. Pada percobaan ini,
tabung Franck-Hertz dipanasi dalam oven sehingga terjadi
Gambar 1.1 Skema Percobaan Franck-Hertz (Subaer,
lingkungan uap air raksa di dalam tabung. Arus elektron
2014)
dapat dipengaruhi langsung oleh beda tegangan muatan ruang
di depan katoda. Percobaan ini dilakukan dengan cara
memberikan dua variasi nilai U1 = 1 V dan U3.
Selanjutnya data hasil pengamatan diolah dengan
menggunakan exel dan dibuat grafik hubungan antara
tegangan pemercepat dengan arus anoda. Kurva Franck-
Hertz pada U1 = Kurva Franck-Hertz pada U1 = 1V;
U3 = 3,0V membe 1,2 V; U3 = 3,25V. memberikan
hasil EHg adalah 4,9 volt.
Kata kunci: ( Eksitasi atom, Mercury, Potensial eksitasi, Gambar 1.2 Hasil Percobaan Franck-Hertz yang
percobaan Franck-Hertz, kurva Franck-Hertz )
Menunjukkan Potensial Kritis Dalam Uap/Gas Mercury
(Subaer, 2014)
1. PENDAHULUAN
Franck dan Hertz menggunakan gas yang
Atom merupakan salah satu cabang ilmu dimasukan didalam sebuah tabung dengan
fisika (fisika inti) yang mengalami perkembangan tekanan rendah dan didalamnya dilengkapi
sangat pesat setelah J.J Thomson menemukan dengan sebuah lempeng logam dan dua buah
partikel berupa elektron. Penemuan ini telah elektroda yang diberi beda tegangan tertentu dan
berhasil mengubah pendapat para ahli fisika pada dihubungkan dengan multimeter. Apabila
saat itu. Atom bukan lagi partikel terkecil dari lempeng logam dipanaskan maka akan terdapat
unsur, karena ternayata atom masih bisa dibagi lagi elektron bebas yang tercipta dan kemudian
menjadi beberapa bagian seperti elektron. Berawal digunakan untuk menumbuk elektron yang
dari penemuan J.J Thomson tersebut, para ahli dikandung oleh gas. Bila model atom bohr yang
fisika melakukan berbagai penelitian untuk mengatakan bahwa akan terjadi eksitasi elektron
menemukan gambaran (model) atom yang benar maka akan terjadi pembacaan arus listrik
sebenarnya. Sebuah atom dapat tereksitasi dari didalam multimeter yang awalnya naik hingga
tingkat energi dasar ke tingkat energi diatasnya suatu titik maksimum dan kemudian turun. Dari
yang menyebabkan atom tersebut memancarkan data hasil bacaan multimeter maka akan dapat
radiasi melalui dua cara. Salah satunya yaitu dihitung besarnya energi eksitasi dan panjang
melalui tumbukan dengan partikel lain. Sederetan gelombang foton yang diemisikan. Pada praktikum
eksperimen berdasarkan pada tumbukan
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 1
kali ini, praktikan mencoba untuk membuat kurva dalam kasus neon dan cahaya kebiru-biruan dalam
Franck-Hertz dan menentukan potensial eksitasi kasus uap air-raksa. Mekanisme eksitasi yang
kritis electron atom gas mercury (Hg) [4]. berbeda terpaut jika sebuah atom menyerap sebuah
foton cahaya yang energinya cukup untuk
menaikkan atom itu ke tingkat energi lebih tinggi
[1].
Elektron-elektron meninggalkan katoda, yang
dipanasi dengan sebuah filamen pemanas. Semua
elektron itu kemudian dipercepat menuju sebuah
kisi oleh beda potensial V yang dapat diatur.
Elektron dengan energi V elektron volt dapat
menembus kisi dan jatuh pada pelat anoda. Jika V
lebih besar daripada Vo, suatu tegangan berkurang
sedikit antara kisi dengan pelat katoda. Arus
Gambar 1.3.1 Skema Alat percobaan Frank-hertz elektron yang mencapai pelat anoda diukur
(Subaer, 2014)
dengan menggunakan amperemeter. Jika energi
Perbedaan potensial kecil Vo dipasang elektron dalam berkas kurang dari pemisahan
diantara kisi dan keping pengumpul, sehingga energi keadaan tereksitasi pertama, maka tidak ada
setiap elektron yang mempunyai energi lebih besar energi yang dialihkan dengan tumbukan elastis.
dari harga minimum tertentu memberi kontribusi Jika energi sama dengan atau lebih besar dari
pada arus. Jika energi kinetik kekal dalam pemisahan, maka energi diserap oleh elektron
tumbukan antara elektron dan sebuah atom uap, menuju keadaan eksitasi dan terjadi tumbukan
elektronnya hanya terpental dalam arah yang tidak elastis. Jika potensial ditingkatkan lagi dari
berbeda dengan arah datangnya. Pada proses ini, drop pertama, arus akan mulai naik lagi hingga
atom hampir tidak kehilangan energi. Setelah mencapai nilai tertentu dan seketika turun dengan
energi kritis tercapai, arus keping menurun secara tajam maka elektron mengalami dua tumbukan
tiba-tiba. Tafsiran dari efek ini adalah bahwa inelastic [3].
elektron yang bertumbukan dengan atom
Konsep atom Bohr mengatakan bahwa atom
memberikan sebagian atau seluruh energi
memiliki tingkat energi diskrit. Konsep Bohr ini
kinetiknya untuk mengeksitasi atom ke tingkat
diverifikasi melalui eksperimen Franck-Hertz yang
energi di atas tingkat dasar. Tumbukan semacam
dilakukan pada tahun 1914 dengan menembak
ini disebut tak elastik, sebagai lawan dari
atom yang terisolasi dengan elektron dan
tumbukan elastik yang berlangsung dengan energi
menunjukkan adanya energi diskrit elektron yang
kinetik kekal [4].
hilang bergantung pada karakteristik setiap elemen.
Terdapat dua mekanisme utama yang dapat Selanjutnya, mereka mampu menunjukkan bahwa
mengeksitasikan sebuah atom ke tingkat energi di penembakan elektron pada energi yang tepat akan
atas tingkat dasar, sehingga dapat menyebabkan menyebabkan emisi optik pada spektrum frekuensi
atom itu memancarkan radiasi. Salah-satu yang sesuai dengan energi itu. Percobaan ini
mekanisme ialah tumbukan dengan partikel lain, melibatkan sebuah tabung berisi gas bertekanan
pada waktu itu sebagian dari energi kinetik rendah yang dilengkapi dengan tiga elektroda:
bersamanya diserap oleh atom. Atom yang sebuah katoda memancarkan elektron, sebuah grid
tereksitasi dengan cara ini akan kembali ke tingkat untuk percepatan, dan anoda. Anoda memiliki
dasar dalam waktu rata-rata 10-8 s dengan potensial listrik relatif sedikit negatif terhadap grid
memancarkan satu atau lebih foton. Cara lain (meskipun positif dibandingkan dengan katoda),
dengan menimbulkan lucutan listrik dalam gas, sehingga elektron harus memiliki setidaknya
sehingga timbul medan listrik yang mempercepat energi kinetik untuk mencapai anoda setelah
elektron dan ion atomik sampai energi kinetiknya melewati grid [2].
cukup untuk mengeksitasikan atom ketika terjadi
tumbukan. Elektron dalam pelucutan listrik 2. METODOLOGI
semacam itu jauh lebih efektif daripada ion dalam
pemberian energi pada elektron atomik. Lampu 2.1 ALAT DAN BAHAN
neon dan uap air-raksa merupakan contoh yang pengujian Frank Hertz dilakukan dengan metode
biasa dijumpai dari mekanisme bagaimana medan eksperimen. Sebelumnya dilakukan persiapan
listrik kuat yang dipasang antara elektrode dalam seperti pada Tabel 2-1 Alat dan Bahan yang
tabung berisi gas menimbulkan emisi radiasi Digunakan.
spektral karakteristik dari gas itu yang ternyata
merupakan cahaya berwarna kemerah-merahan
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 2
TABEL 2-1 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
3. HASIL DAN ANALISIS
NO ALAT BAHAN
3.1 DATA PRAKTIKUM
1. Franck-Hertz TABEL 3-1 PELAKSANAAN PRAKTIKUM
supply unit 230 V
Lokasi Google Meet
2. Tabung Franck
Hertz (555 85). hari/tgl: Senin Jam : 15.30-17.00
WIB
3. 16 Mei 2022
Soket untuk tabung
Franck Hertz Tube
gas Hg (555 861).
TABEL 3-2 DATA HASIL PRAKTIKUM UNTUK U1=1V, U3=3V
4. Oven elektrik 230 U2/10 I U2/10 I
V (555 81).
0 2,3 12,5 3,5
5. Sensor temperature 2,5 2,3 13,5 3,4
NiCr-Ni (666 3,5 2,4 14 4,3
183). 4,9 3,1 14,1 4,6
5 2,6 14,6 5,2
2.2 DIAGRAM ALIR 5,2 2,7 14,7 5,6
5,4 3,3 15 5,6
5,7 3,2 17,5 4,2
6,5 3,2 18,5 4,6
7,5 3,1 19,4 6
8 2,9 19,6 6,8
9,5 3,7 19,7 7,9
9,6 3,8 19,9 8,3
9,7 3,8 21,5 4,8
9,8 4,3 23,5 5,6
9,9 4,2 24,3 8,8
10 4,5 24,5 9,6
10,4 4,3 24,8 10,1
11,5 3 25,3 9,2

TABEL 3-3 DATA HASIL PRAKTIKUM UNTUK U1=1,2V,


U3=3,25V

U2/10 I U2/10 I
2,5 2,4 12,5 3,8
3,5 2,6 13,5 4,1
4,9 3,6 14,6 5,3
5 3 14,7 5,5
5,2 2,9 17,5 3,8
5,4 3,5 18,5 4,5
5,7 3,4 19,4 7,9
6,5 3,3 19,6 8,7
7,5 3,4 19,7 8

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 3


8,5 3,6 19,9 8,3 Tumbukan elektron dengan atom uap, dengan
energi kekal, menyebabkan elektron terpental
9,5 4,3 21,5 4,6 dalam arah yang datangnya Setelah mencapai
9,8 4,6 23,5 6,4 energi kritis, arus menurun tiba-tiba. Elektron yang
10,4 3,9 24,5 11,5 bertumbukan dengan atom memberikan sebagian
atau seluruh energi kinetiknya untuk mengeksitasi
11,5 3,6
atom ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pada
Gambar 3.1.1 dengan nilai U1 = 1V dan U3 = 3V,
nilai UA1 terkecil didapat sebesar 0V dan nilai UA2
3.2 PEMBAHASAN terkecil berinilai 2,3. Sementara untuk nilai terbesar
pada UA1 diperoleh sebesar 25,3 V dan UA2
Berdasarkan percobaan yang telah sebesar 10,1. Serta didapatkan grafik dengan
dilakukan dengan variasi harga U1 dan U2 kenaikan dan penurunan nilai UA2 yang lebih
yaitu 1 sampai 25 V, didapatkan hasil grafik landai sedangkan Gambar 3.2.1 didapatkan grafik
dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2 yang
Franck-Hertz sebagai berikut :
12 lebih curam dengan variasi U1 = 1,2 V dan U3 =
24,8; 3,25 V didapatkan nilai UA1 terkecil sebesar 2,5 V
10 dan UA2 sebesar 2,4 V. Untuk nilai terbesar
10,1
8 19,9; 8,3 terdapat pada saat UA1 bernilai 25,5 V dan UA2
mengalami kenaikan sampai 11,5 V. Kedua grafik
6 15; 5,6 menunjukkan nilai UA1 yang selalu mengalami
4 10; 4,5 kenaikan sementara harga UA2 selalu naik turun
sebagai bukti adanya eksitasi atom. Pada kedua
2 grafik juga menunjukkan dimana elektron yang
0 dipercepat bertumbukkan dengan atom Hg dan
0 5 10 15 20 25 30 memberikan energinya ke elektron pada atom,
Gambar 3.1.1 Grafik Hubungan Percobaan Franck- menyebabkan elektron pada atom dapat berpindah
Hertz untuk U1 = 1 volt, U3 =3 Ampermeter. ke tingkat energi yang lebih tinggi (mengalami
eksitasi elektron). Elektron menumbukkan dirinya
Ketika potensial pemercepat V bertambah pada atom-atom Hg dan setelah itu akan bergerak
besar, arus bertambah lagi. Akhirnya, terjadi dengan energi yang lebih rendah. Hasil ini relatif
sama dengan percobaan Franck-Hertz yang
penurunan arus yang sangat tajam dan eksitasi
seharusnya yaitu seperti di bawah ini :
tingkat energi yang sama pada atom lain.
Seperti terlihat pada kedua grafik, sederetan
potensial kritis untuk atom tertentu
didapatkan dengan cara seperti itu. Jadi,
potensial tertinggi diperoleh dari beberapa
kali tumbukan dan merupakan kelipatan dari
yang terendah.

15

24,5; 11,5 T…
10
19,6; 8,7

5 14,7; 5,5 Gambar 3.3.1 Percobaan Franck-Hertz Referensi.


9,8; 4,6
4,9; 3,6
Kemudian ketika energi elektron telah
0 mencapai energi eksitasi atom, tumbukan yang
0 10 20 30 terjadi adalah tumbukan tak lenting (inelastic
Gambar 3.2.1 Grafik Hubungan Percobaan Franck- collisions) sehingga energinya akan diserap oleh
Hertz untuk U1 = 1,2 volt, U3 = 3,25 volt. atom sebesar energi eksitasinya sehingga energi
elektron akan berkurang. Karena energinya
Jika besaran tegangan bertambah, elektron
berkurang elektron tidak dapat sampai pada
bertambah sehingga menyebakan arus naik.
keping anoda sehingga arus akan turun. Ketika
Perhatikan kedua grafik yang berisi tentang grafik
tegangan V dinaikkan terus energi elektron akan
hasil percobaan Frank Hertz, keduanya
naik kembali. Namun setelah energi elektron
menunjukkan potensial kritis dalam air raksa.
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 4
kembali mencapai energi eksitasi atom, terjadi LAMPIRAN
tumbukan tak lenting dan penyerapan energipun
terjadi. Untuk yang memiliki nomor atom besar
maka memiliki kulit yang banyak juga, sehingga
energi ikat dengan elektron-elekton terluar lemah
dan untuk melapas elektron dari kulitnya
memerlukan energi yang lemah/kecil juga.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Eksitasi berkaitan dengan Postulat Bohr
yaitu suatu elektron akan berpindah dari energi
rendah ke energi yang lebih tinggi. Percobaan ini
membuktikan bahwa energi yang terdapat pada
atom merupakan diskrit (tidak kontinu). Potensial
kritis atom yaitu ketika tegangan berada pada
puncak grafik karena hal ini memiliki
kemungkinan besar terjadinya eksitasi. Percobaan
ini menunjukkan secara langsung bahwa tingkat
energi atom memang ada dan tingkat-tingkat ini
sama dengan tingkat-tingkat spektrum garis.
2. Berdasarkan data hasil praktikum, U1 = 1
Volt dan U3 = 3 Volt diperoleh grafik yang
mengalami kenaikan dan penurunan nilai UA2
lebih landai dan dihasilkan nilai puncak pada saat
percobaan berbeda dari referensi. Sedangkan U1 =
1,2 Volt dan U3 = 3,25 Volt diperoleh grafik dengan
kenaikan dan penurunan nilai UA2 lebih curam
sehingga lebih akurat terhadap referensi yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Dosen-dosen fisika (2014). Fisika 2.
Surabaya: YANASIKA
[2] Istiqomah, dkk. 2014. Pengukuran Energi
Eksitasi dan Panjang Gelombang Foton
Menggunakan Percobaan Franck - Hertz.
Universitas Airlangga, Surabaya
[3] Modul Praktikum Fisika Modern 2019.
[4] Subaer, dkk. 2014. Penuntun Praktikum
Eksperimen Fisika I. Makassar: Unit
Laboratorium Fisika Modern FMIPA UNM.

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 5

Anda mungkin juga menyukai