Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

HAKEKAT GEOGRAFI

A. Pengertian Geografi

Istilah geografi pertama sekali diperkenalkan


oleh Eratosthenes (276–104 SM) dalam bukunya
Geographika. Geografi berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari kata geo berarti ‘bumi’ dan graphein
yang berarti ‘tulisan’. Jadi, geografi berarti ’tulisan
tentang bumi’, sehingga geografi sering disebut sebagai
ilmu bumi. Padahal, geografi tidak hanya mempelajari
tentang permukaan bumi, tetapi juga mempelajari
benda-benda diluar bumi dan di ruang angkasa.
Dengan demikian, pengertian geografi dapat
didefinisikan menjadi lebih luas yang dapat
mengakumulasi semua hal di atas. Geografi dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi, penduduk, flora, fauna, udara,
iklim, dan segala yang berinteraksi dengannya.

Pengertian geografi menurut beberapa para ahli ;

1. Claudius Ptolomaeus
"Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan
bumi."
2. Ullman (1954)
"Geografi adalah interaksi antar ruang."
3. Strabo (1970)
"Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar
wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut konsep 'Natural Attribute of
Place'."
4. Ekblaw dan Mulkerne
"Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi, dan kehidupannnya,
mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita
gunakan, rumah yang kita huni, dan tempat rekreasi yang kita nikmati."
5. Paul Vidal de La Blance
"Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu
kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.
6. Erastothenes
“Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
penggambaran tentang bentuk muka bumi”.

7. Claudius Ptolomaeus
“Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian serta selruh permukaan
bumi”.

1
8. Karl Ritther (1859)
“Geografi merupakan suatu telaah tentang bumi sebagai tempat hidup manusia. Studi
geografi dapat mencakup berbagai macam fenomena yang terdapat di permukaan
bumi,baik itu alam organik maupun alam anorganik yang masih terkait dengan
kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia itu sendiri juga dibahas”.

9. Lobeck (1939)
“Geografi merupakan suatu studi yang membahas tentang hubungan –
hubungan yang ada di antara kehidupan dengan lingkungan fisik”.

10. Frank Debenham (1950)


“Frank Debenham berpendapat bahwa geografi adalah ilmu yang memiliki
tugas untuk mengadakan penafsiran mengenai persebaran fakta,
menemukan hubungan di antara kehidupan manusia dengan lingkungan
fisik, serta menjelaskan kekuatan in teraksi antara manusia dan alam”.

11. Alexander (1958)


“Menurut Alexander, Geografi merupakan sebuah studi mengenai
pengaruh lingkungan alam terhadap berba gai aktivitas manusia. Dalam
pandanga Alexander tersebutlah mulai dibahas meng enai hubungan timbal
balik yang
terjadi antara aktivitas manusia serta pengaruhnya yang t erjadi terhadap
lingkungan dan alam

12. Hartshorne (1960)


“Menurut Hartshorne, Geografi merupakan sebuah ilmu yang
berkepentingan dalam memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, serta
rasional mengenai sif at variabel dari permukaan bumi”

13. Yeates (1963)


“Menurut Yeates, Geografi adalah ilmu yang memperhatikan mengenai
perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai macam sifat yang
beragam di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingka n berbagai
alasan yang rasional”.

14. Bintarto (1981)


“Geografi merupakan studi yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala yang
terjadi di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik ataupun yang menyangkut dengan
kehidupan makhluk hidup beserta berbagai permasalahannya dengan melalui pendekatan
keruangan, kelingkungan, serta regional untuk kepentingan program ,proses, dan
keberhasilan pembangunan”.

15. MenurutWikipedia
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Kata
geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi"), dan graphein ("tulisan" atau
"menjelaskan"). Para sarjana, praktisi, atau penulis di bidang geografi disebut geograf
ataugeografer.
2
16. Herioso Setiyono (1996)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya serta merujuk terhadap pola persebaran horisontal di permukaan
bumi.

17. Halford Mackinder


Menurut Halford Mackinder, Geografi merupakan ilmu yang mempunyai fungsi
utamanya guna untuk menyelediki interaksi manusia dalam masyarakat dengan
lingkungan yang berbeda-beda berdasarkan lokasinya.

18. Friederich Ratzel


Friederich Ratzel mengemukakan konsep geografi menurut pendapatnya dalam bukunya
yang berjudul Politische Geographie. Konsep tersebut diberi nama Lebensraum yang
memiliki arti bahwa wilayah geografis merupakan sarana bagi organisme untuk
berkembang. Ia melihat bahwa suatu negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya
dengan sesuai kekuatan yang negera miliki.

19. Elsworth Huntington


Geografi merupakan sebuah studi mengenai fenomena pemukaan bumi serta penduduk
yang menghuninya. Elsworth Huntington menjelaskan terdapat hubungan timbal balik
antara gejala sera sifat-sifat permukaan bumi dengan penduduknya.

20. Immanuel Kant


Geografi adalah sebuah ilmu yang objek studinya adalah berupa benda-benda, hal-hal,
atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah pada permukaan bumi.

21. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)


Geografi adalah deskripsi serta penjelasan yang menganalisis tentang permukaan bumi
dan pandangannya mengenai hal yang selalu berubah dan dinamis.

22. Haris (2012)


Menurut Haris pada tahun 2012, ia berpendapat bahwa geografi adalah ilmu yang
mengkaji segala aspek-aspek yang terdapat di permukaan bumi dengan berbagai konsep
spesial yang berguna untuk pemanfaatan pembangunan di permukaan.

23. Preston E. James


Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan, hal ini karena
bidang ilmu pengetahuan selalu di mulai dari keadaan muka bumi yang kemudian beralih
pada studi ilmu pengetahuan masing-masing.

24. Basri Mustofa


Basri Mustofo berpedapat bahwa geografi merupakan sebuah ilmu yang menguraikan
mengenai perrmukaan bumi, penduduk, iklim, flora dan fauna, serta berbagai basil-basil
yang diperoleh dari bumi.

25. Daldjoeni
Daldjoeni berpendapat bahwa geografi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang
mengajarkan manusia tentang 3 hal pokok, yaitu spasial atau ruang, ekologi, dan region
3
atau wilayah. Dalam hal spasial (ruang), geografi mempelajari persebaran gejala baik
alami maupun manusiawai di muka bumi. Dalam hal ekologi, geografi mempelajari
tentang bagaimana manusia harus mampu untuk dapat beradaptasi dengan
lingkungannya. Adapun dalam hal region (wilayah), geografi mempelajari tentang
wilayah sebagai tempat tinggal manusia dengan berdasarkan kesatuan fisiografinya.

26. Von Rithoffen


Geografi merupakan studi mengenai gejala serta sifat-sifat permukaan bumi beserta
penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya dan dengan mencoba menjelaskan
hubungan timbal balik di antara gejala dan sifat tersebut.

B. Batasan Geografi
Batasan Geografi mengalami banyak perubahan sesuai dengan kemajuan peradaban
manusia. Berbagai batasan tentang pengertian geografi telah dikemukakan oleh beberapa ahli.

1. Menurut Ferdinan Von Richthofen


Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan
penduduknya, serta menerangkan hubungan sebab akibat ataupun terdapatnya gejala dan
sifat-sifat itu secara bersamaan.

2. Sidney E. Ekblaw dan D.J.D. Mulkurne


Mengartikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya
yang memengaruhi cara kita hidup, makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai,
rumah yang kita bangun, dan aktivitas rekreasi yang kita nikmati.

3. Menurut Halim Khan,


Geografi adalah lingkungan alam dan sosial merupakan wilayah untuk melakukan
kegiatan, mendeskripsikan, menganalisis, dan menikmati tingkah laku manusia di bumi
yang bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya.

4. Bintarto
Berpendapat bahwa geografi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mencitrakan,
menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta
mempelajari corak yang khas mengenai penghidupan dan berusaha mencari fungsi dari
unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

5. Menurut hasil seminar dan lokakarya geografi di Semarang tahun 1988,


Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan
kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dan lingkungannya
dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
Dari pengertian-pengertian di atas, geografi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dan
lingkungannya dalam kaitannya dengan hubungan atau susunan keruangan dan
kewilayahan.

C. Geografi Sebagai Ilmu Pengetahuan Biosfik

4
Hakikat ini berlaku apabila yang dipelajari atau dibahas adalah geografi fisik dan
geografi biotik yang menjadi dasar atas seluk beluk tanah.

D. Geografi sebagai Retasi Hubungan Timbal Balik Antara Manusia Dengan


Lingkungan Alam

Hakikat ini berlaku apabila yang dikaji adalah topik-topik sosial dan budaya, contohnya
pengangguran, migrasi, lingkungan, alam dan manusia.

1. Manusia dan Lingkungan


Definisi geografi jumlahnya banyak. Salah satu yang sederhana : geografi adalah
hubungan timbal balik antara bumi dan manusia. Bumi dan manusia disitu dapat di
tafsirkan sebagai alam dan manusia, atau lingkungan alam dan penduduk. Manusia disitu
bukanlah manusia sebagai individu melainkan sebagai kelompok, karena adaptasinya
terhadap lingkungan alamnya dilaksanakan secara kreatif. Misalnya sebagai penghuni
desa, penduduk wilayah, sebagai bangsa.

2. Determinasi Alam
Di dalam geografi. Khususnya pada abad yang lalu. Cukup Kuat alirannya determinisme
alam yang fahamnya berbunyi : alam itu menentukan segalanya pada manusia. Manusia
merupakan obyek yang plastis saja dari kemutlakan alam. Aliran tersebut dipelopori
FREDRICH RATZEL dengan antropogeografisnya yang meremehkan budaya manusia
atau kemauan bebas manusia. Karena yang di gunakan hanya kekuasaan alam.
Juga ARISTOTELES menganut faham determinisme alam menurut zamannya. Bangsa-
bangsa di benua. Eropa yang mendiami wilayah-wilayah berhawa dingin. Cukup
bersemangat akan tetapi intelegensinya kurang demikian pula mereka kurang terampil.
Akan tetapi semangat mereka lemah sehingga mudah di jajah oleh bangsa lain.

3. Alam dan Akal Budi Manusia


Perlu diketahui bahwa dikalangan para geograf sendiri ada perbedaan faham sekitar
hakekat yang pasti dari relasi tadi. GEORGE F. CARTER pengikut cultural geography
di Amerika Serikat menulis dalam bukunya yang berjudul MAN AN THE LAND.
Lingkungan alam hanya sekedar suatu tahap saja dari permainan manusia dengan alam
adanya dalam segala zaman lingkungan tersebut tak mampu mendorong semangat
ataupun mengurangi semangat manusia. Lingkungan itu hanya sekedar ada.
Sebaliknya Prof BROEK berpendapat sebaliknya setiap masyarakat manusia itu
menangkap dan meninterprestasikan lingkungan lamnya melalui prisma dari corak
kehidupannya, yakni budayanya. Hanya didalam kerangka perceptual ini lingkungan
alam mampu mempengaruhi manusia.

4. Aspek dalam Geografi


Aspek manusiawi pada geografi secara khusus dibuktikan pada caranya
mengkomunikasikan dirinya dengan kaum awam termasuk persekolahan, sebaliknya para
geograf yang lebih merasa social scienentist, mereka itu terlalu banyak berteori dan
hanya berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka sendiri. Mungkin obyek studi mereka
menarik dan penting tetapi tak dipahami manfaatnya oleh kaum awam. Kaum awam
sebenarnya mendambakan suatu geografi yang tak sekedar dapat menyajikan rumus-
rumus yang dapat secara matematis.
5
E. Geografi sebagai Ilmu Ekologi Manusia

Di dalam hakikat ini yang dipelajari atau dibahas adalah adaptasi manusia terhadap
lingkungan hidupnya. Manusia tidak hanya dianggap dan diakui sebagai makhluk dari dunia
fisik-biotik, tetapi juga sebagai suatu kekuatan. Setiap masyarakat memiliki kemampuan dan
cara-cara adaptasi yang diwariskan secara turun-temurun dan selalu dikembangkan. Akan
tetapi, ekologi mansuai lebih mengutamakan relasi manusia dengan lingkungannya dan
kurang memperhatikan adanya hubungan antarwilayah.

1. Ekologi Manusia Dengan Ilmu Anttopologi Sosial


Keterkaitan ekologi manusia terlihat dari hubungan antara pembentukan budaya dengan
lingkungan manusia itu sendiri. Proses terciptanya budaya tidak lepas dari proses adaptasi
yang dilakukan oleh manusia. Proses adaptasi dengan lingkungan ini merupakan pokok
kajian dari ilmu ekologi manusia. Dengan demikian, keterkaitan kedua disiplin ilmu ini
tak bisa dihindari.

2. Ekologi manusia Dengan Ilmu Psikologi


menggunakan pendekatan pola prilaku manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Para
ilmuan menyebut kedua disiplin ilmu ini dengan istilah psikologi ekologik.

3. Ekologi Manusia Dengan Ilmu Geografi


Geografi mempelajari hal-hal yang banyak bersinggungan dengan alam tepatnya
komponen abiotik seperti suhu, tanah, iklim, cahaya dan semacamnya. Semua unsur
tersbeut juga tak bisa lepas dari pengkajian ilmu ekologi manusia sebab dalam interaksi
ekosistem, selalu ada keterkaitan antara komponen abtiotik dan biotik

F. Geografi Sebagai Studi Bentang Lahan


Selama sejarah perkembangan Geografi, dikenal dua objek kajian utama, yaitu: Geografi
Fisik, yang mendasarkan pada objek bentang alami (natural landscape) dengan penekanan
pada bentuklahan (landform), dan Geografi Sosial, yang mendasarkan kepada objek bentang
budaya (cultural landscape).
Konsep dasar yang diuraikan dalam tulisan Thornbury (1954) yang akan disertai beberapa
contoh kejadian atau fenomena yang terdapat di Indonesia. Konsep dasar ini dapat
memberikan petunjuk pada kita tentang faktor-faktor pendukung dalam menginterpretasi
bentanglahan. Konsep dasar yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Proses-proses fisikal yang sama dan hukum-hukumnya yang bekerja sama sekarang, telah
bekerja sepanjang masa geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama dengan saat
sekarang.
Contoh : pembentukan topografi karst di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang
dicirikan oleh sungai bawah tanah, dan proses pembentukan stalakmit dan stalaktit, yang
masih aktif aktif hingga sekarang.

6
2. Struktur geologi merupakan faktor kontrol dominan terhadap bentuk evolusi bentuklahan
dan tercermin pada bentuklahannya.

Contoh : gawir sesar di pegunungan Batur Agung DIY dan Jawa Tengah yang tersusun oleh
breksi vulkanik dan batu gamping menunjukan bentuklahan yang tegas. Jenis batuan tersebut
mungkin akan resisten terhadap suatu proses yang lain, akan tetapi di bawah pengaruh
kondisi iklim yang berbeda-beda akan memberikan perbedaan tingkat resistensinya. Batu
gamping pada daerah iklim tropis basah akan membentuk topografi karst, sedangkan pada
daerah kering batu gamping resisten seperti batu pasir.

3. Pada batas-batas tertentu permukaan bumi memiliki relief (timbulan), karena kerja proses
geomorfik mempunyai kecepatan yang berbeda-beda

Contoh : daerah yang mempunyai struktur dan litologi yang sama, daerah tersebut akan
menunjukan perbedaan relief yang nyata.

4. Proses-proses geomorfik itu akan meninggalkan bekas yang nyata pada bentuklahan dan
setiap proses geomorfik berkembang sesuai dengan karakteristik bentuklahan itu sendiri.
Contoh : di daerah Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, terdapat danau tapal kuda (oxbow lake)
dari Sungai Serayu Lama, yang kemudian di sekitarnya diketemukan bentuklahan
asosiasinya.

5. Oleh karena tenaga erosional yang bekerja dipermukaan bumi itu berbeda-beda maka akan
terjadi suatu tingkatan perkembangan dari bentuklahan

Contoh : konsep ini dapat menunjukan tingkat erosi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar
untuk klasifikasi bentuklahan suatu daerah.

6. Evolusi geomorfik yang kompleks itu lebih umum terjadi dibandingkan yang terjadi secara
sederhana.
Contoh : banyak kenampakan bentuklahan individual yang terbentuk oleh beberapa proses
geomorfologi, dan sangat jarang ditemukan bentuklahan yang dicirikan oleh suatu proses
geomorfik saja, meskipun kita dapat menunjukan suatu proses yang dominan.

7. Topografi muka bumi kebanyakan tidak lebih tua daripada kala pleistosen dan sedikit saja
yang lebih tua dari pada zaman tertier.

Contoh : Pegunungan Himalaya kemungkinan terlipat pertama kali pada kala kreataseous,
kemudian pada kala erosen dan miosen. Kenampakan topografi dari Pegunungan Himalaya
yang sekarang terbentuk pada kala pliosen dan topografinya yang lebih detil terbentuk pada
kala pleistosen atau lebih muda.

8. Interpretasi yang tepat terhadap bentanglahan masa kini tidak dimungkinkan tanpa

7
penilaian yang mendalam tentang pengaruh perubahan geologi dan klimatologis yang
berulang kali terjadi pada masa pleistosen.

9. Pengetahuan tentang iklim dunia perlu untuk memahami arti penting keanekaragaman
proses geomorfik.
10. Geomorfologi meskipun lebih menekankan pada bentanglahan saat sekarang, akan
memperoleh manfaat yang maksimum apabila disertai dengan pendekatan historis.

G. Geografi sebagai Studi Penyebaran Gejala Di Permukaan Bumi

Di dalam hakikat ini geografi membahas gejala dan fenomena yang terjai di mana-
mana. Oleh karena gejala dan fenomena tersebut terjadi di mana-mana dan berbeda-beda,
maka teknik pembahasan yang dilakukan pun berbeda-beda pula.Terjadi akibat persebaran
gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi menyangkut kondisi fisik dan sosial, maka
distribusi tiap satu tempat dan tempat lainnya berbeda. Jika kita memerhatikan persebaran
gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka bisa dijabarkan masalah-masalah apa yang
terjadi. Bahkan, juga bisa memprediksi keadaan di masa yang akan datang. Prinsip distribusi
menjadi kunci pertama dalam studi geografi. Hingga selanjutnya dapat ditetapkan prinsip-
prinsip yang lain.

Peta persebaran tambang di Indonesia (Ilustrasi: Taufiq, 2006)

8
Sebagai contoh, persebaran kandungan minyak bumi dan gas di wilayah Indonesia tidaklah
merata, lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan di wilayah
Indonesia bagian timur lebih banyak mengandung bahan mineral.

H. Manfaat Ilmu Geografi

Karena kajian geografi adalah interaksi antara manusia dan lingkungan, maka geografi
memberikan manfaat bagi manusia, baik individu maupun kelompok.

Berikut beberapa manfaat ilmu geografi:

1. Menentukan potensi daerah pertanian


Ilmu geografi juga dapat digunakan untuk menganalisis kesesuaian lahan pertanian yang
akan dipakai untuk bercocok tanam. Bagi Anda yang ingin mengetahui pemetaan potensi
pertanian yang baik maka anda harus mengetahui terlebih dahulu informasi geografi
seperti data jenis tanah Bagaimana kemiringan lahan klimatologi dan juga ketinggian
wilayah. Setelah anda mengetahui berbagai data-data tersebut maka anda dapat
menentukan pemetaan pemetaan potensi pertanian di daerah-daerah.

2. Membantu memahami kondisi iklim global


Dengan adanya ilmu geografi akan mempermudah seseorang untuk memahami Bagaimana
kondisi iklim pada saat ini. Mengetahui kondisi iklim global pada saat ini akan membantu
kita untuk menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan.

3. Membantu memahami kondisi sumber daya alam dan manusia


Selain digunakan untuk membantu memahami kondisi iklim Global adanya manfaat dari
ilmu geografi adalah untuk membantu memahami kondisi SDM dan juga istilah. Dengan
adanya pemahaman dari kondisi sumber daya alam akan membantu seseorang untuk
mengetahui peluang dan juga keterbatasan alam yang dapat dimanfaatkan.

4. Mengetahui bencana yang akan terjadi


Mengetahui bencana yang akan terjadi juga dapat anda ketahui Ketika anda menguasai
atau mengerti tentang ilmu geografi. Sebab sebelum terjadinya bencana biasanya alam
akan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Misalnya saja ketika akan terjadi bencana longsor
maka alam akan menunjukkan tanda-tanda seperti permukaan tanah retak dan rapuh.

5. Mengidentifikasi sumber energi

9
Dengan adanya ilmu geografi dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi sumber
energi yang masih dapat dimanfaatkan dan sumber energi yang sudah tidak dapat
dimanfaatkan.

6. Digunakan untuk mengkaji atmosfer


Kegunaan ilmu geografi untuk mengkaji atmosfer misalnya kajian tentang perkiraan cuaca
yang berkaitan langsung dengan bidang pertanian dan juga bidang transportasi.
Selanjutnya digunakan untuk menghasilkan sumber daya energi listrik alternatif dengan
cara mengkaji potensi kilatan petir.

7. Membantu Nelayan

Geografi sangatlah bermanfaat bagi nelayan sebab dengan adanya ilmu geografi yang akan
terbantu dalam menentukan arah angin dan juga menentukan apakah akan melanjutkan
melaut atau tidak.

8. Digunakan untuk mengkaji hidrosfer


Manfaat dari ilmu geografi untuk mengkaji hidrosfer adalah membantu untuk mengetahui
pemanfaatan sungai danau laut sebagai kegiatan transportasi maupun sebagai sumber
energi. Selain itu menggunakan geografi untuk mengkaji hidrosfer dapat bermanfaat untuk
mengetahui pemanfaatan Sungai sebagai pembangkit tenaga listrik.

9. Digunakan untuk mengkaji biosfer


Ilmu geografi yang digunakan untuk mengkaji biosfer dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui pemanfaatan bentang alam yang berupa padang rumput. Pemanfaatan bentang
alam ini akan digunakan untuk membantu dalam pengembangan peternakan. Selain itu
ilmu geografi dalam pengkajian biosfer juga dapat digunakan untuk pemanfaatan keunikan
berbagai ekosistem tumbuhan maupun binatang yang bertujuan dalam pengembangan
ekowisata.

10. Digunakan untuk mengkaji antroposfer


Pemanfaatan ilmu geografi dalam pengkajian ada troposfer dapat digunakan untuk
mendata sensus penduduk sebagai perencanaan pembangunan. Selain untuk perencanaan
pembangunan ilmu geografi untuk mengkaji antroposfer dapat digunakan untuk
mengembangkan keragaman mata pencaharian penduduk.
10
11. Digunakan untuk pemetaan rawan bencana
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa saat akan terjadi bencana alam maka bumi akan
memberikan tanda-tanda tertentu. Untuk itu dengan mempelajari ilmu geografi anda akan
mengetahui daerah daerah mana yang rawan akan bencana.

12. Digunakan untuk potensi ekonomi wilayah


Dengan adanya ilmu geografi juga dapat digunakan untuk menentukan potensi ekonomi
wilayah. Cara mengetahui potensi ekonomi wilayah melalui geografi adalah dengan
mengetahui ekonomi wilayah melalui pemetaan pertanian dan perkebunan.

13. Sebagai gambaran kepadatan penduduk

Kepadatan Penduduk di Jakarta

Manfaat dari ilmu geografi yang terakhir adalah ilmu geografi dapat digunakan sebagai
gambaran kepadatan penduduk. Dengan adanya ilmu ini anda akan mengetahui tingkat

11
pertumbuhan penduduk dan juga besaran pengelompokan usia pada daerah tersebut baik
usia produktif maupun usia lansia.

14. Membantu petani

Perkebunan di dataran tinggi ciwiday

Sedangkan bagi para petani ilmu geografi juga sangatlah berperan penting untuk sistem
pertanian mereka. Sebab dengan adanya ilmu geografi ini maka para petani akan
mengetahui atau dapat dengan mudah mengenali kondisi kondisi tanah yang cocok untuk
bercocok tanam ataupun kondisi tanah yang cocok untuk berkebun.

15. Perencanaan wilayah atau Planologi


Selain digunakan untuk membantu para petani dan para nelayan geografi atau ilmu
geografi dapat digunakan untuk membantu cabang ilmu lain Misalnya saja membantu
12
dalam perencanaan wilayah atau Planologi. Dalam cabang ilmu ini geografi berperan
untuk merumuskan berbagai potensi alam di masa depan.

16. Pengarah Pembangunan Daerah


Dengan menggunakan ilmu geografi maka seseorang akan dapat mengarahkan
Pembangunan Daerah yang dimana pembangunan itu dilihat berdasarkan kondisi dan fisik
wilayah. Itulah beberapa manfaat yang dapat anda peroleh dari geografi maupun ilmu
geografi itu sendiri. Dengan mengetahui geografi atau ilmu geografi akan membantu
dalam melakukan aktivitas sehari-hari ataupun melakukan aktivitas aktivitas lainnya yang
berhubungan langsung dengan bumi atau alam.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi (diakses pada 21 September 2019)


http://mbahkarno.blogspot.com/2016/02/pengertian-dan-batasan-geografi-menurut.html (diakses
pada 21 September 2019)
http://mata-pelajaran-geografi.blogspot.com/2017/05/penjelasan-6-hakikat-ilmu-geografi.html (
diakses pada 21 September 2019)
https://manfaat.co.id/manfaat-geografi (diakses pada 21 September 2019)

Disadur dari Buku Sekolah Elektronik Geografi kelas X Iwan Gatot Sulistiyanto
ACYBGNTE8sTEsOr0GRHWAa9E4HXJ6XX6aA: (diakses pada 23 September 2019)
http://duniabaru92.blogspot.com/2015/03/hubungan-timbal-balik-bumi-dan-manusia.html ( diakses
pada 26 September 2019)
https://mezoq.wordpress.com/catatan-ku/konsep-dasar-bentang-lahan/ (diakses pada 25 September
2019)
https://blog.ruangguru.com/your-blog-post-title-here (Diakses Pada 26 September 2019)

14
Biodata Pembuat

Nama :Ratih Fitriana


Nim :1986206038
No. Wa :083863761577
Jurusan :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi :PGSD

Nama :Anis Rachma


Nim :1986206018
No. Wa :081296457085
Jurusan :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi :PGSD

Nama :Muhammad Rizki Maulana


Nim :1986206020
No. Wa :0895348781228
Jurusan :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi :PGSD

Nama :Penta Agnayulia


Nim :1986206152
No. Wa :083874890874
Jurusan :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi :PGSD

15
Nama :Fenisa Qurrota Ayuni
Nim :1986206117
No. Wa :089508035556
Jurusan :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi :PGSD

Nama :Azzahra Wardatul Jnnah


Nim :1986206189
No. Wa :085921997782
Jurusan :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi :PGSD

Nama : Muhammad Rizki Maulana


Nim :1986206020
No. Wa :0895348781228
Jurusan :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi :PGSD

16

Anda mungkin juga menyukai