Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

LINGKUP KAJIAN
GEOGRAFI

A. Perkembangan, Objek Kajian, Aspek, dan Ilmu


Penunjang Geografi

1. Perkembangan Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani, dengan geo berarti
‘bumi’ dan graphein berarti ‘gambaran/ tulisan’. Sehing-
ga geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi dengan
segala isi dan gejala atau fenomena yang terjadi di da-
lamnya atau sering disebut dengan “ilmu bumi”. Geografi
pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes (276–104
SM) dalam bukunya Geographika. Ilmu geografi mengala-
mi perkembangan yang sangat pesat dari abad ke-18.
Berikut ini tiga perkembangan pemikiran ilmu geografi:
a. Determinisme
Determinisme merupakan paham di mana seluruh ke-
hidupan dan aktivitas manusia dipengaruhi oleh alam.
Dapat dikatakan juga bahwa manusia cenderung ber-
sifat pasif dalam menghadapi tantangan alam.
b. Posibilisme
Posibilisme merupakan paham bahwa seluruh ke-
hidupan dipengaruhi oleh manusia. Manusia dengan
akalnya mampu merespon dan mempengaruhi alam.

1
c. Voluntarisme
Voluntarisme merupakan paham di mana manusia
yang mempengaruhi alam.

2. Objek Kajian
Objek studi geografi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Objek Material
Objek material adalah isi kajian geografi berupa
fenomena geosfer (lapisan bumi), yaitu:
- Litosfer: lapisan luar (kerak bumi).
- Atmosfer: lapisan udara, atmosfer bawah dise-
but troposfer.
- Hidrosfer: lapisan air (baik lautan, danau, sungai,
air tanah, serta fenomenanya).
- Biosfer: lapisan tempat hidup (terdiri atas flo-
ra dan fauna termasuk ekosistem di permukaan
bumi).
- Pedosfer: lapisan tanah (lapisan batuan yang
telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik,
organik, maupun kimia).
- Antroposfer: lapisan kehidupan manusia dengan
segala aktivitasnya yang mengisi bumi.
b. Objek Formal
Objek formal adalah cara penyelesaian masalah dari fenome-
na geosfer. Penyelesaian menggunakan 3 pendekatan, yaitu:
keruangan (spasial), lingkungan (ekologi), dan kewilayahan (re-
gional).

3. Aspek Geografi
a. Aspek Fisik
Meliputi unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik, seperti
litosfer, pedosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.

2
Aspek fisik dibedakan menjadi 3:
- Aspek topologi
Merupakan aspek yang membahas tentang letak
wilayah, bentuk muka bumi, luas wilayah, dan ba-
tas wilayah yang mempunyai ciri khas tertentu.
- Aspek biotik
Merupakan aspek yang membahas karakter fisik
manusia, hewan, dan tumbuhan dalam lingkup
biosfer.
- Aspek non biotik
Merupakan aspek yang membahas batuan, tanah,
air, dan atmosfer.
b. Aspek Non Fisik
Membahas yang berkaitan dengan antroposfer (ma-
nusia) dan perilaku manusia, seperti aspek sosial,
ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain. Aspek non fisik
terdiri dari:
- Aspek sosial
Merupakan aspek yang membahas adat, tradisi,
kelompok masyarakat, dan lembaga sosial.
- Aspek ekonomi
Merupakan aspek yang membahas industri, per-
dagangan, pertanian, transportasi, dan pasar.
- Aspek budaya
Merupakan aspek yang membahas pendidikan, ag-
ama, bahasa, dan kesenian.
- Aspek politik
Merupakan aspek yang membahas kepartaian
dan pemerintah.

3
4. Ilmu Penunjang Geografi
Secara garis besar ilmu geografi terbagi menjadi tiga ba-
gian besar yaitu:
- Geografi Fisik
Geografi fisik adalah bagian ilmu geografi yang mem-
pelajari tentang semua peristiwa di muka bumi, baik
di darat, laut, udara, maupun luar angkasa beserta
faktor penyebab terjadinya.
- Geografi Sosial
Geografi sosial adalah bagian dari ilmu geografi yang
mempelajari tentang interaksi antarmanusia.
- Geografi Regional (gabungan antara geografi fisik
dan geografi sosial)
Geografi regional adalah ilmu yang mempelajari ten-
tang perwilayahan dari negara-negara yang ada.
Ilmu Pendukung Geografi
Sering disebut juga sebagai cabang-cabang ilmu geogra-
fi. Ilmu pendukung tersebut yaitu:
a. Geologi
Imu yang mempelajari pembentukan kulit bumi,
struktur bumi, komposisi bumi, serta proses perkem-
bangan bumi.
b. Hidrologi
Ilmu yang mempelajari tentang air baik air di permu-
kaan maupun di bawah permukaan (air tanah).
c. Geomorfologi
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk permu-
kaan bumi dan segala proses terjadinya.
d. Pedologi
Ilmu yang mempelajari tentang tanah baik tentang
jenis, struktur, dan unsur-unsur tanah.

4
e. Geofisika
Ilmu yang mengkaji tentang sifat-sifat fisik bumi ba-
gian dalam dengan metode teknik fisika.
f. Oceanografi
Ilmu yang mempelajari tentang perairan laut dan isi-
nya. Di antaranya tentang: sifat-sifat air laut, ter-
jadinya pasang surut, kedalaman, arus, geologi dasar
laut, tumbuhan, binatang, serta hubungan antara laut
dan atmosfer.
g. Meteorologi
Ilmu yang mempelajari tentang udara, cuaca, suhu,
angin, dan curah hujan.
h. Demografi
Ilmu yang mempelajari tentang cara mengumpulkan,
menyelidiki catatan-catatan dan statistik penduduk un-
tuk mengetahui perkembangan, kepadatan, kelahiran,
kematian, migrasi, dan perse­baran penduduk.
i. Klimatologi
Ilmu yang mempelajari tentang iklim.
j. Biologi
Ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.
k. Astronomi
Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit di
luar atmosfer bumi, seperti matahari, bulan, bintang,
dan ruang angkasa, baik sifat-sifat fisik, kimia,
maupun gerakan sampai pada proses kejadian benda
langit.
l. Fitologi
Ilmu yang mempelajari persebaran tumbuhan di muka
bumi serta kesesuaian tumbuhan dengan kondisi
iklim di bumi.

5
m. Zoologi
Ilmu yang mempelajari tentang hewan dan perseba-
rannya.
n. Etnografi
Ilmu yang mempelajari jenis ras penyebaran bang-
sa-bangsa dilihat dari sudut geografis.
o. Kartografi
Ilmu yang mempelajari tentang peta, baik teknis
pembuatan, jenis, maupun pemanfaatannya.

B. Pendekatan, Konsep, Prinsip Geografi

1. Pendekatan Geografi
Pendekatan geografi digunakan untuk menelaah perma-
salahan dalam fenomena geosfer. Berikut 3 pendekatan
geografi:
a. Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan menganalisis gejala geografis
berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Struktur
keruangan terkait dengan elemen pembentuk ruang
yang berupa kenampakan titik, garis, dan area. Con-
toh: terjadi kemacetan di kota-kota besar disebab-
kan oleh penataan ruang yang belum sempurna.
b. Pendekatan kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan kelingkungan merupakan pendekatan ber-
dasarkan interaksi yang terjadi pada lingkungan. Pendekatan
ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan
kehidupan manusia dengan lingkungan fisik­nya. Interak-
si tersebut membentuk sistem keruangan yang dikenal
dengan ekosistem. Contoh: membuang sampah di sungai
mengakibatkan banjir.

6
c. Pendekatan komplek wilayah (Kewilayahan)
Pendekatan ini merupakan gabungan dari pendekatan
keruangan dan pendekatan lingkungan, maka kajian-
nya adalah perpaduan antara keduanya. Pendekatan
kewilayahan membandingkan berbagai kawasan di
muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek ker-
uangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah
secara komperehensif. Contoh: untuk melaksanakan
program transmigrasi, pemerintah harus menyediakan
lahan dan memperhatikan kondisi daerah tujuan.
2. Konsep Geografi
a. Konsep Lokasi
Konsep lokasi berhubungan dengan tempat tertentu.
Konsep lokasi dibedakan menjadi dua: lokasi absolut (lo-
kasi astronomis) dan lokasi relatif (letak geografis).
b. Konsep Jarak
Jarak merupakan perbedaan jauh atau dekat dua ob-
jek yang akan mempengaruhi aspek lain dalam suatu
gejala atau fenomena geografi.
c. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan lebih berhubungan dengan kondisi
me­dan yang berkaitan dengan sarana angkutan dan
transportasi yang digunakan.
d. Konsep Morfologi
Merupakan perwujudan bentuk daratan muka bumi
sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah
seperti erosi dan pengendapan atau sedimentasi
(atau disebut juga dengan bentuk-bentuk di permu-
kaan bumi).

7
e. Konsep Aglomerasi (pemusatan)
Kecenderungan persebaran penduduk yang bersifat
mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit
dan bersifat menguntungkan.
f. Konsep Nilai Kegunaan
Merupakan suatu fenomena di muka bumi yang ber-
sifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama,
tergantung dari kebutuhan penduduk yang bersang-
kutan.
g. Konsep Pola
Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, dan perse-
baran fenomena dalam ruang muka bumi.
h. Konsep Deferensiasi Areal
Merupakan perbedaan wilayah. Di mana wilayah pada
hakikatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai
unsur, baik unsur lingkungan alam ataupun kehidupan.
i. Konsep Interaksi-Interdependensi
Hubungan dan ketergantungan antar dua tempat
atau obyek geografi.
j. Konsep Keterkaitan Keruangan
Menunjukkan keterkaitan persebaran suatu fenome-
na dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang.
3. Prinsip Geografi
Prinsip geografi terdiri dari empat prinsip, yaitu:
a. Prinsip Distribusi/Persebaran
- Prinsip ini pada hakikatnya adalah penyebaran
feno- mena atau masalah tidak merata yang ter-
jadi disemua wilayah, di mana distribusi (penye-
barannya) berbeda antara satu tempat dengan
tempat lainnya. Contoh: fenomena suatu wabah

8
penyakit, kasus penderita jumlahnya pasti berbe-
da-beda antar wilayah.
- Pada soal selalu berkaitan dengan data, wilayah
yang luas. Data akan mudah dianalisis dengan alat
bantu berupa peta. Contoh: ketersediaan cadang-
an minyak untuk dieksplorasi, tidak semua wilayah
memiliki kandungan minyak bumi.
- Fungsi peta dimaksudkan untuk memudahkan meng-
analisis persebaran gejala atau fakta geografi. Contoh:
jumlah penduduk disuatu provinsi perse- barannya ti-
dak merata, ada kecamatan yang jumlah penduduknya
banyak dan ada juga yang sedikit.
b. Prinsip Interelasi
- Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat hubungan
antara gejala geografi yang satu dengan gejala
geografi yang lain di muka bumi. Contoh: kabut
asap yang terjadi di Sumatra, Malaysia, dan Singapu-
ra disebabkan oleh pembakaran hutan pada area la-
han yang luas.
- Soal biasanya menjelaskan suatu fenomena kemu-
dian dijelaskan penyebabnya. Contoh: pembakaran
hutan di beberapa provinsi ditujukan untuk mem-
buka lahan sawit baru, hal tersebut disebabkan
oleh banyaknya permintaan minyak goreng karena
jumlah penduduk yang terus meningkat.
c. Prinsip Deskripsi
- Prinsip ini pada intinya memberikan penjelasan yang
lebih mendalam tentang karakteristik yang spesifik
pada gejala geografi. Prinsip deskripsi ini tidak saja
dilaksanakan dengan menggunakan uraian dan peta
melainkan dapat dilakukan dengan menggunakan

9
diagram, grafik, maupun tabel. Contoh: kabut asap
terjadi kembali pada tahun 2015 yang disebabkan
kebakaran hutan. Hal tersebut dikuatkan dengan
adanya data pantauan satelit sebanyak 625 titik api
di Riau, 1.200 titik api di Sumatra Selatan, 725 titik
api di Kalimantan Tengah.
- Pada soal umumnya berupa angka, walaupun dapat
juga berupa grafik atau data tabel. Contoh: kabut
asap menyebaban kualitas udara memburuk di Su-
matra Selatan dan Riau. Kualitas udara yang bu-
ruk mengakibatkan 25 bayi dan 15 orang dewasa
meninggal, serta 255 sekolah diliburkan.
d. Prinsip Korologi
Prinsip ini menggabungkan semua prinsip geografi
dari persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam
suatu wilayah (region) dan ruang tertentu. Contoh:
Kabut asap yang terjadi di tahun 2015 disebabkan
oleh kebakaran hutan. Berdasarkan pantauan satelit
terdapat 625 titik api di Riau, 1.200 titik api di Su-
matra Selatan, 725 titik api di Kalimantan Tengah.
Kabut asap menyebabkan kualitas udara memburuk
di Sumatra Selatan dan Riau. Kualitas udara yang
buruk mengakibatkan 25 bayi dan 15 orang dewasa
meninggal. Kegiatan belajar di sekolah diliburkan se-
banyak 255 sekolah diliburkan di Riau dan Sumatra
Selatan.

10
CONTOH SOAL
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Banjir lahar dingin yang terjadi pada wilayah sempadan
Kali Code Kota Jogja disebabkan oleh kegiatan konversi
lahan penyangga menjadi budidaya di daerah Kaliurang.
Konsep yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ....
A. aglomerasi D. keterkaitan ruang
B. keterjangkauan E. morfologi
C. lokasi
PEMBAHASAN CERDIK:
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat
keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena
lain di suatu tempat atau ruang. Keterkaitan ruang menunjuk-
kan fenomena yang terjadi pada suatu wilayah terdapat hubungan
(sebab akibat) de­ ngan fenomena yang terjadi pada suatu
wilayah lain.
Jawaban: D

2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman pen-
duduk di daerah Jogja akibat semakin dangkal sungai
Krasak dan Code. Pendangkalan sungai terjadi akibat
adanya penduduk yang membuang sampah ke su­ngai.
Pendekatan geografi untuk mengkaji hal tersebut adalah
....
A. keruangan D. kewilayahan
B. ekologi E. komplek wilayah
C. korologi

11
PEMBAHASAN CERDIK:
Pendekatan ekologi/ kelingkungan adalah pendekat­an
yang membahas hubungan interaksi antara aspek so-
sial dengan aspek fisik. Pada kasus soal terdapat hubu-
ngan antara penduduk (aspek sosial) dengan mem-
buang sampah di sungai (aspek fisik) yang kemudian
menjadikan akibat banjir.
Jawaban: B

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Aktivitas pertanian sangat bergantung pada berbagai
faktor yaitu: faktor fisis seperti iklim, tanah, dan
ketinggian; faktor sosial seperti latar belakang budaya
dan perkembangan teknologi; faktor ekonomi seperti
kepemilikan modal; dan faktor politik seperti kebijakan
pemerintah suatu daerah. Dalam kajian geografi,
penjelasan tersebut meng­gunakan prinsip .…
A. kronologi D. imajinasi
B. distribusi E. deskripsi
C. interaksi
PEMBAHASAN CERDIK:
Prinsip-prinsip geografi:
a. Prinsip persebaran: distribusi secara tidak merata
di muka bumi.
b. Prinsip interelasi: menunjukkan hubung­an antar ge-
jala objek geosfer.
c. Prinsip deskripsi: memberikan pen­ jelasan, teori,
gambar, grafik atas semua gejala alam.
d. Prinsip korologi: merupakan prinsip komprehensif
yang memadukan tiga prinsip sebelumnya.
Jawaban: A

12
4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Aliran posibilisme adalah suatu aliran yang percaya
bahwa manusia memiliki peran yang paling besar dalam
perubahan alam. Melalui cipta, rasa, dan karsa manu-
sia mampu merubah kondisi fisik alam untuk bertahan
hi­dup/ memenuhi kebutuhannya. Tokoh dalam aliran
tersebut adalah ....
A. Ratzel D. Edward Ulman
B. Huntington E. Walter Christaler
C. Paul Vidal de La Blache
PEMBAHASAN CERDIK:
Aliran geografi terdiri dari determinisme (manusia sa­
ngat dipengaruhi alam) tokohnya: Ratzel, Huntington,
dan Karl Ritter; dan posibilisme (manusia berperan be-
sar terhadap alam) tokohnya Paul Vidal de La Blache.
Jawaban: C

5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Industri cenderung tumbuh di daerah dataran, dekat
jalan raya dan sumber energi. Prinsip geografi untuk
memahami fenomena di atas adalah ....
A. prinsip deskripsi D. prinsip korologi
B. prinsip morfologi E. prinsip interelasi
C. prinsip distribusi
PEMBAHASAN CERDIK:
Kegiatan industri dapat tumbuh dan berkembang kare-
na faktor lokasi (kedekatan dengan jalan raya dan sum-
ber energi). Prinsip interelasi adalah prinsip yang mem-
bahas bahwa suatu fenomena terjadi karena adanya
sebab akibat (aspek satu saling berhubungan dengan
aspek yang lain).
Jawaban: E

13
LATIHAN SOAL
1. SOAL
1. SBMPTN 2018
Prinsip interelasi dapat diterapkan untuk mengidentifi-
kasi penyebab banjir Jakarta adalah berkurangnya ka-
wasan resapan air di daerah hulu sungai Ciliwung.
SEBAB
Hubungan antara wilayah Jakarta dan kawasan puncak
Bogor lebih menekankan pada aspek sosial, ekonomi,
dan budaya.

2. SOAL
1. SBMPTN 2017
Prinsip persebaran dapat diterapkan untuk mengkaji
fenomena ….
(1) Banjir bandang di hilir Sungai Citarum
(2) Keberadaan burung flamingo di Mauritania
(3) Pelapukan batuan di Perbukitan Menoreh
(4) Permukiman penduduk di pesisir utara Jawa

3. SOAL
1. SBMPTN 2017
Perbedaan suhu udara di kota Bogor dan Jakarta yang
disebabkan perbedaan ketinggian dapat dikaji dengan
menggunakan konsep ….
1) jarak 3) lokasi
2) deferensiasi area 4) pola keruangan

4. SOAL
1.SBMPTN 2017
Dalam kajian geografi, sebaran pasar tradisonal yang
cenderung berada di tepi jalan paling tepat diterapkan
dengan konsep ....
(1) jarak (3) aglomerasi
(2) morfologi (4) pola

14
5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Walabi banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian
timur, sedangkan gajah banyak terdapat di wilayah
Indonesia bagian barat. Fenomena tersebut dapat
dikaji menggunakan prinsip ....
A. korologi D. deskripsi
B. interaksi E. distribusi
C. interelasi

6. SOAL
1. SBMPTN 2016
Fenomena harga tanah di perkotaan lebih mahal diban­
dingkan harga tanah di pedesaan dapat dijelaskan de­
ngan konsep diferensiasi wilayah
SEBAB
Aksesibilitas dan intensitas penggunaan lahan antar
bagian wilayah kota atau antar bagian wilayah desa
cen­derung homogen.

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dalam kajian ilmu geografi terdapat dua aspek, yaitu
aspek fisik dan aspek nonfisik. Berikut ini aspek fisik
geografi adalah ….
A. pertumbuhan penduduk yang signifikan
B. kampanye partai politik berlangsung ramai
C. hujan mengguyur Jakarta selama 8 jam
D. arus urbanisasi semakin meningkat
E. jumlah pengangguran semakin bertambah

8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Di Indonesia terjadi perpindahan penduduk musiman
pada waktu mudik lebaran dari kota ke desa, ketika
kembali ke kota mereka membawa saudaranya untuk
mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terjadi

15
kepadatan penduduk di kota. Prinsip geografi yang di-
gunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
A. prinsip persebaran D. prinsip korologi
B. prinsip interelasi E. prinsip aglomerasi
C. prinsip deskripsi

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pekembangan pemikiran geografi menyebabkan adanya
perbedaan pemahaman. Dalam tulisan yang berjudul, “Genre
de vie” menyatakan bahwa manusia sebagai makhluk aktif,
dalam batas tertentu manusia dapat menguasai alam.
Sebagai contoh, manusia dapat mengendalikan arah aliran
air menuju areal persawahan. Pandangan geografi tersebut
merupakan paham . . . .
A. determinisme D. voluntarisme
B. modernisme E. positivisme
C. posibilis

10. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Fenomena geosfer
(1) urbanisasi semakin meningkat di perkotaan;
(2) curah hujan cenderung tidak menentu;
(3) gempa bumi menimbulkan korban penduduk;
(4) penduduk berwisata ke daerah pegunungan;
(5) erosi, denudasi, dan longsor akibat penggundulan hutan;
Aspek geografi fisik dari fenomena tersebut terdapat
pada angka ....
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (4), dan (5)

16
11. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Kejadian banjir dan longsor yang terjadi di Manado,
berkaitan dengan daerah hutan di wilayah hulu yang
sudah gundul. Prinsip geografi yang diterapkan untuk
menjelaskan fenomena tersebut adalah . . . .
A. distribusi D. korelasi
B. korologi E. deskripsi
C. interelasi

12. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Banyaknya pabrik besar di sekitar sungai Siak Riau,
menyebabkan air sungai tersebut tidak jernih. Diduga
sungai sudah terkontaminasi berbagai macam limbah
industri yang dibuang ke sungai. Pendekatan geografi
yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah
pendekatan ....
A. spatial D. ekologi
B. temporal E. kompleks wilayah
C. kronologi

13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Ketidakmerataan persebaran penduduk antarwilayah
di Indonesia dapat dilakukan dengan menerapkan
konsep lokasi relatif.
SEBAB
Hasil kajian kependudukan tidak dapat menunjukkan
secara pasti jumlah dan konsentrasi penduduk di In-
donesia.

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pernyataan:
(1) kemarau panjang terjadi pada tahun ini;
(2) beberapa wilayah di Indonesia mengalami keke­
ringan;
17
(3) petani mengerjakan sawahya;
(4) badai topan di Amerika Serikat;
(5) masyarakat menolong korban kecelakaan.
Fenomena yang termasuk aspek fisik terdapat pada
ang­ka ....
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (5)

15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Gunung merapi meletus mengakibatkan banyak desa
tertutup pasir. Masyarakat yang tinggal di lereng dan
kaki Gunung Merapi menyelamatkan diri dan mengungsi
di berbagai lokasi tempat penampungan yang telah
disiapkan oleh pemerintah setempat. Prinsip geografi
yang diterapkan dalam pemaparan berita tersebut
adalah ….
A. pendataan
B. deskripsi
C. korologi
D. distribusi
E. interelasi

18
PEMBAHASAN BAB 1
1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Prinsip interelasi ini digunakan untuk menelaah
hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu
dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang.
Tujuan prinsip ini juga berfungsi untuk menguraikan
hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara
satu gejala dengan gejala yang lainnya. Pernyataan dan
alasan benar dan keduanya saling berhubungan.
Jawaban: A

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Prinsip distribusi/persebaran adalah prinsip yang digu-
nakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi
yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama
dan tidak merata.
Jawaban: E

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Konsep geografi yang berkaitan dengan perbedaan
ketinggian suatu tempat terdiri dari:
1. Lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan
untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep
lokasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Lokasi absolut, yaitu lokasi menurut letak lintang
dan bujur bersifat tetap, letak lintang dan bujur
antara kota Jakarta dan Bogor berbeda

19
b. Lokasi relatif, yaitu lokasi yang tergantung
pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya
berubah.
2. Jarak yaitu panjang antara dua tempat. Konsep
jarak dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Jarak mutlak, satuan panjang yang diukur
dengan kilometer.
b. Jarak relatif, jarak tempuh yang menggunakan
satuan waktu.
3. Diferensiasi Area adalah daerah-daerah yang
terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain.
Hal ini dapat dicermati dari corak yang dimiliki oleh
suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya.
Maka, jawaban yang tepat adalah pernyataan nomor 1, 2, dan 3.
Jawaban: A

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Konsep pola adalah kecenderuangan dari suatu fenom-
ena. Pola liner/memajang terbagi atas memanjang
meng- ikuti jalan, rel kereta api, sungai dan pantai.
Sebaran pasar tradisional yang berada pada tepi jalan
merupakan suatu pola (kecenderungan) bahwa untuk
memudahkan aksesibilitas dari kegiatan bongkar muat
barang oleh pembeli ataupun penjual.
Jawaban: D

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Fenomena pada soal dapat dikaji menggunakan prinsip
distribusi, karena menjelaskan persebaran hewan walabi

20
di wilayah Indonesia bagian timur dan persebaran gajah
banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian barat.
Jawaban: E

6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pernyataan benar. Fenomena harga tanah di perkota-
an lebih mahal diban­dingkan harga tanah di pedesaan
dapat dijelaskan de­ngan konsep diferensiasi wilayah.
Alasan salah. Aksesibilitas dan intensitas penggunaan
lahan antar bagian wilayah kota cenderung heterogen
sedangkan antar bagian wilayah desa cenderung ho-
mogen.
Jawaban: C

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Aspek fisik geografi merupakan kajian mengenai unsur-
unsur geosfer seperti air, tanah, udara, iklim, dan cuaca.
Contoh: hujan mengguyur Jakarta selama 8 jam.
Jawaban: C

8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Prinsip interelasi menyatakan bahwa terdapat hubun-
gan antara gejala geografi yang satu dengan gejala
geografi yang lain di muka bumi.

Trik Praktis:
Soal prinsip
Kasus sebab akibat = prinsip interelasi

Jawaban: B

21
9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pandangan geografi yang sesuai dengan soal merupa-
kan paham posibilis yaitu manusia pada batas tertentu
dapat menguasai atau mengendalikan alam.
Jawaban: C

10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Geografi fisik adalah cabang dari ilmu geografi yang
mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang me-
liputi tanah, air, dan udara dengan segala prosesnya.
Jawaban: D

11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pada soal terdapat kata berkaitan dan di soal dijelaskan
penyebab longsor dan mengaitkannya dengan wilayah hulu
yang sudah gundul. Wilayah hulu yang gundul mengakibatkan
longsor, maka prinsip geografi yang tepat adalah interelasi.
Jawaban: C

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan
hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan fisikn-
ya. Interaksi tersebut membentuk sistem keruangan
yang dikenal dengan ekosistem. Salah satu teori dalam
pendekatan atau analisis ekologi adalah teori tentang
lingkungan. Geografi berkenaan dengan interelasi antara
kehidupan manusia dan faktor fisik yang membentuk
sistem keruangan yang menghubungkan suatu region
dengan region lainnya. Adapun ekologi, khususnya ekologi
manusia berkenaan dengan interelasi antara manusia dan

22
lingkungan yang membentuk sistem ekologi atau eko-
sistem.

Trik Praktis:
Soal pendekatan
Kasus bencana alam akibat kesalahan manusia (ban-
jir, longsor dll) = pendekatan kelingkungan/ekologi

Jawaban: D

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pernyataan salah. Ketidakmerataan persebaran pen-
duduk antarwilayah di Indonesia dapat diterapkan dengan
konsep pola dan aglomerasi karena persebaran tersebut
dapat dilihat dari jumlah dan konsentrasi penduduk yang
dipengaruhi oleh relief, aksesibilitas, dan fasilitas umum.
Alasan salah. Hasil kajian kependudukan dapat menun-
jukkan jumlah, konsentrasi, struktur ekonomi penduduk,
dan lain-lain yang berkaitan dengan kependudukan.
Jawaban: E

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Geografi fisik adalah cabang dari ilmu geografi yang
mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meli-
puti tanah, air, dan udara dengan segala prosesnya.
Jawaban: B

15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Fenomena meletusnya gunung merapi mengakibatkan
­banyak desa tertutup pasir. Masyarakat yang tinggal di

23
l­ereng dan kaki gunung merapi juga merasakan dampa-
knya sehingga harus mengungsi di berbagai lokasi tem-
pat penampungan yang telah disiapkan oleh pemerintah
setempat. Pamaparan tersebut menggunakan prinsip
korologi karena mencakup 3 prinsip yang ada yaitu deks-
ripsi, distribusi, dan interelasi.
Jawaban: C

24
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai