Anda di halaman 1dari 9

Para ahli Geografi di dunia juga banyak menyumbangkan pemikiran mereka mengenai arti

dari geografi. Berikut ini beberapa Pengertian Geografi Menurut para Ahli :

 Menurut Bisri Mustofa: Geografi merupakan ilmu yg menguraikan tentang


permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yg diperoleh dari
bumi.
 Menurut Harstone: Geografi adalah sebuah ilmu yg menampilkan relitas
deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan –
perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena
di setiap tempat, yg berbeda dari keadaanya di tempat lain. 
 Menurut Jhon Alexander: Geografi merupakan disiplin ilmu yg menganalisis
variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel –
variabel keruangan.
 Menurut Ferdinand von Richthoven: Geografi adalah ilmu yg mempelajari gejala
dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan
baik tentang terdapatnya gejala-gejala dan sifat-sifat itu.
 Menurut Ullman: Geografi adalah interaksi antar ruang.
 Menurut Maurice Le Lannou: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan
organisasinya di muka bumi.
 Menurut James Fairgrive: Geografi memiliki nilai edukatif yg dapat mendidik
manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan
dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di
mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
 Menurut Erastothenes: Geografi berasal dari kata geographica yg berarti penulisan
atau penggambaran mengenai bumi.
 Menurut Claudius Ptolomaeus: Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dan
sebagian pemukaan bumi yg menunjukkan kenampakan umum yg terdapat padany
 Menurut Preston E James: Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala
ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan
muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
 Menurut Lobeck: Geografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yg ada
antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.
 Menurut Frank Debenham: Geografi adalah ilmu yg bertugas mengadakan
penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan
manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan
alam.
 Menurut Strabo: Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu
dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut
Konsep Natural Atrribut of Place.
 Menurut Paul Claval: Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi
hubungan keruangan.
 Menurut Prof. Bintarto: Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di
permukaan bumi, baik yg bersifat fisik maupun yg menygkut kehidupan makhluk
hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan
regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
 Menurut Herioso Setiyono: Geografi merupakan suatu ilmu yg mempelajari
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola
persebaran horisontal dipermukaan bumi.
 Geografi adalah ilmu tentang bumi. Begitu kira-kira yang saya ingat waktu belajar
geografi dulu. Menyenangkannya belajar geografi adalah mengenal lebih banyak
mengenai bumi. Ya walupun agak begitu rumit ketika masuk ke bahasa-bahasa ilmiah
yang menyangkut mengenai bumi, tapi saya suka belajar geografi. Bukan karena
gurunya yang cantik, hehehe, tapi juga seru mengenal bumi, memahami fenomena
alam yang terjadi, dan mengenal tempat-tempat eksotis yang ada di seluruh dunia.

 Nah, bagi sobat yang sedang mencari Pengertian Lengkap Geografi baik menurut asal
mula kata atau pun menurut para tokoh ahli geografi, untuk itu pada kesempatan kali
ini Zona Siswa mencoba menghadirkannya lengkap untuk sobat. Semoga bermanfaat.
Check this out!!!!

 A. Pengertian Geografi Menurut Bahasa

 Ketika kita mendengar kata geografi, terlintas di pikiran kita geografi adalah ilmu
yang memmpelajari bumi, tempat-tempat di dunia, negara di dunia, cara membuat
peta atau cara menyajikan data. Sobat yang mendengar kata geografi, pasti ada dari
pengertian tersebut yang terpintas di kepala. Tapi apakah sebenarnya geografi???

 Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari
bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti tulisan atau
penjelasan. Ke dua kata tersebut kemudian terbentuk menjadi 'geography' yang bisa di
artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi.
 B. Pengertian Menurut Para Ahli

 Konsep geografi telah ada sejak zaman dahulu kala. Bangsa Yunani Kuno telah
berusaha mendokumentasikan berbagai macam keterangan yang berkaitan dengan
geografi. Geograf pertama pada masa itu adalah Thales (640-546 SM). a telah
menyibukkan diri dengan berbagai penelitan dan menggali informasi geografi dengan
melakukan perjalanan ke berbagai tempat.
 Langkah Thales diikuti oleh geograf Yunani lainnya. Sebut saja Herodotus (485-425
SM) yang membuat geografi sekitar wilayah timur tengah, Phytheas yang mengukur
jarak matahari ke bumi dan yang paling fenomenal adalah Eratosthenes (276-194 SM)
yang mampu menghitung keliling bumi hanya berselisih 1% dari keliling sebenarnya.

Berikut di bawah ini adalah kosep pengertian geografi dari beberapa ahli:

1. Immanuel Kant
 Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-
gejala yanb tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.

2. Alexander von Humboldt


 Alexander manyatakan bahwa gegorafi adalah studi tentang pengaruh lingkungan
alam terhadap manusia.

 3. Karl Ritter
 Geografi merupakan suatu telaah Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang
menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik
organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
4. Friederich Ratzel
 Ratzel mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische
Geographie.  Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis
sebagai sarana bagi organism untuk berkembang. Ia melihat suatu negara cenderung
meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki.

5. Elsworth Huntington
 Geografi adalah studi tentang fenomena pemukaan Bumi beserta penduduk yang
menghuninya. Ia menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-
sifat permukaan Bumi dengan penduduknya.

6. Paul Vidal de la Blache


 Vidal merupakan pelopor teori posibilisme (kemungkinan) yang menyatakan bawah
lingkungan menawarkan kemunkinan manusia untuk hidup dan berkembang.
Menurutnya, geografi adalah ilmu yang mempelajarai bagaimana proses produksi
dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.

7. Halford Mackinder
 Menurut Mackinder, Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelediki
interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut
lokasinya.

8. Bintaro
 Geografi pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan yang menceritakan, menerangkan
sifat-sifat Bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari
corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur Bumi.

9. Daldjoeni
 Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal
pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal spasial,
geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawai di muka
Bumi. Kemudian halam hal ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia harus
mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, geografi
memplejari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan
fisiografinya.

Semoga artikel Geografi tersebut di atas tentang Pengertian Lengkap Gegorafi bisa
bermanfaat bagi sobat sekalian. Dan apa bila ada dari sobat yang menemukan
kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan
saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya.
Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^
Pengertian Geografi

TUGAS MAKALAH
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI
OLEH:
RESMAWATI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi adalah sebuah planet yang menjadi tempat dimana manusia, hewan, dan tumbuhan bisa
hidup dan bertempat tinggal. Namun tentunya mereka tidak hanya bermodal tubuh untuk bisa
hidup dan bertempat tinggal. Mereka membutuhkan banyak pendukung untuk bisa mencapai
itu.
Manusia, hewan, dan tumbuhan bersifat saling membutuhkan yang akhirnya akan terjadi
proses kerja sama atau interaksi serta penyesuaian diri sebagai alat pendukung lahiriah yang
bersifat sosial untuk mereka bisa bertahan hidup, berkembang biak, dan bertempat tinggal
dengan aman, tentram, dan damai.
Selain alat pendukung lahiriah bersifat yang bersifat social berupa kerja sama dan saling
berinteraksi tersebut di atas, dibutuhkan juga alat pendukung yang lain berupa sumber daya
alam. Dengan adanya sumber daya alam yang mencukupi dan berpotensi, makhluk hidup di
bumi yang indah ini akan bisa bertahan hidup dengan baik.
Namun, kita sebagai manusia, makhluk hidup yang diberi kelebihan berupa akal pikiran tidak
seharusnya hanya bisa menggunakan sumber daya alam tersebut. Yang lebih penting kita
lakukan adalah melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada tersebut agar
tetap lestari, terjaga dengan baik, dan tetap bisa kita digunakan untuk memenuhi kebutuhan
kita, untuk menunjang kehidupan kita.
Lalu, bagaimana cara kita melestarikan dan menjaga sumber daya alam tersebut?
Sebelum kita melakukan kegiatan pelestarian tersebut, tentunya kita harus terlebih dahulu
mengetahui serta mempelajari apa yang akan dan harus kita lestarikan. Bukan hanya itu, kita
juga harus mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan alam, termasuk mengenai bentuk-
bentuk alam sebagai ruang dimana manusia, hewan, tumbuhan tinggal dan sumber daya alam
ada.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ilmu yang berhubungan dan bisa membantu kita
mempelajari alam serta bentuk-bentuk ruang alam itu sendiri adalah ilmu geografi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membahas masalah ilmu geografi tetapi
akan memusatkan pembahasan pada pengertian, ruang lingkup, dan tujuan geografi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilmu geografi?
2. Apa saja ruang lingkup ilmu geografi itu?
3. Apa saja objek kajian dalam ilmu geografi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geografi
Secara bahasa, geografi berasal dari bahasa Yunani dari kata geo yang berarti bumi dan
graphien yang berarti gambaran. Jadi, secara etimologi dapat diartikan bahwa geografi adalah
ilmu yang mempelajari tentang gambaran bumi.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1.
Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi
(geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan
geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa
geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi
Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan
bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas
Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini
berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA
yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografinya
yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”.
Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur
yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme
memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk
menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya.
Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa
definisi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti
masalah atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk
dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari
keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: Immanuel Kant (1724-1821). Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah
benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan bumi.
Definisi 3: Karl Ritter (1779-1859). Geografi merupakan suatu telaah tentang bumi sebagai
tempat hidup manusia.
Definisi 4: Elsworth Huntington (1876-1947). Dalam bukunya (The Pulse of The Earth),
geografi adalah study tentang fenomena permukaan bumi beserta penduduk yang
menghuninya.
Definisi 5: Halford Mackinder (1861-1947). Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya
menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut
lokasinya.
Definisi 6: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang
tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Definisi 7: Menurut R. Bintarto. Geografi adalah menciptakan, menerangkan sifat-sifat bumi,
menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang
kehidupan dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi
tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita
kaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang.
Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
B. Ruang Lingkup Geografi
Studi geografi mencakup analisis gejala manusia dan gejala alam. Dalam studi itu dilakukan
analisis persebaran-interelasi-interaksi fenomena atau masalah dalam suatu ruang.
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai berikut. (1) distribusi dan hubungan
timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman
penduduk dan kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat dengan
lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan
analisis wilayah secara spesifik.
Pengertian tentang geografi di atas menunjukkan bahwa yang dipelajari dalam geografi
ternyata sangat luas. Oleh karena itu, perlu adanya batasan yang menjadi ruang lingkup
bahasan geografi. Ruang lingkup bahasan geografi terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang
meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan
dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses
fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup
manusia.
Geografi Sosial: Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan
interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geografi manusia) mempelajari
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia.
Geografi Regional: Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang
mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang
menyeluruh, baik dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap sebagaio bentuk tertinggi
dalam geografi.
Struktur Ilmu Geografi
Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi berbagai studi menurut Peter Hagget membagi
menjadi beberapa percabangan,
1. Geografi Fisik
Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi fisik mempelajari bentang
lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan
interdependensi bentuk lahan. Berikut merupakan pencabangan geografi fisik meliputi
Geologi, Geomorfologi, Meteorologi dan Klimatologi, Hidrologi, Oceanografi, Biogeografi,
Kosmografi, Pedologi.
2. Geografi Manusia
Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi manusia mempelajari yang
mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk. Berikut merupakan
pencabangan geografi manusia : Geografi Ekonomi, Demografi, Geografi Politik, Etnografi,
Geografi Sosial, Geografi Industri,Geografi Pariwisata, Geografi Sejarah, Geografi Pertanian,
Geografi Transportasi.
3. Geografi Regional
Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran gejala dalam ruang pada waktu
tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental. Geografi regional terbagi atas:
Geografi Regional berdasar Zonasi
Geografi Wilayah Tropik, Geografi Wilayah Arid, Geografi Wilayah Kutub, Geografi Desa,
Geografi Kota.
Geografi Regional berdasar Kultur
Geografi Kawasan Asia Tenggara, Geografi Kawasan Eropa, Geografi Kawasan Amerika
Utara, Geografi Kawasan Amerika Selatan, Geografi Kawasan Afrika, Geografi Kawasan
Australia.
Geografi Teknik
Geografi teknik merupakan studi terbaru di bidang ilmu geografi yang berkembang seiring
pesatnya perkembangan teknologi yang mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan
menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra
hasil penginderaan jauh. Geografi teknik terbagi atas: Kartografi, Penginderaan Jauh, Sistem
Informasi Geografis, Metode Kuantitatif Geografi.
Ruang lingkup ilmu geografi secara umum meliputi semua gejala geosfer, baik gejala alam
maupun gejala sosial, serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Ruang lingkup
studi ilmu geografi yaitu:
Kajian terhadap wilayah (regional);
Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari
keanekaragaman wilayah; Persebaran dan kaitan antara penduduk (manusia) dengan aspek-
aspek keruangan dan usaha manusia untuk memanfaatkannya.
Ruang Lingkup Kajian Geografi Regional
Geografi regional dianggap sebagai studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang di
wilayah tertentu baik secara lokal, negara maupun benua. Yang dibicarakan semua gejala di
wilayah yang bersangkutan baik gejala fisik maupun manusia.
Geografi Regional mengkaji:
a. Lokasi (location)
Lokasi adalah konsep geografi terpenting, karena lokasi dapat menunjukkan posisi suatu
tempat, benda atau gejala di permukaan bumi. Lokasi dapat menjawab pertanyaan di mana
(where) dan mengapa di sana (why is it thre) tidak di tempat lain.
Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, gejala, peristiwa lain. Ada dua komponen lokasi
yaitu arah dan jarak. Arah menunjukkan posisi suatu tempat bila dibandingkan dengan tempat
dimana kita berada. Sedangkan jarak adalah ukuran jauh atau dekatnya dua benda atau gejala
tersebut.
Ada dua macam lokasi, yaitu:
1. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Lokasi absolut ini mutlak adanya dan dapat dipercaya karena massa daratan relatif tetap,
perubahannya kecil sekali dan berlaku umum di seluruh dunia. Melalui lokasi absolut kita
dapat mengetahui jarak dan arah suatu tempat ke tempat lain di permukaan bumi.
2. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah sekitarnya.
Kondisi dan situasi disini dapat berupa kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya dan keberadaan
transportasi dengan daerah disekitarnya. Seperti Indonesia terletak diantara dua samudera dan
dua benua. Dilalui oleh dua jalur pegunungan dunia. Secara sosial budaya Indonesia
merupakan tempat yang strategis karena berada di daerah persilangan antara dua budaya yang
berbeda yaitu Asia dan Australia. Kedua benua tersebut mempunyai kondisi fisik dan corak
kehidupan yang berbeda.
b. Tempat (place)
Tempat dapat mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu daerah. Suatu tempat dibentuk
oleh karakter fisik (seperti iklim, jenis tanah, tata air, morfologi, flora dan fauna) dan manusia
yang hidup di dalamnya (seperti jumlah penduduk, kepadatan, perkembangan penduduk,
pendidikan, pendapatan dan kebudayaannya).
Dalam mengkajisuatu tempat, kita dapat melihatnya dari dua aspek yaitu site dan situasi. Site
berkenaan dengan kondisi internal suatu tempat atau daerah, seperti iklimnya, keadaan tanah,
topografi, penduduknya, dan segala sumber daya yang terkandung di dalamnya.
Situasi adalah kondisi eksternal suatu tempat atau kondisi suatu tempat bila dibandingkan
dengan daerah lainnya.
c. Hubungan Timbal balik (interelasi)
Setiap gejala dipermukaan bumi ini pada dasarnya adalah hasil hubungan timbal balik antara
berbagai faktor. Hubungan ini dapat berupa antar faktor fisik, faktor fisik dengan manusia
dan antar faktor manusia. Contoh hubungan antar faktor fisik: ketinggian tempat dengan
faktor iklim makro; kemiringan lereng dengan erosi; kesuburan lahan dengan jenis batuan;
ketersediaan air tanah dengan curah hujan. Contoh hubungan antara faktor manusia:
perdagangan; transportasi; komunikasi dan organisasi. Contoh hubungan antara faktor
manusia dan faktor fisik: penggundulan hutan oleh manusia yang dapat menimbulkan banjir;
penggalian bahan tambang yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan;
irigasi untuk pengairan; industri yang dapat meningkatkan daya dukung lahan dan
pemanfaatan sinar matahari untuk sumber energi dan pertanian (greenhouse).
d. Gerakan (movement)
Setiap gejala di permukaan bumi mengalami gerakan. Gerakan obyek tersebut ada yang
tampak dan tidak tampak. Gerakan ini menjadi kajian geografi untuk memahami latar
belakang terjadinya suatu gejala atau fenomena di permukaan bumi dan dampaknya terhadap
gejala atau fenomena lain. Contohnya adalah terjadinya berbagai macam usaha tani sebagai
akibat dari adanya perbedaan iklim; perbedaan iklim disebabkan oleh adanya sirkulasi udara
secara global di atmosfer.
e. Perwilayahan (regionalisasi)
Tema yang paling mendasar dari studi geografi adalah region, adapun kajian utamanya
adalah berbagai bentuk region dan perubahannya. Regionalisasi pada dasarnya adalah
pengklasifikasian atau pengelompokan data kedalam data sejenis. Dari pengelomp[okan
tersebut maka akan tampak daerah yang menunjukkan persamaan dan perbedaan. Kesatuan
daerah yang menunjukkan karakteristik tertentu sehingga dapat dibedakan dengan daerah
lainnya disebut region. Karakteristik atau ciri khas daerah suatu tempat itu dapat berupa
karakteristik aspek fisik, manusia atau gabungan keduanya.
C. Objek Kajian Geografi
Menurut IGI terdapat 2 obyek kajian dalam geografi yaitu:
a. Obyek material
Merupakan sasaran atau obyek yang dikaji dalam geografi, dalam geografi obyek kajiannya
berupa fenomena geosfer yang terdiri dari :
1) Atmosfer, yaitu lapisan udara: cuaca dan iklim yang dikaji dalam Klimatologi dan
Meteorologi
2) Lithosfer, yaitu lapisan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi
3) Hidrosfer, yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam
Hidrologi dan Oceanografi
4) Biosfer, yaitu lapisan kehidupan: flora dan fauna yang dikaji dalam Biogeografi, Biologi
5) Anthroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan ‘tema sentral’ di antara lapisan-
lapisan lainnya. Tema sentral artinya diutamakan dalam kajiannya.
b. Obyek formal
Merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena dalam geografi.
Pendekatan tersebut antara lain:
1) Pendekatan Keruangan
Fenomena geografi berbeda dari wilayah yang satu dengan wilayah yang lain dan mempunyai
pola keruangan/spasial tertentu (spatial structure).
2) Pendekatan Ekologi
Fenomena geografi membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan di dalam sebuah
sistem, dengan manusia sebagai unsur utamanya.
3) Pendekatan Kompleks Wilayah
Analisis kompleks wilayah merupakan perpaduan antara analisis keruangan dan analisis
ekologi.
BAB III
KESIMPULAN
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
Ruang lingkup geografi sebagai berikut. (1) distribusi dan hubungan timbal balik antara
manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan
kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan
fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan analisis wilayah
secara spesifik.
Terdapat 2 obyek kajian dalam geografi yaitu objek material dan objek formal. Objek
material berkaitan dengan isi atau bahan kajian, sedangkan objek formal menyangkut metode
atau pendekatan pengkajian.
DAFTAR PUSTAKA
http://pinterdw.blogspot.com/2012/01/obyek-kajian-geografi.html
http://arine-s.blogspot.com/2011/10/makalah-geografi-pengertian-ruang.html
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/08/geografi-dan-manfaatnya-dalam-kehidupan-
sehari-hari.pdf

Anda mungkin juga menyukai