Anda di halaman 1dari 8

Geografi bab 1

1. Pengertian geografi.
a. Berdasarkan istilah
Geografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan
grafi (graphien) yang berarti pencitraan atau pelukisan. Jadi geografi
adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan keadaan bumi.
b. Pendapat pakar dalam negeri
1) Prof R. Bintarto
Menyatakan bahwa geografi mempelajari hubungan kausal gejala
gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang
menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya
melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk
kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
2) Daldjoeni
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia
mencakup tiga hal pokok, yaitu spasiap (ruang), ekologi, dan region.
3) Seminar lokakarya ikatan geograf Indonesia di semarang (1988)
Rumusan geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau
kelingkungan dalam konteks keruangan.
c. Pendapat pakar luar negeri
1) Erastithenes (276 SM-194SM)
Geografi adalah penulisan tentang bumi, sesuai dengan perkembangan
geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerah-daerah
lain.
2) Bernard varen (1622-1650)
Geografi adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi
bumi beserta bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit
lainnya. Varen membagi geografi menjadi geografi umum dan geografi
khusus. Geografi umum membahas karakteristik bumi secara umum,
tidak tergantung suatu wilayah. Mencakup tiga bagian yaotu terrestrial,
astronomis, dan komparatif. Geografi khusus mendeskripsikan tentang
wilayah tertentu menyangkut wilayah luas maupun sempit. Terdiri atas
aspek atmosferis, litosferis, dan manusia.
3) Emmanuel Kant (1724-1821)
Ilmu yang objek studinya adalah benda benda, hal hal, atau gejala
gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan bumi
4) Halford Mackinder (1861-1947)
Ilmu yang fungsi utamanya menyelidiki interaksi manusia dalam
masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.
5) Ralph C. Scott (1989)
Dalam bukunya physical geography menyatakan bahwa geography is
the study of the distributions and internationship of earth phenomena
(1989:3). Maksudnya geografi adalah studi ilmu yang mempelajari
sebaran dan hubungan timbal balik gejala-gejala yang ada di bumi.
2. Ruang lingkup kajian geografi.
Pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata tanya merupakan kerangka
kajian ilmu pengetahuan. Dengan demikian, ruang lingkup kajian
geografi adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa (what) Dalam arti kenampakan atau kejadia, proses gejala,
struktur pola, dan fungsi di permukaan bumi.
b. Dimana dalam arti situs, lokasi, dan persebaran di permukaan
bumi.
c. Mengapa untuk mendeskripsikan latar belakang dan hubungan
sebab akibat, serta interelasi, dan interaksi gejala gejala geografis.
d. Kapan menjelaskan waktu lampau, sekarang, dan yang akan
datang.
e. Siapa menjelaskan subjek suatu kejadian dan sekaligus sebagai
subjek yang bertanggung jawab dalam bentuk kelompok manusia.
f. Bagaimana; penjelasan suatu struktur pola, fungsi, dan proses
proses yang terjadi di bumi.
Mengingat ruang lingkup yang dipelajari dalam geografi sangat luas,
makaa perlu pembagian ruang lingkup kajian geografi sbb:
a. Geografi fisik: mempelajari gejala gejala alam di bumi yaitu
atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala alam tersebut
saling berkaitan satu dengan yang lain dan berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup manusia
b. Geografi manusia: Mempelajari segala aktivitas kehidupan
manusia di muka bumi dan interaksinya dengan lingkungan fisik.
c. Geografi regional: mempelajari kondisi geografis suatu wilayah
tertentu, bahasan yang menyeluruh baik dari aspek fisik ataupun
sosial budaya sehingga dianggap sebagai kajian inti dalam
geografi.
B. konsep-konsep dan objek studi geografi.
Geografi mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
keruangan atas fenomena fisik dan manusia diatas permukaan bumi.
Tidak hanya menjawab apa dan dimana diatas muka bumi namun jufa
mengapa disitu dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan
“lokasi pada ruang”.
1. Konsep geografi.
Getrude Whiple dalam sumaatmaja 1981 menyodorkan lima konsep
yang harus selalu ditemukan keterkaitan setidaknya antara
penyebaran, relasi, fungsi, bentuk, dan proses terjadinya. Konsepnya
adalah sebagai berikut.
a. Bumi sebagai planet
b. Variasi cara hidup
c. Variasi wilayah alamiah
d. Makna wilayah bagi manusia
e. Arti penting lokasi dalam memahami peristiwa dunia.
Sedangkan menurut ikatan gegrafi Indonesia (IGI) memahami geografi
sebaiknya menggunakan sepuluh konsep yaitu:
a. lokasi
1) lokasi absolut: merupakan letak atau tempat yang dilihat dari garis
lintang dan garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadannya
tetap dan tidak dapat berpindah karena berpedoman pada garis
astronomis bumi. Perbedaan garis tsb menyebabkan perbedaan iklim
(garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
2) lokasi relative: posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah
di sekitarnya, dapat berupa kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi
maupun keberadaan sarana transportasi dengan daerah sekitarnya.
Dapat berubah sesuai sudut pandang penggunanya karena
digambarkan melalui objek objek yang diberi nama misalnya benua,
Samudra, pulau, laut, dsb.
b. jarak
1) jarak absolut: ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan
atau dijelaskan melalui ukuran Panjang dalam satuan ukuran meter,
kilometer, dsb.
2) Jarak relative: jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu atau
lamanya perjalanan.
c. keterjangkauan: tingkat kemudahan untuk menjangkau suatu temoat
yang ditentukan oleh sarana yang digunakan, alat komunikasi yang
digunakan, dsb
d. pola: pola keteraturan fenomena geosfer sebagai akibat interaksi
antar komponen yang ada, seperti pola aliran sungai, pola pemukiman
penduduk,dll.
e. morfologi: menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga
endogen dan eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi,
dan pegunungan.
f. nilai kegunaan: manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka
bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.
g. aglomerasi: pengelompokkan fenomena di suatu Kawasan karena
ada factor yang memengaruhi
h. interaksi interdependensi: keterkaitan fenomena satu dengan yang
lain misalnya interaksi antara desa dengan kota. Misalnya desa sebagai
pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk
desa.
i. diferensiasi area: daerah daerah yang terdapat di muka bumi berbeda
satu dengan yang lain, dapat dicermati dari corak yang dimiliki oleh
suatu wilayah dengan wilayah lainnya.
j. keterkaitan keruangan: hubungan antara penyebaran suatu unsur
dengan unsur yang lain pada suatu tempat misalnya lalu lintas Jakarta
macet karena mobilitas pekerja yang rumahnya di pinggiran Jakarta.
Sementara itu, Henry J Warman (dalam sumaatmaja, 1981)
mengemukaan lima belas konsep dasar geografi yang berupa konsep
regional, konsep batas kehidupan, konsep manusia sebagai pemberi
[engaruh yang dominan terhadap lingkungan, konsep globalisme.
Konsep interaksi keruangan, konsep hubungan timbal balik antar
wilayah, konsep lokasi relative, konsep transformasi bentuk bumi yang
bulat ke dalam bidang datar, konsep eksploitasi dan optimalisasi
sumber daya dibatasi oleh perkembangan budaya, konsep keuntungan
secara komparatif, dan konsep transformasi berkesinambungan.
2. Objek studi geografi: ilmu yang mempelajari ruang. Secara umum
geografi dapat dibagi menjadi geografi manusia dan geografi fisik.
Geografi manusia berkaitan dengan aspek-aspek keruangan
kegiatan manusia sedangkan geografi fisik mempelajari aspek fisik
di permukaan bumi.
a. Objek material geografi. Merupakan sasaran atau yang dikaji
dalam studi geografi, objek studi geografi merupakan lapisan
bumi atau fenomena geosfer. Secara umum objek material
geografi adalah geosfer yang terdiri atas atmosfer, litosfer,
hidrosfer, bosfer dan atroposfer.
1) Atmosfer merupakan lapisan udara meliputri cuaca dan iklim
2) Litosfer merupakan lapisan kulit bumi meliputi batu-batuan
3) Hidrosfer merupakan lapisan air meliputi perairan darat maupun
di laut.
4) Biosfer merupakan lapisan kehidupan yang meliputi flora dan
fauna
5) Antroposfer merupakan lapisan manusia yang merupakan tema
sentral diantara lapisan-lapisan lainnya dan diutamakan dalam
kajiannya.
b. Objek formal geografi. Berkaitan dengan cara pemecahan
masalah dan merupakan metode atau pendekatan yang
digunakan dalam mengkaji masalah keruangan. Terdapat tiga hal
pokok untuk mempelajari objek formal geografi yaitu:
a) Pola persebaran fenomena di permukaan bumi
b) Interaksi dan integrasi antar fenomena
c) Perkembangan yang terjadi pada fenomena tersebut baik dalam
wilayah sendiri atau antar wilayah.
Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa
aspek yakni aspek keruangan, kelingkungan, kewilayahan, serta aspek
waktu.
1) Aspek keruangan, geografi mempelajari suatu wilayah antara lain
dari segi “nilai” suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal
ini, kita lalu mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan dan
sebagainya.
2) Aspek kelingkungan, geografi mempelajari suatu tempat dalam
kaitan dengan keadaan suatu tempat dan komponen komponen
di dalamnya, dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen
itu terdiri atas komponen tak hidup seperti manusia, hewan, dan
tumbuhan.
3) Aspek kewilayahan, geografi mempelajari kesamaan dan
perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri ciri khasnya
4) Aspek waktu, yakni geografi mempelajari perkembangan wilayah
berdasarkan periode-periode waktu atau perkembangan dan
perubahan dari waktu ke waktu.
c. Pendekatan geografi, dapat diartikan sebagai suatu metode atau
cara untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer.
Pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan pendekatan
kompleks wilayah. Terdapat beberapa cara pandang, metode,
analisis, atau pendekatan geografi yang dapat digunakan untuk
menganallisis, yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi,
dan pendekatan kompleks wilayah.
Pendekatan keruangan berdasarkan lokasi, pendekatan ekologi
meliputi penyebab, pendekatan kompleks wilayah berdasarkan
perbedaan wilayah satu dengan yang lain.
Penjelasan tiga metode atau pendekatan yang digunakan untuk
mempelajari geografi;
1. Pendekatan spasial atau keruangan. Dilakukan dengan
mengetahui karakteristik atau fenomena suatu wilayah. Mengkaji
variable yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain kemudian
mengkaji factor-faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut.
Aspek aspek ruang muka bumi meliputi factor lokasi, kondisi alam,
dan kondisi sosial budaya masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai