Anda di halaman 1dari 15

GEOGRAFI

BAB 1

M.VIKRIE IZHHAR AKHYARI


GEO 1
BAB 1
Pengantar Geografi
Geografi adalah ilmu besar yang memiliki cakupan strudi fisik-lingkungan alami,
lingkungan social, maupun interaksi antarwilayah yang lebih luas misalnya antardaerah, Negara,
maupun benua. Secara umum Geografi berasal dari bahasa Yunani, dari kata Geos yang berarti
Bumi dan Graphien yang berarti Melukiskan, Menceritakan, atau Menguraikan tentang bumi.
Selain definisi di atas ada Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli antara lain
sebagai berikut :
A.Karl Ritter
Geografi adalah studi tentang daerah-daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi
(differential area) dalam keragamannya.
B.Finch C. Vernor
Geografi adalah studi yang menjelaskan, menerangkan suatu daerah di permukaan bumi
disertai dengan analisis serta memerhatikan perubahan-perubahan dan dinamika yang
berlangsung di atasnya.
C.M. Yeates
Geografi adalah suatu ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dari berbagai
sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi.
D.R. Bintarto
Geografi adalah studi yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan
bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi. Kajian secara fisik maupun yang
mencakup makhluk hidup beserta permasalahannya. Kajian dilakukan melalui pendekatan
keruangan, ekologi, regional untuk kepentingan, proses, dan keberhasilan program.
E.Ikatan Geografi Indonesia (IGI)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Dari pengertian geografi yang dikemukakan para ahli, disimpulkan bahwa geografi merupakan
ilmu pengetahuan dengan objek utamanya adalah bumi beserta segala isinya.
A).Pengetahuan Dasar Geografi

Gambar 1 Gambar 2

Amatilah kedua gambar diatas, keduanya adalah fenomena/gejala alam dan kehidupan di
muka bumi. Gambar pertama adalah interaksi manusia dengan alam di daerah pedesaan sehingga
terbentuk daerah pertanian, sedangkan gambar kedua interaksi manusia dengan alam di daerah
perkotaan.
Antara daerah pertanian dan perkotaan terjadi interaksi, yaitu daerah daerah pertanian
akan mengirimkan hasil-hasil pertanian ke perkotaan, dan dari perkotaan akan mngirimkan hasil-
hasil industry ke pedesaan.

1).Ruang Lingkup Pengetahuan Geografi


Dalam mempelajari Ilmu Geografi tentu saja harus ada batasan yang jelas tentang itu.
Oleh karena itu mari kita ketahui ruang lingkup dari geografi itu sendiri.
Secara garis besar, terdapat tiga lingkungan yang diwadahi dalam ilmu Geografi yaitu:
1.Lingkungan Fisik
2.Lingkungan Biologis
3.Lingkungan Sosial

2).Struktur Ilmu Geografi


Secara struktur Ilmu geografi, terdaoat tiga cabang utama yaitu:
1.Geografi Fisik
2.Geografi Manusia
3.Geografi Teknik
Geografi fisik berhubungan dengan sesuatu yang berwujud (fisika) yang merupakan yang ada di
alam kita (kecuali manusia dan ciptaan manusia). Geografi manusia itu tentang sosial-life
manusia, sedangkan geografi teknik tentang keahlian teknis dalam mempelajari geografi seperti
pemetaan, pengindraan jauh, dan lainnya.

3).Ilmu Penunjang Geografi


A).Geomorfologi : ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk permukaan bumi dan penafsirannya
tentang proses terbentuknya.
B).Meteorologi : ilmu yang mengkaji tentang cuaca yang meliputi ciri-ciri fisik dan kimianya,
tekanan, suhu udara, angin dan per-awanan.
C).Klimatologi : ilmu yang mempelajari tentang iklim, yang meliputi sebab terjadinya,
pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan kehidupan di suatu wilayah.
D).Biogeografi : ilmu yang mempelajari persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
serta faktor-faktor yang mempengaruhi, membatasi dan menentukan pola persebarannya.
E).Antropogeografi : ilmu yang mempelajari persebaran manusia di permukaan bumi dalam
hubungannya dengan lingkungan geografi.
F).Hidrologi : ilmu yang mempelajari tentang fenomena air di bumi yang meliputi sirkulasi,
distribusi, bentuk, serta sifat fisik dan kimianya.
G).Oseanografi : Ilmu yang mempelajari fenomena lautan yang meliputi sifat air laut, gerakan air
laut dan pasang surut air laut.
H).Kartografi : ilmu yang mempelajari tentang peta meliputi tentang pembuatan, jenis dan
pemanfaatannya.
I).Demografi : ilmu yang mempelajari tentang kependudukan meliputi jumlah, pertumbuhan,
komposisi dan migrasi penduduk.
J).Pedologi : ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi proses pembentukan, jenis-jenis dan
persebarannya.
K).Pengideraan Jauh : ilmu yang mempelajari gejala/fenomena geografi pada suatu alat dengan
menggunakan bantuan media penginderaan jauh tanpa melakukan kontak secara langsung
terhadap lokasi yang diamati.
L).SIG (Sistem Informasi Geografi) : ilmu yang mempelajari tentang tata cara membuat peta
secara komputasi dengan tahap-tahap input data, proses dan manajemen data, dan output data.
4).Konsep Esensial Geografi
Ada 10 macam konsep geografi. Kita ketahui bahwa pengertian studi geografi adalah
studi keruangan tentang gejala gejala geografi.
Pengertian konsep geografi sendiri adalah gejala geografi yang konkret yang merupakan hasil
keseluruhan interelasi keruangan antara faktor fisik dengan faktor manusia.
Konsep Geografi menurut Nathanael Daldjoeni terdapat 7 konsep geografi yaitu:

1.Penghargaan budaya terhadap Bumi


2.Konsep Regional
3.Interelasi wilayah
4.Skala Wilayah
5.Lokalisasi
6.Interaksi keruangan
7.Konsep perubahan
Konsep geografi menurut Hasil seminar IGI ada 10 yaitu:
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi yang memiliki kaitan dengan kedudukan suatu objek di permukaan Bumi yang
dapat digambarkan dengan lokasi absolut dan lokasi relatif. Pengertian lokasi absolut dalam
geografi adalah lokasi yang ditunjukkan berdasarkan garis lintang dan garis bujur sistem
koordinat. Sedangkan lokasi relatif berdasarkan kedudukan objek dengan objek lainnya. Contoh
Kota Makassar yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, posisi tersebut dapat berubah
tergantung waktu.
2. Konsep Jarak
Konsep jarak mengenal adanya dua jarak yaitu jarak relatif dan jarak absolut. Pengertian Konsep
jarak adalah ukuran ruang diantara objek. Pengertian jarak absolut adalah jarak yang diukur
dengan satuan panjang yang resmi. Sedangkan jarak relatif adalah jarak yang diukur tidak
berdasarkan satuan panjang.
3. Konsep Aksesibilitas
Pengertian konsep aksesibilitas adalah kemudahan untuk menjangkau suatu objek yang
dimaksud. Ada banyak hal yang memengaruhi aksesibilitas dalam geografi seperti medan, jarak,
dan ketersediaan sarana transportasi.
4. Konsep Pola
Pengertian konsep pola dalam geografi adalah susunan atau persebaran fenomena pada ruang
muka bumi. Contoh, kondisi topografi suatu wilayah akan selalu mempengaruhi pola
permukiman serta struktur geologi pada daerah aliran sungai yang mempengaruhi pola aliran
sungai.

5. Konsep Morfologi
Pengertian konsep morfologi dalam geografi adalah bentuk muka bumi yang terjadi akibat proses
alam dan juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Contoh konsep morfologi dalam geografi
adalah bahwa morfologi suatu wilayah di permukaan Bumi akan selalu dipengaruhi oleh tingkat
erosi, jenis batuan, penggunaan lahan, dan proses proses geologi. Konsep morfologi juga dapat
mempengaruhi keberadaan manusia yaitu dalam masalah penggunaan lahan.

6, Konsep Aglomerasi
Pengertian konsep aglomerasi adalah kecenderungan pengelompokan fenomena suatu objek pada
suatu wilayah. Contoh konsep aglomerasi dalam geografi adalah daerah KI atau kawasan
Industri seperti KIMA (kawasan Industri Makassar) dan pengelompokkan komunitas penduduk
berdasarkan daerah asal ataupun profesi. Contoh perumahan atau perkampungan CINA,
perumahan dosen dan seterusnya.

7. Konsep Nilai Kegunaan


Pengertian konsep nilai kegunaan dalam geografi adalah manfaat atau kelebihan yang dimiliki
suatu wilayah atau tempat. Nilai kegunaan itu sendiri bersifat relatif karena nilai kegunaan akan
sangat berbeda untuk tiap subjek yang memakainya. Selain oleh subjek, nilai kegunaan itu
sendiri akan relatif akibat waktu, serta jenis penggunaannya. Contoh, daerah pesisir pantai Bali
yang memiliki ombak tinggi akan memiliki nilai kegunaan lebih bila digunakan untuk lokasi
wisata selancar.

8. Konsep Interaksi dan Interpendensi


Pengertian konsep interaksi dan interpendensi adalah kenyataaan tentang keberadaan suatu
wilayah akan memengaruhi wilayah lainnya dan suatu wilayah tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri. Akibat dari adanya konsep interaksi dan interpendensi dalam geografi
adalah terjadinya perdagangan, migrasi, eksport import serta komunikasi antar wilayah.
9. Konsep Diferensiasi Wilayah
Pengertian Konsep Diferensiasi Wilayah adalah suatu karakteristik yang unik dan khas suatu
wilayah yang terjadi akibat interaksi dinamis dari unsur unsur keruangan pada wilayah tersebut.
Contoh konsep diferensiasi wilayah dalam geografi adalah wilayah Indonesia yang berbentuk
kepulauan.

10. Konsep Keterkaitan Keruangan


Pengertian konsep keterkaitan keruangan dalam geografi adalah tentang keberadaan dan
perkembangan suatu wilayah terjadi yang berhubungan dengan wilayah lain. Contoh, apabila
terjadi fenomena di suatu wilayah, itu terjadi karena adanya fenomena di wilayah lain. Baik itu
sama ataupun sedikit berbeda. Contoh kebakaran hutan di hutan Kalimantan, dapat menyebabkan
terjadinya polusi asap di Malaysia.

B).Objek Studi Geografi

Pengertian objek studi geografi adalah segala hal yang menjadi pembelajaran dalam ilmu
geografi.
Ada lima garis besar yang menjadi objek geografi atau objek studi geografi yaitu:

1.Kondisi dan seluruh proses yang terjadi di atas permukaan Bumi


2.Pengorganisasian wilayah dan ruang di muka bumi
3.Tafsiran terhadap bentang alam dan bentang sosial
4.Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda beda.
5.Interaksi manusia (human interaction) dengan proses proses di permukaan Bumi.
Selain itu, objek dalam studi geografi dapat juga dibagi menjadi dua yaitu Objek Material
Geografi dan Objek Formal Geografi.

1).Objek Material Geografi


Pengertian objek material geografi adalah seluruh fenomena yang terjadi pada permukaan
bumi. Fenomena yang dimaksud dalam objek material geografi dapat berupa fenomena sosial
ataupun fenomena fisik.
Contoh objek material geografi yaitu : Iklim, jenis tanah, penggunaan lahan, mobilitas penduduk,
struktur keruangan desa, migrasi penduduk, kualitas air, distribusi hewan dan tumbuhan.
2).Objek Formal Geografi
Pengertian objek formal geografi adalah sudut pandang (point of view), cara berpikir,
pendekatan (approaching), atau metode yang digunakan dalam menganalisis objek material.
Contoh objek formal geografi adalah Gunung api dikaji menggunakan objek formal
geografi berupa geologi dan geografi. Kajian yang dilakukan pada bagian pembentukan gunung
api, karakteristik gunung api, usia gunung api, struktur gunung api, tipe letusan gunung api dan
banyak lagi. Hasil kajian dari gunung api tersebut dapat berupa karakteristik wilayah rawan
bencana, persebaran pemukiman dan karakteristik penduduk, penggunaan lahan dan jenis tanah
dan lainnya.

C).Pendekatan Geografi

1. Pendekatan Wilayah
Dari namanya dapat ditangkap bahwa pendekatan ini akan menekankan pada keruangan.
Pendekatan ini mendasarkan pada perbedaan lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan
struktur, pola, dan proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk ruang yang
berupa kenampakan titik, garis, dan area. Sedangkan pola keruangan berkaitan dengan lokasi
distribusi ketiga elemen tersebut. Distribusi atau agihan elemen geografi ini akan membentuk
pola seperti memanjang, radial, dan sebagainya. Nah, proses keruangan sendiri berkenaan
dengan perubahan elemen pembentuk ruang. Ahli geografi berusaha mencari faktor-faktor yang
menentukan pola penyebaran serta cara mengubah pola sehingga dicapai penyebaran yang lebih
baik, efisien, dan wajar. Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan ini dapat dilakukan
dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini.
>Pertanyaan What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam yang terjadi.
>Pertanyaan When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam.
>Pertanyaan Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena alam berlangsung.
>Pertanyaan Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam.
>Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadinya
fenomena alam.
>Pertanyaan How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam.
>Pendekatan Geografi (Keruangan, Ekologi & Kompleks Wilayah)
2. Pendekatan Kelingkungan/ Ekologi
Pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme dengan lingkungan,
tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada dan juga perilaku manusia. Karena pada
dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi
perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan.
Interelasi keduanya inilah yang menjadi ciri khas pendekatan ini. Menggunakan keenam
pertanyaan geografi, analisis dengan pendekatan ini masih bisa dilakukan. Nah, perhatikan
contoh analisis mengenai terjadinya banjir di Sinjai berikut dan kamu akan menemukan
perbedaannya dengan pendekatan keruangan. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan
kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut.
>Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini, seperti jenis tanah, topografi,
dan vegetasi di lokasi itu.
>Identifikasi sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di lokasi tersebut.
>Identifikasi budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan.
>Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang ditimbulkannya hingga
menyebabkan banjir.
>Menggunakan hasil analisis ini mencoba menemukan alternatif pemecahan masalah ini.

3). Kompleks Wilayah


Analisis ini mendasarkan pada kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
Analisis ini menekankan pengertian ”areal differentiation” yaitu adanya perbedaan karakteristik
tiap-tiap wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah
lain. Perkembangan wilayah yang saling berinteraksi terjadi karena terdapat permintaan dan
penawaran.
Contoh analisis kompleks wilayah diterapkan dalam perancangan kawasan permukiman.
Langkah awal, dilakukan identifikasi wilayah potensial di luar Jawa yang memenuhi persyaratan
minimum, seperti kesuburan tanah dan tingkat kemiringan lereng. Langkah kedua, identifikasi
aksesibilitas wilayah. Dari hasil identifikasi ini dirumuskan rancangan untuk jangka panjang dan
jangka pendek untuk pengembangan kawasan tersebut.
D).Prinsip Geografi

1. Prinsip Persebaran, yaitu bahwa gejala atau fenomena geografi terdapat di mana-mana
dan tersebar di permukaan bumi. Gejala atau fenomena geografi tersebut dapat berupa fenomena
fisik atau fenomena sosila yang persebarannya tidak merata di permukaan bumi. Misalnya,
keadaan sumber air tanah tidak dijumpai di semua tempat atau kemacetan lalu lintas juga tidak
dijumpai di semua tempat. Oleh karena itu, untuk mengamati gejala dan fenomena yang terbesar
itu diperlukan alat bantu antara lain peta.
2. Prinsip Interelasi, yaitu adanya hubungan saling keterkaitan antargejala dalam ruang.
Hubungan saling keterkaitan itu dapat terjadi antarfenomena fisik,antarfenomena sosial,serta
antara fenomena fisik dan fenomena sosial. Misalnya, terjadi banjir di wilayah hilir salah satu
penyebabnya adalah rusaknya hutan di wilayah hulu akibat perilaku manusia.
3. Prinsip Deskripsi, yaitu penjelasan tentang adanya gejala atau fenomena geografi.
Persebaran dan hubungan gejala atau fenomena geografi dapat diungkapkan antara lain dalam
bentuk data, grafik, dan peta. Ketiga bentu perngungkapan fenomena tersebut akan lebih jelas
apabila diberikan pemaparan atau penjelasan dengan menggunakan rangkaian kalimat.
4. Prinsip Korologi, yaitu pengkajian gejala atau fenomena geografi secara menyeluruh
(komprehensif) dalam ruang tertentu (spatial). Di dalam prinsip korologi setiap gejala atau
fenomena geografi dikaji dengan cara memadukan prinsip-prinsip tersebaran, interelasi, dan
deskripsi. Hasil pengkajian melalui perinip korologi menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan
gejala, fenomena, dan fakta antar wilayah. Oleh karena itu, akan memberikan corak tertentu
sehingga tampak adanya kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk.

E).Gejala Alam dan Manusia dalam Kehidupan Sehari-hari


Gejala-gejala geografi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam
berbagai hal, antara lain dalam persebaran pemukiman, persebaran pusat-pusat aktivitas
penduduk (sekolah, rumah, pasar, dan industri), peristiwa alam, seperti banjir, gempa, letusan
gunungapi, cuaca, atau iklim.
Peristiwa-peristiwa alam di dalam geosfer banyak yang berkaitan dengan kehidupan manusia
baik yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung.

1. Gejala pada Atmosfer


Gejala-gejala yang terjadi di atmosfer, seperti terjadinya perubahan musim dapat
berpengaruh antara lain sebagai berikut. Pada musim penghujan para petani mulai menggarap
lahannya (sawah tadah hujan). Jenis pakaian yang digunakan penduduk, seperti di daerah
beriklim dingin, pakaian yang digunakan pada umumnya tebal-tebal.
2. Gejala pada Hidrosfer
Gejala-gejala yang terjadi di hidrosfer antara lain sebagai berikut. Besar kecilnya air
limpasan di permukaan bumi, selain dipengaruhi oleh besar dan lamanya hujan juga dipengaruhi
penggunaan lahan oleh manusia. Apabila perbukitan yang seharusnya dijadikan tempat
peresapan air (catchment area) dijadikan areal permukiman atau kegiatan pertanian yang tidak
memperhatikan pelestariannya maka air limpasan (run off) jumlahnya semakin banyak. Besar
kecilnya cadangan air tanah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya peresapan air ke dalam tanah.
Hal tersebut dipengaruhi oleh jenis batuan dan vegetasi penutup lahan. Cadangan air tanah juga
dipengaruhi cara manusia yang memanfaatkannya. Jika manusia memanfaatkan air tanah secara
boros, ketersediaannyapun akan cepat habis.
3. Gejala pada Litosfer
Gejala-gejala yang terjadi di litosfer antara lain sebagai berikut. Untuk mengurangi
tingkat erosi, pemanfaatan lahan di daerah miring dilakukan dengan membuat sengkedan
(terrasering). Untuk menghindari penurunan daya dukung lahan, maka pemanfaatan lahan harus
memerhatikan daya dukung atau kemampuan lahannya.
4. Gejala pada Biosfer
Keragaman flora dan fauna menyebabkan keanekaragaman konsumsi bahan pangan. Pada
daerah penghasil padi mayoritas penduduk mengonsumsi nasi dari beras. Pada daerah penghasil
gandum menggunakan terigu sebagai bahan untuk membuat makanannya. Keberadaan hewan
juga demikian misalnya orang Thailand menggunakan gajah untuk membantu pekerjaannya,
sedangkan di Indonesia penduduk memanfaatkan kuda, sapi, dan kerbau. Hal ini disebabkan
karena faktor keberadaan dari hewan-hewan tersebut.
5. Gejala pada Antroposfer
Manusia di permukaan bumi beragam adat dan budayanya, hal ini mengakibatkan
interaksi penduduk yang berbeda. Penduduk memiliki keahlian yang berbeda-beda sehingga
terjadi adanya saling membutuhkan. Penduduk juga menempati tempat yang berbeda-beda
kondisi alam dan sumber dayanya. Hal ini menyebabkan kehidupanpun beragam karena dalam
pemanfaatan alam yang berbeda perlu pengolahan dan alat yang berbeda pula
Soal
1. Istilah geografi merupakan gabungan dari 2 kata dari bahasa Yunani, yaitu….
a. ge dan graphica
b. geo dan graphica
c. ge dan graphy
d. geo dan graphia
e. ge dan graphia
2.Pengetahuan geografi diyakini sudah lama dikenal manusia. Hal itu ditunjukkan oleh….
a. peta lokasi telah dibuat manusia prasejarah
b.manusia prasejarah telah dapat membuktikan bahwa bumi itu bulat
c. untuk bertahan hidup, manusia harus berinteraksi dengan lingkungan
d. munculnya geograf pada abad sebelum Masehi di Yunani
e. manusia prasejarah harus berpindah-pindah mencari makan dan tempat tinggal
3. Geografi peletak dasar geografi modern, menyatakan objek studi geografi adalah semua
fenomena di bumi, baik organik maupun anorganik adalah….
a. Immanuel Kant
b. Bernard Varen
c. Karl Ritter
d. Friederich Ratzel
e. Halford Mackinder
4. Pada tahun 1988 di Semarang dilaksanakan semianar dan lokakarya Ikatan Geograf Indonesia
(IGI), yang menghasilkan rumusan definisi geografi. Geografi dirumuskan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari ….
a. Perbedaan dan persamaan fenomena geosfer
b. Lingkungan dan wilayah dalam konteks keruangan
c. Perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan,
kewilayahan dalam konteks keruangan
d. Geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan
e. Perbedaandan persamaan fenomena geosfer dalam konteks keruangan
5. Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh….
a. Erastothenes
b. Strabo
c. Thales
d. Karl Ritter
e. Bintarto
6. Penelitian dan penggalian informasi geografi dengan mndokumentasikan perjalanan ke tempat
lain pertama kali dilakukan oleh seorang geograf Yunani Kuno bernama….
a. Herodotus
b. Phytheas
c. Erastothenes
d. Hippocrates
e. Thales
7.Claudius Ptolomaeus, seorang geograf bangsa Yunani Kuno berpendapat bahwa geografi
berbeda dengan korografi. Pembahasan geografi lebih mementingkan hal yang bersifat….
a. Deskriptif
b. Imajinatif
c. Intuitif
d. Kualitatif
e. Kuantitatif

8. Seseorang melakukan pendeskripsian tentang relief permuakaan bumi. Menurut Varenius,


penelitian itu termasuk ke dalam aspek….
a. Atmosferis
b. Litosferis
c. Astronomis
d. Terestrial
e. Komparatif
9. Kegiatan manusia yang sesuai dengan teori kemungkinan (posibilisme) dari Paul Vidal de la
Blache, yaitu….
a. Sistem pertanian ladang berpindah diawali dengan cara membakar hutan
b. Nelayan berangkat berlayar menangkap ikan ketika angin darat bertiup
c. Penduduk yang tinggal di daerah pantai dapat mengusahakan lahannya sebagai tambak
ikan atau tambak garam
d. Pertanian di daerah gunung dilakukan dengan sistem terasering
e. Lahan pertanian tradisional banyak dibuka di daerah tepian sungai
10.Seorang geograf yang berpendapat bahwa geografi merupakan bagian dari matematika yang
membahas keadaan bumi, bagian-bagiannya, termasuk benda-benda langit lain adalah….
a. Karl Ritter
b. Bernard Varen (Varenius)
c. Immanuel Kant
d. Erastothenes
e. Alexander von Humboldt

Essay
1).Kemukakan definisi geografi menurut Ikatan Geograf Indonesia?
2).Jelaskan tentang 5 tahap perkembangan geografi masa ke masa!
3).Apa perbedaan fisis determinis dan possibilisme?
4).Buatlah contoh kalimat yang menyatakan konsep geografi berikut ini:
a. lokasi relatif
b. jarak absolut
c. morfologi
d. pola
e. interaksi
f. diferensiasi
5. Banjir di Paris awal Januari kemarin diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di pertengahan
musim dingin. Pendekatan yang tepat sesuai dengan fenomena tadi adalah ....

Anda mungkin juga menyukai