Anda di halaman 1dari 23

GEOGRAFI

SIAPAKAH DIA?
LAHIRNYA GEOGRAFI

 Geografi pertama kali dikemukakan oleh Erathotenes


(276-194 SM) dalam tulisannya yang berjudul Geografika.
 Geografi pada awalnya berarti tentang muka bumi, yang
meliputi tanah, iklim, laut, flora, fauna maupun manusia.
Yang dimaksud bumi pada zaman itu adalah permukaan
bumi yang masih terbatas luasnya.
 Lambat laun manusia menyadari betapa minimnya apa
yang diketahui mereka tentang bumi hingga mendorong
beberapa orang untuk melakukan perjalanan dan
menceritakannya pada orang lain. Inilah awal lahirnya
studi geografi yang merupakan sebuah kisah perjalanan
manusia di permukaan bumi.
PERKEMBANGAN GEOGRAFI

 Perkembangan geografi pun dapat dibagi menjadi 5


tahap, yaitu:
1. Geografi Klasik
Geografi sudah dikenal sejak zaman Romawi kuno
dan pengetahuan tentang bumi pada zaman itu masih
dipengaruhi oleh mitos dan cerita rakyat.
Pada awalnya, muka bumi banyak digambarkan oleh
para pelancong yang menjelaskan pengalaman
mereka ketika menemukan daerah yang berbeda
dengan daerah asalnya. Beberapa tokoh geografi
klasik, yaitu: Erathotenes, Amaximandaros, Thales,
Herodotus, dan Claudius Ptolomeus.
SIAPAKAH DIA?
 Pada awal abad 2 sebelum masehi (87-150 SM),
muncul seorang tokoh geografi bernama
Claudius Ptolemaeus. Yang mengartikan
geografi sebagai suatu penyajian dari sebagian
atau seluruh permukaan bumi melalui peta.
 Sumbangannya yang paling berharga adalah
usahanya untuk membuat peta yang dikenal
sebagai Atlas Ptolemaeus.
PERKEMBANGAN GEOGRAFI

2. Geografi Abad Pertengahan


Pada akhir abad pertengahan, uraian-uraian tentang
geografi masih berisikan laporan perjalanan, baik hasil
perjalanan darat atau perjalanan laut. Pada abad ini,
motif para pelancong adalah 3G. Pada masa ini juga
banyak ditemukan wilayah baru dan disebut sebagai
Masa Revolusi Geografi.
Beberapa tokoh geografi abad pertengahan antara lain :
Bernadus Veranus, Marcopolo, Bartholomeus Diaz,
Vasco Da Gama, Columbus, Amerigo Vespucci,
Copernicus dan Ibnu Khaldun.
 Sekitar abad pertengahan, Bernadus Veranus
seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda,
membagi geografi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Geografi Generalis, kajiannya meliputi litosfer,
hidrosfer, atmosfer, dan bentuk muka bumi atau
bisa disebut Geografi Fisis.
2. Geografi Spesialis, kajiannya meliputi masalah
penduduk dan sosial atau bisa disebut Geografi
Sosial.
PERKEMBANGAN GEOGRAFI

3. Geografi Modern (Abad 18)


Pada masa ini geografi sudah dianggap
sebagai suatu disiplin ilmu ilmiah dan
sudah dipandang dari segi ilmu praktis.
Beberapa tokoh geografi modern antara
lain : Immanuel Kant, Alexander Van
Humbolt, dan Karl Ritter.
 Dalam perkembangan selanjutnya, muncul dua
pandangan dalam geografi, yaitu :
1. Fisis Determinis, menurut pandangan ini, makhluk
hidup dipengaruhi oleh alam. Tokoh penganut
pandangan ini antara lain Ratzel, Huntington dan Karl
Richter.
2. Posibilis, menurut pandangan ini, bahwa selain
kehidupan makhluk hidup dipengaruhi oleh alam,
makhluk hidup juga dapat mempengaruhi alam sesuai
dengan perkembangan budayanya. Pelopor pandangan
ini adalah Paul Vidal de La Blanche.
PERKEMBANGAN GEOGRAFI

4. Geografi Akhir Abad 19 dan Awal Abad 20


Ciri geografi pada masa ini yaitu mengenai iklim,
tumbuhan, hewan serta bentang alam. Kebanyakan ahli
geografi pada periode ini memperdalam geografi fisis
pada penelitiannya dan kajian mengenai geografi sosial
semakin berkurang. Beberapa tokoh geografi zaman ini
adalah : Friedrich Ratzel, Paul Vidal De La Blanche,
Ferdinant Von Ritchoften, dan Preston E. James.
PERKEMBANGAN GEOGRAFI

5. Geografi Mutakhir
Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada
upaya pemecahan masalah yang dihadapi manusia.
Geografi tidak bisa lepas dari ilmu lainnya dan sudah
menggunakan metode kuantitatif dengan peranti
komputer dalam penyelidikannya. Tokoh geografi
mutakhir yaitu: Wrigley, Peter Hagget.
 Banyak tokoh mengemukakan pandangannya tentang
geografi, dibawah ini beberapa pendapat beberap tokoh,
diantaranya:
1. Friedrich Ratzel (1844-1904)

seorang ahli geografi politik berkebangsaan Jerman,


beliau adalah penganut faham fisis determinis.
Pandangannya yang terkenal yaitu Labensraum (Living
Space). Menurutnya, negara adalah organisme hidup.
Memerlukan makan, minum dan ruang hidup. Untuk
memenuhi semua kebutuhannya, dia akan mencari dan
menguasai daerah sekitarnya, terutama wilayah yang
lemah.
2. Paul Vidal de La Blanche (1845-1918)
Beliau adalah ali geografi berkebangsaan Prancis.
Merupakan penganut faham posibilis.
Beliau mengemukakan geografi adalah studi tentang
kualitas negara-negara. Beliau juga percaya bahwa cara
pandang, gaya hidup daerah tertentu mencerminkan
ekonomi,sosial, ideologi dan psikologis yang tergambar
dalam landscape masing-masing daerah tersebut.
3. Preston E. James (1899-1986)
Beliau adalah ahli geografi berkebangsaan Amerika.
Beliau berpendapat bahwa geografi adalah induk dari
semua ilmu atau Geography is the mother of all sciences.
Kenapa demikian?
Karena beliau meyakini bahwa banyak bidang ilmu
pengetahuan yang diawali dengan pengamatan permukaan
bumi dan kemudian berkembang menjadi penelitian
dengan proses yang lebih spesifik.
DEFINISI GEOGRAFI
 Secara harfiah, geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
geo dan graphien. Geo berarti bumi dan graphien berarti
lukisan atau gambaran (deskripsi). Jadi, bisa disimpulkan
bahwa Geografi adalah lukisan, penggambaran (deskripsi)
tentang bumi.
 Deskripsi tersebut meliputi lingkungan alam dan tempat-
tempat tertentu yang mempengaruhi dan dipengaruhi
manusia.
 Seiring dengan perkembangan zaman, definisi geografi
pun kian meluas. Geografi tidak hanya dipandang sebagai
“gambaran tentang bumi“ tapi dikategorikan sebagai ilmu
pengetahuan karena disusun secara sistematis.
 Dibawah ini, ada beberapa definisi Geografi
menurut para ahli, diantaranya:
1. Strabo (63/64 SM- 24 M)

Menurutnya, geografi adalah ilmu yang


berkaitan dengan karakteristik tertentu mengenai
suatu tempat dengan memperhatikan hubungan
antara berbagai tempat secara keseluruhan.
2. R. Bintarto (1929-2006)
Beliau adalah Guru Besar UGM. Menurutnya,
geografi adalah ilmu yang menceritakan dan
menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam
dan penduduk, mempelajari corak yang khas
dalam kehidupan dan berusaha mencari fungsi
unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
3. Seminar dan Lokakarya IGI (Ikatan Geografi
Indonesia) tahun 1988 di Semarang
Geografi adalah ilmu yang mempelajari
persamaan dan perbedaan geosfer dan interaksinya
antara manusia dengan lingkungannya dengan
sudut pandang kelingkungan dalam konteks
keruangan dan kewilayahan.

Anda mungkin juga menyukai