Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan kesehatan kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Makalah ini
disusun agar pembacadan penyusun dapat memperluas ilmu tentang Geografi,yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “Awal Mula
Adanya Geografu” yang menjelaskan tentang salah satu dari cabang ilmu Geografi.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Geografi yang telah membimbing
penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah saya mengumpulkan maklumat daripada layari internet, buku – buku rujukan.
Saya telah mendefinisikan bahawa Geografi adalah salah satu institusi pengetahuan yang
tertua di dunia dan telah mengalami perkembangan yang sangat dinamik sejak Zaman
KlasikYunani sehingga kini. Ia boleh dijelaskan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. ilmu yang menghuraikan tentang
permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta hasil – hasil yang diperoleh daripada
bumi. Ia juga boleh dijelaskan dari segi disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan
dalam veriabel kawasan-kawasan dan hubungan antara variabel – variabel keruangan. Ia
boleh dikaitkan tentang hubungan–hubungan yang ada antara kehidupan dengan
lingkungan fisiknya dan dalah suatu penyajian dengan peta dan sebagian pemukaan bumi
yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya.
Dalam geografi kita akan mempelajari segala sesuatu yang tampak di permukaan
bumi, baik bentuk kehidupan, kenampakan permukaan bumi dengan segala gejala-
gejalanya mahupun faktor – faktor yang mempengaruhinya, seperti benda-benda di luar
angkasa, keadaan dan benda-benda di dalam bumi mahupun di permukaan bumi. Oleh
karana itu, kita boleh mendefinisikan geografi secara luas adalah ilmu yang mempelajari
bumi bagian dalam, permukaan bumi, dan atas (luar angkasa) secara keseluruhan yang
berinteraksi dengan alam lingkungannva supaya pandangan tentang geografi itu lebih
luas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Geografi ?
2. Bagaimana Perkembangan Geografi hingga saat ini ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian Geografi
2. Mengetahui Perkembangan Geografi hingga saat ini
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geografi
Istilah geografi kali pertama diperkenalkan seorang ahli filsafat dan astronomi
terkenal yang bernama Eratosthenes (276–194 SM). Menurutnya, geografi berasal dari
kata Geographika yang berarti tulisan atau deskripsi tentang Bumi.
Pada masa itu, ilmu geografi pada umumnya menceritakan berbagai tempat di
permukaan Bumi sebagai hasil penjelajahan ke berbagai penjuru dunia yang dikenal
dengan aliran Logografi. Selain memperkenalkan istilah Geographika, Eratosthenes juga
merupakan orang pertama yang berhasil menghitung keliling Bumi secara matematis. Hal
tersebut dilakukan dengan membandingkan panjang busur dua kota di Mesir, yaitu
Alexandria (Iskandariyah) dan Seyne (Aswan) dengan panjang keliling Bumi secara
keseluruhan. Adapun dari hasil pengamatannya, Eratosthenes memperkirakan panjang
keliling Bumi adalah 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil pengukuran
Eratosthenes ini pada akhirnya menjadi dasar dalam pembuatan globe pertama yang
dikembangkan Crates (150 SM). Bentuk globe pertama buatan Crates tentunya masih
sangat sederhana.
Pengertian geografi ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring
dengan kemajuan pemikiran, pemahaman, dan penelaahan manusia. Seorang ahli
astronomi dan matematika bernama Claudius Ptolemaeus (87–150 M) dalam bukunya
yang berjudul Geograpike Unphegesis mengemukakan bahwa geografi merupakan suatu
penyajian melalui peta dari sebagian wilayah permukaan Bumi yang menunjukkan
ketampakan secara umum.
Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan
menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin),
tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain.
Salah satu karya besar jaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta,
oleh Alexander vom Humboldt. Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan
perangkat pembantu banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi
dengan geologi dan botani, juga ekonomi, sosiologi dan demografi. Di barat, selama abad
ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama: determinisme lingkungan,
geografi regional, revolusi kuantitatif dan geografi kritis.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan
bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan
bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang
permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan,
diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini
berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari
USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh
geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de
vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia
sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan
posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat
membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Carl Ritter memberikan deskripsi tentang geografi regional yang membagi dunia atas
wilayah-wilayah yang biasanya didasarkan atas morfologinya. Setiap wilayah akan
mempunyai ciri dan perananya tersendiri yang berbeza dengan wilayah lain.
Pandangannya menunjukkan bahawa pada suatu unit wilayah yang berisi unsur-unsur,
akan berinteraksi antara unsur secara kompleks.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari makalai ini, dapat disimpulkan bahwa geografi
sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi di
masa lampau. Masa-masa itu sendiri terdiri dari geografi masa klasik, abad pertengahan,
dan modern.
Geografi sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno dan pengetahuan tentang bumi
pada masa tersebut masih dipengaruhi oleh Mitologi. Pada akhir abad pertengahan,
uraian-uraian tentang Geografi masih bercirikan hasil laporan perjalanan, baik perjalanan
yang dilakukan melalui darat maupun melalui laut. Pada masa modern geografi sudah
dianggap sebagai suatu disiplin ilmiah dan sudah dipandang dari sudut praktis. Pada
zaman modern, salah satu tokohnya, adalah Immanuel Kant.
B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
pembahasan dalam makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu apapun yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.