PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dan ilmu pengetahuan atau pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. ( Sugeng
Martopo )
“Geografi bisa diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan”. Alasannya, banyak
bidang ilmu pengetahuan selalu dimulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya
masing-masing.(Preston E. James)
“Geografi adalah interaksi antar ruang”.(Ulman, 1954, dalam bukunya Geography a Spatial
Interaction).
Objek study geografi adalah kelomppok manusia dan organisasinya di muka bumi. (Maurice
Le Lannou, 1959, dalam bukunya La Geographie Humaine)
“Geografi selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan”. (Paul
Claval, 1976)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. ( seminar dan
lokakarya di Semarang, 1988).
4
2.5 OBJEK STUDI GEOGRAFI
Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaandan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan
atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa
Yunani yaitu ‘ge’ (“bumi”) dan ‘graphein’ (“menulis” atau “menjelaskan”). Geografi lebih
dari sekedar kartografi studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di
atas muka bumi, tetapi juga mengapa disitu dan ditempat lainnya, kadang di artikan dengan
“lokasi pada ruang”. Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam dan
manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Objek studi geografi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu objek material dan objek
formal.
1. Objek Material
Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang umum
dan luas adalah geosfer (lapisan bumi ) yang meliputi:
Litosfer (lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut
kerak bumi dalam ilmu geologi.
Atmosfer (lapisan udara), terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang dikenal
sebagai troposfer.
Hidrosfer (lapisan air), bai yang berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.
Biosfer (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia
sebagai suatu komunitas bukan individu.
Pedosfer (lapisan tanah), merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan.
2. Objek Formal
Objek formal adalah sudut pandang dan cara berpikir terhadap suatu gejala di
muka bumi, baik yang sifatnya fisik maupun sosial yang di lihat dari sudut pandang
keruangan. Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu terjadi dan
mengapa gejala itu terjadi ditempat tersebut.
Disini ilmu geografi diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan sebagai
berikut :
Apa (what), berkaitan dengan struktur, pola, fungsi, dan proses gejala atau kejadian
dimuka bumi.
Dimana (where), berkaitan dengan tempat atau letak suatu objek geografi
dipermukaan bumi.
Berapa (how many/ much)berkaitan dengan hal-hal yang menyatakan ukuran
(jarak, luas, isi dan waktu)suatu objek geografi dalam bentuk angka-angka).
5
Mengapa (why), berkaitan dengan rangkaian waktu dan tempat , latar belakang,
atau interaksi suatu gejala dan peristiwa.
Bagaimana (how), berkaitan dengan pejabaran suatu pola, fungsi dan proses
gejala dan peristiwa.
Kapan (when), berkaitan dengan waktu kejadian yang berlangsung , baik waktu
yang lampau, sekarang, maupun yang akan dating.
Siapa (who), berkaitan dengan subjek atau pelaku dari suatu kejadian atau
peristiwa.
2.6 KONSEP DASAR GEOGRAFI
Sebagai ilmu, geografi mempunyai konsep yang membedakannya dengan ilmu lain.
Yaitu :
1. Konsep Lokasi
Adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer.
Konsep lokasi dibagi atas :
a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.
b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.
2. Konsep Jarak
Yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas :
a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.
b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu.
3. Konsep Keterjangkauan
Menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa yang
digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.
4. Konsep Pola
Gejala-gejala alam yang tersebar tidak merata pada permukaan bumi membentuk
aneka ragam pola yang digambarkan pada peta dalam berbagai ragam skala.
Contohnya : pola iklim dunia, pola persebaran gunung-api, pola pengaliran sungai
Jeneberang, pola okupasi manusia (berladang, bertani, berdagang, industri), pola pemukiman,
pola lalu-lintas, dsb. Pola-pola dari berbagai ragam gejala tersebut dapat digolong-golongkan
dan dipelajari secara sistematis. Gabungan dari berbagai macam pola di suatu tempat atau
wilayah akan menentukan ciri-ciri tertentu dan memberikan corak khas dari berbagai area.
Keadaan areal yang berbeda-beda tersebut menjadi perhatian para ahli geografi.
5. Konsep Morfologi
Menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang
membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan.
6. Konsep Aglomerasi
6
Pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang adanya unsur-unsur
yang lebih memberi dampak positif.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan
sama pada semua orang.
8. Konsep Interaksi Interdependensi
Keterkaitan ruang antara satu dengan yang lain, misalnya interaksi antara desa dengan
kota.
9. Konsep Diferensiasi Area
Daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat dicermati
dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya.
10. Konsep Keterkaitan keruangan / Ketersangkutpautan (interelatedness)
Para ahli geografi percaya akan adanya kebersangkut-pautan di antara tempat-tempat
pada permukaan bumi dan gejala-gejala pada suatu area.
2.2. Defenisi Fisika
Fisika (serapan dari bahasa Belanda: fysica, dari bahasa Yunani: φυσικός,
translit. fysikós arti "alamiah" atau bahasa Yunani: φύσις, translit. fýsis arti "alam"; bahasa
Latin: Physica; bahasa Arab: اءQQفيزي, translit. fīziyāʾ) adalah sains atau ilmu alam yang
mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu,
bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya. Sebagai salah satu ilmu
sains paling dasar, tujuan utama fisika adalah memahami bagaimana alam semesta
berkerja. Orang atau ilmuwan yang ahli dalam bidang fisika disebut sebagai ahli fisika
atau fisikawan.
Fisika adalah salah satu disiplin akademik paling tua, mungkin yang tertua
melalui astronomi yang juga termasuk di dalamnya. Lebih dari dua milenia, fisika menjadi
bagian dari Ilmu Alam bersama dengan kimia, biologi, dan cabang tertentu matematika,
tetapi ketika munculnya revolusi ilmiah pada abad ke-17, ilmu alam berkembang sebagai
program penelitian sendiri. Fisika berkembang dengan banyak spesialisasi bidang ilmu
lain, seperti biofisika dan kimia kuantum, dan batasan fisiknya tidak didefinisikan dengan
jelas. Ilmu baru dalam fisika terkadang digunakan untuk menjelaskan mekanisme dasar
sains lainnya serta membuka jalan area penelitian lainnya seperti matematika dan filsafat.
Fisika juga menyumbangkan kontribusi yang penting dalam pengembangan
teknologi yang berkembang dari pemikiran teoretis. Contohnya, pemahaman lebih lanjut
mengenai elektromagnetisme atau fisika nuklir mengarahkan langsung pada
pengembangan produk baru yang secara dramatis membentuk masyarakat modern, seperti
televisi, komputer, peralatan rumah tangga, dan senjata nuklir, kemajuan termodinamika
7
mengarah pada pengembangan industrialisasi, dan kemajuan mekanika menginspirasi
pengembangan kalkulus.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kesimpulan Pembahasan Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani : “geo” berarti bumi dan “ grafhein” berarti
tulisan. Jadi secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang bumi. Karena itu, geografi
sering juga disebut ilmu bumi. Jadi, Geografi merupakan ilmu yang menjelaskan
tentang bagaimana bentuk dan lapisan muka bumi juga berkaitan dengan kegiatan
manusia di muka bumi yang berbeda-beda tersebut.
Secara garis besar, seluruh objek kajian geografi dapat dibedakan atas dua aspek
utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis,
astronomis, dan sebagainya, sedangkan aspek social meliputi aspek antropologis,
politis, ekonomis dan sebagainya.
2. Kesimpulan Fisika
Fisika yaitu berasal dari kata “physic” yang artinya yaitu alam. Jadi ilmu fisika
yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari tentang sifat dan
fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnya
3. Geografi adalah bidang studi yang berkaitan dengan kenampakan bumi misalnya laut,
pegunungan dan negara-negara di bumi. Seorang mahasiswa geografi lebih lanjut akan
mempelajari bagaimana permukaan bumi ini dibedakan, bagaimana faktor kepadatan
penduduk, sebaran vegetasi, industri dan tata guna lahan misalnya. Sedangkan Geologi
adalah ilmu yang berkaitan dengan bagaimana bumi ini terbentuk. Kajiannya fokus
pada sejarah fisik bumi, kondisi fisik, kimia dan biologi yang sudah terjadi, sedang
terjadi dan akan terjadi pada bumi ini. Objek kajian geologi seperti batuan, mineral,
tanah, cekungan laut, fosil dan gunung api.
A. Saran
Penulis menyarankan semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada kita untuk
menambah wawasan kita tentang geografi dan juga geomorfologi.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://azzamirasyid.tumblr.com/post/51297478825/tokoh-1
https://hadwinsaleh.blogspot.com/2012/10/hubungan-geologi-dan-geografi.html
Azzami Rasyid-Geografi Lingkungan 2012 (7418)
10