Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Semakin hari bumi tempat manusia berdiri akan semakin tua, karena itu
diperlukan kesadaran dari diri kita untuk dapat menjaga bumi ini dengan baik dan
benar. Jika kita tidak mempunyai kesadaran akan hal ini maka bisa dipastikan
kalau bumi ini semakin lama akan semakin buruk. Hal-hal buruk itu akan
menimpa diri kita dan membuat banyak kerugian. Hal terbaik yang bisa kita
lakukan saat ini adalah mencegah hal-hal buruk itu terjadi. Karenanya diperlukan
kerjasama dari semua pihak. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi dampak kehancuran bumi ini adalah dengan bagaimana kita harus
mengetahui tentang dasar-dasar bumi, berhubungan dalam hal ini maka kita harus
mempelajari tentang bumi kita, serta ilmu-ilmu yang terdapat didalamnya, yaitu
ilmu geografi.
Selanjutnya manusia sebagai makhluk ekonomi juga tak bisa lepas dari
kebutuhan. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah puas.
Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus ada dari hari ke hari. Kebutuhan
manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Karena
kebutuhan manusia itu, manusia berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi
kebutuhannya, akibatnya karena terlalu banyak kebutuhan, kelangkaan pun
terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut manusia melakukan penghematan agar
sumber-sumber daya tidak habis. Selain itu manusia membuat skala prioritas
sehingga dapat didahulukan kebutuhan mana yang lebih penting.
Untuk memenuhi kebutuhannya manusia melakukan transaksi dengan
manusia lain karena tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Manusia
berusaha bertemu untuk melakukan transaksi misalnya jual beli.
Selain itu manusia berusaha memenuhi kebutuhannya tidak hanya dengan
berjual beli. Lalu munculah konsep produksi. Masyarakat yang mempunyai
kebiasaan konsumsi pelan-pelan beralih menjadi produsen. Dari itu semua
munculah pembentukan harga. Manusia berusaha semaksimal mungkin agar
kebutuhannya tetap terpenuhi di tengah persaingan global.

1
B.      Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Geografi dan Hakikat Geografi ?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Konsep Geografi !
3. Sebutkan kajian materi – materi geografi !
4. Jelaskan pelajaran geografi yang ada di SD/MI !
5. Sebutkan macam – macam pendekatan geografi !
6. Apa pengertian ilmu ekonomi?
7. Apa penyebab kelangkaan/keterbatasan ?
8. Sebutkan macam-macam kebutuhan manusia !
9. Jelaskan kegiatan ekonomi yang terdiri dari produksi, konsumsi, dan
distribusi!

C.      Tujuan Penulisan


Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari geografi.
2. Untuk mengetahui serta dapat menyebutkan kajian-kajian materi geografi.
3. Untuk memahami apa saja pelajaran geografi yang ada di SD/MI.
4. Untuk mengetahui konsep geografi.
5. Untuk mengetahui serta dapat menyebutkan macam – macam pendekatan
geografi.
6. Untuk mengetahui pengertian ilmu ekonomi.
7. Untuk mengetahui penyebab kelangkaan/keterbatasan.
8. Untuk mengetahui macam – macam kebutuhan manusia.
9. Untuk mengetahui pengertian produsi, konsumsi dan distribusi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN GEOGRAFI
Pelajaran geografi yang diajarkan di sekolah terkesan sebagai ilmu yang
hanya dihafalkan oleh para siswa seperti menghafalkan nama-nama dalam
geografi nama negara, kota, sungai, gunung dan nama-nama tempat laindi
muka bumi. Sebagian orang juga beranggapan bahwa geografi adalah segala
aktifitas dan perbuatan yang berhubungan dengan peta. Orang berpendapat
demikian karena orang yang mempelajari geografi harus mampu membuat
peta, membaca peta dan harus berkerjasama dengan pihak-pihak yang
berwenang dalam pembuatan peta. 
Dalam rangka mempersiapkan masyarakat yang paham tentang wawasan
ke-Geografi-an, pendidikan nasional memiliki tugas yang semakin berat
ketika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menunjukan
penurunan kualitasnya. Penurunan kualitas kehidupan bangsa Indonesia
tersebut ditandai oleh berbagai gejala, antara lain kerusakan lingkungan yang
terus berlangsung; krisis penyediaan sumberdaya untuk kehidupan; krisis
sosial yang menurunkan kekuatan kohesi kehidupan bermasyarakat dalam
suatu lingkungan fisis; dan berbagai krisis sosial, ekonomi, dan budaya yang
timbul akibat kesalahan pemanfaatan dan pengelolaan (wawancara dengan
Responden K, 20/3/2015).
Televisi atau media elektronik lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk
tujuan yang sama, yakni menyampaikan pesan-pesan pemahaman geografis
terhadap mayarakat luas. Geografi merupakan kajian yang harus intergrasi,
sehingga masyarakat tidak hanya memahami dampak dari suatu gejala atau
bencana, tetapi memahami penyebab terjadinya gejala atau bencana. Dengan
memahami sebab-akibat, maka perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut (wawancara dengan Responden J, 15/3/2015).

3
Menurut Broek (1980) mengemukakan bahwa hakikat geografi ada 6, yakni
sebagai berikut ini :
1.    Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik.
Pada akhir abad ke 19 ketika ilmu pengetahuan seperti geologi,
meteorologi, dan botani sudah mengalami perkembangan yang sedemikian
pesat maka ahli geografi terpengaruh dan tertarik mengikuti metode-metode
disiplin ilmu tersebut. Kelemahan setelah geografi masuk ke dalam ilmu
pengetahuan alam murni, di mana mampu merumuskan hukum sebab akibat
terhadap gejala-gejala dan proses-proses fisik di muka bumi secara general,
tetapi tidak memasukkan unsur manusia.
2.   Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik manusia dengan alam.
Contoh kongkritnya yaitu iklim tropis menghalangi kemajuan
kebudayaan masyarakat setempat, sementara iklim sedang merangsang
perkembangan kebudayaan masyarakat yang mendiaminya.
3.   Geografi sebagai ilmu ekologi manusia.
Keanekaragaman di kalangan pengikut paham determinisme
environmentalis mendefinisikan geografi sebagai studi pengetahuan yang
mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya.
4.   Geografi sebagai studi tentang lahan.
Paham ini bertentangan dengan pendapat kaum environmentalisme yang
mengatakan bahwa lingkungan alam lebih bersifat pasif dan masyarakat
manusia lebih berperan aktif.
5.   Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi.
Geografi dapat didefinisikan sebagai studi penyebaran/distribusi gejala
di permukaan bumi, yaitu di mana letak sesuatu benda itu berada, apakah itu
batu-batuan, tumbuh-tumbuhan, rumah, penduduk, atau segala sesuatu yang
ada di permukaan bumi.
6.   Geografi sebagai teori keruangan bumi.
Dalam hal ini, gagasan yang mengumumkan bahwa geografi akan
dimasukkan dalam ilmu pengetahuan alam menimbulkan kekhawatiran di
kalangan ahli geografi, yakni akan membatasi cakrawala geografi pada

4
abstraksi ilmu pengetahuan relasi keruangan saja dalam artian akan
menghilangkan atau mengabaikan ruang dan waktu yang merupakan unsur
poko dalam geografi.
Secara harfiah, geografi berasal dari bahasa YUNANI yaitu :"Geo" yang
berarti bumi dan "Graphien" yang berarti gambaran (lukisan/deskripsi)
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahaan
dalam konteks keruangan.Objek studi geografi terbagi menjadi 2, yaitu :
1.    Objek Material
Merupakan semua gejala yang terjadi di permukaan bumi atau geosfer
(atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer), atau objek ini bisa
dibilang objek yang dipelajari dalam geografi umum.
2.    Objek Formal
Merupakan cara pandang terhadap objek material geografi, objek ini di
bahas dalam geografi sosial dan regional, yang terdiri atas :
a.      Spatial Pattern (pola persebaran gejala tertentu di muka bumi)
b.      Spatial System (keterkaitan antarfenomena di muka bumi)
c.       Spatial Processes (perkembangan yang terjadi di muka bumi
Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep Geografi adalah pola abstrak
yang berkenaan dengan gejala-gejala konkret tentang geografi. Konsep
Geografi mendasari kajian berbagaifaktor, gejala, dan masalah Geografi.
Konsep Geografi akan senantiasa berhubungan dengan ruang, baik secara fisik
maupun sosial atau hubungan diantara keduannya dan semua gejala yang
mengandung makna Geografi.

5
B.  KONSEP GEOGRAFI
Konsep geografi digunakan untuk memahami fenomena geosfer. Ada
10 konsep esensial geografi, yaitu :
1)   Konsep Lokasi (untuk menjawab pertanyaan where atau dimana)
Konsep ini digunakan untuk menganalisis fenomena geosfer berdasarkan
objek kajiannya yang di bedakan menjadi 2, yaitu :
a.   Lokasi Absolut (Tetap)
Lokasi suatu wilayah berdasarkan pada garis lintang dan garis
bujur.Contoh : kab. Klaten secara geografis terletak pada 110030’ – 110045’
bujur timur dan 7030’ – 7045’ lintang selatan.
b.   Lokasi Relatif (Berubah ubah)
Lokasi suatu wilayah di permukaan bumi yang sifatnya dapat berubah –
ubah karena dipengaruhi daerah sekitarnya.Contoh : Selat Bali terletak di
antara Pulau Bali dan Pulau Jawa.

2)   Konsep Jarak (Jarak Tempuh)


Konsep yang mengemukakan jarak antar ruang atau antara suatu wilayah
dengan wilayah lain. Konsep jarak juga terbagi menjadi 2, yaitu :
a.   Jarak Absolut
Jarak antara wilayah yang diukur menggunakan satuan panjang. Contoh :
jarak antara Kota A ke Kota B sekitar 182 Km.
b.   Jarak Relatif
Jarak antarwilayah yang mempertimbangkan rute, waktu, dan biaya.
Contoh : Jarak Kab. Klaten – Kota Surakarta dapat ditempuh dalam waktu 45
menit menggunakan kendaraan pribadi roda empat melalui jalur darat.
3)   Konsep Keterjangkauan / Accessbility  (Hambatan)
Konsep yang mengungkapkan mudah tidaknya suatu wilayah dijangkau
dengan sarana transportasi dan komunikasi. Inti dari konsep ini adalah
hambatan pada medan suatu wilayah. Contoh : desa yang terletak di daerah
pegunungan biasanya sulit untuk dijangkau dari pada desa yang terletak di tepi
pantai.

6
4)   Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena
dalam ruang di muka bumi.Contoh : pola persebaran pemukiman di daerah
pantai didominasi oleh pola memanjang.
5)   Konsep Morfologi (bentuk muka bumi)
Konsep ini berkaitan dengan bentuk muka bumi sebagai hasil dari tenaga
endogen dan eksogen.Contoh : dataran tinggi Dieng banyak dimanfaatkan
untuk pertanian kentang.
6)   Konsep Aglomerasi (pemusatan atau pengelompokkan)
Merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu
wilayah yang relatif sempit yang paling menguntungkan, disebabkan adanya
persamaan kepentingan, persamaan jenis, dan cenderung saling
menguntungkan.Contoh :  pada masyarakat kota, penduduk cenderung tinggal
mengelompok pada tingkat yang sejenis, sehingga timbul daerah pemukiman
kumuh, pemukiman kelas menengah, dan emukiman elite.
7)   Konsep Nilai Guna
Berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah ataupun barang. Tiap wilayah
mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sehingga nilai kegunaanya
optimal. Contoh: laut memiliki nilai kegunaan bagi para nelayang,
dibandingkan bagi petani.
8)    Konsep Interaksi dan Interpedensi (Hubungan Timbal Balik)
Merupakan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang selalu
melengkapi dan saling ktergantungan yang dapat menimbulkan gejala,
kenampakan, dan permasalahan baru.Contoh : hasil pertanian sangat
dibutuhkan masyarakat kota, sedangkan masyarakat desa sangat memerlukan
produk dan jasa dari kota.
9)   Konsep Diferensiasi Area (Perbedaan Wilayah)
Adanya perbedaan corak atau karakteristik antar wilayah yang satu dengan
wilayah lain di permukaan bumi.Contoh : kecamatan Prambanan
dikembangkan menjadi daerah wisata, sementara kecamatan Bayat
dikembangkan menjadi sentra industri.

7
10)   Konsep Keterkaitan Ruang (satu ruang berkaitan dengan ruang lainnya)
Perbedaan potensi wilayah antara yang satu dan yang lain akan
mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran
barang, manusia, ataupun budaya.Contoh : pabrik keju di dataran rendah
membutuhkan bahan baku susu sapi yang dihasilkan oleh peternak sapi di
dataran tinggi. 
C.     KAJIAN MATERI GEOGRAFI
Kajian materi suatu ilmu kadang-kadang di pelajari oleh ilmu-ilmu yang
lain (objek material).Sebagai contoh antara geografi sosial, dengan sosiologi,
sama-sama mempelajari perilaku manusia pada suatu tempat.
Pendekatan Materi Geografi
Pendekatan geografi ada tiga macam, yakni pendekatan keruangan, pende-
katan ekologikal,dan pendekatan kompleks wilayah.
a.     Pendekatan Keruangan
Agar pemahaman tentang pemahaman geografi sebagai bagian yang pen-
ting dan merupakan lanjutan yang anda perlu ketahui.pendekatan ini meru-pakan
kerangka analiasis yang menekankan eksistensi (keberadaan)ruanagn sebagai
penekanannya.
Konsep tempat dalam pengertian wilayah dapat digunakan sebagai
pendekatan geografi, klasifikasinya adalah sebagai berikut :
a) Unifrom Region
b) Nodal Region
c) Generic Region
d) Specipic Region
b.     Pendekatan Ekologi
Pendekatan ini lebih menekankan keterikan antara penomena geosfer
tertentu dengan variabel lingkungan yang ada bukan ekstensi keruangan
pengertian alnalisis ekologi hendaknya tidak di artikan secara sempit,sebagai
suatu bentuk hubungan antara mahluk hidup dengan ”natural environment” saja,
tetapi harus pula dikaitkan dengan (1)”phenomenal environment, (2) ”behavioral
environment”

8
1. Lingkungan Fenomena atau Gejala Fisik
Lingkungan ini meliputi (a) iklim yang menguntungkan sehingga mampu
mendukung bagi usaha pertanian dan perternakan.(b) tanah yang subur tercermin
dari berbagai macam jenis tanaman yang tumbuh di kawasan ini. (c)pola
pengairan yang cukup baik dimana di ketemukan sember-sumber mata air yang
mampu mencukupi kebutuhan pendudduk. (d) Flora pegunungan yang terdiri dari
hutan,semak belukar dan tanaman-tanaman budi daya masyarakat. (e)lokasi
bencana alam hanya terbatas pada daerah aliran awam panas dan lahar dingin. (f)
Tipe bencana alam di anggap oleh penduduk tidak selalu terjadi sepanjang tahun.
(g)Pola penyebaran penduduk menggerombol menye-sukai dengan bentuk lahan
dan jalan.
2. Lingkungan Tingkah Laku
1) Kepercayaan masyarakat setampat
2) Organisasi sosial penduduk
3) Agama yang di anut oleh penduduk setempat
Resepsi dan Aspirasi Penduduk terhadap Bencana Alam Gunung Merapi.
Resepsi ada aspirasi terhadap bencana alam gunung merapi bagi mereka adalah
tidak merugikan dan tidak membahayakan karna di anggap sebagai takdir malah
memmberikan berkah bagi mereka karena agar menyuburkan tanah pertanian
mereka
c.       Pendekatan Kompleks Wilayah Dan Presentasi Peta
Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi di sebut analiasi
kompleks wilayah.perbedaan dengan wilayah yang lain,oleh karena itu terdapat
permintaan dan penawaran antara wilayah tersebut.pada analisis ini diperhatikan
pula mengenai penyebaran penomena tertentu (alisis keruangan)dan interaksi
antara variabel manusia dengan lingkungannya untuk kemudian di pelajari
kaitanya (analisisi ekologi)
Presentasi peta
Dalam konteks pemahaman tentang wilayah anda dapat mengetahui dan
menyebarkan informasi yang berguna. Peta dasar dapat diturunkan dari peta
topologi,peta dunia,peta navigasi udara,dan peta dunia laindengan berbagai variasi
skala.

9
D. MATERI PELAJARAN GEOGRAFI DI SD/MI/PAKET A

1.     Kedudukan geografi dalam ilmu pengetahuan sosial


Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) kedudukan mata
pelajaran geografi di tingkat SD/MI dan Paket A geografi termasuk bagian dari
ilmu pengetahuan sosial.mata pelajaran IPS merupakan gabungan dari sosiologi,
geografi, ekonomi, dan sejarah.
2.     Tujuan pelajaran ampilan sosial.
Ilmu pengetahuan sosial di SD, MI, dan Paket A mempunyai tujuan sebagai
berikut.
a. Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian, kegeografian,
keekonomian, kesejarahan, dan kewarganegaraan. 
b.   Mengembangkan kemampuan berfikir, inkuiri, pemecahan masalah dan
keterampilan sosial.
c.   Mengembangkan komitmen dan kesadaran tentang nilai-nilai
kemanusiaan.
d.   Meningkatkan kemampuan berkompetensi bekerja sama dalam
masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun skala
internasional.
3.      Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Geografi
Ruang lingkup pembelajaran IPS Geografi adalah sebagai berikut “Aspek
manusia,ruang dan lingkungan”yang terbagi kedalam subaspek, yakni (a) sistem
Informasi geografi, (b) Interaksi gejala fisik dan sosial, (c)Struktur internal suatu
wilayah, (d) Interaksi keruangan, dan (e) persepsi lingkungan dan kewilayahan.
4.      Kompentesi Dasar Geografi Dalam IPS SD/MI/Paket A
Standar kompetensi mata pelajaran IPS Geografi di SD,MI,dan Paket A
adalah sebagai berikut:
a.   Kemampuan memahami perubahan unsur-unsur fisik muka bumi dan
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di bumi.

10
b.    Kemampuan memahami kondisi geografis, permasalahan
kependudukan,dan lingkungan hidup di indonesia dan konteks
pembangunan berkelanjutan.
c.    Kemampuan memahi kondisi fisik dan sosial negara berkembang serta
negara maju.
Menurut “Geografi Dunia” menurut haggett (1996) di dalam pelajaran
Geografi Dunia siswa akan menjawab 7 kecenderungan masalah geografi di masa
mendatang , yaitu sebagai berikut :
“Jumlah penduduk dunia akan terus-menurus bertambah jika rata-rata
kebutuhan energi dan sumber daya alam lain di negara ketiga semakin meningkat
dan melabihi rata-rata kebutuhan energi dan sumber daya alam dampak gabungan
dari no 1 dan 2 di atas akan cenderung terjadinya pening-katan tekanan terhadap
lingkungan alam baik secara lokal maupun global adanya terus-menerus pencarian
penambangan sumber daya alam ke wilayah lepas pantai semakin meluas dunia
akan bertambah semakin “mengecil”, dengan semakin berkurangnya waktu untuk
perjalanan karna kemajuaan tarsportasi dan komonikasi maka kesempatan-
kesempatan melakukan perjalanan jauh dapat mudah di lakukan serta di dukung
adanya perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Revolusi
elektronika baru saja di mulai, tetapi kekuatan dan pengaruhnya semakin
bertambah kuat”.
E.     PENDEKATAN GEOGRAFI
Ilmu geografi merupakan ilmu yang membahas mengenai gejala alam dan
fenomena geosfer yang ada di muka bumi. Pengertian geografi menurut para ahli
juga meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam
sekitarnya serta interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Secara umum, pembagian ruang lingkup geografibisa dibedakan menjadi
geografi fisik, geografi sosial dan geografi regional. Dalam ilmu geografi juga ada
beberapa langkah dan metode pembelajaran khusus yang dikenal sebagai
pendekatan geografis.

11
Pengertian pendekatan geografi adalah langkah dan metodologi khusus
untuk melakukan analisa dan memahami bermacam-macam gejala serta fenomena
geosfer, terutama pada interaksi antara makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Macam-macam pendekatan yang digunakan dalam ilmu geografi juga
didasarkan pada prinsip geografi yang meliputi prinsip distribusi, prinsip
interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.

Pendekatan Geografi dan Contohnya


Ada tiga pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan (spasial),
pendekatan lingkungan (ekologi) dan pendekatan kompleks wilayah (regional).
Berikut akan dijelaskan pendekatan geografi dan contohnya secara lengkap.
1)   Pendekatan Spasial (Keruangan)
Pendekatan keruangan atau spacialanalysisi merupakan salah satu dari 3
pendekatan geografis. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang khas dalam
geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan
menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya.Dalam pendekatan ini
peneliti akan mengkaji kesemaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer
lewat aspek keruangan. Aspek-aspek ruang dan spasial geografi meliputi
faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi sosial budaya masyarakat. Peneliti juga
harus memperhatikan distribusi/persebaran, interelasi dan interaksinya.
Pada akhirnya, diharapkan akan didapatkan manfaat bagi manusia
terkait dengan pendekatan spasial geografis ini baik dalam aspek hidrologi,
pedologi dan klimatologi.
Contoh pendekatan keruangan atau spasial misalnya sebidang tanah
berharga mahal karena tanahnya bersifat subur dan terletak di tempat yang
strategis. Peneliti menilai nilai tanah berdasarkan produktivitas pertanian dan
nilai ruangnya yaitu letak yang strategis.
2)   Pendekatan Ekologi (Lingkungan)
Pendekatan ekologi didasarkan pada prinsip ilmu biologi yaitu interelasi
yang menonjol antara makhluk hidup dan lingkungannya. Tujuan dilakukan
pendekatan ini adalah untuk mengkaji fenomena geosfer dengan

12
memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkungannya.Aspek yang
diteliti dalam pendekatan lingkungan antara lain adalah interaksi komponen
fisikal (alamiah) dan nonfisik (sosial). Selain itu, pendekatan geografi ini juga
berfokus pada perilaku organisme dan perubahan fenomena lingkungan yang
terjadi secara mandiri tanpa keterkaitan.
Contoh pendekatan ekologi dapat dilihat pada fenomena banjir di suatu
daerah. Fenomena ini bisa diidentifikasi melalui tahapan-tahapan dalam
pendekatan ekologi yang hasilnya kemudian dapat dianalisa untuk
menemukan solusi masalah.Identifikasi yang dilakukan meliputi identifikasi
kondisi fisik, identifikasi sikap dan perilaku masyarakat serta analisis
interaksi. Pertama dilakukan identifikasi fisik untuk menemukan kondisi fisik
lingkungan yang mendorong terjadinya fenomena banjir, misalnya seperti
topografi, jenis tanah, curah hujan dan kondisi bangunan di daerah banjir
tersebut.
Kemudian dilakukan identifikasi sikap dan perilaku masyarakat
untuk menemukan sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di
lokasi tersebut, misalnya alih fungsi lahan pertanian, penggundulan hutan,
kebiasaan membuang sampah dan pola pemukiman yang dibangun di daerah
tersebut.Terakhir dilakukan analisa interaksi ekologi terkait hubungan antara
identifikasi fisik dan sikap yang dianalisa untuk menemukan alternatif
pemecahan masalah.
3) Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah)
Pendekatan regional atau analisis kompleks wilayah dilakukan
dengan membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan
memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan secara komprehensif.
Secara umum, pendekatan ini merupakan gabungan antara pendekatan spasial
dan ekologi.Analisis ini menekankan adanya diferensiasi areal atau perbedaan
karakteristik pada tiap-tiap wilayah di bumi. Hal ini kemudian mendorong
adanya interaksi antara suatu wilayah dengan wilayah lain. Nantinya hasil
pendekatan studi wilayah kemudian tertuang menjadi peta dan dipelajari
melalui disiplin ilmu kartografi.

13
Contoh pendekatan regional adalah dalam membangun rumah atau
bangunan harus dilihat dari karakteristik wilayahnya. Misalkan membangun
rumah di daerah rawan banjir atau dekat pantai maka fondasi akan lebih
ditinggikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir atau pasang air laut.
“The American Association of Geographers (AAG) is a nonprofit scientific and
educational society founded in 1904. For more than 100 years the AAG has
contributed to the advancement of geography. Its members from nearly 100
countries share interests in the theory, methods, and practice of geography, which
they cultivate through the AAG's Annual Meeting, scholarly journals (Annals of
the American Association of Geographers, The Professional Geographer, the
AAG Review of Books and GeoHumanities), and the online AAG Newsletter.”
American Association of Geographers (AAG) adalah masyarakat ilmiah dan
pendidikan nirlaba yang didirikan pada tahun 1904. Selama lebih dari 100 tahun
AAG telah berkontribusi pada kemajuan geografi. Anggotanya dari hampir 100
negara berbagi minat dalam teori, metode, dan praktik geografi, yang mereka
kembangkan melalui Pertemuan Tahunan AAG, jurnal ilmiah (Annals of
American Association of Geographers, The Professional Geographer, AAG
Review of Books and GeoHumanities ), dan Newsletter AAG online.

F. PENGERTIAN ILMU EKONOMI


Menurut etimologi atau asal usul katanya, istilah ekonomi berasal dari
bahasa Yunani,yaitu oikonomia merupakan kata majemuk (perpaduan) 2 kata,
yaitu oikos artinya rumah dan nomos artinya aturan. Jadi secara etimologi,
ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.
Sedangkan menurut pengertian sehari-hari ekonomi adalah kegiatan manusia
dalam usahanya memenuhi kebutuhan. Para ekonom memberikan batasan yang
berbeda-beda tentang pengertian ilmu ekonomi. Berikut ini adalah definisi atau
batasan ilmu ekonomi yang paling sering digunakan. Ilmu ekonomi adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hidup
bermasyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.

14
G. KELANGKAAN/KETERBATASAN
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah puas.
Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus ada. Hari ke hari kebutuhan
manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya.
Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Alat
pemuas kebutuhan bisa berupa barang dan atau jasa. Oleh karena itu, akan ada
sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan,
entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan atau
karena barang sudah habis.
Kelangkaan tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan dapat
diartikan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber
daya yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara
itu jumlah sumber daya sangat terbatas.
Situasi di mana jumlah alat pemuas kebutuhan dirasakan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan manusia, mengakibatkan manusia harus melakukan pilihan
di antara alternatif-alternatif yang paling menguntungkan dari penggunaan alat
pemuas kebutuhan tertentu. Berikut ini sebab pokok timbulnya kelangkaan.
1.    Sumber daya terbatas jumlahnya.
2.    Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah.
3.     Kekurangan tenaga kerja yang ahli.
4.    Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat daripada ketersediaan sumber-
sumber daya.
5.     Keserakahan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
6.     Ulah negatif manusia terhadap kekayaan alam
7. Faktor lingkungan alam dapat mendorong manusia untuk bertindak
menyesuaikan diri.
8.     Lingkungan sosial di masyarakat sangat dipengaruhi oleh budaya keadaan
sosial di antara anggota masyarakat.
9.     Ketidakseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
pemenuhan kebutuhan.
10.  Akulturasi pengaruh budaya lain terhadap budaya yang sudah ada.

15
Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1.     Langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah
kebutuhan,
2.      Langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan.
Terbatasnya atau langkanya alat pemuas kebutuhan yang dihadapkan pada
kebutuhan manusia yang tidak terbatas merupakan pokok permasalahan dari
semua masalah ekonomi. Dari kenyataan itulah yang mendorong munculnya ilmu
ekonomi. Kebutuhan manusia bermacam-macam dan selalu bertambah. Apabila
kebutuhan yang satu terpenuhi muncul kebutuhan yang lain. Sedangkan di sisi
lain, alat pemuas kebutuhan manusia berupa barang dan jasa jumlahnya sangat
terbatas dan langka. Kelangkaan dan keterbatasan alat pemuas mengakibatkan
hidup manusia selalu serba kurang.

H. KEBUTUHAN MANUSIA
1.  Kebutuhan Manusia.
Selama manusia hidup, kebutuhan selalu bertambah dan tidak terbatas, walaupun
setiap manusia kebutuhannya berbeda-beda. Perbedaan tingkat kebutuhan
disebabkan oleh:
a. Status sosial.
Misal buruh tani dengan pemilik tanah, pekerja pabrik dengan guru.
b. Tingkat pendidikan.
Misal kebutuhan orang yang berpendidikan rendah berbeda dengan orang
yang berpendidikan tinggi.
c. Kemajuan kebudayaan.
Misal kebutuhan orang zaman dulu berbeda dengan kebutuhan zaman
sekarang.
2.  Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat
dalam bentuk tuntunan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan ekonomi
adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan
uang.

16
Kebutuhan ekonomi pada prinsipnya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Setiap orang kebutuhannya berbeda misalnya menurut golongan, suku, agama
dan kelompok masyarakat.
b. Tidak sama sepanjang waktu dan generasi akan berbeda.
c. Jumlah dan mutunya akan selalu berkembang.
d. Kebutuhan dapat saling melengkapi atau bahkan saling berlawanan.

 Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan primer,


sekunder dan tersier.
a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena untuk
mempertahankan hidupnya, misalnya makan dan minum, pakaian, rumah.
b. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya dapat
hidup lebih baik sebagai makhluk yang berbudaya. Misalnya pakaian yang
bagus, buku-buku bacaan, sepatu, radio.
c. Kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah adalah kebutuhan tingkat lanjut
setelah kebutuhan sekunder. Misalnya mobil, rumah mewah.

 Menurut tujuannya barang-barang ekonomi diklasifikasikan menjadi :


a. Barang konsumen adalah barang-barang yang dapat memenuhi kebutuhan
secara langsung (makanan, pakaian, sepatu,dll)
b. Barang produksi adalah barang-barang yang merupakan alat pembantu dalam
proses produksi (mesin, mobil, batu bara, tenaga listrik, dll).

 Menurut sifat pemakaiannya, dapat diklasifikasikan menjadi :


a. Barang substitusi adalah barang-barang yang dapat saling menggantikan
pemakaiannya (mentega dengan minyak, beras dengan jagung, dll).
b. Barang komplementer adalah barang-barang yang pemakaiannya harus
bersama-sama (gula dengan kopi, mobil dengan bensin, dll)

17
 Menurut sifatnya, barang ekonomi diklasifikasikan menjadi :
a. Barang konkret adalah barang-barang yang dapat dilihat (meja, rumah, beras).
b. Barang abstrak atau yang biasa disebut jasa dan pelayanan adalah sesuatu
yang tidak nasihat hukum).

Perbedaan pokok antara barang dan jasa adalah :


a. Barang adalah segala sesuatu yang berwujud, sedangkan jasa adalah segala
sesuatu yang tidak berwujud dapat dilihat , tetapi dapat memenuhi kebutuhan
(nasihat dokter, hiburan,
b. Untuk barang ada tenggang waktu antara produksi dan konsumsi, sedangkan
untuk jasa tidak ada.

Kebutuhan manusia menurut sifatnya dikelompokkan menjadi dua


macam, yaitu :
a. Kebutuhan jasmani atau kebutuhan lahir adalah kebutuhan manusia yang
semata-mata ditujukan untuk memberi kepuasan kepada badan atau jasmani
(bersifat material). Misal makanan, pakian, rumah, dll).
b. Kebutuhan rohani atau batin adalah kebutuhan manusi yang pemenuhannya
ditujukan untuk memberikan kepuasan batiniah (bersifat imaterial). Misalnya
seni, pendidikan, agama, dll.

3. Alat Pemuas Kebutuhan Manusia


1. Pengertian alat pemuas kebutuhan.
Alat pemuas kebutuhan manusia ada yang berwujud dan ada yang tidak
berwujud. Ada yang habis sekali pakai dan ada yang dapat dipakai secara
berulang-ulang sehingga habisnya lama. Jadi yang menjadi alat pemuas
kebutuhan manusia itu adalah barang dan jasa.

2.  Nilai ekonomi dan nilai kegunaan barang.


Nilai ekonomi / nilai kegunaan barang antara lain didasarkan pada :
a. Kegunaan bentuk (utility of form).

18
Artinya suatu barang memiliki nilai ekonomi/nilai kegunaan karena
bentuknya yang sesuai dengan kebutuhan. Contoh bambu menjadi anyaman bilik,
tanah liat menjadi gerabah/keramik.
b. Kegunaan tempat (utility of place).
Artinya suatu barang memiliki nilai guna tinggi karena tempatnya yang
tepat. Contoh pasir dan batu di kota lebih berguna dari pada di sungai.
c. Kegunaan waktu (utility of time).
Suatu barang akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi apabila
digunakan pada waktu yang tepat. Contoh payung berguna pada musim
penghujan, baju hangat pada musim dingin.
d. Kegunaan pemilikan (utility of ownership).
Suatu barang lebih memiliki nilai ekonomi karena tepat pemiliknya. Contoh
SIM, KTP hanya berguna bagi pemiliknya., stetoskop hanya berguna bagi dokter.
e. Kegunaan mutu (utility of quality)
Suatu barang akan memiliki nilai ekonomi yang lebih baik karena mutu dan
kualitasnya. Contoh Tekstil dengan alat modern lebih bermutu dan harganya lebih
tinggi daripada hasil tenun biasa.
f. Kegunaan unsur (utility ofelement)
Suatu barang lebih memiliki nilai ekonomi karena unsur yang terkandung
di dalamnya. Contoh obat paten lebih mahal karena unsur yang terkandung lebih
baik daripada obat generik.

I. KEGIATAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a. Kegiatan produksi.
Adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa atau menambah
daya guna atau nilai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b. Kegiatan distribusi.
Adalah setiap kegiatan menyalurkan barang-barang hasil produksi yang
berupa barang dan jasa dari produsen kepada pihak yang membutuhkan atau
konsumen.

19
c. Kegiatan konsumsi.
Adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan barang dan jasa
hasil produksi secara langsung untuk memenuhi kebutuhan.

Tindakan ekonomi.
Dalam tindakan ekonomi dimaksudkan agar kita bisa mengatur dan
mengendalikan sehingga pendapatan yang diterima dapat memenuhi semua
kebutuhan sesuai dengan derajad kepuasan masing-masing.

Perbuatan pilihan (alternatif)


Pendapatan adalah terbatas sehingga setiap orang tidak dapat memenuhi segala
kebutuhannya tanpa harus memikirkan kebutuhan mana yang harus diutamakan.

Motif ekonomi
Adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Secara garis besar motif ekonomi dapat digolongkan menjadi 4
macam
a. Memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
b. Memperoleh kekuasaan.
c. Memperoleh penghargaan.
d. Motif kemanusiaan (sosial).

Prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi diartikan sebagai asas yang menjadikan dasar/pegangan dalam
setiap melakukan kegiatan / tindakan ekonomi.

Dalam aktifitas usaha, prinsip ekonomi dikenal dengan istilah efisiensi dan
efektifitas (berdaya guna dan berhasil guna). Efisiensi artinya selalu berpikir
untung rugi di mana hasil harus lebih besar dari
pengorbanan, dan efektif artinya apa yang dilakukan harus berguna/bermanfaat
dengan tujuan tertentu.

20
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi bertujuan sebagai
berikut :
a. Menekan biaya produksi.
b. Meningkatkan hasil produksi.
c. Meningkatkan mutu hasil produksi.
d. Memperoleh laba yang optimal.
e. Menjaga kelangsungan usaha.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi bertujuan:
a. Menekan pemborosan dana, waktu, ruang dan tenaga kerja.
b. Menyalurkan barang kepada konsumen tepat waktu.
c. Memperoleh laba yang optimal.
d. Memperhtikan kelangsungan usaha.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi bertujuan:


a. Mendapatkan barang-barang konsumsi jenis dan jumlahnya dapat
memenuhi kebutuhan maksimal.
b. Memperoleh barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus.
c. Dengan dana yang terbatas dapat diperoleh barang kebutuhan yang dapat
memenuhi kebutuhan yang optimal.

d. Kegiatan produksi.
Produksi adalah kegiatan manusia untuk menciptakan/menambah daya guna
atau nilai barang (to ended value). Proses produksi dapat dilakukan apabila
adanya sumberdaya. Terdapat sumber daya, yaitu:
a. Sumber daya alam (SDA) adalah seluruh bahan/materi yang disediakan
oleh alam dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b. Suber daya manusia (SDM) adalah segala daya dan upaya manusia lahir
maupun batin yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan hidupnya
meliputi penggunaan tenaga fisik, pikiran, keahlian, perasaan dan
teknologi.

21
e. Faktor-faktor produksi.
Faktor produksi adalah hal-hal yang harus ada agar proses produksi dapat
berjalan. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli,
sedangkan faktor produksi modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan.

J. BENTUK BENTUK BADAN USAHA


a. Jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usahanya

Menurut lapangan usahanya jenis perusahaan dibedakan menjadi 5 macam yaitu;


1. Perusahaan ekstraktif, adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dengan
melepaskan benda dari ikatan alam, jadi mengambil benda yang telah
disediakan oleh alam.
2. Perusahaan agraris, adalah perusahan yang melakukan usaha atau kegiatan
dengan memanfaatkan tanah atas kesuburanya.
3. Perusahaan industri, adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengelolahan
bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
4. Perusahaan perdagangan, adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak
dibidang jual beli barang, membeli dari produsen dan menjual ke konsumen
tanpa merubah bentuk,maupun mutu barang yang diperjual belikan.
5. Perusahaan jasa, adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang
pemberian pelayanan kepada konsumen dengan tujuan memperoleh
pendapatan berupa imbalan jasa.

b. Perusahaan Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya


Berdasarkan tanggung jawab pemiliknya dibedakan menjadi 5 macam yaitu;
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan (po) adalah perusahaan yang didirikan, dimilik,
dipimpin, dan dipertanggung jawabkan oleh perorangan. perusahaan
perorangan biasanya bermodal kecildengan atau tanpa dibantu pegawai.
Tanggung pemilik atas kerugian perusahaan adalah penuh atau tanggung
jawab tak terbatas.

22
 Kebaikan dari perusahaan perorangan, yaitu sebagai berikut :
a. Mudah cara mendirikanya
b. Seluruh keuntungan menjadi milik sendiri
c. Lebih efisien karena segala keputusan dapat diambil sendiri
d. Pemilik perusahaan dapat memimpin sendiri perusahannya
e. Mudah cara mengontrolnya jika terjadi kesalahan
 Kelemahan perusahaan perorangan , yaitu sebagai berikut;
a. Sulit berkembang karena modalnya kecil
b. Jika perusahaan rugi atau bangkrut akan ditanggung sendiri oleh
pemiliknya.
c. Maju mundurnya perusahaan tergantung pada pemiliknya jika pemiliknya
meninggal ahli waris yang harus melanjutkanya.
2. Firma atau Kongsi
Firma (fa) adalah persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama, masing-masing
anggota firma (firmant)ikut aktif menjalankan dan bertanggung jawab penuh
terhadap semua utang piutang perusahaan atau tanggung jawab tak terbatas.
 Kebaikanya, yaitu sebagai berikut:
a. Pemimpinan firma didasarkan pada keahlian
b. Modal menjadi lebih besar karena sumbernya lebih dari satu orang
c. Dalam mendapatkan kredit lebih mudah karena bank lebih percaya
d. Kerugian akan ditanggung anggota
e. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena tidak tergantung pada satu
orang
f. Dalam mengambil keputusan berdasarkan musyawarah bersama.
 Keburukannya, yaitu sebagai berikut;
a. Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas, kekayaan
perusahaan tidak terpisah dengan kekayaan pribadi masing-masing anggota.
b. Mudah terjadi perselisihan antaranggota sekutu
c. Kesalahan salah seorang sekutu menjadi tanggung jawab sekutu yang lain

23
d. Dalam mengambil keputusan sering tidakcepat karena harus persetujuan
bersama
e. Anggota yang inggin keluar sulit menarik modal yang telah ditanamkan.

3. Persekutuan Komanditer (CV)


Persekutuan komanditer atau commanditaire vennotschap (CV) adalah
persekutuan firma yang mempunyai sekutu yang hanya menyertakan modal saja
yang disebut sekutu komanditer atau sekutu pasif, yaitu sekutu yang tidak ikut
campur dalam pengurusan atau penguasaan persekutuan. persekutuan pasif hanya
memeperoleh keuntungan dari keuntungan perusahaan dan tanggung jawab
sebesar modal yang disertakan. Dalam persekutuan komanditer keanggotaannya
digolongkan menjadi 2 macam, yaitu;
a. Sukutu aktif atau sekutukomplemeter yaitu, sekutu yang ikut aktif
menjalankan persekutuan
b. Sekutu pasif atau sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyertakan
modal dan tidak boleh ikut campur dalam pengurusan perusahaan.
Apabila persekutuan menderita kerugian sekutu aktif bertanggung jawab atas
seluruh utang-utang perusahaan sampai pada kekayaan pribadi ikut dipertaruhkan,
sedangkan sekutu pasif hanya sebesar modal yang disertakan. Keuntungannya
akan dibagi kepada sekutu aktif dan sekutu pasif sesuai dengan perjanjian yang
tertulis dalam anggaran data CV.
 Beberapa kebaikan perseroan komanditer adalah sebagai berikut;
a. Kebutuhan modal dapat mudah dipenuhi dengan menambah sekutu
komanditer.
b. Mudah pendirianya.
c. Pembagian tugas dapat diatur dengan baik.
d. Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas pada modal yang disetor.
e. Mudah mendapatkan kredit.
f. Manajemen lebih baik dan kesempatan untuk berkembang lebih besar.

24
 Kekurangan perseroan komandiiter adalah sebagai berikut;
a. Bagi sekutu aktif tanggung jawab tidak terbatas.
b. Bagi sekutu komanditer seolah-olah hanya mempercayakan modal kepada
sekutu aktif.
c. Penarikan modal sulit apabila anggota ingin keluar.
d. Kelangsungan hidup perusahaan mudah terganggu.

4. Perseroan Terbatas (PO)


Pengertian dasar dari perseroan terbatas adalah suatu badan hukum yang
mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, terpisah dari yang
mendirikan, dan terpisah pula dari yang memilik. Berbeda dengan beberapa
bentuk badan usaha diatas, perseroan terbatas mempunyai, kelangsungan hidup
yang panjang karena perseroan iniakan tetap berjalan meskipun pendiri atau
pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikut sertaan seorang sebagai pemilik adalah
saham yang dimilikinya. Artinya, makin besar jumlah saham yang dimilik maka
makin besar pula adil dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang
menerbitkan saham tersebut. Tanggung jawab seseorang pemegang saham
terhadap pihak ketiga atas terbatas pada modal sahamnya.dengan kata lain
tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban keuangan perusahaan
ditentukan oleh besarnya modal yang diikutsertakan pada perseroan.
 Kelebihan dari perseroan terbatas adalah sebagai berikut;
a. Kelangungan hidup perusahaan lebih terjamin meskipun pemilik atau pendiri
meninggal dunia.
b. Tanggung jawab terbatas artinya pemilik bertanggung jawab sebesar modal
yang disertakan sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi
atau keluarga.
c. Saham atau andil atau sero sebagai tanda kepemilikan dapat diperjual
belikan.
d. Apabila memerlukan tambahan modal akan mudah dipenuhi sehingga
kemungkinan perusahaan untuk diperluas.

25
 Kekurangan dari perseroan terbatas adalah, sebagai berikut;
a. Biaya pendirianya relatif mahal
b. Aktifitas perusahaan lebih bersifat terbuka sehingga kerahasiaan sulit dijaga
c. Hubungan yang kurang dekat antara pemegang saham dengan perusahaan
sehingga menjadikan perusahaan tidak efektif.
d. Bentuk PT kadang-kadang digunakan untuk usaha spekulasi (anda pernah
dengar rekanan fiktif, PT fiktif yang digunakan untuk rekayasa penipuan atau
manipulasi).
e. Saham dapat diperjualbelikan maka akan timbul usaha spekulasi, yaitu;
1. Spekulasi turunnya harga (spekulasi ala baisse), yaitu akan menjual saham
yang dimiliki dengan harapan akan dapat membeli lagi pada saat kurs
turun.
2. Spekulas kenaikan harga (spekulasi ala hausse) yaitu membeli saham
dengan harapan agar dapat menjual kembali apabila kurs naik.
Kurs naik turun disebabkan oleh naik turunnya prestasi perusahaaan atau
situasi permintaan dan penawaran saham dipasar, pihak yang melakukan kegiatan
jual beli saham dibursa efek dinamakan pialang. Perseroan terbatas merupakan
perusahaan persekutuan berbadan hukum, hal ini tampak unsur-unsur badan
hukum pada perseroan terbatas sebagai berikut;
a. Organisasi yang teratur karena dipimpin oleh pengurus yang dipilih oleh
pengurus yang diangkat oleh rapat pemegang saham.
b. Memiliki harta kekayaan sendiri yang terpisah dengan harta kekayaan
anggotanya, tanggung jawab anggota terbatas sebesar saham yang dimilik.
c. Melakukan hubungan hukum sendiri artinya apabilaterjadi sengketa hukum
perseroan akan diwakilioleh direksi, sebagaimana diatur dalam pasal 45 ayat
(1) KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dasar).
d. Mempunyai tujuan sendiri, dimana PT didirikan dengan akte pendirian yang
memuat anggaran dasar PT, didalamnya tercantum tujuan PT, yang pada
intinya bertujuan mencari keuntungan dengan cara mengoperasikan
perusahaanya dalam bidang usaha tertentu.

26
1. Jenis-jenis perseroan terbatas
a. PT terbuka adalah PT yang menjual belikan sahamnya dengan bebas dibursa
saham (bursa efek) sehingga setiap orang dapat menjadi pemiliknya.
b. PT tertutup adalah PT yang saham-sahamnya hanya dimilik oleh pihak-pihak
tertentu saja dan tidak setiap orang dapat memiliki, yang dapat memiliki
misalnya, anggota keluarga, anggota organisasi.
c. PT kosong adalah PT yang sudah tidah ada aktivitasnya, tetapi badan
usahanya masih ada atau belum dibubarkan.
d. PT perseorangan adalah PT yang seluruh sahamnya dimilik oleh
perseorangan, seluruh saham dimiliki oleh perseprangan sehingga menjadi
pemilik tunggal.

5. Perusahaan Negara
Perusahaan negara adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan
bergerak pada bidang apa saja yang sebagian besar modal atau seluruhnya
merupakan kekayaan negara, kecuali dengan ketentuan lain berdasarkan undang-
undang.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (perpu) no.19 Tahun 1990,
perusahaan negara (PN) adalah suatu bentuk badan hukum yang tunduk pada
segala macam hukum indonesia. Perusahaan negara adalah kesatuan produksi
yang menghasilkan sesuatu untuk memupuk pendapatan tanpa meninggalkan sifat
pegabdian kepada umum (publik servise).tujuan utama adalah membangun
ekonomi nasional menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Beberapa bentuk perusahaan negara baik milik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah yaitu perseroan, persero pada prinsipnya adalah perseroan
terbatas (PT) milik pemerintah tujuan utamanya adalah mencari laba untuk
mengisi kasnegara. Perusahaan umum dan perusahaan jawatan bukan sebagai
organisasi usaha yang semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga untuk
memberikan pelayanna kepada masyarakat, apabila pendapatannya lebih rendah
dari biaya oprasinya makan kerugian akan menjadi tanggungan negara yang
berupa subdisi negara.

27
 Perusahaan umum ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
a. Tujuan utana adalah melayani kepentingan umum, sekaligus mencari
keuntungan dengan prinsipefisisen dan efektivitas usaha.
b. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang-Undang.
c. Bergerak dibidang usaha vital.
d. Mempunyai nama dan kekayaan serta mempunyai kebebasan bergerak
seperti halnya perusahaan swasta untuk mengikat suatu perjanjian, kontak,
serta hubungan-hubungan dengan pihak lain.
e. Dapat ditunttut dan menuntut, dalam hubungan hubungan hukum diatur
dalam hukum pendata.
f. Seluruh modalnya dimilik oleh negara dan kekayaan negara yang
dipisahkan, serta dapat memperoleh dana pinjaman dari dalam dan luar atau
dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
g. Secara finansial pada prinsipnya harus dapat berdiri sendiri, kecuali ada
kebijakan pemerintah mengenai tarif dan harga yang tidak mengizinkan
tercapainya tujuan ini.
h. Dipimpin oleh seseorang direksi, pegawainya adalah pegawai perusahaan
negara yang diatur tersendiri diluar ketentuan yang berlaku bagi pegawai
negeri atau perusahaan swasta.
i. Setiap tahun diwajibkan menyusun laporan tahunan yang berupa neraca,
laporan rugi laba dan perubahan modal.
 Perusahaan jawatan (perjan) ciri-cirinya adalah sebagai berikut;
a. Tujuan utama adalah pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat secara
efisien.
b. Merupakan bagian dari suatu Departemen/Direktorat Jenderal
Direktorat/Pemerintah Daerah.
c. Dipimpin oleh seseorang kepala yang merupakan bawahan suatubagian dari
Departemen/Direktorat Jenderal Direktorat/Pemerintah Daerah.
d. Pegawainya berstatus pegawai Negeri.

28
 Ciri utama persero adalah sebagai berikut:
a. Bertujuan untuk mencari keuntungan, denganstatus hukum perseroan terbatas.
b. Sebagian atau seluruh modalnya merupakan milik negara dan kekayaan negara
yang dipisahkan sehingga memungkinkan untuk kerja sama dengan pihak
swasta, baik dalam maupun dari luarnegeri, serta melakukan penjualan saham-
saham milik negara.
c. Negara tidak memberi fasilitas.
d. Dipimpin oleh direksi.
e. Pegawainya berstatus sebagai pegawai perusahaan swasta biasa.

6. Koperasi
Koperasi (inggris: cooperation; belanda cooperative, yang artinya usaha
bersama) adalah suatu bentuk badan usaha yang bergerak dibidang ekonomi
merupakan badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang atau beberapa badan
hukum koperasi sebagai anggota yang bekerja sama atasdasar suka rela dengan
tujuan memenuhi kebutuhan barang dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota.
Koperasi menurut Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1992tentang
perkoperasian, pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha
yang beranggotaan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasai merupakan badan usaha yang berbadan hukum. Unsur-unsur
badan hukum koperasi diatur dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian.
Diantaranya koperasi mempunyai organisasi yang teratur, memiliki harta
kekayaan sendiri, melakukan hubungan hukum sendiri yang diwakili oleh
pengurus koperasi, dan mempunyai tujuan sendiri.
a. Modal koperasi
1. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari anggota (pasal 4 ayat (2)
UU No. 25 Tahun 1992) terdiri dari

29
a. Simpanan pokok, adalah sejumlah uang yang harus diserahkan oleh
anggota pada saat pendaftaran menjadi anggota, dan tidak dapat diambil
selama masih menjadi anggota koperasi.
b. Simpanan wajib, adalah sejumlah uang yang harus diserahkan kepada
koperasi setiap bulan, digukan sebagai modal untuk meningkatkan usaha
koperasi.
c. Dana cadangan, adalah dana yang tidak dibagikan kepada anggota, tetapi
disisihkan untuk menanbah modal usaha koperasi.
d. Simpanan suka rela, adalah simpanananggota atas dasar kerelaan anggota
untuk menambah modal koperasi.
e. Hibah adalah bantuan dari donatur dari pihak luar.
2. Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman baik dari anggota,
koperasi lain, bank, penjualan surat berharga dan sumber lain yang sah.

b. Jenis-jenis koperasi
berdasarkan aktivitas dan kepentingan anggotanya koperasi dibedakan menjadi
3 macam yaitu;
1. Koperasi produksi adalah koperasi yang para anggotanya melakukan kegiatan
produksi yang kegiatannya menyediakan barang-barang produksi yang
diperlukan anggotanya.
2. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen
sehingga kegiatan operasi menyediakan barang barang konsumsi bagi
anggotanya dan masyarakat sekitarnya.
3. Koperasi jasa adalah kopersai yang kegiatanya memberikan pelayanan jasa
kepada anggotanya dan masyarakat sekitarnya.

Koperasi yang melakukan satu jenis usaha disebut koperasi single purpose,
sedangkan yang melakukan kegiatan lebih satu jenis usaha disebut multi purpose,
seperti koperasi serba usaha, koperasi unit desa, koperasi guru, dan karyawan
dimana melakukan kegiatan konsumsi, dan simpan pinjam.

30
Menurut tingkatannya koperasi digolongkan menjadi 4 macam yaitu sebagai
berikut;
1. Koperasi primen adalah koperasi sebagai satuan terkecil dengan wilayah kerja
tingkat kelurahn kecamatan, beranggota minimal 20 orang.
2. Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggota minimal 5 koperasi primer
yang sudah berbadan hukum dan daerah kerja antara kecamatan dan
kabupaten.
3. Koperasi gabungan adalah koperasi yang beranggotakan minimal 3 koperasi
pusat dan berkedudukan pada daerah provinsi.
4. Koperasi induk adalah koperasi yang beranggotakan minimal 3 koperasi
gabungan dan berkedudukan di Ibu Kota Negara.

Badan perlengkapan koperasi terdiri 3 unsur yaitu;


1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi.
2. Badan pemeriksaan adalah anggota koperasi yang dipilih dalam rapat anggota
untuk bertugas mengawasi kinerja pengurus koperasi.
3. Pengurus koperasi adalah anggota koperasi yang dipilih dalam rapat anggota
untuk menjalankan kegiatan koperasi.

Koperasi yang sudah besar kegiatan koperasi akan dialakukan oleh pegawai
atau manajer koperasi yaitu, orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang
perkoperasian, manajemen, dan bisnis untuk menjalankanusaha koperasi.
 Kelemahan dari koperasi adalah sebagai berikut;
a. Tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya, bukan
semata-mata mencari laba.
b. Mengutamakan pelayanan kepada anggotanya dan masyarakat disekitar
koperasi berada.
c. Keanggotaanya bersifat terbuka dan sukarela artinya anggota bebas luar
masuk sebagaianggota, dan menjadi anggota keporasi atas dasar
kepentingan.

31
d. Setiap anggota harus membayar simpanan poko pada saat menjadi
anggota dan simpanan wajib setiap bulan yang besarnya ditentukan
dalam rapat anggota.
e. Setiap anggota mendapatkan kedudukan dan perlakuan sama.
f. Pembagian SHU bersadarkan jasa masing-masing anggota terhadap
koperasi.
g. Tanggung jawab anggota terbartas.
h. Koperasi sebagai wujud ekonomi kerakyatan dan demokrasi
ekonomi.
i. Kerasaskan kekluargaan.
 Kekurangan dari koperasi adalah;
a. Tingkat kesadaran anggota masih rendah sehingga loyalitas pada
koperasi menjadi kurang.
b. Kesulitan memilih anggota yang profesional, saling curiga antara
anggota dengan pengurus masih tinggi.
c. Manajemen koperasi masih lemah.
d. Koperasi masih belum mampu bersaing dengan badan usaha bukan
koperasi.

32
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
"Geo" yang berarti bumi dan "Graphien" yang berarti gambaran
(lukisan/deskripsi). Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan
kewilayahaan dalam konteks keruangan. Menurut Broek (1980) mengemukakan
bahwa hakikat geografi ada 6, yakni sebagai berikut ini: Geografi sebagai ilmu
pengetahuan biofisik, Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik manusia
dengan alam, Geografi sebagai ilmu ekologi manusia, Geografi sebagai studi
tentang lahan, Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi,
Geografi sebagai teori keruangan bumi.
Objek studi geografi terbagi menjadi 2, yaitu :Objek Material, Objek
Formal. Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep Geografi adalah pola abstrak yang
berkenaan dengan gejala-gejala konkret tentang geografi. Konsep Geografi
mendasari kajian berbagaifaktor, gejala, dan masalah Geografi. Konsep Geografi
akan senantiasa berhubungan dengan ruang, baik secara fisik maupun sosial atau
hubungan diantara keduannya dan semua gejala yang mengandung makna
Geografi.
Konsep Geografidigunakan untuk memahami fenomena geosfer. Ada 10
konsep esensial geografi, yaitu :Konsep Lokasi (untuk menjawab pertanyaan
where atau dimana), Konsep Jarak (Jarak Tempuh), Konsep Keterjangkauan /
Accessbility  (Hambatan),  Konsep Pola, Konsep Morfologi (bentuk muka bumi),
Konsep Aglomerasi (pemusatan atau pengelompokkan), Konsep Nilai Guna,
Konsep Interaksi dan Interpedensi (Hubungan Timbal Balik), Konsep Diferensiasi
Area (Perbedaan Wilayah), Konsep Keterkaitan Ruang (satu ruang berkaitan
dengan ruang lainnya).
  Kelangkaan adalah ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan
sumber daya yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat,
sementara itu jumlah sumber daya sangat terbatas.

33
Kegiatan ekonomi di bagi menjadi 3, yaitu :
a. Produksi, yaitu kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau
kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang.
b. Distribusi, yaitu proses penyaluran barang dari produsen sampai ke
konsumen.
c. Konsumsi, yaitu kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai
guna atau manfaat suatu barang atau jasa baik secara langsung
maupun tidak langsung.

B.    SARAN
Dengan mempelajari tentang konsep-konsep dasar ilmu geografi, maka
diharapkan kita sebagai manusia yang juga sekaligus merupakan objek material
dari ilmu geografi sudah seharusnya untuk lebih menjaga dan melestarikan
lingkungan kita. Tidak hanya lingkungan biosfer akan tetapi juga lingkungan
atmosfer, hidrosfer, maupun antroposfer. Setidaknya mulai dari hal yang kecil
seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi polusi udara,
mengurangi penggunaan alat-alat kosmetika. Dalam menggunakan sumber daya
tidak boleh berlebihan, agar tidak terjadi kelangkaan. Kegiatan ekonomi antara
produksi, distribusi dan konsumsi harus seimbang agar tidak terjadi kelangkaan
dan sifat konsumerisme.

34
DAFTAR PUSTAKA

Yunus, Hadi S.(1997). Geografi manusia (Hand out). Yogyakarta: Program


Pascasarjana, Program Studi Geografi, Universitas Gadjah Mada.

Suparno, dkk. (1998). Dimensi-dimensi Mengajar, Bandung:Penerbit Sinar Baru.

T. Raka Joni, (1985). Strategi Belajar Mengajar, Suatu Tinjauan pengantar,


Jakarta: Depdikbud.

Rita, 2017. pengertian dan kajian geografi. Dikutip 04 Oktober 2019


rita23sari.blogspot.com/2017/01/pengertian-dan-kajiaan- geografi.html?
m=1d.

Al, Yugi (2019.1 Agustus), Bentuk- Bentuk Badan Usaha. Dikutip 04 Oktober
2019 https://www.eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/.

Ace Partadireja. (1983). Pengantar Ekonomika. Cetakan ke-2, Yogyakarta: BPFE.

Soehardi Sigit, Drs. (1996). Ekonomi Perusahaan Praktis. Yogyakarta: Armurrita.

Winardi, SE, DR, (1979), Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung :Tarsito.

Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

35

Anda mungkin juga menyukai