Anda di halaman 1dari 40

Mitigasi

Bencana

Gunung Meletus

Kelompok 3
Fiona Situmorang
Wahyu Ananda
Sebaran Gunung Berapi di Indonesia
POKOK BAHASAN
1. Definisi
2. Penyebab
3. Proses Gunung Meletus
4. Jenis-jenis Gunung Meletus
5. Karakteristik Bencana
6. Penanggulangan Bencana &
Korban
7. Kasus Kasus Gunung Meletus
Pengertian Bencana Menurut Undang-Undang

(UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 BAB


1 PASAL 1 AYAT 1 )

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam


dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.

(UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 BAB


1 PASAL 1 AYAT 2 )

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau


serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor.
Definisi Gunung Meletus
• Gunung meletus adalah gunung yang
memuntahkan materi-materi dari dalam
bumi seperti debu vulkanik, awan
panas, lava, lahar, batu-batuan, dan lain
sebagainya.

• Gunung berapi adalah sebuah peristiwa


alam yang terjadi dimana endapan
magma yang berada di dalam perut
bumi didorong oleh gas yang bertekanan
tinggi.

• Gunung berapi adalah gunung yang


masih aktif dalam mengeluarkan
material di dalamnya (Rukaesih, 2004).
Penyebab Gunung Meletus
• Gempa Vulkanik (karena aktivitas magma, ↑seismik
terekam dlm seismograf, status gn.berapi bisa
ditingkatkan)

• ↑suhu kawah (gerakan tektonik,magma terdorong ke


atas hingga tepat berada di bawah lapisan kawah)

• Deformasi (↑gel magnetik, perubahan struktur,


volume dapur magma mengecil, saluran kawah dg
dapur magma tersumbat)

• Lempeng bumi (bagian kerak bumi, berdesakan,


perubahan struktur, mengakibatkan tekanan yg
besar)
Proses Terjadinya Gunung Meletus
• Gempa Vulkanik
• ↑suhu kawah
• Deformasi BO
• Lempeng bumi OM
!

• Gas bertekanan tinggi mendorong


endapan magma keluar
Jenis-jenis Gunung Meletus
Berdasarkan aktivitasnya :

– Aktif, masih bekerja mengeluarkan


asap, gempa, dan letusan.

– Mati, tidak memiliki kegiatan erupsi


sejak tahun 1600.

– Istirahat, meletus sewaktu-waktu,


kemudian beristirahat. Contoh,
Gunung Ceremai dan Gunung Kelud.
NEXT….
Berdasarkan bentuk dan proses
terjadinya :
• Mar, berbentuk seperti danau kawah. Terjadi karena
letusan besar yang kemudian membentuk lubang
besar di bagian puncak. Contoh, Gunung Lamongan
di Jawa Timur.
• Perisai/tameng, berbentuk seperti perisai, terjadi
karena lelehan yang keluar dengan tekanan rendah,
sehingga hampir tidak ada letusan dan membentuk
lereng yang sangat landai dengan kemiringan 1-
10°C . Contoh, Gunung Maona Loa Hawaii di
Amerika Serikat.
• Kerucut/srato, paling banyak dijumpai. Berbentuk
seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu yang
berlapis-lapis. Terjadi karena letusan dan lelehan
batuan panas dan cair menyebabkan lereng gunung
berlapis-lapis sehingga disebut strato. Sebagian besar
gunung api di Indonesia masuk dalam kategori
gunung api kerucut. Contoh, Gunung Merapi.
Jenis Gunung Meletus Mar
Jenis Gunung Meletus Perisai
Jenis Gunung Meletus Strato
Jenis Gunung Meletus
Berdasarkan tipe letusan :

• Hawaian, letusan pancuran lava mencapai ketinggian


200 meter.
• Strombolian, mencapai 500 meter pijaran seperti
kembang api.
• Vulcanian, memiliki ciri letusan yang membentuk
volcano disertai awan panas yang padat.
• Pelean, letusan yang paling merusak karena magma
yang meletus dari bagian lereng gunung yang lemah.
• St. Vincent, letusan yang disertai longsoran besar dan
awan panas.
• Sursteyan, letusan dengan vulkanian tetapi kekuatan
letusannya lebih besar.
• Plinian, letusan eksplosif yang sangat kuat dengan
ketinggian letusan yang mencapai >500 km.
Karakteristik Bencana
• Biasanya ada tanda peringatan dan
dapat diprediksi
• Dapat merusak struktur bangunan
• Aliran lava dapat mengakibatkan
kebakaran
• Sebaran debu vulkanik dapat
menjangkau areal yang luas
• Banjir lava dapat terjadi jika disertai
hujan
• Letusan sejauh radius 18 km atau lebih,
• lavanya bisa  membanjiri sejauh radius
90 km
NEXT…..
Ciri-ciri akan terjadi gunung
meletus :

• Suhu di sekitar gunung naik.


• Mata air menjadi kering
• Sering mengeluarkan suara gemuruh,
kadang disertai getaran
• Tumbuhan di sekitar gunung layu
• Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Pengamatan dan alat yang
digunakan

Pengamatan Seismisitas

• Metode seismik, metode


seismometer berguna
untuk diibawah
permukaan yang
menggunakan sensor
untuk mendeteksi
pergerakan
Seismograf dan
Seismometer
Pengamatan
Deformasi

• Deformasi
gunung api
yaitu
perubahan
bentuk fisik
yang terjadi
pada sebuah
gunung api
ketika hendak
Tiltmeter erupsi.

Pemeriksaan gunung dengan


alat EDM
Pengamatan
Mikro
Gravitasi

Pengukuran Gravitasi di Gunung Mauna


gravitymeter
Loa, Hawaii. Nampak dibelakang LaCoste&Romberg
adalah gunung Mauna Kea. (Sumber:
USGS)
Pengamatan
Geomagnetic

Tim BPPTKG sedang melakukan


survey magnetik
(sumber: BPPTKG)
Pengamatan
Suhu
dan Gas

Sampling Gas Vulkanik


(Sumber:
merapi.bgl.esdm.go.id)
Pengukuran Suhu COSPEC (Correlation
Menggunakan Spectrophotometer )
Thermocouple Sensor
(sumber:
merapi.bgl.esdm.go.id)
Pengamatan
Remote Sensing

Citra Satelit dapat digunakan untuk


mengetahui dampak letusan gunung
berapi, memetakan jalur evakuasi,
rekonstruksi pasca bencana, dan lainnya

Lokasi penempatan kamera


pemantauan di seluruh Pos
Pengamatan Gunung Merapi dan
stasiun pemantauan on-line dengan
IP-cam yang ditempatkan di bukit
NEXT…..
Status kegiatan Gunung meletus :

• Aktif-Normal (level 1), tidak ada gejala


perubahan kegiatan
• Waspada (level 2), terdeteksi gejala perubahan
kegiatan, jumlah gempa vulkanik, suhu kawah↑
• Siaga (level 3), kenaikan kegiatan semakin nyata.
Hasil pantauan visual dan seismik berlanjut
didukung dengan data dari instrumentasi lainnya
• Awas (level 4), Letusan-letusan asap/abu sudah
mulai terjadi.
NEXT…..
Hasil dari letusan gunung :

• Gas vulkanik (CO, CO2, H2S, SO2,


NO2)
• Lava, aliran pasir serta batu panas
• Lahar (lava yang tercampur batuan,
air dan material lainya)
• Hujan abu (terbawa angin ratusan
KM)
• Awan panas (suhu 600°C)
NEXT…..
Dampak Positif Letusan Gunung :
• Tanah (lebih subur)
• Mata pencaharian baru (tambang
pasir, bebatuan)
• Biasanya terdapat sumber mata air
panas yang baik untuk kesehatan
• Makdani (mata air dengan
kandungan mineral yang sangat
melimpah)
NEXT…..
Dampak negative :
• Tercemarnya udara
• aktivitas penduduk lumpuh termasuk
kegiatan ekonomi.
• permukiman warga rusak/hancur
• hutan sekitar gunung rusak terbakar,
ekosistem alamiah terancam
• menyebabkan sejumlah penyakit
Penanggulangan Bencana
Saat Krisis/Letusan :
• Memberangkatkan Tim Tanggap
Darurat ke lokasi bencana.
• Meningkatkan pengamatan.
• Menentukan status kegiatan gunung
api dan melaporkannya sesuai dengan
prosedur tetap.
• Memberikan rekomendasi teknis
kepada Pemerintah
Provinsi/Pemerintah Kabupaten sesuai
dengan prosedur tetap, termasuk saran
pengungsian penduduk.
Pengertian Mitigasi Menurut Undang-Undang

(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007


Bab 1 Pasal 1 Ayat 9 )
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.

(Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007


Bab 1 Pasal 1 Ayat 10 )
Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.
Empat Hal Penting
dalam Mitigasi
Bencana

0 0 0 0
1Tersedianya 2
Sosialisasi 3Mengetahui 4Pengaturan
informasi & kepada cara & Penataan
peta kawasan masyarakat penyelamatan kawasan
rawan
diri jika rawan
bencana
bencana bencana
datang
KEGIATAN MITIGASI LETUSAN
GUNUNG API
• Gunung Galanggung 1982
Jenis Gunung : Stratovolcano
Ketinggian : 2168 m

Letusan yang berlangsung


selama sembilan bulan ini
menghasilkan lahar, awan panas,
abu halus, dan hujan pasir
kemerahan yang sangat panas.
Akibatnya lebih dari 4.000 orang
tewas dan 114 desa hancur.
Kerusakan lahan mencapai 40
km dari puncak gunung.
Gunung Krakatau 1883
Jenis Gunung : Kaldera
Ketinggian : 813 m
• Saking dahsyatnya,
letusan Gunung Krakatau pada
1883 menyebabkan tsunami
setinggi 42 meter yang berjarak
hingga 34 km. Korban tewas
mencapai 36 ribu jiwa! Bahkan
suhu global turun 1,2° C dan
belum pernah normal sampai
tahun 1888. Akibat letusan ini,
dua per tiga bagian Krakatau
runtuh dan melahirkan gunung
baru bernama Gunung Anak
Krakatau yang terletak di Selat
Sunda.
• Gunung Merapi 2010
Jenis Gunung : Stratovolcano
Ketinggian : 1356 m
• Gunung Kelud 2014
• Jenis Gunung : Stratovlocano
• Ketinggian 1731 m
Letusan Gunung Berapi Beberapa Tahun
Belakangan ini
• Gunung Sinabung 2021
Jenis Gunung : Stratovolcano
Ketinggian : 2460 m
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai