Anda di halaman 1dari 5

Konsep dasar esensial geograpi

Pendahuluan
1. Pengertian Geografi
Geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Geo artinya bumi, graphein artinya deskripsi
atau gambaran. Jadi secara etimologi geografi diartikan sebagai gambaran muka bumi.
Dalam perkembangannya, objek ilmu geografi dibagi dua yaitu:
a) Objek Material : merupakan fenomena geosfer (geo = bumi, sphere = lapisan) yang
menjadi materi geografi berupa
1) Atmosfer, (atmos = udara) merupakan lapisan-lapisan udara yang
menyelimuti permukaan bumi kita ini.
2) Hidrosfer, (hydros = air) merupakan lapisan-lapisan air yang berada di
daratan maupun di lautan.
3) Litosfer, (lithos = batuan) merupakan lapisan kulit bumi terluar dalam
lapisan-lapisan vertikal bumi.
4) Biosfer, (bios = makhluk hidup) merupakan lapisan yang berhubungan
dengan keberadaan hewan dan tumbuhan.
5) Antroposfer, (anthropos = manusia) merupakan lapisan yang membahas
fenomena manusia.
Dalam kajian geografi ortodok objek material atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan
biosfer dikelompokkan dalam aspek fisik. Sedangkan kajian antroposfer
dikelompokkan dalam aspek sosial.
b) Objek Formal : merupakan cara pandang dan pendekatan di dalam pengkajian
objek material geosfer
Definisi Geografi Menurut Para Ahli
a) Seorang ahli astronomi dan matematika Claudius Ptolomaeus (87–150 M)
mendefinisikan geografi suatu penyajian melalui peta yang menyajikan sebagian
atau seluruh permukaan bumi.
b) Seorang geograf dan filsuf, Immanuel Kant (1724–1821). Menurut Kant, ilmu
geografi sangat dekat dengan ilmu filsafat, sehingga Kant tertarik pada geografi.
Menurutnya, geografi merupakan ilmu dan  objek studinya adalah benda-benda,
hal-hal, atau gejala-gejala yang tersebar pada wilayah di permukaan bumi.
c) Menurut Lobeck, geografi adalah ilmu tentang hubungan-hubungan yang terbentuk
antara kehidupan dengan lingkungan sekitarnya.
d) Menurut Preston E. James, geografi merupakan induk dari seluruh ilmu
pengetahuan atau mother of all science.
e) Menurut Karl Ritter, geografi merupakan studi mengenai bumi sebagai tempat
hidup manusia. Lingkup studi dari ilmu pengetahuan geografi ini mencakup
bermacam-macam  fenomena yang ada dan terjadi di permukaan bumi
Ruang lingkup studi geografi meliputi:
a) Keanekaragaman sumber daya alam.
b) Gejala-gejala alam seperti: tanah, air, udara, matahari, tumbuhan, hewan yang
semuanya berkaitan dengan kehidupan manusia.
c) Mengkaji kehidupan manusia dalam berbagai kegiatan seperti: kegiatan ekonomi,
sosial, budaya, politik, masyarakat, negara yang berkaitan dengan gejala keruangan
dan kewilayahan.
Konsep-konsep esensial geografi
Konsep adalah pemahaman dari hasil kesimpulan atau hasil pengamatan yang diperoleh
dari sekumpulan data yang mempunyai kesamaan ciri-ciri. Konsep-konsep esensial
geografi ada 10, yaitu:
1) Konsep lokasi
Lokasi absolut menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat.
Penentuan lokasi absolut di muka bumi dipakai sistem koordinat garis lintang dan
garis bujur yang telah disepakati bersama dan derajatnya dihitung dari garis
equator (untuk garis lintang) dan garis meridian yang melalui kota Greenwich
(meridian nol) untuk garis bujur.
2) Konsep jarak
Jarak lurus adalah jarak yang diukur lurus dari satu titik ke titik yang lain. Jarak
tempuh adalah jarak yang dikaitkan dengan waktu perjalanan yang diperlukan
maupun besarnya satuan biaya angkut
3) Konsep keterjangkauan
Keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi lebih
dari kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang
dapat dipakai.
4) Konsep pola
Pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang di
muka bumi baik fenomena alami maupun sosial budaya.
5) Konsep morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil dari
pengangkatan maupun penurunan wilayah (secara geologi) yang lazimnya disertai
erosi dan sedimentasi hingga ada yang berbentuk pulau-pulau, dataran luas yang
berpegunungan dengan lereng-lereng tererosi, lembah-lembah dan dataran
aluvialnya.
6) Konsep aglomeresi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok
pada suatu wilayah yang relatif sempit yang paling menguntungkan baik
mengingat kesejenisan gejala mupun adanya faktor-faktor umum yang
menguntungkan.
7) Konsep nilai kegunaan
Nilai kegunaan fenomena atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif, tidak
sama bagi semua orang atau golongan penduduk tertentu.
8) Konsep interaksi/interdepensi
Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya-daya, objek atau tempat
satu dengan yang lain. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan
kebutuhan yang tidak selalu sama dengan apa yang ada di tempat lain.
9) Konsep diferensiasi areal (perbedaan keruangan)
Integrasi fenomena menjadikan suatu tempat atau wilayah mempunyai corak
individualitas tersendiri sebagai suatu region yang berbeda antar tempat atau
wilayah.
10) Konsep keterkaitan keruangan
Konsep keterkitan keruangan menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu
fenomena dengan fenomena yang lain di satu tempat atau ruang, baik yang
menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau kehidupan sosial. (Suharyono dan
Moch. Amin, 1994: 27-34)
Pendekatan Geografi
Dalam geografi modern yang dikenal dengan geografi terpadu (Integrated Geography) digunakan
tiga pendekatan. Ketiga pendekatan tersebut, yaitu analisis keruangan, kelingkungan atau
ekologi, dan kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan merupakan ciri khas ilmu geografi. Analisis dalam sudut pandang
keruangan ini dibagi 3 aspek, yaitu pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia, dan
pendekatan regional.
2. Pendekatan Kelingkungan berhubungan erat dengan pola hubungan aktivitas manusia
terhadap alam beserta dampak yang ditimbulkannya.
3. Pendekatan Kompleks Kewilayahan merupakan pendekatan yang spesifik dan
menekankan adanya hubungan antarwilayah. Contohnya adalah perdagangan antarnegara
timbul karena perbedaan kebutuhan antarnegara dan komoditas.
Prinsip-prinsip dalam geografi
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dengan
memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan fenomena tersebut dengan permasalahan
lain. Adapun prinsip-prinsip yang dipegang dalam geografi sebagai berikut :
1. Prinsip persebaran atau distribusi menyatakan suatu gejala dan fenomena yang tersebar
secara tidak merata dan tidak sama di permukaan bumi. Gejala atau fenomena tersebut
dapat berupa fenomena fisik maupun fenomena sosial. Fenomena geografi yang bisa
diteliti misalnya bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Prinsip ini bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan antar fenomena secara
menyeluruh. Prinsip persebaran juga dipakai untuk memperkirakan keadaan mendatang.
Contoh dari prinsip persebaran adalah persebaran flora dan fauna di Indonesia,
persebaran potensi air, dan persebaran penduduk transmigran di Indonesia.
2. Prinsip interelasi adalah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan
gejala geografi yang lain didalam suatu ruang. Hubungan yang saling terkait ini bisa
terjadi antara fenomena fisik dan fenomena sosial. prinsip ini dapat dipakai untuk
mengurai hubungan antara gejala-gejala dalam suatu ruang yang saling mempengaruhi.
3. Prinsip deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan lebih jauh tentang gejala-gejala di
muka bumi yang dapat diamati. Persebaran dan hubungan dari gejala serta fenomena ini
biasanya disajikan dalam bentuk grafik, data, maupun peta.
Contoh dari prinsip deskripsi adalah penggambaran angka pengangguran pada provinsi
Jawa Barat, grafik peta lempeng tektonik di dunia, peta wilayah lautan pada kawasan
Timur Tengah, dan peta penggunaan tanah untuk menganalisis wilayah dan kesesuaian
lokasi.
4. prinsip korologi. Prinsip ini merupakan yang paling komprehensif karena merupakan
perpaduan ketiga prinsip sebelumnya. Tiap gejala atau fenomena geografi dikaji dengan
memadukan prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi. Prinsip korologi dapat
menunjukkan perbedaan gejala, fenomena, dan fakta antar wilayah.
Contoh penggunaan prinsip ini misalnya untuk mengetahui masalah suhu udara, perlu
penelitian mengenai perbedaan suhu udara pada pedesaan dan perkotaan, penyebab
timbulnya udara sejuk di pedesaan, dan pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap
suhu udara sejuk di wilayah pedesaan dibanding perkotaan.
Aspek Geografi
Ada 2 aspek utama yang dipelajari dalam geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek fisik merupakan fenomena geosfer yang berhubungan dengan keadaan alamiah,
keadaan bentuk muka bumi, perairan, keadaan udara, potensi muka bumi, tumbuhan, dan
hewan; dan.
2. Aspek sosial merupakan permasalahan yang berhubungan dengan aktivitas manusia
sebagai makhluk sosial.
Penggolongan ilmu geografi berdasarkan aspek kajiannya.
1. Geografi fisik
Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik dari permukaan
bumi yang meliputi tanah, air dan udara dengan segala prosesnya.
2. Geografi manusia
Geografi manusia merupakan cabang geografi yang bidang studinya mencakup aspek
gejala dipermukaan bumi yang mengambil manusia sebagai objek pokoknya.
3. Geografi regional
Geografi regional adalah studi suatu bagian atau semua bagian yang didasarkan atas
aspek keseluruhan atau suatu wilayah.
Kesimpulan geografi
menurut saya, geografi adalah ilmu yang mempelajari mengenai sebuah wilayah dan interaksi
yang ada dengan makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Ilmu geografi juga bisa diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari mengenai lokasi serta perbedaan dan persamaan keruangan
dengan berbagai fenomena fisik dan manusia yang ada di permukaan Bumi. Salah satu hal yang
dipelajari dalam ilmu geografi adalah mengenai pulau dan benua, yang membuat pulau serta
benua punya bentuk yang saat ini bisa kita lihat di peta dunia maupun di globe.

ilmu geografi bisa membantu kita dalam menjelaskan mengenai berbagai kejadian yang ada di
Bumi. Ilmu geografi juga membantu kita dalam memahami Bumi secara lebih dalam. ilmu
geografi ini terbagi menjadi dua, yaitu ilmu geografi fisik dan ilmu geografi manusia. Ilmu
geografi fisik mempelajari mengenai berbagai hal yang ada di alam dan permukaan Bumi, seperti
tanah, hewan, sungai, laut, tumbuhan, cuaca, dan berbagai objek alam lainnya. Sedangkan ilmu
geografi manusia membantu menjelaskan mengenai dampak manusia pada permukaan Bumi dan
sebaliknya, dari berbagai aspek, seperti ekonomi dan budaya.

Awal mula ilmu geografi ternyata sudah berlangsung sejak lama. Diperkirakan sejak 2400 tahun
lalu, masyarakat di Yunani Kuno sudah mulai berpikir dan penasaran mengenai berbagai hal
yang ada di Bumi. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, ilmu geografi juga semakin
berkembang. ilmu geografi ini juga membantu diciptakannya peta dunia, yang kemudian
membuat adanya berbagai penjelajahan ke berbagai sudut Bumi. Akhirnya hal ini memengaruhi
keadaan ekonomi dan budaya pada suatu daerah. Caranya adalah dengan masyarakat dari
wilayah lain yang datang ke suatu wilayah untuk berdagang dan menyebarkan budayanya ke
wilayah itu.

Anda mungkin juga menyukai