PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bahan baku roti yang paling penting dalam proses
pembuatan roti adalah ragi atau yeast. Ragi adalah mikroorganisme hidup
yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Jenis ragi yang biasa
digunakan dalam pembuatan roti adalah Saccharomyces cerevisiae. Fungsi
utama ragi adalah mengembangkan adonan. Pengembangan adonan terjadi
karena ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi.
Gas ini kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan
roti bisa mengembang. Komponen lain bisa terbentuk selama proses
fermentasi adalah asam dan alkohol yang berdistribusi terhadap rasa dan
aroma roti, namun alkohol akan menguap dalam proses pemanggangan
roti.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui
mperanan Saccharomyces cerevisiae dalam roti tawar yang digunakan
sebagai bahan dalam membuat banana roll bread.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Roti adalah produk makan yang terbuat dari tepung terigu yang di
fermentasikan dengan ragi roti Saccharomyces cerevisiae, air dan atau tanpa
penambahan makanan lain yang dipanggang. Kedalam adonan dapat ditambahkan
gula, garam, susu skim, atau susu bubuk, lemak, pengemulsi dan bahan-bahan
pelesat seperti coklat, keju, kismis, dan lain-lain.( Sutarno, 2000:119).
Kingdom : fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetaceae
2
Genus : Saccharomyces
3
BAB III
METODE KERJA
C. Cara kerja
1. Kupas pisang terlebih dahulu
2. kukus pisang dengan menggunakan panci
3. setelah matang angkat pisang menggunakan sendok lalu dinginkan
4. kemudian sambil menunggu pisangnya dingin kukus roti tawar sampai
agak lunak agar mudah di gulung.
5. Setelah itu angkat roti tawar tersebut,lalu dinginkan
4
6. kemudian ambil pisang yang sudah dikukus lalu balut menggunakan
roti tawar.
7. setelah itu goreng diatas minyak yang panas dengan menggunakan
nyalah api yang sedang agar tidak gosong.
8. Setelah sudah kecoklatan angkat dan tiriskan
9. Setelah itu ambil piring dan tatah diatas piring sesuai selerah
10. Kemudian tuangkan susu coklat diatasnya sebagai toping kemudian
beri parutan keju pada permukaannya dan Banana roll bread siap
disajikan.
5
BAB IV
A. Hasil
Banana Roll Bread
B. Pembahasan
6
karbondioksida yang terbentuk kemudian ditahan oleh adonan sehingga
adonan menjadi mengembang (Rukman, 2001).
Minyak yanng panas dan nyalah api yang sedang di perlukan pada
saat melakukan penggorengan agar banana roll bread yang kita buat itu
nantinya crispy maka di goreng dengan minyak yang panas, selain itu agar
tidak gosong kita menggunakan nyala api yang sedang untuk mendapatkan
hasil yang baik, yaitu banana roll bread yang matangnya tetapi tidak gosong.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selain itu juga proses pengukusan pisang dan roti yang tepat sangat
diperlukan begitupun pada saat ponggorengan banana roll bread, agar
mendapatkan hasil baik yaitu matang tetapi tidak gosong.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA