Anda di halaman 1dari 19

Hutami Gumilang Satriyani

3110181001

SYAFIRA SALSABILAH
IV
3110181033
RANGKAIAN FILTER INPUT KAPASITOR DAN
FILTER R-C
1 D4 TEKNIK MEKATRONIKA B

RANGKAIAN FILTER INPUT KAPASITOR DAN FILTER


R-C
2 April 2019
ADYTIA DARMAWAN, S. ST., MT.

26 MARET 2018
PERCOBAAN IV
RANGKAIAN FILTER INPUT KAPASITOR DAN FILTER R-C

A. Tujuan Percobaan :

1. Mengukur pengaruh elemen filter pada tegangan output dc dan tegangan ripplenya.
2. Menguji dan membandingkan keefektifan dari filter input kapasitor dan filter L-C.

B. Dasar Teori

Tujuan dari rangkaian perata (filter) adalah untuk menurunkan nilai ripple dari sinyal output
pada rangkaian penyearah. Dalam percobaan ini, diberikan rangkaian perata input kapasitor
dan filter L – C.
B.1. Filter Input Kapasitor
Rangkaian filter kapasitor dari penyearah gelombang penuh ditunjukkan seperti gambar 4.1.

Gambar 4.1. Rangkaian Filter input Capasitor


Kapasitor C1 diisi muatannya secara bergantian oleh masing-masing diode saat diode ON.
Sehingga :
- Saat VC1 lebih kecil dari tegangan output penyearah, kapasitor terisi (charge). Sehingga VC1
maksimal sebesar tegangan output penyearah maksimal.
- Saat VC1 lebih besar dari tegangan output penyearah, kapasitor membuang muatan
(discharge) ke RL. Dan diperoleh bentuk tegangan output seperti gambar 4.2.
Faktor ripple adalah perbandingan nilai tegangan ripple dengan tegangan output DC-nya.
Besarnya tegangan output DC sesuai rumus :
1
𝑉𝑜𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 − 2 𝑉𝑟𝑝𝑝 (4.1)

Untuk sinyal input gelombang penuh, faktor ripple pada filter input kapasitor dapat diperoleh
dengan rumus:
1
𝑟 = 4√3𝑓𝑅 (4.2)
𝐿𝐶

Dimana : r adalah faktor ripple


f adalah frekuensi sinyal input penyearah (dari jala-jala PLN)
RL dan C adalah nilai beban dan kapasitor yang dipasang.
Vo

Vm Vrpp

t
Gambar 4.2. Bentuk sinyal output filter input kapasitor

B.2. Filter R-C


Rangkaian filter R-C dengan input dari penyearah gelombang penuh terlihat seperti
gambar 4.3.

Gambar 4.3 Rangkaian filter R-C


Output dari penyearah gelombang penuh memiliki komponen DC dan komponen ac.
Karena kapasitor memiliki XC yang tinggi pada arus DC, maka arus DC akan mengalir melewati
RL. Jadi R dan RL berfungsi sebagai pembagi tegangan untuk komponen DC. Sedang komponen
ac akan melewati kapasitor (karena kapasitor memiliki XC yang kecil pada arus ac), sehingga R
dan XC akan berfungsi sebagai pembagi tegangan untuk komponen ac.

Besarnya faktor ripple dapat dihitung dari perbandingan besarnya komponen ac


terhadap komponen DC, sebesar :

2 1+𝑅⁄𝑅
𝐿
𝑟= ( ) (4.3)
√3 2
√(1+𝑅 ⁄ 2 )
𝑋 𝐶

2
Biasanya nilai 𝑅 ⁄𝑋 2 𝐶 jauh lebih besar dari 1 sehingga perhitungan factor ripple dapat
disederhanakan menjadi :
1+𝑅⁄𝑅
𝐿
𝑟 = 6√2𝜋𝑓𝑅𝐶 (4.4)

Terlihat pada filter R-C diperlukan R besar agar faktor ripple mengecil (filter semakin bagus),
namun semakin besar R nilai tegangan output DC-nya semakin kecil. Sehingga filter R-C ini hanya
bagus untuk arus beban kecil (RL besar).
C. Peralatan Praktikum

1. ITF Trainer 014


2. Oscilloscope
3. Electronic Voltmeter
4. Resistor 470 ohm, 1 Kohm, 2 Kohm
5. Kapasitor 10 uF dan 100 uF

D. Prosedur Praktikum

D.1. Filter Input Kapasitor


1. Rangkai rangkaian seperti gambar 4.4 pada ITF trainer 014.
2. Dengan menggunakan oscilloscope pada terminal 19-20, (kapasitor C1 sebesar 10uF dan 100uF
dipasang bergantian) gambarkan :
a. bentuk gelombang output Vm
b. bentuk gelombang output Vo DC (posisi selector DC)
c. bentuk gelombang ripple output Vrp-p (posisi selector ac)

Gambar 4.4 Rangkaian percobaan filter input kapasitor


3. Dengan menggunakan Electronic Voltmeter pada terminal 19-20 (kapasitor C1 sebesar
10uF dan 100uF dipasang bergantian), ukur :
- tegangan output Vo DC (selector function posisi DC)
- tegangan output ac Vr,rms (selector function posisi ac)

4. Isikan hasilnya pada table 4.2.


5. Bandingkan hasilnya dengan teori :
1
𝑉𝑜𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 − 2 𝑉𝑟𝑝𝑝 . Isikan hasilnya pada table 4.2.

6. Dari hasil percobaan diata, hitung factor ripple dari rangkaian tesebut
𝑉𝑟,𝑟𝑚𝑠
𝑟 = 𝑉𝑚 − 𝑥100%
𝑉𝑜𝐷𝐶
7. Bandingkan hasilnya dengan teori yang ada (rumus 4.2).
Tabel 4.1 Data praktikum filter Input Kapasitor
Bentuk Kapasitor VoDC (Volt) Vr,rms Faktor ripple (%)
Gelombang (µF) Pengukuran Perhitungan (Volt) Pengukuran Rumus
(EVM) Rumus 5.1 EVM 5.2
Half Wave 10µF/50V 10,7 11,9 2,68 25,04 22,52
Rectifier 100 µF/50V 15,2 15,5 0,527 3,46 3,4
(HWR)
Full Wave 10µF/50V 13,6 13,45 1,51 11,1 11,26
Rectifier 100 µF/50V 15,4 15,9 0,224 1,45 1,4
(FWR)

D.2. Filter R-C


1. Rangkai rangkaian seperti gambar 4.4 pada ITF trainer 014. Kapasitor C1 10uF.

Gambar 4.5. Rangkaian Percobaan Filter R-C


2. Dengan menggunakan oscilloscope pada terminal 19-20, (resistor R 470 ohm dan 1K
dipasang bergantian) gambarkan :
a. bentuk gelombang output Vm
b. bentuk gelombang output Vo DC (posisi selector DC)
c. bentuk gelombang ripple output Vrp-p (posisi selector ac)
3. Dengan menggunakan Electronic Voltmeter pada terminal 19-20, (resistor R 470 ohm
dan 1K dipasang bergantian) ukur:
a. tegangan output Vo DC (selector function posisi DC)
b. tegangan output ac Vr,rms (selector function posisi ac) Isikan hasilnya pada table 4.2.
4. Bandingkan hasilnya dengan teori :
𝐿𝑅 2𝑉𝑚
𝑉𝑜𝐷𝐶 = 𝑅+𝑅 𝜋
. Isikan hasilnya pada table 4.2.
𝐿

5. Dari hasil percobaan diata, hitung factor ripple dari rangkaian tesebut
𝑉𝑟,𝑟𝑚𝑠
𝑟= 𝑥100%
𝑉𝑜𝐷𝐶
6. Bandingkan hasilnya dengan teori yang ada (rumus 5.2).
Tabel 4.2 Data praktikum filter R-C
Bentuk Resistor VoDC (Volt) Vr,rms Faktor ripple (%)
Gelombang ( R-ohm ) Pengukuran Perhitungan (Volt) Pengukuran Rumus
(EVM) Rumus 5.1 EVM 5.2
Half Wave 470 6,92 7,205 1,54 22,2 21,3
Rectifier (HWR) 1000 5,39 5,37 0,119 2,2 2,21
Full Wave 470 9,47 9,5 0,842 8,89 8,86
Rectifier (FWR) 1000 7,65 7,64 0,584 7,63 7,64

E. Tugas :
1. Bagaimana pengaruh nilai kapasitansi pada pada besar tegangan output DC dan
tegangan output ac pada filter input kapasitor?
2. Bagaimana pengaruh nilai resistansi R pada pada besar tegangan output DC dan
tegangan output ac pada filter R-C?
3. Dari kedua filter diatas mana yang lebih efektif, jelaskan?
ANALISA

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yaitu Rangkaian Filter Input


Kapasitor dan Filter R-C, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen filter
terhadap tegangan output DC dan tegangan ripple yang akan dihasilkan, setelah itu kami
akan mengetahui mana yang lebih efektif dari kedua percobaan yang telah kami lakukan.
Dalam percobaan ini,kami menggunakan sebuah Oscilloscope, Multimeter,
Resistor 470ꭥ, 1kꭥ dan 2kꭥ, dan juga 2 buah kapasitor yang bernilai 10 µf dan 100 µf.
Pada percobaan pertama, Filter input kapasitor kami menggunakan 2 nilai kapasitor yang
berbeda 10x lipatnya, yang dapat diamati besar pengaruh nilai kapasitornya terhadap
keluaran output DC yang akan dihasilkan. Selain itu, kami juga menggunakan dua macam
gelombang, yaitu : Gelombang setengah penuh dan Gelombang penuh. Sedangkan pada
percobaan kedua yaitu Rangkaian R-C, kami menggunakan resistor yang memiliki nilai
yang berbeda-beda yang berguna untuk membandingkan pengaruh nilai hambatan
terhadap output keluaran DC serta pengaruhnya terhadap tegangan yang dihasilkan.

KESIMPULAN

1. Semakin besar nilai kapasitor yang digunakan, akan semakin kecil nilai ripple
yang didapatkan.
2. Semakin besar nilai resistor yang digunakan, maka proses charge dan
dischargenya maka semakin lama.
3. Output yang dihasilkan pada full wave tegangannya tidak terlalu turun.
E. Tugas :
1. Bagaimana pengaruh nilai kapasitansi pada besar tegangan output DC dan
tegangan output ac pada filter input kapasitor?
Jawab :
 Pengaruh kapasitor terhadap output tegangan DC , semakin besar kapasitor
yang digunakan maka repple yang terbentuk akan semakin halus seperti bentuk
gelombang murni, sebaliknya jika kapasitor yang dipasang semakin kecil maka
repple yang terbentuk tidak terlalu berpengaruh terhadap tegangan DC.
 Pengaruh kapasitor terhadap output tegangan AC, berbeda dengan output DC,
hal tersebut di karenakan pada sinya AC terbentuk atas gellombang sinusoida
sehingga kapasitor yang mempengaruh tegangan AC akan membuat sinyal
kehilangan puncak atau lembahnya pada saat kapasitor mengalami proses charge
dan dis charge. Untuk nilainya sendiri semakin besar nilai kapasitor maka
semakin besar juga pemotongan gelombang pada tegangan AC.

2. Bagaimana pengaruh nilai resistansi R pada pada besar tegangan output DC dan
tegangan output ac pada filter R-C?
Jawab :
Pengaruh resistor terhadap output tegangan DC pada rangkaian filter RC.
Resistor pada rangkaian filter RC mempengaruhi tegangan pada
capasitor,karena tegangan terlebih dahulu akan melalui resistor , sehingga pada
saat capasitor melakukan charge (pengisian) akan lebih lama, begitu pula pada saat
proses dis charge. Jika dilihat dari analisa gelombang pada saat proses chare akan
terlambat mencapai titik puncak, yang seharusnya mencapai titik punvak secara
bersamaan begitu pula sebaliknya.
Pengaruh resistor terhadap output tegangan AC pada rangkaian filter RC.
Begitu pula pada output tegangan AC, resistor juga mempengaruhi capasitor
pada saat charge maupun dis charge, karena tegangannya harus dibagi dengan
resistor. Sehingga membuat bentuk tegangan akan memotong terlalu tinggi ataupun
terlalu rendah.

3. Dari kedua filter diatas mana yang lebih efektif, jelaskan?


Jawab :
Dari kedua filter di atas, yang lebih efektif untuk digunakan adalah dengan
menggunakan R-C karena dengan menggunakan kapasitor, dengan nilai kapasitor
yang semakin besar maka semakin kecil pula ripple yang terbaca, lalu output
yang dihasilkan pada AC semakin mendekati dengan Vmax.
LAMPIRAN

1. Filter Input Kapasitor


a) 10 µF (Half Wave Rectifier)

b) Vr,rms 10 µF (Half Wave Rectifier)

c) 10 µF (Full Wave Rectifier)


d) Vr,rms 10 µF (Full Wave Rectifier)

e) 100 µF (Half Wave Rectifier)

f) Vr,rms 100 µF (Half Wave Rectifier)


g) 100 µF (Full Wave Rectifier)

h) Vr,rms 100 µF (Full Wave Rectifier)


2. Filter Kapasitor dan R-C
a) 470 Ω (Half Wave Rectifier)

b) Vr,rms 470 Ω (Half Wave Rectifier)

c) 470 Ω (Full Wave Rectifier)


d) Vr,rms 470 Ω (Full Wave Rectifier)

e) 1000 Ω (Half Wave Rectifier)

f) Vr,rms 1000 Ω (Half Wave Rectifier)


g) 1000 Ω (Full Wave Rectifier)

h) Vr,rms1000 Ω (Full Wave Rectifier)

Anda mungkin juga menyukai