Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDEKATAN GEOGRAFI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. ANISA SILABAN
2. ELZA MARIANA BR SITOMPUL
3. SILVIA NOVELIN SIMANULLANG
4. SITI HAJAR SAHARI

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala rahmat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pendekatan Geografi”.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengantar Geografi. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
Pendekatan Geografi ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Maka dari itu, penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberi kritik, saran,
dan tegur sapa yang sifatnya membangun penulis berharap semoga tugas makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulisdan juga para pembaca nantinya.

Medan, 30 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………….3
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………...4
B. TUJUAN………………………………………………………………………5
C. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………...6
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………7
A. PENGERTIAN GEOGRAFI………………………………………………….8
B. PERKEMBANGAN GEOGRAFI…………………………………………….9
C. PENDEKATAN GEOGRAFI………………………………………………..10
1. PENDEKATAN KERUANGAN…………………………………………
2. PENDEKATAN KELINGKUNGAN……………………………………
3. PENDEKATAN KEWILAYAHAN……………………………………..
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………11
A. KESIMPULAN………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan metode atau cara dalam geografi terus berkembang dengan pesat.
Dalam geografi untuk mendekati masalah dalam menganlisisnya digunakan bermacam-
macam jenis pendekatan, diantaranya pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan,
dan pendekatan kewilayahan. Adanya pendekatan tersebut untuk menganalisi suatu
fenomena atau kejadian di bumi, dapat tersusun secara sistematis dan padu.
Perkembangan ilmu dan teknologi mempengaruhi juga dalam menganalisis kajian
geografi. Misalnya perkembangan penginderaan jauh, memungkinkan pengumpulan data
geografi menjadi lebih cepat dan tepat. Selain itu perkembangan komputer yang pesat juga
akan semakin memudahkan menganalisis suatu fenomena di bumi.
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya
menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa disitu dan tidak di tempat
lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang". Geografi merupakan ilmu dengan
objek studinya adalah benda-benda, hal-hal, atau gejala-gejala yang tersebar pada wilayah
di permukaan bumi. Latar belakang penulisan makalah ini yaitu didalam rangka
pemenuhan tugas "Mata Kuliah Pengantar Geografi". Dengan disusunannya makalah ini
kita dapat mengetahui tentang pendekatan geografi

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan geografi ?
2. Bagaimana perkembangan geografi ?
3. Apa saja jenis-jenis pendekatan Geografi?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Geografi
2. Untuk Mengetahui Perkembangan Geografi
3. Untuk Memahami apa saja jenis-jenis Pendekatan Keruangan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geografi
Secara harfiah geografi berasal dari geo (bumi) dan graphy (pelukisan).
Eratosthenes menyatakan geografi berarti lukisan tentang bumi. Menurutnya, bumi adalah
objek dan manusia adalah subjek. Pada zaman Eratosthenes geografi mendeskripsikan apa
yang dijumpai di permukaan bumi, misalnya sungai, gunung, hutan, guru, pasir, hewan,
manusia serta pemukiman dan kegiatannya. Geografi telah berkembang, geografi tidak
hanya mendeskripsian apa yang dijumpai dipermukaan bumi, tetapi juga menjelaskan
hubungan kausal, baik yang bersifat matematika. fisikal, maupun kemikal, baik gejala dan
proses alam maupun gejala dan proses kehidupan. Dengan perkembangan tersebut geografi
menjadi disiplin ilmu yang mandiri dengan objek studi, metodologi dan prinsip-prinsip dan
konsep-konsep yang khas.
Untuk kepentingan pendikan geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan gejala alam serta kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara
manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan

B. Perkembangan Geografi
Istilah geografi perdana diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat dan astronomi
terkenal yang bernama Eratosthenes (276–194 SM). Geografi itu sendiri berasal dari
Bahasa Yunani, gêo yang artinya bumi dan graphein yang artinya tulisan atau menjelaskan.
Maka dari itu, Geografi dikatakan sebagai ilmu yang mengkaji tentang lokasi serta
persamaan, dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik, dan juga manusia di atas
permukaan bumi. Sebagai ilmu pengetahuan, geografi terus berkembang dari masa ke
masa, yang dimana dalam hal ini geografi dikategorikan ke dalam 5 tahap perkembangan.
Sejarah geografi dimulai dari geografi klasik yang berkembang pada abad VI – I SM;
geografi abad pertengahan dan renaissance; geografi modern; geografi akhir abad XIX,
geografi awal abad XX; dan geografi mutakhir. Pada masa Geografi Klasik, pengetahuan
tentang bumi masih sangat dipengaruhi oleh mitologi dan cerita rakyat. Bangsa Romawi
memberi sumbangan terhadap pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri, dan
menemukan teknik-teknik yang baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada
pelabuhan, dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai.
Beberapa tokoh geografi klasik antara lain: Amaximandaros, Thales, Herodotus,
Eratosthenes, Ptolomeus.
Selanjutnya, pada masa geografi Abad Pertengahan dan Renaissance, bangsa Arab
seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta, dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun warisan
yang ditinggalkan oleh bangsa Yunani dan Romawi pada masa Geografi Klasik. Lewat
perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke seluruh Eropa. Saat itu, tujuan perjalanan
para penjelajah sudah meliputi gold, glory, dan gospel. Wilayah-wilayah baru juga banyak
ditemukan pada masa ini. Adapun beberapa tokoh geografi pada masa ini adalah
Marcopolo, Bartholomeus Diaz, Vasco Da Gama, Columbus, Amerigo Vespucci dan
Copernicus, Ibnu Khaldun.
Kemudian, pada masa Geografi Modern, geografi mulai dikenal sebagai disiplin
ilmu yang lengkap, dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa, terutama
yang ada di Perancis dan Jerman. Adapun beberapa tokoh geografi modern lainnya adalah
Immanuel Kant, Alexander Van Humbolt, Karl Ritter, Charles Darwin. Selanjutnya, pada
masa Geografi Akhir abad ke 19 sampai abad ke 20 bercirikan dengan adanya pandangan
terhadap iklim, tumbuhan, hewan serta terhadap bentang alam. Kebanyakan ahli geografi
pada periode ini memperdalam geologi pada penelitiannya dan kajian geografi manusia
semakin berkurang. Beberapa tokoh geografi zaman ini adalah Fiederich Ratzel, Ferdinand
Von Ritchoften, Hartshorne, Vidal De la Blache, Preston E. James, Frank Debenham. Dan
yang terakhir yaitu Geografi Mutakhir, perkembangan geografi saat ini lebih mengarah
pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi manusia. Geografi tidak bisa lepas dari ilmu
lainnya dan sudah menggunakan metode kuantitatif dan peranti komputer dalam
penyelidikannya. Tokohnya antara lain Wrigley dan Peter Hagget.

C. Pendekatan Geografi
Pendekatan Geografi (geographical approach) adalah suatu cara atau metode bagi
kita untuk menganalisis atau mengkaji fenomena geosfer yang terjadi di permukaan bumi.
Atau sudut pandang dalam memahami atau mempelajari fenomena geosfer. Kita juga dapat
menyebut pendekatan sebagai objek formal.
Setiap disiplin ilmu memiliki pendekatan atau objek formalnya masing- masing.
Begitu juga dengan Geografi pendekatannya selalu berkaitan dengan ruang (tempat).Ada
beberapa jenis pendekatan Geografi diantaranya:
1 . Pendekatan keruangan (spatial)
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari
perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Di dalam pendekatan keruangan ini yang perlu
diperhatikan adalah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan
dimanfaatkan. Contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan pembukaan
lahan untuk daerah permukiman yang baru. Maka yang harus diperhatikan adalah segala
aspek yang berkorelasi terhadap wilayah yang akan digunakan tersebut. Contohnya adalah
morfologi, ini kaitannya dengan banjir, longsor, air tanah.
Pendekatan keruangan juga merupakan ciri khas yang membedakan ilmu geografi
dengan lainnya. Pendekatan ini dapat di tinjau dari 3 aspek yaitu: Analisis pendekatan topik
yaitu menghubungkan suatu kejadian dengan dengan tema- tema utama dalam
permasalahan tersebut. Contoh pemanasan glokal adalah suatu fenomena geografi yang
terjadi di seluruh ruang, gejala tersebut diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan manusia yang
menambah tingkat polutan dalam udara sehingga berpengaruh terhadap perubahan
komposisi penyusun atmosfer. Analisis dengan pendekatan aktivitas manusia yaitu
mendeskripsikan aktivitas manusia dalam ruang. Kehidupan manusia dimanapun ruang
dan tempatnya makaakan beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi ruang. Pada
ruangan pantai maka aktivitas manusia sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri
berat. Analisis pendekatan wilayah, yaitu bahwa persebaran fenomena geografi
persebarannya tidak merata, sehingga setiap wilayah memiliki karakteristik, memiliki
kelebihan dibandingkan dengan wilayah lain, sehingga pada wilayah yang berbeda maka
akan memiliki karakteristik yang berbeda pula.

2. Pendekatan kelingkungan (ekologi)


Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya
terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk dengan organisme
hidup yang lain, Di dalam organisme hidup itu manusia merupakan satu komponen yang
penting dalam proses interaksi, Oleh karena itu, muncul istilah ekologi manusia (human
ecology) yang mempelajari interaksi antar manusia serta antara manusia dan lingkungan.
Aktivitas manusia dalam kaitannya dengan inctarksi dalm ruang terutama terhadap
lingkungannya mengalami tahan-tahapan sebagai berikut
• Tahapan yang sangat sederhana yaitu manusia tergantung terhadap alam
(fisisDeterminisme). Manusia belum memiliki kebudayaan yang cukup sehingga
pemenuhan kebutuhan hidup manusia dipenuhi dari apa yang ada di alam dan
lingkungannya (hanya sebagai pengguna alam). Sehingga pada saat alam tidak
menyediakan kebutuhannya maka di akan pindah atau mungkin punah (kehidupan
jaman purba)
• Manusia dan alam saling mempengaruhi Manusia memanfaatkan alam yang
berlebihan dan tidak memperhatikan kemampuan alamnya, sehingga lingkungan alam
rusak dan berakibat juga pengaruhnya terhadap manusia. Manusia sudah mampu
mengurangi ketergantunggannya terhadap alam tapi manusia juga masih
membutuhkan alam.
Contohnya: Para petani zaman dulu dalam waktu setahun hanya mampu bercocok
tanam hanya sekali, karena kebutuhan pengairan hanya mengandalkan dari musim
hujan (tadah hujan), sementara jumlah penduduk semakin bertambah, kebutuhan
terhadap pangan juga bertambah, maka manusia berupaya bagaimana agar kebutuhan
irigasi untuk pengairan pertanian bisa sepanjang musim dan tahun, maka dibuatlah
bendungan. Kemudian dengan bioteknologi juga sudah ditemukan varietas pada yang
bagus dengan usia dan masa panen cukup pendek.
• Manusia menguasai alam. Dengan berkembangnya ilmu, kemampuan, dan budayanya,
manusia dapat memanfaatkan alam sebesar-besarnya. Contohnya dibuatnya mesin-
mesin mengekploitasi alam yang sebesar-besarnya. Jika alam sudah tidak mampu lagi
maka mesin-mesin digunakan untuk memproduksi bahan-bahan sintetis yang tidak
bisa di buat alam.

3.Pendekatan Kewilayahan

Pengertian wilayah (Region) adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki
karakteristik tertentu yang khas, dan karakteristiknya berbeda dengan wilayah-wilayah.
Pendekatan kewilayahan berarti mendekati suatu gejala, atau suatu masalah dari
wilayah dimana gejala atau masalah tersebut tersebar atau kombinasi antara analisa
keruangan dan analisa ekologi. Pada pendekatan wilayah perlu diperhatikan pula
mengenai penyebaran fenomena tertentu (pendekatan keruangan) dan interaksi antara
variabel manusia dan lingkungannya (pendekatan ekologi) yang kemudian dikaji
keterlibatannya sehingga menimbulkan kajian pendekatanGegorafi yang ada baik.
Dalam perencanaannya ada beberapa tahap yang harus dilakukan:
1. Melakukan identifikasi wilayah-wilayah potensial di daerah luar jawa, misalnya
Kalimantan. Sumatera, dan Papua. Memilih daerah itu pertama karena kepadatan
penduduk yang masih jarang, aktivitas perekonomian juga sepi. Dari sini kemudian
mengidentifikasi hal yang lebih khusus lagi, yaitu tingkat kesuburan tanah dan
kemiringan tanah. Dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi akan memberi
kemudahan dan keuntungan bagi seorang transmigran, karena di sini mereka akan
dengan gampang bercocok tanam dan bisa memulai bisnis di bidang perkebunan atau
pertania.
2. Melakukan identifikasi bagian mana wilayah yang mudah dalam hal aksesbilitas.
Jadi, tidak hanya tanah yang subur saja tapi juga aksesbilitas untuk mendukung
perolehan hasil yang lebih tinggi.
3. Perumusan rancangan umum, yaitu untuk 10 atau 20 tahun. Permusuan ini
berdasarkan konsep struktur pengembangan wilayah, mengoptimalkan tiap program,
dan bekerjasama. dengan sektor lain.
4. Membuat rencana tata permukiman yang sesuai, berdasarkan hasil, aksesbilitas,
kelingkungan, dan kerjasama dengan sektor lain Dari rencana permukiman diatas untuk
transmigrasi terlihat bahwa adanya dua aspek penting, yaitu fenomena dalam ruang dan
hubungan interaksi manusia dengan lingkungan. Interaksi manusia yang baik terhadap
lingkungan tentu tidak akan merusak kondisi alam hanya untuk kepentingan manusia
sendiri. Di sini kita juga harus melihat bahwa setiap perencanaan sesuatu harus melihat
kondisi lingkungan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gegografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di
muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks
keruangan dan kewilayahan. Beberapa pendekatan dalam geografi yaitu:
a. Pendekatan Keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan
fenomena geosfer dalam ruang yang memperhatikan persebaran penggunaan ruang dan
penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan.
b. Pendekatan Kelingkungan adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap
interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk dengan organisme hidup yang lain
seperti manusia dan alam
c. Pendekatan Kewilayahan adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap
interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk dengan organisme hidup yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://unknown-mboh.blogspot
https://id.scribd.com/document/386888207/makalah-pendekatan-geografi
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sejarah-geografi-dan-perkembangannya-5658
https://id.scribd.com/document/386888207/makalah-pendekatan-geografi
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=34555

Anda mungkin juga menyukai