a. Objek material yaitu adalah hal pokok yang dapat diamati dan dikaji dalam ilmu geografi. Hal
pokok tersebut bersifat bendawi dan nyata. Hal inidisebut obyek material atau berbentuk “materi”
Meliputi lingkungan :
Litosfer (batuan)
Pedosfer (tanah)
Hidrosfer (air)
Antroposfer (manusia)
b. Obyek formal adalah pendekatan atau cara memahami fenomena geosfer yang terjadi di
permukaan bumi dan menjadi sebab geografi dipelajari. Fred K. Scaefer, seorang ahli geografi,
menyatakan obyek formal geografi adalah ilmu yang terkait dengan cara mengatur pembagian
1. Aspek Ekonomi Aspek ekonomi meliputi unsur perkebunan, pertambangan, pertanian, peternakan,
wilayah.
b. Jarak: ukuran antara dua objek geografi yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan pertahanan
e. Aglomerasi: pengelompokan atau pengumpulan objek geografi yang sejenis atau berbeda
f. Nilai kegunaan: manfaat atau fungsi suatu objek geografi bagi manusia
g. Pola: susunan, bentuk, atau persebaran objek geografi dalam ruang
h. Diferensiasi areal: perbedaan atau variasi objek geografi dalam suatu wilayah
i. Interaksi: hubungan atau pengaruh antara objek geografi yang saling memengaruhi
j. Keterkaitan keruangan: hubungan atau ketergantungan antara objek geografi yang berbeda ruan
4. Prinsip-prinsip Geografi
Prinsip persebaran atau distribusi, yaitu prinsip yang menelaah fenomena dan gejala geografi yang
terdapat di permukaan Bumi secara tidak merata dan tidak sama.
Prinsip interelasi atau keterkaitan, yaitu prinsip yang meneliti hubungan yang saling berkaitan
antara gejala satu dengan gejala geografi lainnya dalam satu ruang.
Prinsip deskripsi atau penggambaran, yaitu prinsip yang menggambarkan fenomena dan gejala
geografi secara rinci dan jelas.
Prinsip korologi atau keruangan, yaitu prinsip yang mengkaji fenomena dan gejala geografi
berdasarkan letak, bentuk, ukuran, dan pola ruang.
5. Pendekatan Geografi :
merupakan pendekatan yang menekankan keaneragaman ruang muka bumi dengan mempelajari aspek-
aspek keruangannya
misalnya untuk mempelajari jenis flora dan fauna di Indonesia dibuatlah garis imajiner yaitu garis Wallace
dan garis Weber sehingga terdapat tiga zona wilayah persebaran.
2. Pendekatan kelingkungan atau ekologi
merupakan pendekatan yang menekankan pada hubungan interaksi dan interrelasi antara komponen
alami (fisikal) dengan sosial (non fisik).
misalnya: hutan merupakan daerah penghasil oksigen yang membantu mencegah pencemaran udara di
kota.
Pendekatan ragional merupakan pendekatan dengan cara membandingkan berbagai kawasan di muka
bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan (lokasi, kondisi alam dll) dan lingkungan dari
masing-masing wilayah secara komprehensif.
Misalnya untuk membuat jumlah penduduk di Indonesia merata, maka pemerintah melakukan program
transmigrasi dari pulau jawa ke pulau kalimantan.
Pendekatan historis merupakan pendekatan dengan melihat dan menganalisis proses kronologi serta
memprediksi proses gejala dan masalah tersebut pada masa yang akan datang.
Misalnya menganalisis tentang perkembangan suatu kota menggunakan peta sehingga dapat diketahui
pola perkembangan kota dari waktu ke waktu.
5. Pendekatan sistem
Pendekatan sistem merupakan pendekatan geografi dengan melihat suatu benda sebagai bagian dari
keseluruhan yang lebih besar untuk diterapkan pada masalah yang merupakan suatu sistem.
b. engenalan daerah-daerah pusat gempa sehingga dapat memitigasi hal-hal yang akan terjadi.