A. Pengertian geografi
Kata geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo artinya bumi dan graphein artinya
menulis atau menjelaskan. Pada asalnya geografi berarti uraian atau gambaran
mengenai bumi. Sekarang di samping berperan pada definisi yang sederhana geografi
difahamkan berbagai definisi
1. Menurut Hartshorne, geografi merupakan studi tentang diferensiasi areal
fenomena yang bertautan di muka bumi dalam arti pentingnya bagi manusia
2. Toyne dan Newby menekankan bahwa geografi berkepentingan pertama-tama
dengan lokasi suatu aspek dari kegiatan dan perekonomian manusia yang oleh
disiplin disiplin ilmu lain cenderung diabaikan atau kurang diperhatikan.
3. Menurut Alexander Gibson, geografi adalah studi studi tentang variasi keruangan
di muka bumi, atau disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan
4. Lobeck mengartikan geografi sebagai suatu studi tentang hubungan hubungan
yang ada antara kehidupan dan lingkungan alam sekitarnya
5. Harvey, mengartikan geografi berkepentingan dengan deskripsi dan penjelasan
diferensiasi areal muka bumi.
1. Lingkungan
Lingkungan alamiah pada suatu wilayah terdiri atas permukaan lahan itu sendiri
(tidak banyak ahli geografi yang meneliti laut), hidrologi permukaan air di
wilayah itu, flora dan fauna yang tinggal di dalamnya, lapisan tanah yang
menutupi permukaan itu dan atmosfer yang terdapat di atasnya. Semua unsur ini
terjalin dalam suatu system lingkungan yang kompleks, misalnya flora suatu
wilayah mempengaruhi iklim di sekitarnya dalam pembentukan serta pengikisan
lapisan tanah di bawahnya.
2. Tata Ruang
Secara implisit telah dikemukakan bahwa jika para ahli geografi fisik lebih
memfokuskan pada lingkungan alamiah maka untuk geografi manusia lebih
memfokuskan pada penempatan dan penggunaan lahan oleh manusia, inilah yang
dimaksud dengan tata ruang. Tata ruang merupakan focus kajian para ahli geografi
manusia. Hal ini bukan semata-mata karena penggunaan lahan oleh manusia
selama sekian decade menjadi topik yang penuh perhatian, tetapi juga esensi
dalam berbagai skala antara kota dan pedesaan terdapat hubungan
yang erat, selain dengan lingkungan fisiknya yang juga sosialnya.
3. Tempat
Secara implisit telah dikemukakan bahwa jika para ahli geografi fisik lebih
memfokuskan pada lingkungan alamiah maka untuk geografi manusia lebih
memfokuskan pada penempatan dan penggunaan lahan oleh manusia, inilah yang
dimaksud dengan tata ruang. Tata ruang merupakan focus kajian para ahli geografi
manusia. Hal ini bukan semata-mata karena penggunaan lahan oleh manusia
selama sekian decade menjadi topik yang penuh perhatian, tetapi juga esensi
dalam berbagai skala antara kota dan pedesaan terdapat hubungan yang erat,
selain dengan lingkungan fisiknya yang juga sosialnya. Secara makro geografi
dapat dikelompokkan menjadi dua subdisiplin yaitu geografi fisik dan geografi
Mausia. Geografi manusia disebut oleh sebagian para ahli sebagai geografi sosial.
Geografi sosial ialah sebuah subdisiplin geografi yang subjeknya mengaitkan
ilmu-ilmu sosial dan alamiah, serta meliputi topik-topik mulai dari tektonik
sampai psikoanalisis. Adapun cabang-cabang dari geografi manusia yaitu:
geografi ekonomi, geografi politik, geografi urban, geografi sejarah, geografi
populasi, geografi sosial, dan sistem informasi geografi. Berikut penjelasan
mengenai geografi sosial tersebut.
Geografi ekonomi
Menguraikan tentang produksi, distribusi, pertukaran atau perdagangan
serta konsumsi atas berbagai barang dan jasa yang dilakukan pada tempat-
tempat yang saling berjauhan.
Geografi Politik
Menekankan bahwa teritorial ditafsirkan sebagai hubungan mendasar
antara kedaulatan negara dengan tanah air nasional yang terletak di jantung
legitimasi dan praktik negara modren. Dimana hasilnya adalah analisis-
analisis atas wilayah dan kekuasaan yang terfokus dan terpusat pada
negara.
Geografi Urban
Berkaitan dengan sifat-sifat tata ruang kota kecil dan besar, dan berbagai
cara yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proses fisik, demografi,
ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Geografi Sejarah
Sebagai sejarah pemikiran geografi, perkembangannya telah berlangsung
sejak lama. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, istilah ini biasa dipakai
berkenaan dengan Sejarah eksplorasi dan penemuan, pembuatan peta
dunia dan perubahan batas-batas politik dan administrasi . Kelahiran serta
perkembangan geografi sejarah modern sebagai studi mengenai keadaan
geografi di masa lalu dapat dilacak dari tahun 1920-an dan 1930-an.
Kemudian pada tahun 1960-an, biografi telah cukup matang untuk berdiri
sendiri sebagai suatu disiplin ilmu, tidak hanya berurusan dengan
rekonstruksi keadaan geografis masa lalu, melainkan juga mempelajari
perubahan-perubahan geografi. Hal itu sesuai dengan pernyataan Darby
dalam bukunya Historical Geography yang berusaha menggabungkan
pendapat lama dan baru. Dia menegaskan Ada 4 pendekatan dalam
geografi sejarah, yaitu:
a. Mengenai keadaan geografi masa lalu terutama perbandingan
keadaan geografis suatu daerah secara horizontal di masa lalu.
b. Perubahan landskap, terutama tema-tema transformasi
landskap yang bersifat vertikal.
c. Masa lalu yang dijelaskan dari keadaan geografisnya di masa
sekarang
d. Sejarah yang bersifat geografis, terutama penyelidikan mengenai
pengaruh kondisi kondisi geografi atau keadaan lingkungan
demokrasi terhadap jalannya sejarah.
Geografi Populasi
secara sederhana menurut Woods bagian geografi dapat dibedakan tentang
karya para ahli geografi yang terfokus pada penyebaran populasi, dengan
karya yang berusaha memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
variasi dalam penyebaran tersebut. Dalam pendekatan ini, cenderung
terfokus pada variasi dalam hal fertilitas dan mortalitas sehingga istilah
demografi ruang pun tercipta, bersandar pada korelasi ekologis, dan
diasosiasikan dengan usaha-usaha untuk meniru atau memperkirakan
perubahanperubahan dalam distribusi ruang populasi dengan
menggunakan ketiga komponennya, yakni migrasi, fertilitas, dan
mortalitas. Berdasarkan data riset yang dilaksanakan tahun 1990-an,
masalah riset pokok yang dihadapi para ahli geografi populasi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Pemetaan kecenderungan kontemporer dalam distribusi populasi
serta ciri-cirinya seperti usia, pola hidup, pendidikan, pekerjaan,
dan lain-lain.
b. Populasi, pembangunan, dan sumber daya yang meliputi saling
mempengaruhi antara pertumbuhan populasi, prospek pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan, akses dan konsumsi atas sumber daya
keuangan dan sebagainya.
c. Pembentukan dan akibat dari perubahan populasi jangka panjang.
d. Geografi sosial dari populasi yang tersingkir dan terpinggirkan
seperti kepedulian terhadap para pengungsi, tunawisma dan lain-
lain.
Geografi Sosial
Merupakan sebuah subdisiplin dari geografi sebagai sebuah subjek yang
mengaitkan ilmu-ilmu sosial dengan ilmu-ilmu alamiah, serta meliputi
topik-topik mulai dari tektonik sampai psikoanalisis. Dalam geografi sosial
menyetarakan keseluruhan dengan geografi manusia yaitu dengan
kekuatan ilmu-ilmu sosial dari disiplin ilmu tersebut dalam hubungan
manusia (masyarakat) dengan alam.
Sistem Informasi Geografis
Adalah sistem komputer yang terintegrasi, digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, menambah, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi mengenai masalah geografis.
G. Konsep-konsep geografi
Dalam seminar dan lokakarya geografi di Semarang
disepakati adanya 10 (sepuluh) konsep esensial geografi
untuk diajarkan pada pendidikan dari tingkat dasar sampai
dengan menengah yaitu:
1. Konsep Lokasi
Terdapat dua pengertian lokasi yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Yang
dimaksud dengan lokasi absolut adalah lokasi yang berhubungan dengan posisi
menurut koordinat garis lintang dan garis bujur. Sedangkan yang dimaksud
dengan lokasi relatif adalah lokasi yang berdasarkan lingkungan sekitarnya.
2. Konsep jarak
Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak memiliki arti penting. Dalam geografi
jarak dapat diukur dengan dua cara yaitu jarak geometri dinyatakan dalam satuan
panjang KM dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu atau jarak tempuh.
3. Konsep keterjangkauan
Sulit atau mudah mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi oleh
lokasi, jarak dan kondisi tempat.
4. Konsep pola
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan.
5. Konsep geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi.
Ilmu geografi tidak terlpas dari bentuk-bentuk permukaan bumi seperti
pegunungan, perbukitan, lembah dan daratan.
6. Konsep algomerasi
Algomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait
denan aktivitas manusia.
7. Konsep perbedaan wilayah
Terdapat perbedaan antara wilayah satu dengan wilayh yang lain. Perbedaan ini
kemudian menimbulkan suatu hubungan atau interaksi suatu wilayah dengan
wilayah lain.
8. Konsep nilai kegunaan
Nilai kegunan suatu sumber bersifa relatif.
9. Konsep interaksi interdependensi
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu
gejala dengan gejala lainnya.
10. konsep keterkaitan keruangan
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan suatu
konsep keterkaitan keruangan.
Dadang Supardan dalam bukunya berjudul Pengantar Ilmu Sosial merinci konsep-
konsep penting dalam geografi yaitu:
1. tempat
2. sensus penduduk
3. Iklim
4. Laut
5. Lingkungan
6. Benua
7. Urbanisasi
8. Peta
9. Lota
10. Mortalitas
11. Khatulistiwa
12. Demografi
13. Tanah-tanah
14. Transmigrasi
15. Wilayah