Berdasarkan teori
ledakan besar, dahulu
kala galaksi2 pernah
saling berdekatan.
Dengan demikian
mungkin semua galaksi
dalam jagad raya
berasal dari massa
tunggal. Dalam keadaan
Teori Bintang Kembar ini dikemukakan oleh seorang astronom berkebangsaan Inggris yang bernama Lyttleton (1930). Teori ini merupakan modifikasi dari teori
benturan yang telah ada sebelumnya. Dalam beberapa hal, teori ini memberikan penjelasan yang lebih baik tentang asal Tata Surya berdasarkan teori
benturan.
Read more: http://edu.anashir.com/2014/03/tata-surya-dan-teori-terbentuknya.html#ixzz3KSoXEqoq
Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956. Hipotesis ini menyatakan bahwa :
pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang
yang tidak stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil.
Serpihan-serpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang letaknya
berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet, dan terbentuklah susunan tata surya.
Kelebihan teori Bintang Kembar : Diterima oleh para ahli lainnya. Sekarang ini banyak ditemukan bintang ganda atau bintang ekor.
Kelemahan teori Bintang Kembar : berdasarkan analisis matematis yang dilakukan oleh para ahli menunjukan bahwa momentum anguler dalam sistem tatasurya yang ada sekarang
ini tidak mugkin dihasilkan oleh peristiwa tabrakan dua buah bintang.
serpihan serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang memisahkan planet dalam dan luar.
Pengukuran awal pada gerhana kedua bintang ini dilakukan dengan mengayak hasil pengamatan beberapa ribu bintang selama 15 tahun yang dilakukan dengan teleskop di Kitt Peak
National Observatory , Arizona dan teleskop SMARTS di Cerro Tololo Inter-American Observatory, Chile. Untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi, dilakukan
pengukuran tambahan menggunakan Hobby Eberly Telescope di Texas.
Dari hasil pengukuran selisih banyaknya cahaya yang meredup saat terjadi gerhana, diperkirakan salah satu bintang memiliki kecerlangan 2 kali lebih terang dari yang lainnya. Hasil
kalkulasi yang dilakukan juga menunjukan kalau bintang yang lebih terang memiliki temperatur permukaan sekitar 300 derajat lebih tinggi dari kembarannya. Analisis tambahan yang
dilakukan pada spektrum cahaya menunjukan salah satu bintang memiliki ukuran 10% lebih besar dari bintang pasangannya. Namun untuk memastikannya, dibutuhkan pengamatan
tambahan Lantas bagaimana menjelaskan ada bintang kembar identik yang memiliki perbedaan seperti itu? Kembar memang tak selamanya sama semuanya. Untuk kasus bintang
kembar ini, diperkirakan perbedaan yang terlihat di antara keduanya timbul karena perbedaan waktu kelahiran di anatara keduanya. Menurut Stassun, diperkirakan salah satu
bintangnya terbentuk 500 000 tahun lebih awal dari kembarannya.
Atau bisa dikatakan ekivalen dengan selang kelahiran bayi kembar selama setengah hari.
Penemuan ini tentunya akan membawa para astronom untuk menguji kembali model pembentukan bintang yang sudah ada. Salah satunya adalah dalam masalah penentuan massa dan
umur ribuan bintang muda yang usianya kurang dari bberapa juta tahun. Perhitungan yang ada saat ini semuanya dilandasi pada teori bahwa bintang ganda muda terbentuk secara
simultan.