Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1 FISIKA STATISTIK

OLEH :

NAMA :
ELVARETTA
EFENDI
NIM : 1301624
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA RB

Dosen : Dr. AHMAD FAUZI, M.Si


RENOL AFRIZON, S.Pd, M.Pd

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
IDENTIFIKASI KONSEP-KONSEP DASAR FISIKA STATISTIK

A. Dengan Mata Kuliah Sebelumnya

1. Mengenai persamaan kajian dari Termodinamika dan Fisika Statistika


FISIKA STATISTIK
TUGAS 1

OLEH:

WINDY RAMADHANI
1301582
PENDIDIKAN FISIKA RB

DOSEN PEMBIMBING:
Dr.Ahmad Fauzi, M.si
Renol Afrizon, S.Pd, M.Pd

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
Termodinamika adalah contoh cabang ilmu fisika yang menerapkan pandangan
makroskopik seperti suhu, volume dan tekanan, yang menggambarkan fisik, sistem
termodinamika.Sedangkan berkenaan dengan kajian fisika statistik ini sama merupakan
cabang dari kajian fisika yang sebetulnya hubungan antara termodinamika dan fisika
statistik sangatlah erat di antara keduanya.

Pada dasarnya kajian antara termodinamika dan fisika statistik adalah sama kedudukanya
di dalam ilmu fisika. Kedudukan termodinamika dan fisika statistik ibarat pemahaman
yang kontinu tentang suatu cabang ilmu pengetahuan dimana terdapat hubungan
kekerabatan yang sangat dekat sebab pokok bahasan dari fisika statistik tidak lain adalah
termodinamika lanjut. Berkenaan dengan pemahaman kajian perbedaan termodinamika
dan fisika statistik dimana untuk pemahaman secara mikroskopik suatu sistem meliputi
beberapa ciri khas seperti adanya pengandaian bahwa sistem terdiri atas sejumlah
molekul, dan kuantitas-kuantitas yang diperinci tidak dapat diukur secara makroskopis.

Contoh penerapan pandangan mikroskopik untuk cabang ilmu fisika yaitu dalam fisika
statistik itu sendiri. Bila kedua pandangan itu diterapkan pada sistem yang sama maka
keduanya harus meghasilkan kesimpulan yang sama. Ruang lingkup fisika statistik
meliputi dua bagian besar, yaitu teori kinetik dan mekanika statistik. Berdasarkan pada
teori peluang dan hukum mekanika, teori kinetik mampu menggambarkan sistem dalam
keadaan tak seimbang, seperti: proses efusi, viskositas, konduktivitas termal, dan difusi.
Disini, molekul suatu gas ideal tidak dianggap bebas sempurna tetapi ada antar aksi
ketika bertumbukan dengan molekul lain atau dengan dinding. Bentuk antar aksi yang
terbatas ini diacukan sebagai antar aksi lemah atau kuasi bebas. Ruang lingkup ini tidak
membahas partikel berantaraksi kuat Tidak seperti pada teori kinetik, mekanika statistik
tidak membahas perincian mekanis gerak molekular, tetapi berurusan dengan segi energi
molekul. Mekanika statistik sangat mengandalkan teori peluang untuk menentukan
keadaan seimbang sistem.

Berbicara termodinamika dan fisika statistik ini akan di jembatani oleh Termodinamika
Statistik dimana metode termodinamika statistik dikembangkan pertama kali beberapa
tahun terakhir oleh Boltzmann di Jerman dan Gibbs di Amerika Serikat. Dengan
ditemukannya teori kuantum, Bose, Einstein, Fermi, dan Dirac memperkenalkan
beberapa modifikasi ide asli Boltzmann dan telah berhasil dalam menjelaskan beberapa
aspek yang tidak dipenuhi oleh statistik Boltzmann. Pendekatan statistik memiliki
hubungan dekat dengan termodinamika dan teori kinetik. Untuk sistem partikel di mana
energi partikel bisa ditentukan, kita bisa menurunkan dengan statistik mengenai
persamaan

2. Fisika dasar dengan Fisika Statistik

Fisika statistik memiliki kaitan erat dengan cabang ilmu fisika dasar. Dari segi kurikulum,
dibutuhkan penguasaan materi fisika dasar panas dan termodinamika untuk
mempermudah memelajari fisika statistic.

B. Dengan Mata Kuliah yang Sedang Jalan Semester ini

1. Fisika Kuantum dengan Fisika Statistik

Ilmu statistik perlu karena fisika statistik sebagai penghubung sehingga dengan fisika
statistik dapat menghubungkan fisika klasik dan fisika kuantum, dimana misalkan energi
partikel dalam suatu sistem secara fisika biasanya di hitung sebagai satu individu atau
masing-masing partikel, tetapi dengan fisika statistik membantu dalam menghitung energi
dalam suatu sistem dengan partikel dalam jumlah N. Sehingga dengan menggunakan
teori statistik dapat untuk memprediksi cara kemungkinan terbesar bahwa jumlah energi
tertentu mungkin didistribusikan antara partikel dalam jumlah besar yang mengikuti baik
mekanika klasik maupun mekanika kuantum. Walaupun mekanika statistik tidak dapat
meramalkan tingkah laku termodinamik sistem dengan ketentuan

absolut, dapat memberikan prediksi tingkah laku sistem yang menyerupai, yakni sistem
yang mengandung jumlah partikel besar, dan fluktuasi rata-ratanya kecil.

Selain dapat menghubungkan fisika klasik dan fisika kuantum, seperti yang kita ketahui
Fisika statistik merupakan ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri oleh karena itu fisika
statistik juga berhubungan dengan pengembangan pada fisika klasik dan pengembangan
fisika kuantum. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fisika statistik berhungan
dengan fisika klasik, berhubungan dengan fisika kuantum dan sebagai penghubung serta
penjelas antara fisika klasik dan fisika kuantum.

C. Dengan Lapangan Pekerjaan

1. Arti dari Ekonofisika

Menurut Terry Mart ᄃ (Fisika UI), Ekonofisika merupakan bidang penelitian baru di
dalam fisika yang memanfaatkan hukum-hukum serta teori-teori fisika untuk mempelajari
dinamika perkembangan sektor-sektor ekonomi.

Dalam sumber lain Ekonofisika adalah gagasan fisika yang baru dalam menganalisa data
ekonomi (khususnya keuangan) dengan menggunakan pengalaman-pengalaman dalam
menganalisa sistem fisika yang suatu saat tidak tertutup kemungkinan bahwa keteraturan
dan prediksi dalam sistem fisika dapat langsung diterapkan dalam prediksi ekonomi
misalnya prediksi fluktuasi harga saham. Atau di masa datang, terbuka suatu jalan untuk
memahami sistem ekonomi yang komplek yang tersangkut dengan manusia ini, sehingga
eksperimen-eksperimen tidak dapat dilakukan secara langsung, dapat dipahami lewat
eksperimen-eksperimen fisika dalam skala laboratorium atau simulasi komputer saja.
Tentu saja untuk sampai pada tahap ini diperlukan riset dalam kurun waktu yang lama
untuk menguji prediksi-prediksi fisika dalam kejadian-kejadian ekonomi keuangan.
Ekonofisika tidak menjanjikan jalan pintas untuk mengatasi krisis secara langsung atau
mencetak orang kaya dalam semalam.

2. Hubungan Ekonomi dan Fisika

Menurut Prof. Tsallis, seorang ahli statistik termodinamika (entropi) dari Brazil.
Hubungan dari fisika dengan ekonomi adalah: sistem fisika menyangkut perilaku atom
atau partikel elementer seperti quark yang jumlahnya 1030 (sepuluh pangkat tiga puluh),
yang tidak pernah mati, tidak membutuhkan makanan, tidak memiliki intelegensi atau
emosi dan tak berbudaya. Sedangkan sistem ekonomi menyangkut perilaku manusia yang
jumlahnya belum mencapai 1010 (sepuluh pangkat sepuluh) di bumi saat ini, yang
mengalami kematian, butuh makanan, yang memiliki intelegensi atau emosi dan
berbudaya.

Namun, dengan statistik termodinamika, maka manusia dapat dimodelkan sama dengan
atom dalam segala hal kecuali masalah intelegensi dan budaya. Dengan kata lain, jikalau
masalah intelegensi dan budaya ini untuk sementara dikesampingkan maka kelakuan
manusia dapat dipandang seperti kelakuan atom alias sistem ekonomi sama

dengan sistem fisika. Inilah, sekali lagi, Ekonofisika.

3. Aplikasi Fisika Statistik dalam Ekonomi

Fisikawan Marcel Ausloss dari Universitas Liege menyelidiki hipotesis kesetimbangan


di dalam pasar dengan menggunakan persamaan Boltzmann, suatu persamaan yang
dikenal dalam teori kinetik gas untuk menghitung evolusi kerapatan peluang sebagai
fungsi waktu. Ausloos menggunakan persamaan tersebut untuk menurunkan teori kinetik
bagi harga saham. Dengan menggunakan teori tersebut ia menunjukkan bahwa hipotesis
tradisional untuk equilibrium market mengandung distribusi Gaussian yang tidak
realistik. Menurutnya, model tersebut masih harus disempurnakan dengan memasukkan
pertimbangan faktor difusi, viskositas, serta kuantitas-kuantitas mekanika fluida lainnya
ke dalam model.

N. Mantegna dan H. Eugene Stanley memberikan beberapa contoh kasus ekonomi


keuangan yang di dalamnya menggunakan alat analisis yang terdapat dalam fisika, yaitu :

random walk yang dalam fisika dikenal sebagai gerak Brown, Proses-proses Stochastic
Levy dan teori-teori limit yang menyangkut berbagai fungsi distribusi, pasar finansial dan
turbulensi, taksonomi suatu portofolio saham dan lain-lain. Secara garis besar dapat
diklasifikasikan di sini beberapa alat analisis yang lazim dikenal dalam fisika dan dengan
gamblang diterapkan dalam ekonomi keuangan:
1.Fungsi-fungsi distribusi dalam fisika statistik mulai dari Gauss, Poisson dan
Boltzmann-Gibbs dipakai dalam analisis ekonomi keuangan.

2.Fungsi-fungsi khusus seperti fungsi Gamma, variabel komplek, transformasi Fourier,


konvolusi dan dekonvolusi dua fungsi yang dipelajari dalam fisika sebagai Fisika
Matematika ternyata diterapkan secara gmblang dalam ekonomi keuangan.

3.fluktuasi indeks saham atau valuta asing terhadap waktu, misalnya, memiliki
"kesemrawutan" profil yang sama seperti spektrum XRD (X-Ray Diffraction), XPS
(X-Ray Photoelectron Spectroscopy).

4.Masalah turbulensi dalam aliran fluida dengan bilangan Reynoldnya juga dipakai dalam
ekonomi keuagan yang sering dikenal sebagai turbuensi harga-harga saham.

5.Masalah statistik yang dikenal sebagai clustering statistic yang tidak hanya menghitung
korelasi untuk mengukur derajat sinkronisasi beberapa saham tetapi juga mampu
mengukur "jarak relatif" (terminologi analisa cluster) di antara saham-saham pada suatu
portofolio tertentu serta memberikan suatu metode untuk mengambil informasi ekonomi
yang tersimpan dalam harga saham berbasis waktu.

Dalam ilmu fisika kita mengenal momentum : P = m x v, dimana p (momentum), m


(massa) dan v(kecepatan) analogi dengan ilmu ekonomi : Keuntungan = (modal) x
(usaha).

Di dalam ilmu fisika, fisika statistik akan digunakan jika kita berhadapan dengan masalah
interaksi antarsub-unit dengan jumlah sangat besar, sementara interaksi individual
antarsub-unit itu sendiri sangat sulit untuk dijelaskan. Dengan demikian, metode ini
memberikan prediksi sifat kolektif dari kumpulan sub-unit. Kritik yang dilontarkan oleh
ilmuwan pada metode ini menyangkut keabsahan penggunaan metode fisika pada
masalah-masalah sosial yang dikatakan memiliki jumlah sub-unit sangat terbatas.

Di dalam termodinamika, di mana fisika statistik sangat sukses untuk menjelaskan


fenomena alam, jumlah sub-unit yang dibahas umumnya dapat mencapai angka 1020
(100.000.000.000.000.000.000). Meski demikian, simulasi-simulasi komputer untuk gas
dan zat cair sudah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan untuk sistem yang terdiri
dari 20 hingga 30 atom saja, yang menunjukkan bahwa metode ini sudah dapat bekerja
untuk sistem-sistem kecil. Kritik lain adalah menyangkut perbedaan antara manusia dan
sistem partikel (elektron, nukleon, atom, atau molekul) yang dibahas fisika statistik,
karena manusia dikatakan memiliki daya adaptasi terhadap fluktuasi-fluktuasi ekonomi,
sedangkan kumpulan partikel akan terus patuh mengikuti hukum alam jika terjadi
fluktuasi pada keadaan di sekitarnya. Kritik ini ternyata tidak sepenuhnya benar, karena
penelitian dengan metode fisika statistik ternyata cukup sukses jika diterapkan pada
masalah non-coding DNA, inflasi paru-paru manusia, interval denyut jantung, bahkan
pada masalah perkembangan kota dan beberapa sifat hewan, yang tentu saja memiliki
daya adaptasi tersendiri untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi dengan
lingkungannya.

Saat ini, analisis data di dalam ekonofisika kebanyakan dipusatkan pada indeks S&P 500,
salah satu indeks pada bursa saham di New York yang terdiri dari 500 perusahaan
terkemuka yang dianggap sebagai representasi dari ekonomi Amerika. Data yang
dianalisis biasanya berjangka waktu lebih dari 10 tahun dengan frekuensi sampel hingga
satu menit. Data lain yang dipakai adalah harga-harga saham di berbagai negara, harga
tukar dollar AS terhadap beberapa jenis mata uang, dan bahkan GDP tiap-tiap negara.
Secara umum data-data tersebut memperlihatkan tendensi kenaikan dengan fluktuasi
tajam berfrekuensi tinggi di beberapa titik.

D. Lapangan pekerjaan

Seorang statistisi bisa masuk ke berbagai sektor pekerjaan, antara lain pemerintahan,
industri, riset, marketing, ekonomi, finansial, komputasi, dan lain-lain. Prospek kerja
seorang statistisi terus berkembang, seiring semakin meningkatnya jumlah pekerjaan
yang membutuhkan kualifikasi sebagai seorang statistisi antara lain kemampuan
menganalisis data dan memprediksinya. Saat ini tenaga-tenaga ahli di bidang statistik
banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar, dan tentu saja menawarkan penghasilan
yang besar. Selain bekerja di perusahaan besar, saat ini juga berkembang kewirausahaan
di bidang statistik, yang disebut sebagai “statpreneur”. Statpreneur merupakan lembaga
yang menyediakan jasa statistik, misal perancangan survey, marketing research, analisis
data, pengolahan data, dan lain-lain.
Selain itu, prospek kerja statistika bisa juga menjadi seorang ahli yang dapat
mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan bisnis aktual yaitu Profesi Aktuaris. Prospek kerja sarjana Statistika juga dapat
menempati posisi peneliti, CEO serta staff pada bagian Electronic Data Processing,
System Analyst, Quality Control, Planning, Controlling and Production, dll. pada
berbagai bidang :Lembaga pemerintahan (Depdagri, Diknas, Depkeu, Dephan dll). Sektor
industri/jasa keuangan (perbankan, asuransi, bursa saham, BUMN). Industri strategis (PT.
PAL, PT.KAI, PT.PLN, PT.GAS, dll). Bidang industri perangkat lunak dan komputer
(perancangan sistem, programming, desain grafis, dll).Bidang industri penerbitan dan
percetakan.6. Industri telekomunikasi (telematika, Telkom)7. Industri pengolahan data
dan informasi (BPS, LSI, Barometer, LRI, dll)8. Bidang riset dan pengembangan (LIPI,
BATAN, LAPAN, BPPR, Marketing Riset Informasi, dll). Bidang akademik, sebagai
dosen di PTN dan PTS terkemuka.

Anda mungkin juga menyukai