Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberadaan ilmu geografi sebagai mata kuliah di rasakan semakin penting dalam
kehidupan dewasa ini. Lingkungan mata kuliah ini bukan hanya lingkungan planet
bumi sebagai hunian manusia telah mengalami banyak kemunduran dari masa ke
masa. Geografi merupakan studi mempelajari fenomena geosfer yang berupa alam
dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi dengan menggunakan
pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Obyek formal
geografi berupa pendekatan yang di gunakan dalam memahami obyek material.
Pendekatan itu berupa pendekatan keruangan selain pendekatan keruangan
tersebut dalam geografi juga di kenal adanya pendekatan kelingkungan, dan
pendekatan kompleks wilayah.
Fenomena geosfer meliputi hidrosfer, litosfer atmosfer, biosfer dan antrosfer,
fenomena hidrosfer meliputi air yang menyelimuti permukaan bumi, air di
permukaan bumi di liputi air laut dan air darat

B. RUMUSAN MASALAH
a) Sejarah ilmu geografi
b) Pengertian dan ruang lingkup Geografi
c) Pendekatan metode dan teknik penelitian geografi
d) Hubungan ilmu geografi dengan ilmu sosial yang lain
C. TUJUAN PENULISAN
a) Untuk mengetahui Sejarah ilmu geografi
b) Untuk mengetahui Pengertian dan ruang lingkup Geografi
c) Untuk mengetahui Pendekatan metode dan teknik penelitian geografi
d) Untuk mengetahui Hubungan ilmu geografi dengan ilmu sosial yang lain
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Ilmu Geografi


Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif mejelajahi
geografi sebagai ilmu dan filosofi. Selain itu Bangsa Romawi juga berpartisipasi
dalam memberi sumbangan pada pemetaaan karena mereka banyak menjelajahi
negeri dan menambahkan teknik baru, Salah satu tekniknya adalah Periplus. Pada
zaman Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu battuta, dan Ibnu Khaldun
memelihara dan terus membangun warisan bangsa Yunani dan Romawi. Dengan
perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke seluruh Eropa. Selama zaman
Renaissance dan pada abad ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan untuk
mencari landasan teoritis dan detil yang lebih akurat. Setelah abad ke-18 geografi
mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari
kurikulum di Universitas di Eropa, tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya
diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar zaman ini
adalah Kosmos.
Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu
banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi dengan geologi
dan botani, juga ekonomi, sosiologi, dan demografi. Di barat, selama abad ke-20,
disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama : determinisme lingkungan,
geogarafi regional, revolusi kuantitatif, dan geografi kritis. Sepanjang sejarah,
geogarafi ditandai dengan perkembangan metodologi tentang lingkungan dan isi
geografi. Perbedaan perkembangan lingkungan geografi dan perbedaan
perkembangan ekonomi, teknologi, serta konsep berpikir diberbagai lingkungan
dipermukaan bumi menyebabkan tidak mudah untuk memastikan konsep geografi
mutakhir yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah pembangunan. Kita
harus menelaahnya sesuai dengan tingkat perkembangan ekonomi serta teknologi
lingkungan. Meskipun demikina ciri geografi mutahir dapat diketahui. Sebagai
suatu ilmu displin ilmiah geografi dan ahli geografi tidak boleh memiashkan diri
dar displin lainnya.
2. Pengertian Dan Ruang Lingkup Geografi
A. Pengertian Geografi
Kata geografi berasal dari “geo” yang artinya bumi dan “graphein” yang
artinya mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang
mengemukakan kata “geografika”. Kata itu berakar dari geo = bumi dan grafika =
lukisan atau tulisan. Jadi kata geographika dalam bahasa Yunani, berarti lukisan
tentang bumi atau tulisan tantang bumi. Pengertian bumi dalam gografi tersebut,
tidak hanya berkenaan dengan fisik alamiah bumi saja, melainkan juga meliputi
segala gejala dan prosesnya. Oleh karena itu, dalam hal gejala dan proses
kehidupan melibatkan kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia
sebagai penghuni bumi tersebut. geografi ini sangat penting untuk dipelajari,
maka geografi dipelajari oleh banyak ilmuwan. Menurut para ahli atau ilmuwan
tersebut, geografi mempunyai arti yang bervariasi, meskipun pada intinya masih
sama. Maka dari itulah kita akan mengetahui pengerian geografi dahulu menurut
para ilmuwa atau para ahli. Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari
geografi menurut para ahli. :
a) Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan bahwa geografi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannya. Mempengaruhi
pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita
gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
b) Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan
yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan
penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha
mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
c) James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang
yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan
hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.

Berdasarkan telaah terhadap konsep tersebut penulis berpendapat, bahwa


geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia dan
keterkaitan keduannya di permukaan bumi dengan menggunakan pendekataan
keruangan, lingkungan, dan kompleks wilayah. Dalam pengertian itu beberapa
aspek yang esensial, yaitu (1) adanya hubungan timbal balik antara unsur alam
dam manusia (reciprocal). (2) Hubungan itu dapat bersifat interelatif, interaktif,
dan intergratif sesuai dengan konteksnya. (3) Cara memandang hubungan itu
berisifat keruangan.

B. Ruang Lingkup Geografi


Ruang lingkup geografi menurut para ahli dibagi menjadi tiga kategori
yakni geografi fisik, geografi sosial dan geografi regional. Pengertian ruang
lingkup geografi mencakup aspek dan bidang yang masuk dalam pembahasan
ilmu geografi. Tiap pembagian ruang lingkup dan aspek geografi memiliki
karakteristik, ciri-ciri, objek studi dan contoh penelitian masing-masing.
a) Geografi Fisik
Pengertian geografi fisik adalah bagian ilmu geografi yang mempelajari
semua kondisi fisik pada peristiwa atau fenomena yang terjadi di muka
bumi. Geografi fisik menyangkut keadaan lingkungan alam di luar manusia
seperti gejala-gejala alam di geosfer yang berkaitan dengan bentuk, relief,
iklim dan segala sesuatu tentang bumi serta proses-proses fisik yang terjadi
darat, laut dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Ruang lingkup geografi fisik meliputi semua gejala alam yang terjadi di
antroposfer (ruang angkasa), atmosfer (lapisan udara), hidrosfer (lapisan air),
pedosfer (lapisan tanah), biosfer (lapisan kehidupan) dan litosfer (lapisan
batuan). Cabang ilmu penunjang geografi fisik antara lain adalah astronomi,
meteorologi, klimatologi, geofisika, hidrologi, pedologi, biologi, zoologi,
fitologi dan geologi. Contoh geografi fisik ;Proses terjadinya hujan, Proses
siklus air, Proses pembentukan tanah,Perbedaan iklim berdasarkan garis bujur
b) Geografi Sosial
Pengertian geografi sosial adalah ruang lingkup ilmu geografi yang
mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia lengkap dengan interaksi
yang dilakukannya dengan lingkungan. Ruang lingkup geografi sosial
meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan budaya dan lingkungan sosialnya.
Geografi sosial meliputi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
aktivitas manusia di dalam ruang mencakup aktivitas sebagai makhluk sosial.
Secara umum, definisi geografi sosial mempelajari dampak aktivitas manusia
terhadap lingkungan, serta dampak lingkungan terhadap manusia. Contoh
geografi sosial; Pola pemukiman masyarakat di daerah pesisir sungai,
Kepadatan penduduk di daerah terkait relief permukaan tanah, Pengaruh
tingkat kesuburan tanah terhadap kegiatan ekonomi masyarakat
c) Geografi Regional
Pengertian geografi regional adalah ruang lingkup geografi yang mempelajari
tentang suatu topik khusus yang mencakup satu wilayah tertentu. Geografi
regional merupakan geografi yang mempelajari topik atau bahasan khususnya
yang mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu yang menyeluruh, baik
dari segi aspek fisik maupun segi aspek sosialnya. Daerah atau wilayah
tertentu yang diteliti bisa berupa desa, kota, provinsi, daerah atau negara
tertentu. Geografi regional kerap disebut sebagai bentuk tertinggi dalam
geografi. Contoh geografi regional; Kepadatan penduduk di provinsi Jawa
Timur, Persebaran curah hujan di Indonesia, Pola persebaran masyarakat usia
produktif di Asia Tenggara

3. Pendekatan, Metode, Dan Teknik Penelitian Geografi


A. Pendekatan Geografi
Pendekatan ini berkaitan erat dengan kuantifikasi dan keyakinan pada
keteraturan statistik merupakan bukti adanya hubungan sebab akibat empiris,
seperti yang disyaratkan oleh teorinya. Pendekatannya yang didasarkan pada
pengukuran dalam disiplin ini membutuhkan banyak eksperimentasi dan inovasi
dalam cara-cara pengumpulan data lapangan, baik proses-proses dalam
lingkungan fisik maupun mengenai cara-cara individu membentuk tingkah laku
ruang mereka. Pada dasarnya, hampir semua data geografi mengacu kepada dua
konteks dimensional. secara tradisional, hal itu telah ditampilkan dalam bentuk
peta, namun perkembangan sejak tahun 1970-an dalam sistem-sistem informasi
geografis telah meningkatkan kemampuan menyimpan, memvisualisasi, dan
menganalisisnya melalui kemampuan melapis kumpulan-kumpulan data satu sama
lain. (Maguire 1991).
Disamping pendekatan-pendekatan yang telah dijelaskan diatas, dalam
kajian geografi terdapat beberapa pendekatan yang sering digunakan R. Bintarto
dan Surastopo Hadisumarno dalam Metode Analisis Geografi (1979 : 12)
mengemukakan tiga pendekatan ( Approach) yaitu :
a) Pendekatan Analisis Keruangan
Dalam kajian ini, mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting.
Disinilah para ahli akan bertanya faktor-faktor apakah yang menguasai pola
penyebaran dan bagaimanakah pola tersebut dapat diubah agar penyebaran
menjadi lebih efisien dan lebih wajar. Dengan kata lain, dapat dikemukakan
bahwa dalam analisis keruangan yang harus diperhatikan adalah penyebaran
enggunaan ruang yang telah ada dan penyebaran ruang yang akan digunakan
untuk berbagai keguanaan yang dicanangkan. Selain itu, dalam analisis
pendekatan keruangan tersebut pun dapat di kumpulkan data lokasi yang
terdiri dari titik (poin data) dan data bidang (areal data). Adapun yang
termasuk dalam data titik adalah data ketinggian yang tempat, data sempel
bantuan, data sempel tanah, dan sebagainya. Sedangakan yang termasuk
dalam data bidang adalah data luas hutan, data luas padang-padang, dan
sebagainya. (Bintarto dan Hadisumarno, 1979 : 13)
b) Pendekatan Ekologi
Dalam pendekatan ini, dikaji tentang interaksi antara organisme hidup dengan
lingkungannya, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan. dalam hal
ini, dikaji tentang masyarakat kelompok organisme beserta lingkungan
hidupnya sebagai suatu kesatuan ekosistem. Studi ini menitikberatkan kepada
kehidupan dan non kehidupan. Semua komponen tersebut (air, litosfer,
atmosfer, dan organisme hidup) berintegrasi.
c) Pendekatan Kompleks Wilayah
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan analisis ekologi.
Dalam kajian pendekatan wilayah ini terdapat dua aktifitas yang perlu
dilakukan, yakni anallisis kompleks wilayah, perwilayahan (regionalization),
dan klasifikasi (classification). Dalam hubungan dengan analisis kompleks
wilayah tersebut ramalan wilayah (regional forecasting) dan perencanaan
wilayah (regional planning) merupakan aspek-aspek dalam analisis tersebut.
Sedangkan dalam perwilayahan dan klasifikasi, suatu sifat-sifat yang dimiliki
oleh semua individu digunakan dalam proses penggolongan yang
membedakan satu sama lain dalam beberapa kelas, kemudian meningkat
dalam himpunan kelas.

B. Metode Penelitian Geografi


Dalam penelitian geografi di lakukan dengan banyak metode berikut masing
masing pembahasannya
a) Metode Deskriptif
Metode ini dapat digunakan sejak ilmu geografi lahir sebagai disiplin ilmu
yang bersifat akademis. Sebagai karakteristik metode ini adalah member
penjelasan baik bersifat alamiah maupun insaniah dengan mengungkapkan
karakteristik, eksploratif, hubungan fungsional dan dampak dari suatu
fenomena ataupun peristiwa. Tujuan dari metode ini adalah mendeskripsikan
peristiwa atau kejadian yang ada pada masa sekarang. Dalam metode ini
terbagi lagi menjadi studi kasus, survey, dan studi pengembangan. Salah satu
hal yang penting tentang metode deskriptif ini bahwa pada masa
berkembangnya metode deskriptif kartografi sangat dominan.
b) Metode Studi kasus
Metode penelitian yang digunakan untuk karakteristik tertntu, individu
maupun kelompok dengan mengungkap kasus-kasus spesifik yang mencakup
pengkajian relasi dan interelasi terhadap individu lain secara mendalam,
biasanya dilakukan secara longitudinal.
c) Metode Survei
Metode penelitian dengan teknik pengumpulan data, seperti wawancara
maupun kuesioner (angket) dengan jumlah sampel besar dan merupakan
penelitian yang menggambarkan keadaan terkini untuk memahami opini,
pendapat, maupun tanggapan public pada umumnya.
d) Metode Studi Pengembangan
Metode penelitian yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu
penelitian secara mendalam untuk memperoleh modal, baik dala tataran
teoritis yang sebelumnya belum ada dan sudah ada.

C. Teknik Penelitian Geografi


Dalam penelitian geografi para peneliti menggunakan beberapa teknik
penelitian yaitu;
a) Observasi Lapangan
Merupakan teknik penumpulan data dalam ilmu geografi yang berusaha
melihat langsung tentang gejala dan masalah geografis. Teknik ini banyak
sekali digunakan untuk penelitian-penelitian geografis, bahkan merupakan
teknik pengumpulan data yang paling dominan
b) Wawancara
Teknik ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung
terhadap responden secara verbal, baik formal maupun informal. Maksud dari
wawancara yang dinyatakan oleh Licoln dan/ Guba (1985 : 226) adalah untuk
mengkontruksi mengenai orang-orang, kejadian, kegiatan organisasi,
perasaan motivasi tuntunan, kepedulian dan lain-lain.
c) Kuesioner atau angket
Merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan sejumlah
pertanyaan-pertanyaan, baik yang bersifat terbuka maupun tertutup dan
dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan tertulis. Tujuannya hampir sama
dengan wawancara yaitu untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian,
kegiatan organisasi, perasaan, motivasi, tuntunan, kepedulian dan lain-lain.
d) Studi Dokumenter
Merupakan teknik pengumpulan data yang merupakan upaya untuk mengkaji
disetiap bahan tertulis, film, serta catatan (record). Hal itu dapat dipahami
mengingat dokumen dan record berguna sebagai sumber yang stabil, kaya,
serta mendorong untuk suatu pengujian mengingat sifat dokumen adalah
relatif sehingga tidak sukar diperoleh dengan teknik kajian isi.
e) Studi Kepustakaan
Merupakan teknik pengumpulan data dengan kajian berbagai teori, prinsip,
konsep, dan hukum-hukum yang berlaku dalam ilmu geografi. Oleh karena
itu suatu penelitian geografi mustahil dilakukan tanpa disertai kajian
kepustakaan.

4. Hubungan Geografi Dengan Ilmu Sosial Lain

Dewasa ini semakin dalamnya pembahasan geografi membuat geografi bisa


di gunakan untuk membantu ilmu lain dalam menyelidiki berbagai permasalahan
di tengah masyarakat saat ini, berikut ilmu geografi dengan beberapa ilmu sosial
lain

A. Hubungan geografi dengan ilmu ekonomi


hubungan geografi dengan ilmu ekonomi tentu sangat jelas karena tempat
tinggal seseorang dan demografi tempat tinggal manusia biasanya mempengaruhi
mata pencahariannya, contohnya orang yang tinggal di pesisir pantai biasanya
berprofesi sebagai nelayan, orang di pegunungan biasanya bermata pencaharian
sebagai petani atau berkebun teh. Dilihat secara mendalam, dapat diketahui bahwa
hubungan geografi ekonomi bertujuan untuk meningkatan atau memperbaiki
pendapatan atau ekonomi manusia kearah yang lebih baik atau sejahtera.
Perbaikan pendapatan atau ekonomi manusia untuk kearah sejahtera dapat dilihat
dengan: hasil pendapatan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok,
mampu menambah penghasilan pokok jika dilakukan secara sampingan,
meningkatkan kesejahteraan hidup, dan hidup jadi lebih mandiri.
B. hubungan geografi dengan ilmu sosiologi
hubungan yang jelas dari hubungan sosisologi dengan geografi adalah
hubungan timbale balik antara kota dan desa contohnya kota sebagai pusat
perdagangan yang tidak ada tempat untuk pertanian akan membutuhkan bahan
pangan dari desa dan juga sebaliknya masyarakat yang bertani di desa akan
menjual hasil bertaninya ke kota dan memebeli barang barang yang tidak di jual di
desa seperti bahan bangunan, kendaraan pribadi, dan alat alat rumah tangga.
Selian itu juga kebudaayan juga banyak berpengaruh dari tempat tinggal orang
seperti dia kebudaayan kota banyak yang akan mempengaruhi kebudayaan seperti
model baju, gaya berebicara dan lainnya
C. hubungan geografi dengan sejarah
di dalam ilmu sejarah ilmu geografi sangat berhubungan karena dalam ilmu
sejarah sangat erat karena banyak peristiwa sejarah yang harus di selidiki dengan
batuan ilmu geografi seperti sejarah terbentukya gunung, sejarah terbentuknya
lembah atau menyelidiki letusan gunung berapi di masa lalu tentu hal harus di
bantu dengan ilmu geografi yang sangat erat dengan pengerahuan tentang
kebumian.

Anda mungkin juga menyukai