Anda di halaman 1dari 23

STATISTIK FERMI-DIRAC

Kelompok 3
Amelia S S Gultom
Desianan S Sitorus
Marina
Wahyu Ananda
PARTIKEL FERMI
Azaz larangan Pauli ini, diperoleh sebagi konsekuensi dari sifat elektron
sebagai gelombang, seperti yang sudah disinggung diatas. pada mekanika
kuantum untuk partikel identik, akan ditemuakan bahwa fungsi gelombang
totalnya, hanya boleh simetrik atau anti simetrik terhadap pertukaran dua
partikel. Azas larangan Pauli, akan muncul dengan sendirinya, apabila kita
memilih fungsi gelombang total yang anti simetrik. Partikel- partikel yang
memiliki sifat seperti ini, misalnya elektron, proton dinamakan “partikel
fermi” atau “Fermiun”.
DISTRIBUSI FERMI-DIRAC
Distribusi
  fermi-Dirac ini adalah distribusi yang mematuhi asas
larangan pauli seperti partikel-partikel berspin pecahan setengah
(1/2, 3/2, ....) contohnya elektron atau nukleon, yang disebut
dengan fermion, dan fungsi distribusi yang berlaku bagi sistem
fermion ini adalah distribusi Fermi-Dirac :

EF disebut energi Fermi. (Walaupun energi Fermi sendiri


bergantung pada suhu, ketergantungannya cukup lemah sehingga
EF dapat kita perlakukan sebagai sebuah tetapan).
 Perbedaan antara dan pada suhu rendah
Untuk
  distribusi Bose-Einstein, pada limit T rendah, dengan menganggap sementara
A = 1, faktor eksponensial menjadi besar untuk E yang besar; karena itu, untuk
keadaan dengan energi yang besar. Satu-satunya tingkat energi yang memiliki
peluang besar untuk ditempati adalah keadaan yang memiliki ; karena faktor
eksponensial menghampiri 1, sehingga penyebut f menjadi sangat kecil, dan dengan
demikian . Jadi, bila T kecil, semua partikel dalam sistem berebut menempati
keadaan energi yang terendah. Efek ini dikenal sebagai “pengembunan”
(condensation).
Efek
  “pengembunan” ini tidak mungkin terjadi pada sistem fermion,
seperti sistem elektron, karena sebagaimana telah kita ketahui,
elektron-elektron dalam sebuah atom, misalnya tidak semuanya
menempati keadaan energi terendah, berapapun rendahnya suhu.
Marilah kita lihat bagaimana distribusi Fermi-Dirac mencegah
terjadinya hal ini. Faktor eksponensial dalam penyebut adalah . Untuk
E > EF, ceritanya sangat berbeda, karena E – EF negatif, sehingga
untuk T yang kecil, faktor menuju nol, dan . Dengan demikian,
probabilitas populasi hanyalah satu fermion per satu keadaan
kuantum, sesuai dengan yang disyaratkan oleh asas Pauli. Jadi, pada
suhu yang rendah sekalipun, sistem fermion tidak “mengembun” ke
tingkat energi yang terendah.
Misalkan
  suatu assembly tertutup dan mengandung sejumlah
fermion yang tak saling berinteraksi, dengan energi total .
Konfigurasi assembly ditandai oleh nilai yang menyatakan
jumlah sistem yang dapat ditempatkan pada berbagai nilai s.
Karena assemblynya tertutup, maka jumlah total sistem dan
energi total haruslah memenuhi syarat
Oleh
  karena fermion memenuhi larangan Pauli, maka jumlah
yang dapat ditempatkan pada suatu keadaan hanya dapat bernilai
0 atau 1. Jika sejumlah sistem telah ditempatkan dalam keadaan,
maka terdapat dari keadaan yang masih kosong. Maka
banyaknya cara mengisi adalah
 
Nilai yang bersesuaian dengan konfigurasi yang memiliki peluang
terbesar

Persamaan di atas disebut distribusi Fermi-Dirac untuk assembly


fermion.
Bentuk secara umum dikenal dengan nama fungsi Fermi dan
umumnya ditulis dalam bentuk
Fungsi Distribusi Fermi Dirac pada Suhu 0 K
 Ketika suhu assembli 0 K, berlaku:
Jika , maka
Sehingga,
Jika , maka
Sehingga,
Fungsi Distribusi Fermi Dirac pada Suhu T > 0 K
Pada suhu T > 0 K , maka sudah ada fermion yang menempati tingkat energi di
atas energi Fermi. Hal ini menyebabkan jumlah fermion yang menempati tigkat
energi di bawah energi Fermi menjadi berkurang. Namun, tidak ada fermion
yang memiliki energi yang jauh di atas energi Fermi dan belum ada pula fermion
yang memiliki energi yang jauh di bawah energi Fermi. Akibatnya terjadi
distorsi distribusi Fermi Dirac hanya di sekitar energi Fermi saja. Distorsi
tersebut hanya berada pada daerah yang ordenya sekitar kT di sekitar energy
Fermi.
ENERGI FERMI
Energi
  Fermi adalah energi maksimum yang ditempati oleh
elektron pada suhu 0 K. Dengan prinsip larangan pauli, fermion
akan mengisi semua tingkat energi yang tersedia. Namun pada
suhu 0 K, tidak ada satupun fermion yang menempati energi di
atas energi Fermi seperti yang telah ditunjukkan oleh gambar
fungsi distribusi Fermi dirac pada suhu 0 K.
Jumlah total fermion dapat dihitung dengan mudah pada suhu 0
K karena fungsi distribusi Fermi-dirac memiliki bentuk yang
sederhana. Jika perhitungan dilakukan pada T=0 maka

Rumus kerapatan keadaan per satuan volume, yaitu



Khusus
  untuk electron, karena satu keadaan dapat ditempati oleh dua fermion
yang spin yang berlawanan, maka jumlah total fermion dapat dihitung,
 suhu Fermi pada suhu 0 K sebagai berikut
Energi Rata-Rata Elektron
energi rata-rata elektron yang memenuhi persamaan

3 3
5 1
8 2m 2
2
12 2m 2
 2

3
x E  2
F 3
E ( kT ) 22
F
E h 5 h 6
3 3
3 1
8 2m 2 2 2 4 2m 2  2  2
x E F  E F ( kT ) 2

h3 3 h3 6
  
2

 15 
1    2  kT  
3   24   E f  
E  EF  2 
5 
 3  2  kT  
1      
  24   E f  
Kapasitas Kalor Logam
Jika
  terdapat N elektron dalam asembli maka energi total semua
elektron pada sembarang suhu dapat diperoleh dari persamaan
U  NE
   
2
 15
1     2  kT  
3   24   E f  

U  NE F  2
5   3  2  kT  
1   24   E  

    f  

Jika suhu sangat kecil dibandungkan dengan suhu Fermi maka kT


<< sehingga persamaan diatas dapat diapromaksi sebagai berikut

3   15   kT 
2
   3   kT 
2

U  NE F 1    2    1    2   
5   24   E F     24   E F  
pada suhu dibawah suhu Debye dan dibawah suhu
fermi maka kapasitas panas logam memenuhi
persamaan umum

C  T  AT 3

Anda mungkin juga menyukai