Anda di halaman 1dari 5

KISI KISI SOAL PAT GEO, 2022/2023

1.pengertian geografi
 Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi
serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
2. Aspek geografi
 Geografi memilki kajian yang sangat luas sehingga berkaitan dengan disiplin ilmu lain. Keterkaitan geografi dengan ilmu
lainnya dapat dibedakan berdasarkan aspek-aspek geografi. Aspek-aspek geografi terdiri atas dua kelompok, yaitu
aspek yang berkaitan dengan lingkungan fisik dan aspek yang berkaitan dengan lingkungan nonfisik.
1) Aspek Fisik Aspek fisik geografi mengkaji segala fenomena geosfer yang mempengaruhi kehidupan manusia,
meliputi aspek topologi, biotik, dan abiotic
a) Aspek Topologi Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk
muka bumi, luas area dan batas-batas wilayah yang memiliki ciri-ciri khas tertentu.
b) Aspek Biotik Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi seperti (tumbuh-
tumbuhan atau flora, dunia binatang atau fauna) dan kajian penduduk. c) Aspek Abiotik Aspek ini membahas
tentang hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, tata air (hidrologi) baik itu perairan, darat maupun 11 laut
dan kondisi iklim dari suatu wilayah.
2) Aspek Sosial Geografi mengkaji keterkaitan manusia dengan fenomena yang terjadi di geosfer. Aspek sosial meliputi
aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia (kebudayaan). Pada
aspek sosial manusia berperan sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran
manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Aspek-aspek sosial terdiri sebagai berikut.
a) Aspek Sosial Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur adat-istiadat, tradisi, komunitas,
kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.
b) Aspek Ekonomi Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, pertambangan,
perkebunan, perikanan, perdagangan, industri, transportasi dan pasar.
c) Aspek Budaya Aspek ini membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan unsur agama, pendidikan, kesenian
dan bahasa. d) Aspek Politik Aspek ini membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan
yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Objek geografi
Setiap disiplin ilmu memiliki objek yang menjadi bidang kajiannya. Objek bidang ilmu geografi terdiri atas objek material dan
objek formal. Objek material geografi berkaitan dengan substans materi yang dikaji. Sementara itu, objek formal geografi
berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganalisis objek material tersebut.
1) Objek material Objek material geografi adalah sasaran atau "hal" yang dikaji dalam studi geografi yaitu lapisan bumi dan
lebih luasnya adalah fenomena geosfer yang meliputi.
a) Atmosfer, yaitu lapisan udara yang terdiri atas berbagai fenomena cuaca dan iklim yang dikaji lebih khusus dalam
Klimatologi dan Meteorologi.
b) Litosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kerak bumi yang dikaji dalam bidang Geologi, Geomorfologi, Petrografi
dan lainnya.
c) Hidrosfer, yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut dan dikaji khusus dalam Hidrologi,
Oseanografi dan lainnya.
d) Biosfer, yaitu lapisan kehidupan berupa ekosistem, flora fauna dan interaksi di dalamnya yang dikaji khusus
dalam Biogerografi, Ekologi dan lainnnya.
e) Antroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan "tema sentral" dari tema lapisan geosfer lainnya. Manusia
sebagai mahluk dominan dalam ruang bumi tentunya sangat berperan dalam perubahan struktur ruang itu sendiri.
2) Objek formal Objek formal geografi berupa pendekatan (cara/sudut pandang) yang digunakan dalam memahami objek
material. Dalam konteks itu geografi memilki sudut pandang spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain:
a) Sudut pandang keruangan Melalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari segi nilai suatu tempat
dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita bisa mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan (aksesibilitas), dan
sebagainya.
b) Sudut pandang kelingkungan Sudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu tempat dalam
kaitannya dengan keadaan suatu tempat beserta komponenkomponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah.
Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
c) Sudut pandang kewilayahan Pada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya
antarwilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti
kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa dalam komponen atmosfer.
d) Sudut pandang waktu Objek formal dipelajari dari segi perkembangan dari periode ke periode waktu atau
perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Contoh: perkembangan wilayah dari tahun ke tahun dan
kondisi garis pantai dari waktu ke waktu.
4. Konsep geografi
Konsep merupakan pengertian yang merujuk pada sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-
pengertian untuk mengungkapan atau menggambaran corak abstrak fenomena esensial dari obyek material bidang kajian
suatu ilmu.Dalam geografi dikenali sejumlah konsep esensial sebagai berikut:
1. Lokasi
Lokasi adalah posisi suatu objek dalam ruang. Secara pokok, konsep lokasi dibedakan menjadi dua, sebagai berikut :
a. Lokasi absolut Lokasi absolut merupakan letak atau tempat dilihat dari garis lintang dan garis bujur ( garis
astronomis ). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah karena berpedoman pada garis astronomi
bumi.

b. Lokasi relative
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti
sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.

Contoh: Kota Magelang terletak di sebelah Utara Kota Yogyakarta


2. Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan
panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
a. Jarak Mutlak Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui
ukuran panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dan sebagainya. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap
dan tidak dapat berubah-ubah. Contoh: Jarak Kota Palembang ke Bandar Lampung sejauh 400 km.
b. Jarak Relatif Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan
atau waktu.
Contoh: Jarak tempuh Jakarta ke Surabaya selama 12 jam melalui perjalan darat.
3. Morfologi
Morfologi adalah konsep yang berkaitan dengan bentuk permukaan bumi secara keseluruhan misalnya dataran
rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dan sebagainya. Contoh; dieng merupakan daerah dataran tinggi di
Jawa Tengah
4. Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain.
Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh: harga tanah di daerah yang dekat jalan raya lebih tinggi dibandingkan harga tanah di daerah yang jaub dari
jalan raya.
5. Pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun
gejala sosial. Contoh: pemukiman penduduk yang berada di sekitar aliran sungai akan mengikuti pola aliran sungai
6. Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur. Contoh:
Tangerang merupakan daerah kawasan Indiustri yang dikenal dengan sebutan kota 1000 pabrik.
7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi
potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah. Contoh: Dataran aluvial dimanfaatkan untuk daerah pertanian
karena tanahnya subur.
8. Interaksi/Interpendensi Interaksi
Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk
saling memenuhi kebutuhannya. Contoh: Pasar di kota membutuhkan pasokan bahan mentah seperti sayuran dan
buah-buahan dari desa.
9. Diferensiasi Area
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu
wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing. Contoh: masyarakat di
daerah pegunungan cenderung menggunakan pakaian yang tebal, bebeda dengan masyarakat yang tinggal di pesisir
pantai lebih sering menggunakan pakaian yang tipis.
10. Keterkaitan Ruang Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan
mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah. Contoh: Jakarta sering digenangi banjir akibat hujan di
daerah Bogor.

5. Prinsip geografi
1) Prinsip Penyebaran Geografi menganut prinsip ini karena adanya persebaran fenomena geografi yang tidak merata di
muka Bumi ini. Misalnya, penyebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, terdapatnya
perbedaan fauna yang ada di wilayah Indonesia barat, wilayah peralihan, dan Indonesia timur
2) Prinsip interelasi
Prinsip interelasi adalah suatu hubungan saling keterkaitan atau timbal balik dalam ruang antara gejala yang satu dengan
gejala yang lain.contoh: Contohnya: Banjir menyebabkan masyarakat terjangkit penyakit kulit, diare, dan demam. tanah
longsor yang terjadi karena hutan gundul
3) Prinsip deskripsi
Prinsip deskripsi adalah penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki atau dipelajari. Prinsip deskripsi
selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, prinsip deskripsi dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel,
gambar, dan peta.

4) Prinsip korologi
Prinsip ini menganut kerterpaduan antara ketiga prinsip sebelumnya. Diterapkan dengan mengkaji persebaran,
interelasi, dan deskripsi suatu wilayah. Salah satu contoh fenomena geosfer yang daam megkajinya menggunakan
prinsip korologi adalah letak astronomis suatu negara yang menyebabkan terjadinya perbedaan iklim.
6. Jenis peta
A. Jenis peta berdasarkan skala Berdasarkan skalanya, peta diklasifikasikan:
1) Peta kadaster, berskala 1:100 – 1:5000 dipakai untuk membuat peta dalam sertifikat pembuatan tanah
2) Peta skala besar: berskala 1:5.000 – 1:250.000 dipakai untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit seperti
peta kabupaten

3) Peta skala sedang: berskala 1: 250.000 – 1: 500.000 digunakan untuk menggambarkan wilayah yang agak luas seperti
peta provinsi
4) Peta skala kecil: berskala 1:500.000 – 1: 1.000.000 digunakan untuk menggambarkan daerah yang cukup luas seperti
Indonesia
5) Peta skala geografis berskala lebih besar dari 1:1.000.0000
B. Jenis peta berdasarkan isi
1) Peta umum Peta umum/peta ikhtisar : peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu wilayah seperti
sungai, danau, jalan Peta umum dibedakan menjadi dua yaitu :
a) Peta topografi, adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi. Peta topografi dapat digolongkan
menjadi
- Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi tanpa penyajian informasi
ketinggian.
- Peta kadaster, peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta
beberapa informasi lainnya.
- Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar laut.

b) Peta chorografi, adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian kenampakan permukaan bumi.
2) Peta khusus Peta khusus biasa disebut juga dengan peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan –
kenampakan tertentu seperti peta kepadatan penduduk, peta transportasi, peta tanah dll. Contoh peta tematik adalah:
- Peta diagram, pada peta ini subyek tematik disajikan dalam bentuk diagram yang proporsional.
- Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik untuk menyajikan suatu informasi yang spesifik dan memiliki
kuantitas yang pasti.
- Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang kontinu dalam bentuk garis yang terhubung
pada suatu nilai yang sama
C. Jenis peta berdasarkan bentuk
Peta berdasarkan bentuk digolongkan menjadi 3, yaitu:
1) Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.
2) Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada bidang datar, misalnya kertas, kain atau kanvas.
3) Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada suatu pita magnetik atau disket, sedangkan
pengolahan dan penyajian datanya menggunakan computer
D. Jenis peta berdasarkan sumber data
Peta berdasarkan sumber datanya dibedakan menjadi:
1) Peta Induk (Basic Map) Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat
digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic
map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
2) Peta Turunan (Derived Map) Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada,
sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.
7. Skala peta
a. Skala angka/numerik
Misalnya, nih. Terdapat sebuah skala berikut di peta, yakni 1 : 100.000. Itu berarti, jarak 1 cm di peta
tersebut mewakili jarak 100.000 cm di lapangan.
b. Skala garis/grafis
jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan garis lurus yang terbagi ke dalam ruas ruas
Misalnya, satu ruas pada suatu skala garis itu mewakili 10 km di lapangan. Itu berarti, 1 cm di peta tersebut
sama dengan jarak 10 km di lapangan.
c. Skala verbal
skala verbal merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan kalimat.Nah, misalnya dituliskan
begini di sebuah peta “Skala 1 cm untuk 5 km”. Itu berarti, 1 cm di peta mewakili jarak 5 km di lapangan.

8. Penginderaan jauh
Berikut ini beberapa defenisi dari penginderaan jauh yang dikemukakan oleh para ahli:
1) Pengideraan jauh ( remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau
fenomena dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh objek tersebut (Lillesand dan Kiefer, 1979)
2) Penginderaan Jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek
dengan sensor pada posisi pengamatandaerah kajian (Avery, 1985).
3) Penginderaan jauh merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi.
Informasi itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985).
Penginderaan jauh adalah suatu teknik dan seni untuk memperoleh informasi objek dari jarak jauh tanpa kontak langsung
dengan objek, gejala atau daerah yang akan dikaji dengan menggunakan sensor.
9. Manfaat penginderaan jauh
 Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
 Pemetaan pola aliran sungai.
 Perencanaan pembangunan wilayah.
 Pemetaan penggunaan lahan.
 Pendeteksian lahan kritis.

10. Komponen SIG


Terdapat tiga komponen penting dalam SIG yaitu:
a. Perangkat keras
Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer,
scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu:
a. CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan
program
b. VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil
pemrosesan CPU
c. Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu program
d. Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
e. Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
f. Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
g. Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar.
b. Perangkat lunak
Perangkat lunak (Software), yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti
input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-
GIS, ArchView, dan ArcGis.
c. Brainware

Anda mungkin juga menyukai