Disusun oleh :
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian geografi dan konsep geografi ?
2. Apa pengertian konsep pola dan contohnya ?
3. Apa pengertian konsep morfologi dan contohnya ?
4. Apa pengertian konsep aglomerasi dan contohnya ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian geografi dan konsep geografi
2. Mengetahui konsep pola dan contohnya
3. Mengetahui konsep morfologi dan contohnya
4. Mengetahui konsep aglomerasi dan contohnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran
Geografi, tahun 1988, di Semarang: Geografi adalah ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut
pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
b. Konsep Geografi
Dalam memahami geografi sebagai ilmu yang mengkaji manusia
dengan lingkungannya dalam kesatuan ruang, ada beberapa konsep geografi
yang harus dipahami. Konsep geografi merupakan hal pokok yang menjadi
kekhasan ilmu geografi dalam menjelaskan berbagai fenomena geografis.
Konsep esensial geografi merupakan konsep yang digunakan untuk
memahami dan mempelajari fenomena atau obyek kajian geografi yaitu
perubahan aspek fisik dan aspek sosial.
Dalam kegiatan seminar dan lokakarya ahli geografi tahun 1988 dan
1989 menghasilkan kesepakatan mengenai konsep esensial geografi yang
terdiri dari sepuluh konsep, di antaranya:
1. Konsep lokasi. Konsep yang menganalisis suatu letak, yang terbagi
menjadi letak absolut/mutlak dan letak relatif/geografis. Contohnya,
Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Hal ini
menunjukkan sebagai lokasi relatif/ letak geografis. Sedangkan untuk letak
absolut contohnya adalah suatu letak astronomis wilayah.
2. Konsep jarak. Analisis konsep ini menitikberatkan suatu keuntungan
yang diperoleh, sehingga jarak dapat mempengaruhi suatu kegiatan
manusia. Contohnya, pabrik semen cenderung didirikan dekat dengan
sumber bahan mentah karena jarak mempengaruhi proses produksi produk.
4
atau pola pemukiman penduduk yang memanjang sejajar dengan garis
pantai.
5
10. Konsep keterkaitan ruang. Contohnya, di daerah dataran tinggi memiliki
keadaan suhu yang rendah, sehingga tanaman teh dapat tumbuh baik di
kawasannya, para pemetik teh cenderung tinggal di daerah tersebut.
B. Konsep Pola
Konsep pola terbagi menjadi dua jenis, yaitu konsep pola alami (terbentuk
oleh alam) dan konsep pola buatan (terbentuk oleh sosial budaya). Berikut masing-
masing contoh berdasarkan jenis-jenis tersebut:
1. Konsep pola alami
Konsep pola alami merupakan konsep yang hadir tanpa campur tangan manusia
atau terjadi begitu saja. Contoh yang terlihat di dalamnya melibatkan tempat-
tempat, tanaman, hewan, dan sebagainya.
6
di antaranya pola dendritik, rektangular, trellis dan lainnya. Bentuk siku-siku
pada aliran sungai menunjukkan aliran sungai rektangular.
Berbanding terbalik dengan yang alami, konsep pola buatan adalah konsep yang
terjadi dengan campur tangan manusia. Contoh dari konsep pola ini dapat berupa
fenomena yang berasal dari budaya masyarakatnya, di antaranya:
7
C. Konsep Morfologi
Salah satu konsep penting dalam geografi adalah morfologi yaitu konsep yang
menggambarkan relief (bentuk permukaan bumi) yang berbeda-beda sehingga
kegunaannya pun berbeda. Konsep morfologi mengacu pada gambaran dan bentuk
suatu tempat di permukaan bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen. Tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, di antaranya adalah tektonisme,
vulkanisme dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal
dari permukaan bumi, di antaranya adalah pelapukan, erosi dan sedimentasi. Menurut
Drs. Marhadi SK, M.Si. dalam modul pembelajaran yang berjudul Hakikat
Geografi, morfologi menggambarkan daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan
atau penurunan wilayah melalui proses geologi. Lazimnya disertai erosi dan
sedimentasi sehingga terbentuk pulau, daratan luas, pegunungan, lereng, lembah, dan
daratan aluvialnya.
8
pada keadaan alam tersebut tampak seperti pegunungan. Berikut contoh konsep
morfologi dalam geografi:
1. Gunung berapi dan pegunungan terbentuk dari aktivitas vulkanik dan akumulasi
material magma. Contoh gunung berapi di Indonesia adalah Gunung Merapi dan
Gunung Kelud.
2. Aliran sungai yang mengalir dari dataran tinggi ke dataran yang lebih rendah
memiliki pola aliran yang bermacam-macam seperti Sungai Amazon di Amerika
Selatan.
3. Pulau adalah sebuah daratan yang dikelilingi air di semua sisinya. Proses
pembentukannya dapat melalui aktivitas vulkanik, erosi, atau pengangkatan tanah.
Contohnya Pulau Jawa di Indonesia, Pulau Hawai di Pasifik.
6. Pantai Parangtritis memiliki morfologi bervariasi, termasuk gumuk pasir yang luas
tipe sand dunes dan barchan.
7. Kota Venice, Italia memiliki morfologi yang khas dengan sistem kanal yang rumit
dan bangunan-bangunan yang terapung di atas air.
8. Gurun Sahara memiliki morfologi yang didominasi oleh padang pasir luas dan
oase-oase yang terisolasi.
10. Gunung Rinjani memiliki morfologi unik dari keberadaan danau-danau kawah
yang lebar dan dalam. Selain itu, kawasan gunung vulkanik ini juga
membentuk air terjun yang airnya biru seperti air laut.
9
D. Konsep Aglomerasi
10
1. Tangerang dijuluki Kota Seribu Pabrik karena menjadi wilayah aglomerasi
industri manufaktur, atau tempat banyak pabrik beroperasi.
2. Kampung Pecinan di berbagai kota di Indonesia, yaitu wilayah aglomerasi
pemukiman masyarakat Tionghoa di Indonesia. sebuah pemukiman di daerah
perkotaan yang penduduknya memiliki kesamaan asal daerah atau budayanya,
seperti masyarakat pecinan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Geografi adalah studi tentang alam dan persebarannya, melalui relasi antara
lingkungan dengan aktivitas atau kualitas manusia. Dalam memahami geografi
sebagai ilmu yang mengkaji manusia dengan lingkungannya dalam kesatuan ruang,
ada beberapa konsep geografi yang harus dipahami, di antaranya adalah konsep pola,
konsep morfologi dan konsep aglomerasi.
Konsep pola adalah suatu konsep yang menganalisis karakteristik khas suatu
fenomena geografi. Contohnya, pola aliran sungai yang menyerupai akar, atau pola
pemukiman penduduk yang memanjang sejajar dengan garis pantai. Konsep
morfologi adalah konsep yang menganalisis bentuk-bentuk muka bumi sebagai hasil
adanya kegiatan endogen dan eksogen. Contohnya, Pegunungan Himalaya memiliki
11
morfologi yang unik dengan puncak-puncak tertinggi di dunia, lembah-lembah dalam,
dan gletser-gletser besar. Konsep aglomerasi adalah konsep yang menganalisis
pengelompokan suatu obyek geografi. Contohnya, Tangerang dijuluki Kota Seribu
Pabrik karena menjadi wilayah aglomerasi industri manufaktur, atau tempat banyak
pabrik beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA
Harmanto, Gatot dan Rudi Hartono. 2020. Kamus Geografi Edisi Tematik dan Visual.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Heri, Yunan. 2020. Geografi Sosial. Guepedia: The First On-Publisher in Indonesia.
Kuncoro, Mudrajad. 2002. Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan
Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Siska, Yulia. 2017. Geografi Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Garudhawaca.
Widiyati, Ana. IPS-Geografi untuk Siswa SMA-MA. Bandung: Srikandi Empat Widya
Utama.
Yani, Ahmad dan Mamat Ruhimat. 2007. Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
12