Prof. Bintarto dalam papernya berjudul Suatu Tinjauan Filsafat Geografi mengemukakan definisi
Geografi sebagai berikut: Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut
mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional
untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan (Bintarto, 1984).
Seminar dan lokakarya yang dilaksanakan di Jurusan Geografi, FKIP, IKIP Semarang kerjasama
dengan IGI tahun 1988 telah menghasilkan rumusan definisi: Geografi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.
Menurut wikipedia :
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di
atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein
("menulis", atau "menjelaskan").
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah
Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh
alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut
Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat
bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi
adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius
Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara
umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth
Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de
la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut,
kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk
yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi
yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah
atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari
segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan
muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman
(1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya
yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala
gejala dari segi hubungan keruangan’.
Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi
tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji
lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan
titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
3. Preston e James
Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang
ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-
masing.
4. Lobeck (1939)
Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan
lingkungan fisiknya.
6. Ullman (1954)
Geografi adalah interaksi antar ruang
9. Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah
secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.
16. Wikipedia
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di
atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê (”Bumi”) dan graphein
(”menulis”, atau “menjelaskan”).
17. Harstone
Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa
adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti
kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.
Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari
sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk
memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius
Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. Definisi ini
dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul
La Geographie Humaine.
Menurut para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
melalui seminar dan lokakarya nasional di Semarang, telah bersepakat mengenai objek studi
geografi. Menurut IGI objek geografi adalah: Objek material (merupakan sasaran atau yang
dikaji dalam studi geografi. Objek studi geografi adalah lapisan-lapisan bumi atau tepatnya
fenomena geosfer) dan objek formal (bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal
geografi bersangkut-paut dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode atau
pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah)
Menurut Eratosthenes goegrafi berarti ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menggambarkan
tentang keadaan bumi
Menurut Ptolemeus geografi merupakan suatu penyajian sebagian atau seluruh permukaan bumi.
Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala
ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka
bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
“Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam
bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi
hubungan keruangan’
Karl Ritther, geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat tinggal manusia
* Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi.
* Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan
seluruh permukaan bumi.
* John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu
kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
* Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita
konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita
nikmati.
* Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra,
menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas
mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
* Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang
menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara
manusia dan habitatnya.
* Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari
segi hubungan keruangan
* Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Definisi Geografi
Dari Belajar Geografi
Berikut merupakan kumpulan Definisi Geografi yang dimuat dari berbagai sumber
Bahasa Indonesia
1. Berdasar Kosa Kata
geo berarti bumi dan graphein berarti lukisan, Geografi berarti ilmu pengetahuan yang
mempelajari lukisan tentang bumi.
2. Drs. R. Bintarto (dosen Fak. Geografi UGM, dalam buku Penuntun Geografi Sosial)
3. I Made Sandy
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geografi dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Ilmu Bumi ialah ilmu yang mempelajari gejala-gejala dan sifat permukaan bumi, serta
penduduknya disusun menurut letaknya dan terdapat berbarengan dan timbal balik dari
sifat-sifat serta gejala-gejala tersebut.
8. Carl Ritter
Semua gejala dan bentuk - bentuk alam dengan umat manusia mengorganisasikannya
dalam suatu kerangka dasar asosiasi geografi yang khas tentang tanah dan manusia pada
permukaan bumi.
9. M. Yeatess
Suatu Ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dari berbagai sifat (beraneka
musim) dipermukaan bumi.
Geografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan dan rasional
tentang sifat variabel di permukaan bumi.
Geografi adalah selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan.
Geography as the study of man-environment system from the view point of spatial
relationship and spatial processes.
2. Tom L. McKnight
Geography is a board and integerating disclipine that bring together important aspect of
both physical and social sciences as well as on the humanities.
3. Robert A. Harper
The study geography in term of location and spaces on the earth and they have made
much use of quantitative methods and computer.
4. Jan O. M. Broek
5. Vidal de la Blanche
6. Frank Dabenham
Geography is for everyone and that is full of interest at every stage and that it is practical
subject.
7. Broekand Webb
Geography is organized knowledge of the earth as the world of man it deals with organics
and the organics phenomena. Not for their own sake as they help understand the earth as
the plain where people live, work meet and migle transformine its surface in this habitat.
8. James Fairgrive
The function of geography is to train future to imagine accurately the condition of the
great world stage and so to help them to think sanely about political and social problem in
the world arround.
DEFINISI GEOGRAFI
Definisi geografi menurut beberapa pendapat dari para ahli, antara lain:
1. Seminar dan lokakarya yang dilaksanakan di Jurusan Geografi, FKIP, IKIP Semarang
kerjasama dengan IGI tahun 1988 telah menghasilkan rumusan definisi: Geografi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut
pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.
2. Depdikbud. 1989, menyatakan bahwa:Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan
bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
3. Setiyono, Herioso. 1996, menyatakan bahwa:Geografi merupakan suatu ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada
pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
4. Mustofa, Bisri. 2007, menyatakan bahwa:Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang
permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
5. Menurut wikipedia :Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena
fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê
("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").
6. Menurut Harstone tokoh geografi Amerika dalam buku pengantar Filssafat geografi,Geografi
adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak
hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi
keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.
7. Menurut Jhon alexander :
8. Geografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan dalam veriabel
kawasan-kawsandan hubungan antar variabel – variabel keruangan.
9. Lobeck 1939:Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara
kehidupan dengan lingkungan fisiknya.
10. Ferdinand von Richthoven 1833 – 1905:Geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan
sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan baik tentang
terdapatnya gejala – gejala dan sifat – sifat itu.
11. Claudius Ptolemous Abad ke – 2:Geografi dalah suatu penyajian dengan peta dan sebagian
pemukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya
Pengertian Geografi
1. Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang
menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan,
ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan
pembangunan.
2. Claudius Ptolomeus : mempelajari hal, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia dan
mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
3. Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi.
4. Ellsworth Hunthington: memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya.
5. Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi.
6. Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari
sebagian dan seluruh permukaan bumi.
7. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai
satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
8. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita,
makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan
tempat rekreasi yang kita nikmati.
9. Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang
yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal
balik antara manusia dan habitatnya.
10. Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang.
11. Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok
manusia dan organisasinya di muka bumi.
12. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala
dari segi hubungan keruangan.
13. Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun
1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
14. UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian
perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.
18. Perhatian tentang ilmu geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi
dan bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja, tetapi meliputi
semua fenomena yang ada di permukaan bumi baik fenomena fisik maupun fenomena
sosial. Pada dasarnya inti dari kajian ilmu Geografi adalah hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungan, berikut ini beberapa definisi tentang hakikat, konsep dan
batasan geografi :
19. 1. Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu
dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep
Natural Atrribut of Place.
20. 2. Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan
karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan
bumi, kemudian beralih pada studinya masing-masing.
21. 3. Frank Debenham (1950): Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan
penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia
dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
22. 4. James Fairgrive (1966) : Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik
manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia.
Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana”
dari berbagai aspek dan gejala geografi.
24. 6. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada
1988; Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
25. Dari pendapat di atas terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi geografi,
tetapi pada dasarnya semua ahli sepakat adanya elemen-elemen yang sama sebegai
berikut :
26. 1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan
bumi sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah
dan membangunnya.
27. 2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia
dengan lingkungannya.
28. 3. Dalam ilmu Geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi, gerakan
dan persebaran.
Perkembangan Geografi
Develovment of Geography
Geografi pertama kali dikemukakan oleh Erathotenes dalam tulisannya berjudul Geografika.
In the next stage, geographical knowledge was developed by copernicus. He argued that earth
was not the center of revolution of celestial bodies, but the sun. The theory was called
Heliocentric Theory.
In the middle age, Bernadus Veranus divided Geography into two parts as below:
Generalist Geography( Lithosphere, hydrosphere, atmosphere, and shape of earth’s surface.
Specialist Geography ( Demographic and Social)
Pada awal abad ke dua sebelum masehi, muncul tokoh geografi yang bernama Claudius
Ptolemaeus, beliau mengartikan Geografi adalah suatu penyajian dari sebagian atau seluruhnya
permukaan bumi melalui peta. Sumbangan yang paling berharga darinya yaitu usahanya untuk
membuat peta yang terkenal dengan atlas ptolemaeus.
In the beggining of 2nd century, a figure in Geography named Claudius Ptolemaeus emerged, he
difined geography as an explanation of some or all of earth’s surface through the map. The most
valuable contribution from him was his effort to make a map known as Ptolemaeus’s map.
Dalam perkembangan selanjutnya muncul dua pandangan dalam geografi, yaitu fisis
determinis( Ratzel, Huntington, Karl Richter) dan posibilis( Paul Vidal de La Blanche)
In the next stage, two points of view in Geography developed, they are Fisis determinis ( Ratzel,
Huntington, Karl Richter) and posibilis ( Paul Vidal de La Blanche).
Pengertian Geografi
The definition of Geography
JAMES
Geografi adalah ilmu yang melihat keteraturan gejala- gejala alam sehingga memberikan
karakteristik suatu tempat. Selanjutnya ia menyatakan bahwa geografi menyangkut kegiatan
yang berhubungan dengan usaha untuk melihat persamaan dan perbedaan suatu tempat dengan
tempat lain.
BARLOW
Geografi adalah ilmu yang mempelajari proses- proses yang berhubungan dengan lingkungan
dan gejala- gejala serta pola- pola terkait yang dibahas.
Geography is science that studies about procecces that related to environment and phenomena,
also related patterns that are discussed.
BINTARTO
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menceritakan dan menerangkan sifat bumi, menganalisis
gejala alam dan penduduk; mempelajari corak yang khas dalam kehidupan dan berusaha mencari
fungsi unsur- unsur bumi dalam ruang dan waktu.
Geography is science that tells and explains about earth’s surface, analyzes natural and
demographical phenomena; learns specifics characteristic in life and tries to find the function of
earth’s elements in space and time.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer dan interakasi antara
manusia dalam lingkungannya dengan sudut pandang kelingkungan dalam konteks keruangan
dan kewilayahan.
Geography is science that studies geospheric similarities and differences and the interaction
between humans an their environment point of view in spatial and regional contexts.
Pengertian Geografi
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut
Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat
bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa
geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi
Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi
secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas
Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth
Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de
la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham
tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk
yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi
yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah
atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk
dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai
dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman
(1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan
dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala
gejala dari segi hubungan keruangan’.
Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam
konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi
tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji
lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan
titik pandang tersebut adalah mengkaji:
Pengertian Geografi
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1. Menurut
Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat
bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi
adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius
Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara
umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama 'Atlas Ptolomaeus'.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth
Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de
la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah "Gen re de vie". Perbedaan kedua faham tersebut,
kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk
yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi
yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah
atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, "Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari
segala ilmu pengetahuan" karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan
muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: "Geografi adalah interaksi antar ruang". Definisi ini dikemukakan oleh Ullman
(1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya
yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa 'Geografi selalu ingin menjelaskan gejala
gejala dari segi hubungan keruangan'.
Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi
tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji
lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan
titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
Sejak manusia Iahir di dunia, manusia sangat bergantung pada alam lingkungannya. Manusia
membutuhkan alam untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena didorong kebutuhan
hidupnya tersebut. manusia berusaha untuk memanfaatkan alam. Hal inilah menuntut manusia
untuk mengenal alam sehingga lahirlah studi geografi.
Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh Eratothenes (176:194 sm). Kata geografi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu geo dan graphien.Geo berarti bumi dan graphien berarti sesuatu yang ditulis,
digambar, atau dijelaskan. Jadi Geografi berarti Ilmu pengetahuan yang mempelajari, menjelaskan,
menuliskan  tentang bumi.
Dalam geografi kita akan mempelajari segala sesuatu yang tampak di permukaan bumi, baik bentuk
kehidupan, kenampakan permukaan bumi dengan segala gejala-gejalanya maupun faktor-faktor yang
mempengaruhi [if !mso]>
mempengaruhinya, seperti benda-benda di luar angkasa, keadaan dan benda-benda di dalam bumi
maupun di permukaan bumi. Oleh karena itu, definisi geografi secara luas adalah ilmu yang mempelajari
bumi bagian dalam, permukaan bumi, dan atas (luar angkasa) secara keseluruhan yang berinteraksi
dengan alam lingkungannva. Supaya pandangan tentang geografi itu lebih luas berikut ini beberapa
pendapat para ahli geogarfi.
Drs. Bintarto, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menceritakan, menerangkan sifat-
sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas
kehidupan dan mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu,
Dr. I Made Sandy, geografi adalah ilmu yang burusaha menceritakankan dan memahami
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.
Drs. Nathanael Daljoeni, geografi adalah uraian tentang bumi dengan segenap isinya yakni
manusia ditambah dengan dunia hewan dan dunia tumbuh-tumbuhan.
Ullman (1954), geografi adalah interaksi antar ruang.
Abler (1971), geografi mengkaji struktur dan proses fenomena dan permasalahan dalam ruang.
Berkaitan dengan itu geografi selalu berbicara dengan peta untuk mengkaji struktur keruangan
suatu permasalahan..
hasil seminar dan lokakarya di Semarang tahun 1988 geografi adalah ilmu yang rnempelajari
persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer dengan sudut pandang kewilayahan,
kelingkungan dalam konteks keruangan.
Frank Debenham. Menurut Debenharn tugas para ahla geografl adalah sebagai berikut.
1. menafsirkan agihan atau persebaran gejala dan fakta fenomena geografi.
2. menemukan hubungan antara kehidupan manusia dan lingkungan fisik.
3. Menjelaskan interaksi antara manusia dan lingkungan,
R. Hartshorne. Geografi bertujuan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, dan
rasional tentang sifat variabel dari permukaan bumi.
E. A. Ackerman. Geografi bertujuan rnengetahui pengertian tentang sistem yang berinteraksi
secara cepat mencakup semua budaya manusia dan lingkungan alamiahnya di permukaan bumi
P. Haggett. Geografi memberikan perhatian terutarma pada sistem ekologi dan sistem
keruangan. Pada sistem ekologi berkaitan dengan manusia dan lingkungannya, sedangkan pada
sistem keruangan berkaitan dengan hubungan antar wilayah.
M Yeates. Geografi adalah suatu ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dari
berbagai sifat yang beraneka ragam di pennukaan bumi.
Strabo. Geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu suatu tempat dan memperhatikan
juga hubungan antara berbagai ternpat secara keseluruhan.
Bintarto. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi,
menganalisis keadaan alam dan penduduk. serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan
dan berusaha mencari fungsi dari. unsur bumi dalam ruang dan waktu
Berdasarkan pengertian di atas berarti geografi memiliki dua aspek pokok, yaitu aspek fisik dan aspek
sosial. Aspek fisik berhubungan dengan gejala geosfer, yaitu pelapisan yang terdapat di atas permukaan
bumi yang meliputi fenomena litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer. dan antroposfer.
Aspek sosial berhubungan dengan kegiatan manusia secara sosial, ekonorni. dan budaya.
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di
atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein
("menulis", atau "menjelaskan").
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah
Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh
alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
DEFINISI GEOGRAFI
* Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan
atau penggambaran mengenai bumi.
* Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari
sebagian dan seluruh permukaan bumi.
* Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala
gejala dari segi hubungan keruangan
* Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam
konteks keruangan.
Geografi
Pergertian Geografi
Geografi adalah ilmu yang menpelajari/menkaji bumi dan segala sesuatunya yang ada diatasnya
seperti penduduk ,flora dan fauna,iklim,udara dan segala interaksi yang berada pada
ruang,region,waktu.
Asal kata dari geografi berasal dari bahasa yunani yaitu geos yang artinya bumi dan grafein yang
artinya melukisakan,menceritakan atau menguraikan tentang bumi atau geosfer.pergertian
geografi menurut para ahli sangatlah bermacam- macam sesuai dengan kemampuan
masing,karena tiap para ahli memadang geografi secara berbeda - beda.berikut ini akan
disampaikan geografi menurut pendapat para ahli :
1. Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang
menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan,
ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan
pembangunan.
2. Claudius Ptolomeus : mempelajari hal, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia dan
mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
3. Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi.
4. Ellsworth Hunthington: memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya.
5. Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi.
6. Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari
sebagian dan seluruh permukaan bumi.
7. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai
satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
8. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita,
makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan
tempat rekreasi yang kita nikmati.
9. Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang
yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal
balik antara manusia dan habitatnya.
11. Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok
manusia dan organisasinya di muka bumi.
12. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala
dari segi hubungan keruangan.
13. Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun
1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
14. UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian
perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.
sumber
:http://djunijanto.wordpress.com/materi/pengertian-geografi
Definisi Geografi
1. Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan
hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural
Atrribut of Place.
2. Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena
banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian
beralih pada pengajian masing-masing.
3. Frank Debenham (1950): Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran
terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan
fizik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
4. James Fairgrive (1966) : Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk
berfikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat
bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan
fenomena geografi.
6. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada 1988;
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Dari pendapat di atas terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi geografi, tetapi
pada dasarnya semua ahli sepakat adanya elemen-elemen yang sama sebagai berikut :
1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan bumi
sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan
membangunnya.
2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia dengan
lingkungannya.
3. Dalam ilmu Geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi, gerakan dan
persebaran.
* Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi.
* Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan
seluruh permukaan bumi.
* John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu
kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
* Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita
konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita
nikmati.
* Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra,
menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas
mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
* Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang
menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara
manusia dan habitatnya.
* Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari
segi hubungan keruangan
* Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Defenisi Geografi
Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya
pencitraan. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di
permukaan bumi. Beberapa definisi Geografi yang dikemukakan para ahli geografi, antara lain
sebagai berikut.
1. Bintarto (1977)
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifatsifat bumi, menganalisis
gejala-gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan
berusaha mencari fungsi dari unsurunsur bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa
geografi tidak hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala-gejalanya, tetapi geografi juga
mempelajari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.
Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan
pandangannyatentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap. Dari pengertian
di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek fisik yang ada di bumi yang selalu berubah dari
masa ke masa. Contoh:
b. Perubahan kesuburan tanah akibat dari proses erosi dan pelapukan yang
sangat tinggi.
3. Hartshorne (1960)
Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, dan
rasional tentang sifat variabel permukaan bumi. Dalam pandangan Hartshorne, geografi adalah
suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti,
beraturan, dan rasional. Contoh, seorang ahli geografi setelah melakukan analisis kewilayahan
mampu membagi suatu wilayah menjadi beberapa satuan lahan yang potensial maupun lahan yang
tidak potensial. Pembagian ini didasarkan pada beberapa parameter kebumian yang sesuai dengan
syarat-syarat peruntukannya.
4. Yeates (1963)
Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang
beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan Yeates, geografi adalah ilmu yang
berperanan dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di
permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
5. Alexander (1958)
Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia. Dalam pandangan
Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungan timbal balik antara aktivitas manusia serta
pengaruhnya terhadap lingkungan alam. Contoh, penebangan hutan yang tidak terkendali oleh
manusia mengakibatkan terjadinya kerusakan lahan dan penggundulan hutan, yang dapat
menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia. Dalam kajiannya, studi
geografi mencakup semua fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik alam organik maupun
alam anorganik yang terkait dengan kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia juga turut
dibahas. Contohnya, sungai adalah bagian dari alam anorganik yang mempunyai kaitan langsung
dengan kehidupan manusia.
Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang
disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-
gejala dan sifat tersebut.
Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan
tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada intinya ilmu geografi terpusat pada gejala
geosfer dalam kaitan hubungan persebaran dan interaksi keruangan.
Bila kita perhatikan, terdapat suatu kesan bahwa definisi geografi selalu mengalami perubahan
sesuai dengan perkembangan dan tingkat keluasan ilmu geografi saat definisi itu dikemukakan.
Namun, jika dicermati lebih jauh terdapat suatu kesamaan sudut pandang dari para ahli tersebut,
mereka memandang permukaan bumi sebagai lingkungan yang memengaruhi kehidupan manusia,
di mana manusia mempunyai pilihan untuk membangun atau merusaknya.
Persamaan pandang yang lain adalah adanya suatu perhatian dari definisi geografi yang menelaah
tentang persebaran manusia dalam ruang dan keterkaitan manusia dengan lingkungannya. Jelaslah
di sini bahwa kajian ilmu geografi yang paling utama adalah menelaah bumi dalam konteks
hubungannya dengan kehidupan manusia.
Keragaman definisi geografi mengindikasikan arah objek materialnya yang beragam. Kejelasan
obyek material dan formal suatu disiplin ν diperlukan untuk lebih menjamin eksistensinya.
Obyek material geografi hams dapat dijabarkan sehingga tampak jelas cabang ν geografi dan
ilniu bantunya.Salah sate definisi geografi yang dapat menekankan kejelasan obyek materialnya
"Geografi adalah jinni yang rnempelajari .fenotnena permukaan burnt, yaitu ruangan di
permukaan bumi yang terbentuk oleh unsur geosfer ( litosfer, attnosfer, hidrosfer, pedosfer,
biosfer, dan antroposfer). yang benipa wilayah dan isi wilayah, dipelajari dengan pendekatan
keruangan, ekologikal, dan kompleks wilayah untuk keperluan pengelolaan wilayah".
7. Perhatian tentang ilmu geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi
dan bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja, tetapi meliputi
semua fenomena yang ada di permukaan bumi baik fenomena fisik maupun fenomena
sosial. Pada dasarnya inti dari kajian ilmu Geografi adalah hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungan, berikut ini beberapa definisi tentang hakikat, konsep dan
batasan geografi :
8. 1. Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu
dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep
Natural Atrribut of Place.
9. 2. Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan
karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan
bumi, kemudian beralih pada studinya masing-masing.
10. 3. Frank Debenham (1950): Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan
penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia
dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
11. 4. James Fairgrive (1966) : Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik
manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia.
Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana”
dari berbagai aspek dan gejala geografi.
13. 6. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada
1988; Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
14. Dari pendapat di atas terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi geografi,
tetapi pada dasarnya semua ahli sepakat adanya elemen-elemen yang sama sebegai
berikut :
15. 1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan
bumi sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah
dan membangunnya.
16. 2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia
dengan lingkungannya.
17. 3. Dalam ilmu Geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi, gerakan
dan persebaran.
Pada hakikatnya studi geografi adalah pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah
kehidupan manusia yang disusun dari hasil obeservasi dengan melakukan analisis fenomena
manusia, fenomena alam serta persebaran dan interaksinya dalam ruang. untuk menunjukkan dan
menjelaskan fenomena di permukaan bumi diawali dengan mengajukan 6 (enam) pertanyaan
pokok, yaitu what, where, when, why, who(m) dan how (5W1H).
Pengertian ilmu geografi tidak bertitik tolak dari pokok atau prinsip ilmiah, melainkan
usaha penyederhanaan dalam kepraktisan pemahamannya. Oleh karena itu antara bidang ilmu
geografi satu dengan yang lain biasa terdapat pertindihan (Overlap). Berbeda halnya dengan
defenisi harus memperhatikan adanya unsur-unsur penduduk, tempat, pola dan proses (Ginsburg,
1988 : 615). Sedangkan menurut Sandy (1972 : 11) definisi geografi yang baik harus memenuhi
kaidah-kaidah : (a) Syarat definisi, (b) dapat mencakup semua cabang geografi yang ada.
Beberapa pengertian geografi menurut beberapa ahli, sebagai berikut : Elsworth
Huntington : Geografi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisiknya. Esensi dari seluruh (semua) geografi
adalah manusia dan aktifitasnya yang dikaji dalam kaitannya dengan lingkungannya.
C.C Huntington : Geografi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji
hubungan timbalbalik antara manusia dengan lingkungannya. Esensi geografi dan
cabang-cabangnya adalah manusia, distribusi dan aktifitasnya yang dikaji dalam
kaitannya dengan lingkungan fisiknya.
Richard Hartsshorne, 1960 : Geografi adalah sebagai bidang ilmu yang mencari
penjelasan dan interpretasi tentang karakter variable dari suatu tempat ke tempat lain
sebagai dunia tempat kehidupan manusia.
Williams, 1976 : Geografi adalah suatu studi yang berkenaan dengan kenyataan-
kenyataan yang dialami oleh seseorang dalam perjalanan hidupnya yang dapat dihayati
sebagai kesatuan hubungan antara factor-faktorgeografis denganummat manusia yang
telah dimodifikasi, diubah dan diadaptasikanoleh tidakan manusia sendiri.
Vernor C.Vinch dan Glenn T. Trewarhta: Geografhy is the scienceof the earth surface, it
counsists of systematic description and interpretation of the distribution of things on the
face of the earth.
B. HAKIKAT GEOGRAFI
Dalam filsafat ilmu pengetahuan ditegaskan bahwa suatu pengetahuan yang sistematis
disebut ilmu pengetahuan bila memiliki sekurang-kurangnya tiga aspek, yaitu aspek ontologis,
aspek epistemologis dan aspek aksiologis atau aspek fungsional. Hakikat Geografi sebagai ilmu
pengetahuan dapat ditelusuri melalui kaitan bagian permukaan bumi dengan kehidupan manusia.
Pengertian dan Batasan Geografi
Perkataan geografi berasal dari bahasa Yunani: geo berarti bumi dan grafhein berarti tulisan. Jadi
secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang bumi. Oleh karena itu, geografi sering juga disebut
ilmu bumi. Akan tetapi, yang dipelajari dalam geografi bukan hanya mengenai permukaan bumi
saja, melainkan juga berbagai hal yang ada di permukaan bumi, di luar bumi, bahakan benda-
benda di ruang angkasa pun turut menjadi objek kajian geografi. Geografi dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari/ mengkaji bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya, seperti
penduduk, fauna, flora, iklim, udara, dan segala interaksinya.
Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata geos yang artinya bumi dan
graphein yang artinya tulisan atau lukisan. Istilah itu pertama kali dikemukakan oleh
Erathostenes (176-194 SM). Secara umum geografi berarti tulisan atau lukisan tentang bumi.
Oleh karena itu, geografi lebih dikenal sebagai ilmu bumi. Lebih dari sekadar ilmu tentang
bumi, geografi tidak hanya mengkaji bumi dan isinya saja. Akan tetapi, geografi juga
mengkaji gejala-gejala alam yang meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan
antroposfer.
Di Indonesia pengertian dan batasan geografi telah disepakati dalam seminar dan lokakarya
Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada tahun 1989, yaitu sebagai berikut.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer
(muka bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologis) dan kewilayahan (regional)
dalam konteks keruangan (space).
Pengertian Geografi
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1.
Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi
(geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa
geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi
Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi
secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas
Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth
Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de
la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham
tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk
yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi
yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah
atau pokok kajian geografi.
Definisi Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk
1: dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai
dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman
2: (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
3: Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam
bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala
4: gejala dari segi hubungan keruangan’.
Definisi Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
5: tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam
konteks keruangan.
Definisi geografi menurut beberapa pendapat dari para ahli, antara lain:
1. Seminar dan lokakarya yang dilaksanakan di Jurusan Geografi, FKIP, IKIP
Semarang kerjasama dengan IGI tahun 1988 telah menghasilkan rumusan definisi:
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perbedaan dan persamaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks
keruangan.
Definisi Geografi
1. Berdasar Kosa Kata
geo berarti bumi dan graphein berarti lukisan, Geografi berarti ilmu
pengetahuan yang mempelajari lukisan tentang bumi.
3. I Made Sandy
Geografi yaitu uraian tentang bumi dengan segenap isinya yakni manusia
ditambah dengan dunia hewan dan dunia tumbuh-tumbuhan.
Ilmu Bumi ialah ilmu yang mempelajari gejala-gejala dan sifat permukaan
bumi, serta penduduknya disusun menurut letaknya dan terdapat berbarengan
dan timbal balik dari sifat-sifat serta gejala-gejala tersebut.
8. Carl Ritter
9. M. Yeatess
Dalam Seminar Peningkatan Relevansi Metode Penelitian Geografi tanggal 24 Oktober 1981
Prof. Bintarto dalam papernya berjudul Suatu Tinjauan Filsafat Geografi mengemukakan definisi
Geografi sebagai berikut: Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut
mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional
untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan (Bintarto, 1984).
Seminar dan lokakarya yang dilaksanakan di Jurusan Geografi, FKIP, IKIP Semarang kerjasama
dengan IGI tahun 1988 telah menghasilkan rumusan definisi: Geografi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.
Menurut wikipedia :
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di
atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein
("menulis", atau "menjelaskan").
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah
Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh
alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut
Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat
bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi
adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius
Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara
umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth
Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de
la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut,
kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk
yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi
yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah
atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari
segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan
muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman
(1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya
yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala
gejala dari segi hubungan keruangan’.
Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi
tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji
lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan
titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
Pengertian Geografi
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1. Menurut
Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat
bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi
adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius
Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara
umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama 'Atlas Ptolomaeus'.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth
Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de
la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah "Gen re de vie". Perbedaan kedua faham tersebut,
kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya
dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk
yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi
yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah
atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, "Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari
segala ilmu pengetahuan" karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan
muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: "Geografi adalah interaksi antar ruang". Definisi ini dikemukakan oleh Ullman
(1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya
yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa 'Geografi selalu ingin menjelaskan gejala
gejala dari segi hubungan keruangan'.
Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi
tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji
lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan
titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
Berikut merupakan kumpulan Definisi Geografi yang dimuat dari berbagai sumber
Bahasa Indonesia
1. Berdasar Kosa Kata
geo berarti bumi dan graphein berarti lukisan, Geografi berarti ilmu pengetahuan yang
mempelajari lukisan tentang bumi.
2. Drs. R. Bintarto (dosen Fak. Geografi UGM, dalam buku Penuntun Geografi Sosial)
3. I Made Sandy
Geografi yaitu uraian tentang bumi dengan segenap isinya yakni manusia ditambah
dengan dunia hewan dan dunia tumbuh-tumbuhan.
Ilmu Bumi ialah ilmu yang mempelajari gejala-gejala dan sifat permukaan bumi, serta
penduduknya disusun menurut letaknya dan terdapat berbarengan dan timbal balik dari
sifat-sifat serta gejala-gejala tersebut.
8. Carl Ritter
Semua gejala dan bentuk - bentuk alam dengan umat manusia mengorganisasikannya
dalam suatu kerangka dasar asosiasi geografi yang khas tentang tanah dan manusia pada
permukaan bumi.
9. M. Yeatess
Suatu Ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dari berbagai sifat (beraneka
musim) dipermukaan bumi.
Geografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan dan rasional
tentang sifat variabel di permukaan bumi.
Geografi adalah selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan.
Geography as the study of man-environment system from the view point of spatial
relationship and spatial processes.
2. Tom L. McKnight
Geography is a board and integerating disclipine that bring together important aspect of
both physical and social sciences as well as on the humanities.
3. Robert A. Harper
The study geography in term of location and spaces on the earth and they have made
much use of quantitative methods and computer.
4. Jan O. M. Broek
5. Vidal de la Blanche
6. Frank Dabenham
Geography is for everyone and that is full of interest at every stage and that it is practical
subject.
7. Broekand Webb
Geography is organized knowledge of the earth as the world of man it deals with organics
and the organics phenomena. Not for their own sake as they help understand the earth as
the plain where people live, work meet and migle transformine its surface in this habitat.
8. James Fairgrive
The function of geography is to train future to imagine accurately the condition of the
great world stage and so to help them to think sanely about political and social problem in
the world arround.