Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki emitor transistor di groundkan atau
ditanahkan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki kolektor.
Penguat emitor ditanahkan juga mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Rangkaian penguat common emitter adalah yang paling banyak digunakan karena
memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan [2].
Rangkaian di atas disebut rangkaian penguat satu tingkat dengan transistor yang
dirangkai dengan mengikuti konfigurasi common emitor (emitor bersama). Disebut
penguat satu tingkat karena rangkaian ini, sebagai satu kesatuan, merupakan salah satu
tahapan yang digunakan dalam suatu sistim penguatan sinyal audio (sinyal suara), selain
itu dinyatakan dalam konfigurasi common emitor karena kaki emitor dari transistor
tersebut digunakan bersama sebagai bagian masukan (input) dan juga sebagai keluaran
(output). Penguatan Satu Tingkat adalah suatu peranti yang berfungsi menguatkan daya
sinyal masukan. Salah satu syarat yang dituntut pada penguat adalah bahwa sinyal
keluaran harus tepat benar bentuknya seperti sinyal masukan, hanya saja amplitudo-nya
lebih tinggi. Apabila bentuk sinyal keluaran tidak tepat sama dengan sinyal masukan,
meskipun beda bentuk ini hanya kecil saja, maka dikatakan sinyal keluarannya cacat [4].
Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain, CRO, MMD, generator
isyarat, dan kit praktikum penguat transistor. Adapun bahan komponen yang
dibutuhkan diantaranya, Sesuai dengan hasil perhitungan pada perancangan. Kapasitor
dapat digunakan 4,7 µF/16 V atau 3.3 µF/16 V. Langkah kerja yang harus dilakukan
RL : 10 KΩ C1 , C2 :3.3μF/16V
RC : 2,2 KΩ
Hasil perhitungan RB, RC, dan RE dengan penguatan sebesar 10 kali, 𝛽 transistor
250, RL 10 kΩ , dan Vcc 9 V.
1. Vcc = 9 Volt
RL = 10000 ohm
Kv = 10
β = 300
2. RC =
Nilai diantara 10% sampai 25% nilai RL
RC = 2200 Ohm
3. RE =
𝑅𝐶//𝑅𝐿
𝐾𝑣 = 𝑅𝐸+𝑟𝑒
𝑅𝐶//𝑅𝐿
𝑅𝐸 = ( ) − 𝑟𝑒
𝐾𝑣
𝑅𝐶//𝑅𝐿 2200 𝑥 10000
= = 1800 𝑜ℎ𝑚
𝑅𝐿 2200+10000
25
𝑟𝑒 = = 12,5 𝑂ℎ𝑚
2(𝑚𝐴)
𝐼𝐸 = 2 𝑚𝐴
4.5
𝐼𝐶 = = 0,002 𝐴 = 2 𝑚𝐴
2200
1
𝑉𝑐 = 9 = 4.5
2
1800
𝑅𝐸 = ( ) − 12,5 = 167,5 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 160 𝑜ℎ𝑚
10
4. RB
𝑉𝑐𝑐
= 𝑅𝐵 + 𝑅𝐸 + 𝑟𝑒
𝐼𝐵
2 𝑚𝐴
𝐼𝐵 = = 6,6666667 × 10−6 = 7 𝜇𝐴
300
9
𝑅𝐵 = 7×10−6 − 160 − 12,5 = 1285541.786 𝑜ℎ𝑚 ≈ 1,2 𝑀𝑂ℎ𝑚
1800
𝐾𝑣 = 160+12.5
Untuk data pengamatan rangkaian penguat commond emitter tingkat satu pada
frekuensi 100 Hz dan 1000 Hz didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 2.2. Data pengamatan penguat common emitter satu tingkat (frekuensi 100 Hz dan 1000 Hz)