Anda di halaman 1dari 18

“BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X IPA”

10
A. RUANG LINGKUP PENGETAHUAN GEOGRAFI

1. Pengertian Geografi
Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan
graphien yang artinya gambaran atau pencitraan. Secara harfiah geografi berarti ilmu
yang mencitrakan atau menggambarkan tentang bumi. Perkataan ini pertama kali
diperkenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica yang kemudian dikenal
sebagai peletak dasar ilmu geografi.
Geografi mengalami perkembangan pesat menjelang akhir abad ke-
18. Pada era ini, tokoh yang muncul adalah geograf terkenal dari USA, yaitu
Ellsworth Huntington. Beliau merupakan salah satu tokoh aliran fisis determinis.
Perkembangan ilmu geografi semakin pesat dengan munculnya Paul Vidal de la
Blache. Beliau adalah tokoh geograf Perancis yang menganut paham posibilis.
Setelah beberapa abad kemudian muncullah konsep Geografi yang
dikemukakan para ahli berikut ini.
a. Immanuel Kant (1724–1821)
Selain sebagai seorang geograf, Kant juga seorang filsuf. Kant tertarik
pada Geografi karena menurutnya ilmu itu dekat dengan filsafat. Semua gagasan
Kant tentang hakikat Geografi dapat ditemukan dalam buku Physische
Geographie yang ditulisnya. Menurutnya, Geografi adalah ilmu yang objek
studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala gejala yang tersebar dalam
wilayah di permukaan Bumi.
b. Alexander von Humboldt (1769–1859)
Pada mulanya Humboldt adalah seorang ahli botani. Ia tertarik Geografi
ketika ia mulai mempelajari tentang batuan. Ia diakui sebagai peletak dasar
Geografi fisik modern. Ia menyatakan Geografi identik atau serupa dengan
Geografi fisik. Ia menjelaskan bagaimana kaitan Bumi dengan Matahari dan
perilaku Bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe
permukaan Bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan
hidrosfer dan biosfer.
c. Karl Ritter (1779–1859)
Seperti halnya Humboldt, Ritter juga dianggap sebagai peletak dasar
Geografi modern. Profesor Geografi Universitas Berlin ini mengatakan bahwa
Geografi merupakan suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup manusia.
Hal-hal yang menjadi objek studi

2
Geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun
anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
d. Friederich Ratzel (1844–1904)
Ratzel adalah guru besar Geografi di Leipzig. Ia mengemukakan konsep
Geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep itu diberi
nama Lebensraum yang artinya wilayah Geografis sebagai sarana bagi organisme
untuk berkembang. Ia melihat suatu Negara cenderung meluaskan Lebensraum-
nya sesuai kekuatan yang ia miliki.
e. Elsworth Huntington (1876–1947)
Huntington adalah geograf asal Amerika Serikat. Melalui bukunya yang
berjudul The Pulse of The Earth, ia memaparkan bahwa kelangsungan hidup dan
peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh iklim. Atas dasar teorinya itu,
Huntington kemudian terkenal sebagai determinis iklim (memandang iklim
sebagai penentu kehidupan). Ia mengatakan, Geografi sebagai studi tentang
fenomena permukaan Bumi beserta penduduk yang menghuninya. Ia menjelaskan
adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat permukaan Bumi
dengan penduduknya.
f. Paul Vidal de la Blache (1845–1918)
Vidal adalah geograf asal Prancis. Ia adalah pelopor posibilisme dalam
Geografi. Posibilisme (teori kemungkinan) muncul setelah Vidal melakukan
penelitian untuk membuktikan interaksi yang sangat erat antara manusia dan
lingkungan pada masyarakat agraris pramodern. Ia menegaskan bahwa
lingkungan menawarkan sejumlah kemungkinan (posibilities) kepada manusia
untuk hidup dan berkembang. Atas dasar itu, Vidal mengemukakan konsepnya
yang disebut genre de vie atau mode of live (cara hidup). Dalam konsep ini,
Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana proses produksi
dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.
g. Halford Mackinder (1861–1947)
Mackinder adalah pengajar di Universitas Oxford. Pendapatnya tentang
Geografi sangat terkenal lewat makalahnya yang berjudul The Scopeand Methods
of Geography yang berisi konsep man-land relation (hubungan manusia dengan
lahan) dalam Geografi. Ia menyatakan bahwa Geografi adalah ilmu yang fungsi
utamanya menyelidiki interaksi

3
manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.
h. Bintarto
Bintarto adalah guru besar Geografi di Fakultas Geografi, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa Geografi pada dasarnya adalah
ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat Bumi, menganalisis
gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang
kehidupan dari unsur-unsur Bumi.
i. Daldjoeni
Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-hal
yang berkaitan dengan Geografi. Menurutnya, Geografi merupakan ilmu
pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial
(ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal spasial, Geografi mempelajari
persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawi di muka Bumi. Kemudian
dalam hal ekologi, Geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu
beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, Geografi
mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan
fisiografisnya.
j. Seminar Lokakarya Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di Semarang 1988
Dari seminar peningkatan kualitas pengajaran Geografi ini dihasilkan
rumusan Geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam
konteks keruangan.
Geografi adalah studi tentang pola-pola dan proses-proses bentang manusia
(built) dan bentang lingkungan (natural), dimana bentang-bentang tersebut tersusun
atas komponen ruang nyata (objektif) dan ruang subjektif

2. Ruang Lingkup Geografi


Ilmu merupakan pengetahuan yang telah tersusun secara sistematik dan
terlihat dari sisi objek studi yang jelas memiliki ruang lingkup tertentu,
mengembangkan metode tertentu, memiliki asas dan konsep serta mengembangkan
teori-teori terkait di dalamnya.

4
a. Objek Geografi
Setiap disiplin ilmu memiliki objek yang menjadi bidang kajiannya. Objek
bidang ilmu geografi terdiri atas objek material dan objek formal. Objek material
geografi berkaitan dengan substans materi yang dikaji. Sementara itu, objek
formal geografi berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan
dalam menganalisis objek material tersebut.
1) Objek material
Objek material geografi adalah sasaran atau "hal" yang dikaji dalam studi
geografi yaitu lapisan bumi dan lebih luasnya adalah fenomena geosfer yang
meliputi.
a) Atmosfer, yaitu lapisan udara yang terdiri atas berbagai fenomena cuaca
dan iklim yang dikaji lebih khusus dalam Klimatologi dan Meteorologi.
b) Litosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kerak bumi yang dikaji dalam
bidang Geologi, Geomorfologi, Petrografi dan lainnya.
c) Hidrosfer, yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut dan
dikaji khusus dalam Hidrologi, Oseanografi dan lainnya.
d) Biosfer, yaitu lapisan kehidupan berupa ekosistem, flora fauna dan
interaksi di dalamnya yang dikaji khusus dalam Biogerografi, Ekologi dan
lainnnya.
e) Antroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan "tema sentral" dari
tema lapisan geosfer lainnya. Manusia sebagai mahluk dominan dalam
ruang bumi tentunya sangat berperan dalam perubahan struktur ruang itu
sendiri.
2) Objek formal
Selain kita membahas tentang bahan kajian geografi objek material, tentu kita
memerlukan cara untuk mempelajari atau memecahkan masalahnya. Metode
atau pendekatan yang digunakan untuk mengkaji suatu masalah dalam
geografi disebut objek formal. Objek formal inilah yang membedakan
geografi dengan bidang ilmu lainnya.
Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metode, cara pandang,
atau analisis untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer,
khususnya interaksi antara manusia terhadap lingkungannya. Setiap disiplin
ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu kejadian yang sama
dapat dilihat dari

5
berbagai sudut pandang. Terdapat tiga pendekatan yang digunakan dalam
kajian ilmu geografi yaitu: pendekatan spasial, pendekatan ekologis, dan
pendekatan kompleks wilayah.
b. Konsep Geografi
Dalam mengkaji peristiwa, geografi selalu menggunakan konsep. Menurut Nursid
Sumaatmadja, konsep geografi dalah pola abstrak yang berkaitan dengan gejala-
gejala nyata tentang geografi. Sementara itu, Ikatan Geografi Indonesia (IGI)
merumuskan sepuluh konsep geografi yaitu sebagai berikut.
1) Lokasi
2) Jarak
3) Keterjangkauan
4) Pola
5) Morfologi
6) Aglomerasi
7) Interaksi dan interdependensi
8) Nilai kegunaan
9) Diferensiasi area
10) Keterkaiatan keruangan
c. Prinsip Geografi
Geografi sebagai sebuah disiplin ilmu memiliki prinsip-prinsip dalam
mempelajari objek kajiannya. Prinsip geografi dipergunakan untuk menjelaskan
fenomena atau permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan sehari hari dalam
menemukan pemecahan masalah. Prinsip geografi adalah dasar pemikiran tentang
berbagai gejala yang ada di bumi dan alam semesta, meliputi persebaran,
interelasi, deskripsi, dan korologi.
d. Aspek Geografi
Geografi memilki kajian yang sangat luas sehingga berkaitan dengan disiplin
ilmu lain. Keterkaitan geografi dengan ilmu lainnya dapat dibedakan berdasarkan
aspek-aspek geografi. Aspek-aspek geografi terdiri atas dua kelompok, yaitu
aspek yang berkaitan dengan lingkungan fisik dan aspek yang berkaitan dengan
lingkungan nonfisik.
1) Aspek Fisik

6
Aspek fisik geografi mengkaji segala fenomena geosfer yang mempengaruhi
kehidupan manusia, meliputi aspek topologi, biotik, dan abiotik.
a) Aspek Topologi
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi
suatu wilayah, bentuk muka bumi, luas area dan batas-batas wilayah yang
memiliki ciri-ciri khas tertentu.
b) Aspek Biotik
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi
seperti (tumbuh-tumbuhan atau flora, dunia binatang atau fauna) dan
kajian penduduk.
c) Aspek Abiotik
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur kondisi
tanah, tata air (hidrologi) baik itu perairan, darat maupun laut dan kondisi
iklim dari suatu wilayah.
2) Aspek Sosial
Geografi mengkaji keterkaitan manusia dengan fenomena yang terjadi di
geosfer. Aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan
aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia (kebudayaan). Pada
aspek sosial manusia berperan sebagai fokus utama dari kajian geografi
dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan
perilaku manusia dengan lingkungannya.
Aspek-aspek sosial terdiri sebagai berikut.
a) Aspek Sosial
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur adat-
istiadat, tradisi, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga
sosial.
b) Aspek Ekonomi
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur pertanian,
pertambangan, perkebunan, perikanan, perdagangan, industri, transportasi
dan pasar.
c) Aspek Budaya
Aspek ini membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan unsur
agama, pendidikan, kesenian dan bahasa.
d) Aspek Politik

7
Aspek ini membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur
kepemerintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

3. Cabang-Cabang Ilmu Geografi


Luasnya ruang lingkup geografi menimbulkan kebutuhan spesialisasi. Oleh karena
itu, munculah cabang-cabang ilmu geografi yang mendukung, yaitu sebagai berikut.

a. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu,


udara, cuaca, angin, dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya.
b. Klimatologi adalah ilmu yang menye- lidiki masalah iklim.
c. Astronomi, adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer
bumi, misalnya, matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
d. Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, terutama batu-
batuannya, misalnya, sejarah kejadian, komposisi, struktur, dan proses perkem-
bangan batuan.
e. Geomorfologi (morfo artinya bentuk) adalah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
f. Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari tanah-tanah secara keseluruhan,
mencakup sifat fisik dan kimia tanah, struktur tanah, persebaran jenis tanah, dan
sebagainya.
g. Hidrografi/hidrologi (hidro artinya air) adalah ilmu yang berhubungan dengan
pencatatan, survei, serta pemetaan siklus air (tawar) yang ada di kerak bumi, baik
yang berada di permukaan maupun yang ada di dalam kerak bumi, mencakup di
dalamnya pola distribusi, sifat-sifat, dan
karakteristik air. Turunan dari hidrologi, antara
h. lain, limnologi (mempelajari tentang danau),
hidrometeorologi (mempelajari kondisi air di udara), hidrologi
fluvial (sungai), dan groundwater hidrology (hidrologi air tanah).
i. Oseanografi (ocean artinya laut) adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat fisik
dan sifat kimia kelautan. Sifat fisik meliputi arus laut, gelombang, dan suhu air
laut. Sifat kimia meliputi salinitas dan keasaman air laut. Kedua sifat tersebut
berpengaruh terhadap ekosistem dan pemanfaatan laut.

8
j. Ekologi adalah ilmu tentang lingkungan hidup, mencakup di dalamnya hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
k. Biogeografi (bio artinya hidup) adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari
tentang faktor-faktor alam yang memengaruhi penyebaran makhluk hidup.
l. Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang aspek
sosial, ekonomi, dan penduduk.
m. Geografi politik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang negara
yang ditinjau dari sudut pandang letak negara tersebut di muka bumi, sehingga
dapat diketahui kondisi alamnya, karakteristik penduduknya, dan dasar-dasar
pengambilan kebijakan politik dari negara tersebut.
n. Geofisika adalah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi (bagian dalam) dengan
metode atau teknik fisika, misalnya dalam mengkaji gempa bumi, gravitasi, dan
medan magnet.
o. Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang
penduduk dan kaitannya dengan pengaruh lingkungan hidupnya sehingga dapat
menampilkan karakter dan sosial-budaya yang beraneka ragam.
p. Geografi ekonomi adalah cabang ilmu geografi yang khusus mempelajari tentang
ekonomi penduduk meliputi distribusi perekonomian penduduk yang dipengaruhi
oleh kondisi alam.
q. Antropogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari persebaran
bangsa- bangsa di muka bumi dilihat dari sudut pandang geografis, disebut juga
etnografi.
r. Paleontologi adalah ilmu tentang fosil-fosil dari bentuk kehidupan di masa purba
yang berada di bawah lapisan-lapisan bumi.
s. Geografi regional merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari kawasan
tertentu secara khusus, misalnya, geografi Timur Tengah dan geografi Asia
Tenggara.
t. Geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji bentuk dan struktur
permukaan bumi.
u. Geografi matematik adalah cabang ilmu geografi yang dapat digunakan untuk
memperlihatkan bentuk, ukuran, dan gerakan bumi, misalnya, lintang dan bujur
geografi, meridian, paralel, dan luas permukaan bumi.

9
v. Geografi historis adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari bumi ditinjau
dari sudut sejarah dan perkembangannya.

10
B. OBJEK STUDI GEOGRAFI

Litosfer

Atmosfer

Material Hidrosfer

Antroposfer
Objek Studi
Geografi
Biosfer

Formal Pendekatan

Setiap disiplin ilmu memiliki objek yang menjadi bidang kajiannya. Geografi
sebagai disipin ilmu tidak lepas dari objek kajian yang berbeda dengan disiplin ilmu
yang lain. Objek geografi dapat dibedakan menjadi dua yaitu objek formal dan objek
material. Objek material geografi yang mengkaji tentang fenomena geosfer yang
cakupannya sangat luas seringkali juga dikaji oleh disiplin ilmu yang lain. Perbedaan
yang sangat khas dari disiplin ilmu geografi dengan disiplin ilmu yang lain adalah objek
formalnya.

1. Objek Material Geografi


Objek material geografi merupakan sasaran kajian dalam studi geografi.
Objek studinya adalah fenomena-fenomena geosfer. Cakupan geosfer memang
sangat luas sekali, meliputi fenomena alam dan fenomena sosial yang berada di bumi.
Contoh objek material geografi Antara lain adalah iklim, jenis tanah, penggunaan
lahan, kualitas air, distribusi hewan dan tumbuhan, migrasi penduduk, mobilitas
penduduk, serta struktur keruangan desa dan kota. Fenomena geosfer dapat
dikelompokan menjadi :

11
a. Litosfer (Lapisan Kulit Bumi)
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling
luar yang terdiri dari lapisan batuan dan tanah.
Litosfer merupakan tempat hidup makhluk
hidup yang berada di darat seperti hewan,
tumbuhan, dan manusia. Jika dilihat dari
penampang
melintang lapisan kulit bumi Gambar 1.
dari luar sampai intinya terdapat enam lapisan(Sumber:http://media.lonelyplanet.com/lpi/5268 /5268-
1/681x454.jpg diakses tanggal
22 Mei
yang berbeda, yaitu litosfer, astenosfer, transisi, 2017 pukul 10.35 WIB)
lapisan bawah, inti besi cair, dan inti besi padat.
b. Atmosfer (Lapisan Udara)
Atmosfer adalah lapisan gas (udara) yang menyelimuti permukaan bumi. Lapisan
atmosfer terdiri atas troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Lapisan yang paling dekat
dengan bumi adalah lapisan troposfer. Lapisan
udara ini digunakan oleh manusia dan makhluk
lainnya untuk beraktivitas. Proses kejadian
cuaca dan
iklim yang sangat mempengaruhi kehidupan Gambar 2. Awan (Fenomena
Atmosfer) Sumber:http
makhluk hidup di bumi berada http://3.bp.blogspot.com/-s1600/C
di lapisan troposfer. louds7.JPG diakses tanggal 22

c. Hidrosfer (Lapisan Air)


Hidrosfer adalah lapisan air meliputi perairan
yang ada di darat dan yang berada di laut.
Tubuh air terdiri atas lautan, danau, sungai,
rawa, mataair dan sungai bawah tanah.

Gambar 3. Laut (Fenomena


Hidrosfer)
Sumber:http://www.premierholida
y.co.id/wpconte

12
d. Biosfer (Lapisan Hewan dan Tumbuh-Tumbuhan)
Biosfer merupakan gabungan ekosistem di planet bumi
yang mencakup seluruh makhluk hidup yang berinteraksi
dengan lingkungan sebagai satu kesatuan. Dalam
objek studi geografi biosfer lebih menekankan
pada lapisan kehidupan tumbuhan dan hewan
(flora dan fauna),
Gambar 4. Hutan (Lapisan
Biosfer)
karena manusia dikaji sendiri dalam kajian antroposfer.Sumber: http://ilmuhutan.com/wp-
content/uploads/
hutan.pngdiakses
tanggal 22 Mei
2017 pukul 10.54 WIB
e. Antroposfer (Lapisan Manusia)
Antroposfer yaitu lapisan kehidupan manusia yang menekankan pada kajian
manusia dan segala aktifitasnya di permukaan bumi dengan segala akal budinya
dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Manusia merupakan faktor yang sangat penting
karena sebagai makhluk yang
dikaruniai akal pikiran, mereka bisa merencanakan,
membentuk, dan menguah lingkungan, seperti Gambar 5. Kegiatan Ekonomi
(Fenomena
mengubah kawasan pertanian menjadi kawasan Sumber:https://i2.wp.com/
permukiman, kawasan hutan menjadi kawasan semarak.news/wpconten
t/uploads/2016/06/pasar.jpgdiakse
pertanian.

2. Objek formal geografi


Selain kita membahas tentang bahan kajian geografi (objek material), tentu kita
memerlukan cara untuk mempelajari atau memecahkan masalahnya. Metode atau
pendekatan yang digunakan untuk mengkaji suatu masalah dalam geografi disebut
objek formal. Objek formal merupakan aplikasi dalam ilmu geografi. Segala
permasalahan yang timbul dalam bidang geografi dapat dikaji dalam objek formal.
Objek formal geografi adalah pendekatan geografi yang terdiri dari:
a. Pendekatan Keruangan
b. Pendekatan Ekologis
c. Pendekatan Kompleks Wilayah
13
C. ASPEK-ASPEK GEOGRAFI

Topografi

Fisik Biotik

Abiotik
Aspek
Geografi
Sosial

Non fisik
Ekonomi
(Sosial )

Budaya dan
Politik

Geografi merupakan ilmu pengetahuan dengan objek utamanya bumi dan beserta
isinya, meliputi didalamnya yaitu semua peristiwa atau fenomena berupa adanya
interaksi unsur fisik dan maupun sosial. Begitu juga dengan aspek-aspek geografi, dapat
dibedakan menjadi dua yaitu aspek fisik dan aspek nonfisik.

1. Aspek fisik
Mengkaji unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik
anatara lain meliputi aspek topologi, aspek biotik
dan nonbiotik. Aspek fisik merupakan seluruh
kenampakan fisik yang ada di permukaan bumi.
Aspek fisik
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Aspek Topologi
Gambar 6. Aspek fisik berupa
Pembahasan aspek topologi yaitu meliputi
pegunungan
unsur letak, batas, luas dan bentuk muka Sumber:
bumi (morfologi) dari suatu wilayah/daerah. http://1.bp.blogspot.com/-
/perbukitan.jpg diakses tanggal
1) Letak geografis
22 Mei 2017 pukul 13.22 WIB
2) Batas wilayah
3) Luas

14
4) Bentuk Muka Bumi

b. Aspek Biotik
Aspek biotik merupakan aspek geografi yang mengkaji karakter fisik manusia,
hewan dan tumbuhan.
c. Aspek non biotik
Aspek non biotik merupakan aspek geografi yang membahas tanah, air dan iklim.
Contohnya : air laut, air sungai.

2. Aspek Nonfisik (Sosial)


Aspek nonfisik geografi mengkaji tentang manusia
dan segala aktivitasnya seperti aspek budaya,
ekonomi, sosial dan politik.
a) Aspek Sosial
Aspek Sosial meliputi unsur tradisi, adat-istiadat,
komunitas, kelompok masyarakat, dan lembaga-
Gambar 7 . Tradisi Sekaten di
lembaga sosial. Yogyakarta
(Sumber: http://
b) Aspek Ekonomi http://
lh3.googleusercontent.com/
=w1366-h768-no diakses
tanggal 22 Mei 2017 pukul
13.22
Aspek ekonomi yaitu aspek yang membahas tentang pertanian,
perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan,
transportasi, dan pasar.
c) Aspek Budaya
Aspek Budaya yaitu aspek yang membahas tentang pendidikan, agama,
bahasa, dan kesenian.
d) Aspek Politik
Aspek Politik yaitu aspek yang membahas pemerintahan dan kepartaian.
Hubungan geografi dengan aspek ilmu yang lain melahirkan ilmu baru.
Sebagai contoh, hubungan geografi dengan biologi melahirkan ilmu baru yaitu
biogeografi, hubungan geografi dengan antropologi melahirkan antropogeografi, dan
hubungan geografi dengan fisika melahirkan geofisika.Kedua aspek dalam geografi
ini menjadi dasar pembagian ilmu geografi menjadi dua cabang utama yaitu geografi
fisik dan geografi manusia.
Geografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya
gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik
menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang
pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.
Geografi manusia mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia (budaya),
misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat
kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan
pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia
dan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai