Anda di halaman 1dari 42

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

PRAKTIKUM AKUISISI DATA DAN PENGOLAHAN SINYAL


DIII – FISIKA INSTRUMENTASI

PENGUAT OP-AMP

NAMA : SANDY PERMANA AL-FAIZ RAMBE


NIM : 192408072
KELOMPOK :V
GELOMBANG :B
ASISTEN : ROBIN PANDUARTA SIMATUPANG

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1) Peralatan dan Komponen


3.1.1 Peralatan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Multimeter
Fungsi : untuk mengukur arus, hambatan dan tegangan.
2. Catu daya
Fungsi : sebagai sumber tegangan listrik.
3. Signal generator
Fungsi : untuk membangkitkan frekuensi.
4. Osiloskop
Fungsi : untuk menampilkan gelombang keluaran.
5. Papan Rangkaian
Fungsi : sebagai tempat merangkai.
6. Kabel penghubung (jumper)
Fungsi : sebagai penghubung antara komponen yang satu dengan yang lain dalam
satu rangkaian.
3.1.2 Komponen
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Op- amp (LM 741)
Fungsi : sebagai komponen utama dalam penguatan operasional.
2. Resistor
Fungsi : sebagai hambatan dalam suatu rangkaian.
3. Kapasitor
Fungsi : sebagai penyimpan muatan.

3.2) Prosedur percobaan


Adapun prosedur percobaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun rangkaian penguat membalik dan tak membalik dan mengukur
tanggapan atau respon amplitudo sebagai fungsi frekuensi.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
2. Menghubungkan rangkaian tersebut pada signal generator, dan catu daya sebagai
sumber tegangan listrik.
3. Mengamati gelombang keluaran (output) dan masukannya (input) pada osiloskop.
4. Menyusun rangkaian integrator, kemudian memberinya isyarat masukan dan
mengamati bentuk keluarannya pada osiloskop.
5. Menghitung besar tegangan keluarannya.
6. Menyusun rangkaian diferensiator, kemudian memberinya isyarat masukan dan
mengamati bentuk keluarannya pada osiloskop.
7. Menghubungkan rangkaian tersebut pada signal generator sebagai tanggapan
frekuensi dan catu daya sebagai sumber tegangan listrik.
8. Menghitung besar tegangan keluarannya
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Percobaan


• EKSPERIMEN 1
NO. R1 R2 Arus Masuk Arus Keluar
1. 1000 K 1000 K 12 V 0.97 V

• EKSPERIMEN 2
NO. R1 R2 R3 Arus Masuk Arus Keluar
1. 1K 1K 12 K 9V 0,53 V • E
KSPE
RIMEN 3
𝑽𝒐𝒖𝒕
✓ Gain = 𝑽𝒊𝒏

NO. Rf Rin Gain


1. 20 K 2K 0,17
= 0,018
9
2. 22 K 1K 0,23
= 0,025
9
3. 180 K 12 K 0,43
= 0,047
9
4. 2K 22 K 0,40
= 0,04
9
5. 12 K 100 K 0,49
= 0,054
9

Medan, 28 April 2021


Asisten, Praktikan,

(Robin Panduarta Simatupang ) (Sandy Permana Al-Faiz Rambe)


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
4.2. Analisa Data
4.2.1 Menentukan Closed-Loop gain
1000 𝐾
ACL =𝑅2
𝑅1
= 1000 𝐾 = 1

Menetukan Input offset Voltage


𝑉𝑜𝑠 0,97
V0 i =𝑉𝐶𝐿 = 𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑎𝑟𝑢𝑠
= = 0,97
1

4.2.2 Menentukan Bias Current


𝑉 9
IB1 = 𝑉𝐴
𝑅1
= 𝑅2+𝑅1= 1+1 = 4,5
𝑉 9
IB2 = 𝑉𝐴
𝑅1
= 𝑅3+𝑅1= 12+1 = 0,69

4.2.3 Menentukan gain ralat secara teori dan praktek


20−2
Rf1 = 𝑅𝑡−𝑅𝑝
𝑅𝑡
𝑥 100% = x100% = 90%
20
22−1
Rf2 = 𝑅𝑡−𝑅𝑝
𝑅𝑡
𝑥 100% = x100% = 95%
22
180−12
Rf3 = 𝑅𝑡−𝑅𝑝
𝑅𝑡
𝑥 100% = x100% = 93%
180
2−22
Rf4 = 𝑅𝑡−𝑅𝑝
𝑅𝑡
𝑥 100% = x100% = 90%
2
12−100
Rf5 = 𝑅𝑡−𝑅𝑝
𝑅𝑡
𝑥 100% = x100% = 73%
12

4.3. Gambar Percobaan

9 volt

-
+
-
1kΩ 1kΩ
Mulimeter

PSA PLN
ADJUST
5 6 7,59
4,5 12
3 I
o
+ -
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Pada umumnya op-amp memiliki sebuah keluaran atau keluaran tunggal. Akan tetapi
beberapa jenis op-amp khusus yang umumnya digunakan pada rangkaian-rangkain
frekuensi radio dapat memiliki dua buah terminal keluaran. Sebuah op-amp juga
memiliki dua buah rel hubungan catu daya yang masing-masing adalah rel hubungan
positif dan rel hubungan negative. Namun, terdapat banyak op-amp yang memiliki rel
catu daya tengah yang terhubung dengan pentanahan meskipun op-amp itu sendiri tidak
memiliki hubungan rel catu daya tengah yang bersifat khusus. Beberapa jenis op-amp
yang lainnya lagi, dirancang secara khusus untuk operasi dengan suplai atau catu daya
tunggal.
2. Aplikasi penggunaan penguat operasional adalah untuk operasi matematika sederhana
seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan listrik hinga dikembangkan
kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator dengan distorsi rendah
serta pengembangan alat komunikasi
3. Penguat bukan pembalik (Non inverting)
Rangkaian penguat bukan pembalik ditujukan dalam tegangan masuk v1 diberikan ke
terminal bukan pembalik. Potensial titik G juga sama dengan v1 karena perolehn op-amp
tidak terhingga. Maka seperti sebelumnya, karena arus masukan ke op-amp diabaikan.
Penguat pembalik (Inverting)
Menunjukkan penguat pembalik dasar dengan tahanan masuk R1 dan tahanan umpan
balik Rf. Terminal masuk bukan pembalik (non inverting) dibumikan.

5.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih memahami prinsip kerja transistor
2. Sebaiknya selanjutnya mengetahui cara membaca kode resistor
3. Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih teliti dalam menggunakan mulitimeter
4. Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih efesien menggunakan waktu praktikum
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

PRAKTIKUM AKUSISI DATA DAN PENGOLAHAN SINYAL

DIII-FISIKA INSTRUMENTASI

MULTIPLEXER

NAMA : SANDY PERMANA AL-FAIZ RAMBE


NIM : 192408072
KELOMPOK :5
GELOMBANG :B
ASISTEN : HAIDAR ISMAIL
M. ARI SANDI PARANGIN-ANGIN

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Peralatan dan Komponen


1. IC 74153
Fungsinya : Untuk memilih satu input dari 8 saluran inputan yang menggunakan 3
sinyal kontrol atau sebagai penyandi dan pengalamatan
2. LED
Fungsinya : Sebagai indicator high atau low pada rangkaian elektronika
3. Switching
Fungsinya :Untuk mengalirkan atau memutuskan arus listik yang masuk ke rangkaian
4. Resistor 10 kΩ
Fungsinya : Untuk membatasi arus yang mengalir pada rangkaian
5. Power Supply
Fungsinya : Sebagai catu daya 5 Volt DC untuk mensuplai rangkaian
6. Resistor 200 Ω
Fungsinya : Untuk membatasi arus mengalir ke LED agar tidak terjadi kerusakan
7. Jumper
Fungsinya : Untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen yang lainnya
8. Protoboard
Fungsinya : Sebagai tempat membuat rangkaian yang bersifat sementara

3.2. Prosedur Percobaan


1. Rangkailah komponen sesuai dengan gambar berikut :

2. Pastikan seluruh saklar/switching dalam keadaan off


LABORATORIUM ELEKTRONIKA
3. Hubungkan power supply ke kaki RA dan RB yang terhubung
4. Hubungkan power supply ke kaki R2, R3, R4, R5, dan R5 yang terhubung
5. Hubungkan power supply ke kaki 16 IC 74153
6. Buktikan tabel kebenaran dengan memvariasikan atau memberikan logika 1 atau
logika 0 ke saklar/switching
7. Dicatat hasil percobaan dalam bentuk tabel dan bandingkan dengan tabel kebenaran
multiplekser.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan

Select Input Data Input Output


B A C0 C1 C2 C3 Y
L L H X X X H
L H X L X X L
L H X H X X H
H L X X L X L
H L X X H X H
H H X X X L L
H H X X X H H
L L L X X X L

Medan, 05 Mei 2021

Asisten Praktikan,

(Haidar Ismail Harahap) () (Sandy Permana Al-Faiz Rambe)


LABORATORIUM ELEKTRONIKA
4.2 Analisa Data

• Jika input B (Low) dan A (Low), Co (High) , C1 (Nol) C2 (Nol), C3 (Nol), maka hasil
outputnya adalah High
• Jika input B (Low) dan A (High), Co (Nol), C1 (Low) C2 (Nol) , C3 (Low), maka
hasil outputnya adalah Low
• Jika input B (Low) dan A (High) , Co (Nol), C1 (High) ,C2 (Nol) , C3 (Nol), maka
hasil outputnya adalah High
• Jika input B (High) dan A (Low). Co (Nol),C1(Nol),C2 (Low), C3 (Nol),maka hasil
outputnya adalah Low
• Jika input B (High) dan A (Low), Co (Nol),C1 (NOl),C2 C2 (High), C3 (Nol), maka
hasil outputnya adalah High
• Jika input B (High) dan A (High), Co (Nol), C1 (Nol), C2 (Nol), C3 (Low) , maka
hasil outputnya adalah Low
• Jika input B (High) dan A (High), Co (NOl), C1 (Nol),C2 (Nol) , C3 (High), maka
hasil outputnya adalah High
• Jika input B (Low) dan A (Low), Co (Low), C1(Nol),C2 (Nol) ,C3 (Nol), maka hasil
outputnya adalah Low

4.3 Rangkaian Proteus


LABORATORIUM ELEKTRONIKA
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Apa yang dimaksud dengan multiplexer

Multiplexer adalah sebuah rangkaian logika yang menerima beberapa masukan data
secara otomatis dan pilih salah satu dari masukan tersebut pada waktu tertentu, untuk
dikeluarkan pada keluaran. Multiplexer berfungsi sebagai seleksi data. Data masukan
yang terdiri dari beberapa sumber, di pilih satu dan dilanjutkan ke suatu saluran yang
tunggal. Masukan data dapat terbagi dari beberapa jalan dengan masing masing cara
dapat terdiri dari satu atau melebihi dari satu bit.

2. Mengetahui aplikasi dari multiplexer

Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh,
baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau
radio). Selain itu, aplikasi multiplexer meliputi Siaran Analog, Penyiaran Digital
,Telepon, Pemrosesan Video dan Telegrapi.

3. Fungsi multiplexer
Multiplekser berfungsi sebagai seleksi data. Data masukan yang terdiri dari beberapa
sumber, di pilih satu dan dilanjutkan ke suatu saluran yang tunggal. Masukan data
dapat terbagi dari beberapa jalan dengan masing-masing cara dapat terdiri dari satu
atau melebihi dari satu bit. Selain sebagai penyeleksi sebuah data Multiplexer ini
berfungsi juga sebagai, antara lain:
• Data routing atau perjalanan data
• Multiplexer seringnya dapat memilih sebuah alur data dari satu asal sebuah data
diantara beberapa asal ke satu tujuan data yang ada
• pengurutan dari sebuah operasi
• Konversi bilangan pada rangkaian dari rangkaian paralel ke rangkaian seri
• Menghasilkan sebuah bentuk gelombang yang ada
• Menghasilkan sebuah fungsi dari logika tersebut
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
5.2 Saran

1. Sebaiknya praktikan selanjutnya diharapkan dapat memahami apa itu multiplexer

2. Sebaiknya praktikan selanjutnya sebelum praktikum belajar


terlebih dahulu
3. Sebaiknya praktikan selanjutnya diharapkan teliti dalam melakukan praktikum.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

PRAKTIKUM AKUSISI DATA DAN PENGOLAHAN SINYAL

DIII-FISIKA INSTRUMENTASI

DEMULTIPLEXER

NAMA : SANDY PERMANA AL-FAIZ RAMBE


NIM : 192408072
KELOMPOK :5
GELOMBANG :B
ASISTEN : IRFAN SYAHPUTRA

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Komponen dan Peralatan


3.1.1 Peralatan
IC 74153
Fungsi : sebagai penyandi atau pengalamatan
LED
Fungsi : sebagai indikator dalam rangkaian elektronika
Switching
Fungsi : untuk menghubungkan jalur komunikasi
Resistor 10 KΩ dan 1 KΩ
Fungsi : pembagi arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian elektronika
Baterai
Fungsi : Untuk menyimpan energy potensi listrik dalam bentuk sel volta
Jumper
Fungsi : sebagai penghubung komponen yang satu dengan komponen yang lain
Protoboard
Fungsi : sebagai tempat merangkai komponen

3.2 Prosedur Percobaan


1. Rangkailah komponen sesuai dengan gambar berikut

2. Pastikan seluruh saklar/switching dalam keadaan off


3. Hubungkan power supply ke kaki RA dan RB yang terhubung
4. Hubungkan power supply ke kaki R2, R3, R4, R5 yang terhubung
5. Hubungkan power supply ke kaki 16 IC 74153
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
6. Buktikan tabel kebenaran dengan menvariasikan atau memberikan logika 1 atau logic
ke saklar/switching
7. Dicatat hasil percobaan dalam bentuk tabel dan bandingkan dengan tabel kebenaran
multiplekser
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan Komponen

3.1.1 Peralatan dan Fungsi

1. IC 74138

Fungsi : Untuk memilih salah satu data dari banyak data menggunakan suatu data
input

2. Protoboard

Fungsi : Sebagai tempat merangkai peralatan dan komponen semantara


3. Jumper
Fungsi : Untuk menghubungkan antar peralatan dan komponen
4. Baterai 9v
Fungsi : Sebagai sumber energi listrik
5. Switching
Fungsi : Sebagi penghubung/pemutus suatu rangkaian
6. Led
Fungsi : Sebagai indicator
7. Resistor
Fungsi : Untuk membatasi atau mengatur arus dalam suatu rangkaian
Prosedur Percobaan
1. Rangkailah percobaan seperti pada gambar dibawah ini
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
2. Pastikan seluruh switching dalam keadaan off
3. Hubungkan power supply ke kaki Vcc IC 74138
4. Hubungkan power supply ke resistor R1, R2, R3 yang saling terhubung
5. Buktikan tabel kebenaran dengan menvariasikan atau memberikan logika 1 atau logika 0 ke
saklar/switching
6. Dicatat hasil percobaan dalam bentuk tabel dan bandingkan dengan tabel kebenaran
Demultiple.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan

Inpus
Enable Select Outputs
G1 G2(Note 1) C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
H L L L L L H H H H H H H
H L L L H H H H H L H H H
H L L H L H H L H H H H H
H L L H H H H H H H H L H
H L H L L H L H H H H H H
H L H L H H H H H H L H H
H L H H L H H H L H H H H
H L H H H H H H H H H H L

Medan, 05 Mei 2021


Asisten Praktikan

(Irfan Syaputa Sianturi) (Sandy Permana Al-Faiz Rambe)


LABORATORIUM ELEKTRONIKA
4.2 Analisa Data
1. Bandingkan data teori dengan data praktek
a.Teori
Inpus
Enable Select Outputs
G1 G2(Note 1) C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
H L L L L L H H H H H H H
H L L L H H L H H H H H H
H L L H L H H L H H H H H
H L L H H H H H L H H H H
H L H L L H H H H L H H H
H L H L H H H H H H L H H
H L H H L H H H H H H L H
H L H H H H H H H H H H L

b. Praktek

Inpus
Enable Select Outputs
G1 G2(Note 1) C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
H L L L L L H H H H H H H
H L L L H H H H H L H H H
H L L H L H H L H H H H H
H L L H H H H H H H H L H
H L H L L H L H H H H H H
H L H L H H H H H H L H H
H L H H L H H H L H H H H
H L H H H H H H H H H H L

2. Aplikasi dari percobaan Demultiplekser


1. Sistem Komuniasi
Demultiplexer menerima sinyal output multiplexer kembali kebentuk asli dari data
peneri ma. Multiplexer dan demultiplexer bekerja sama untuk melaksanakan proses
transmisi dan penerimaan data
2. ALU(Arithmetic Logic Unit)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Output dari ALU dimasukkan sebagai input data ke demuliplexer. Setiap output
demultiplexer terhubung ke register yang tersimpan sebagai data
3. Konverter Serial ke Paralel
Konverter serial ke parallel digunakan untuk merekontruksi data parallel dari aliran
data serial dan data serial dari aliran data parallel yang masuk diberikan sebagai input
data ke demultiplexer pada interval regular
4. Pendeteksi kondisi pintu (terbuka atau tertutup)

4.3 Rangakaian Proteus


LABORATORIUM ELEKTRONIKA
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN

5.1 Kesimpulan
1.Demultiplexer atau dapat disingkat Demux merupakan suatu rangkaian elektronika yang
mempunyai output dua atau lebih dan hanya mempunyai satu input (jumlah input dapat
ber gantung dari jumlah keluarannya)Berkebalikan dari multiplexer yang dapat dipilih
inputnyademultiplekxer ini yang dipilih adalah outputnya.
Gambar rangkaian demultiplekser

2.Aplikasi dari percobaan


Demultiplekser1.Sistem Komuniasi
Demultiplexer menerima sinyal output multiplexer kembali kebentuk asli dari data peneri
ma. Multiplexer dan demultiplexer bekerja sama untuk melaksanakan proses transmisi
danpenerimaan data
2. ALU(Arithmetic Logic Unit)
Output dari ALU dimasukkan sebagai input data ke demuliplexer. Setiap
outputdemultiplexer terhubung ke register yang tersimpan sebagai data
3. Konverter Serial ke Paralel
Konverter serial ke parallel digunakan untuk merekontruksi data parallel dari aliran data
serial dan data serial dari aliran data parallel yang masuk diberikan sebagai input data ke
demultiplexer pada interval regular
4. Pendeteksi kondisi pintu (terbuka atau tertutup)
5.2 Saran
1. Sebaiknya para praktikan mempelajari judul percobaan sebelum praktikum
2. Sebaiknya para praktikan datang tepat waktu sebelum praktikum dimulai
3. Sebaiknya para praktikan mempelajari IC 74138 sebelum praktikum dimulai
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

PRAKTIKUM AKUSISI DATA DAN PENGOLAHAN SINYAL

DIII-FISIKA INSTRUMENTASI

TRANSDUSER

NAMA : SANDY PERMANA AL-FAIZ RAMBE


NIM : 192408072
KELOMPOK :5
GELOMBANG :B
ASISTEN : LUVKI ADITYA ARIF

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan Komponen


3.1.1 Peralatan dan fungsinya

1. Power Supply 9 V
Fungsi : sebagai sumber tegangan DC 9V
2. Protoboard (1 buah)
Fungsi : sebagai tempat merangkai komponen sementara
3. Coksambung
Fungsi: sebagai muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik
4. Multimeter
Fungsi: sebagai alat ukur tegangan listrik,arus listrik dan resistansi.
3.1.2 Komponen dan fungsinya
1. Jumper (secukupnya)
Fungsi : sebagai penghubung antar komponen dalam rangkaian
2. Jepit Buaya
Fungsi : sebagai penghubung antar alat dengan rangkaian
3. LED
Fungsi : sebagai indicator cahaya
4. Resistor 2200kΩ,110kΩ,10kΩ,33kΩ
Fungsi : sebagai penghambat / membatasi aliran arus listrik
5. Termistor
Fungsi: sebagai transduser
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
3.2 Prosedur Percobaan
3.2.1
1. Rangkailah seperti rangkaian dibawah ini

2. Variasikan R1 danR2
3. Variasikan energy yang masuk ketransduser
4. Hitung perubahan Voutnya

3.2.2
1. Rangkailah rangkaian dibawah ini

2. Variasikan R1 danR2
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
3. Variasikan energy yang masuk ketransduser
4. Hitung perubahan V out nya
3.3 Rangkaian Percobaan

GND

R3

R1

Vin
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan


R1 R2 R3 R3 Vin Vout

(sebelum) (sesudah)

2200kΩ 33kΩ 2Kω 5,8kΩ 5V 1,2V

10kΩ 110kΩ 8kΩ 7,9kΩ 5V 1,5V

Medan, 28 April 2021

Asisten Praktikan

(Lukvi Aditya Arif) (Sandy Permana Al-Faiz Rambe)


LABORATORIUM ELEKTRONIKA
4.2 Analisa Data

1. Jelaskan prinsip Transduser yang digunakan!


Cara kerja Transduser adalah energy yang masuk seperti energy fisik(mekanik dan
sebagainya) dapat berubah menjadi sinyal listrik yang kemudian sinyal listrik
tersebut dapat berubah menjadi energi lain.
Elektromagnetik:Prinsip ini mengubah besaran energi fluks magnetis yang
selanjutnyamengibas suatu tegangan
PrinsipFotokonduktif:Prinsipinimengubahhantaran(konduktif)ataurambatan(resistan)
bahan semi konduktor yang mengenai perubahan cahaya.
Prinsip Fotovoltaik:Prinsip ini menggunakan besaran indera cahaya yang diubah
susunannya.
PrinisipInduktif:Prinsip ini akan mengubah besaran energi yang masuk dengan
metodeperubahan induktif
PrinsipKapasitif:Prinsip ini akan mengubah besaran energi yang masuk dengan
metode perubahan kapasitas.

2. Tuliskan aplikasi percobaan!

• Transduser electromagnetic,seperti : antenna,type head,magnetic cartridge


• Transduser electrochemical,seperti : hydrogen sensor,gas sensor,PH probes
• Transduser electromechanical,seperti:rotary motor,potensiometer,airflo sensor,load
cell
• Transdusebelectroacoustic,sepertiloudspeaker,earphone,microphone,ultrasonic
transceiver
• Transduser electro-optical,seperti :LED,diode laser,tabung CRT
• Transduser thermoelectric,seperti : NTC,PTC dan thermocouple

3. BuatlahgrafikVoutvsR3sesudahdipanaskan!Grafik:
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
4.3 Rangkaian Proteus
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Jenis-jenis Transduser

➢ Transduser Input (Input Transducer)


Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik (physical
energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan
ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya,
Tekanan,Suhu maupun gelombang suara.

➢ Transduser Output (Output Transducer)


Transduser Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker,
Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh
manusia.

2. Prinsip kerja Transduser

• Prinsip Fotokonduktif: Prinsip ini mengubah hantaran (konduktif) atau rambatan


(resistan) bahan semi konduktor yang mengenai perubahan cahaya.
• Prinsip Fotovoltaik: Prinsip ini menggunakan besaran indera cahaya yang diubah
menjadi tegangan antara dua bahan yang berbeda susunannya.
• Prinisip Induktif: Prinsip ini akan mengubah besaran energi yang masuk dengan
metode perubahan induktif
• Prinsip Kapasitif: Prinsip ini akan mengubah besaran energi yang masuk dengan
metode perubahan kapasitas.

3. Aplikasi pada Transduser

• Transducer Electromagnetic, seperti Antenna, Tape Head/Disk Head, Magnetic


Cartridge.
• Transducer Electrochemical, seperti Hydrogen Sensor, pH Probes.
• Transducer Electromechanical, seperti Rotary Motor, Potensiometer, Air flow
sensor,Load cell.
• Transducer Electroacoustic, seperti Loadspeaker, Earphone, Microphone,
UltrasonicTransceiver.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
• Transducer Electro-optical, seperti Lampu LED, Dioda Laser, Lampu
Pijar,TabungCRT.
• Transducer Thermoelectric, seperti komponen NTC dan PTC

5.2 Saran

1. Sebaiknya praktikan harus terlebih dahulu mempelajari materi yang akan


dipraktikkanagar lebih bisa memahami dalam melakukan percobaan.
2. Sebaiknya praktikan harus mempelajari fungsi dari setiap alat dan bahan yang
digunakan.
3. Sebaiknya praktikan bekerja sama dengan teman sekelompoknya.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


PRAKTIKUM AKUISISI DATA DAN PENGOLAHAN SINYAL
DIII – FISIKA INSTRUMENTASI

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

NAMA : SANDY PERMANA AL-FAIZ RAMBE


NIM : 192408072
KELOMPOK :V
GELOMBANG :B
ASISTEN : IQBAL SUHADA

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB III
METEDOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan komponen


1. Clock 550 KHz
Berfungsi: penghitung frekuensi
2. LED
Berfungsi: Sebagai indicator percobaan
3. Resistor
Berfungsi: Sebagai penghambat arus
4. Kapasitor
Berfungsi:Sebagai penyimpan muatan

3.2 Peralatan
1. Power supply
Berfungsi: Sebagai sumber tegangan
2. Jumper
Berfungsi: Sebagai penghubung komponen yang satu dengan komponen yang lain
3.3 Prosedur percobaan
1. Rangkailah percobaan seperti pada gambar berikut

550hz

U1
26 10
IN0 CLOCK
27 6
IN1 START
28
IN2
1 7
IN3 EOC
2
IN4
3 21
IN5 OUT1
4 20
IN6 OUT2
5 19
IN7 OUT3
18
OUT4
25 8
ADD A OUT5
24 15
ADD B OUT6
23 14
ADD C OUT7
22 17
ALE OUT8
Vin Analog 0-5V 12
VREF(+)
16 9
VREF(-) OE
ADC0808

Vcc 5v

D8 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1

2. Hubungkan power supply ke IC ADC 0808


3. Hubungkan clock 550Hz ke IC ADC 0808
4. Variasikan Vin 0-5V
5. Hitung Vout dalam biner (hidup=1) (mati=0)
6. Bandingkan praktek dengan teori.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan

Vinteori Vinpraktek Desimal Binner


2,5 2,494 127,5 10000000
3 2,966 153 10011001
4 3,98 204 11001100
4,5 2,523 230 10000010
5 5 255 11111111

Medan, 11 Mei 2021


Asisten Praktikan

(Iqbal Suhada Matondang) (Sandy Permana Al-Faiz Rambe)


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
4.2 Analisa Data
4.2.1 Menghitung Ralat
1. Dik: Vin Praktek = 2,494
VVin Teori =2,5V

%Ralat = Vprak-Vteori x
100%Vteori
= 2,494– 2,5 x 100%
2,5
= 149,4%

2. Dik: Vin Praktek = 2,966


VVin Teori = 3 V

%Ralat = Vprak-Vteori x
100%Vteori
= 2,966- 3 x 100%
3
= 196,6 %

3. Dik: Vin Praktek = 3,98


VVin Teori = 4 V

%Ralat = Vprak-Vteori x
100%Vteori
= 3,98 – 4 x 100%
4
= 298 %
4. Dik: Vin Praktek =
2,523VVin Teori =
4,5 V

%Ralat = Vprak-Vteori x 100%


Vteori
= 2,253 – 4,5 x 100%
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
4,5
= 125,3 %

5. Dik: Vin Praktek = 5 V


VinTeori = 5 V

%Ralat = Vprak-Vteori x
100%Vteori
= 5–5 x 100%
5
= 400 %

4.3 Sumber ralat


Sumber sumber yang menyebabkan tmunculnya kesalahan dalam pengukuran sehingga
ntimbul nilai ketidakpatian(ralat) sumber sumber ralat ii dipelajari dengan tujuan
menghilangkan kesalahan sehingga nilai ketidakpatian dapat diperkecil.
Kesalahan sistematis adalah ralat yang muncul dari pengukuran yang dilakukan dengan cara
yang sama dan menghasilkan nilai yang sama.
a. Kesalahan alat
b. Kesalahan kalibrasi
c. Kesalahan pribadi pengamatan
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Mengetahui rangkaian ADC

2. Salah satu contoh aplikasidari fitur ADC yang paling sederhana, yaitu mengubah
pembacaan nilai tegangan analog input menjadi nilai data digital atau nilai
ADC dimana tegangan analognya berasal dari potensiometer yang dirangkai sebagai
pembagi tegangan. Jika potensiometer diputar maka nilai tegangan akan berubah,
dalam artian semakin kecil atau semakin besar itu tergantung dari rangkaian pembagi
tegangan yang dibuat, sehingga nilai ADC yang terbaca dan ditampilkan ke LCD
juga akan berubah. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMEGA16 dengan
rangkaian sebagai berikut:
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
PRAKTIKUM AKUISISI DATA DAN PENGOLAHAN SINYAL
DIII – FISIKA INSTRUMENTASI

PERANCANGAN DAN SIMULASI MENGGUNAKAN PROTEUS

NAMA : SANDY PERMANA AL-FAIZ RAMBE


NIM : 192408072
KELOMPOK :V
GELOMBANG :B
ASISTEN : GIFTERIUS NICO MANALU

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan dan Komponen
3.1.1 Peralatan
1. PC/laptop/notebook
Berfungsi untuk mengolah data input dan menghasilkan output berupa data/informasi
sesuai dengan user
3.1.2 Software
1. Proteus
Berfungsi untuk mendesain PCB
3.1.3 Komponen
1. Gerbang logika ( AND,NAND,OR,NOR,NOT)
Berfungsi untuk rangkaian yang akan dibuat diproteus
2. Logic State
Berfungsi untuk meletakkan nilai inputnya
3. LED
Berfungsi untuk mengetahui apakah rangkaian itu berhasil atau tidak
1.1 Prosedur Percobaan
1. Hidupkan PC/laptop/notebook
2. Buka software proteus yang telah terinstal
3. Rangkai skema rangkaian pada aplikasi proteus
4. Klik play atau jalan simulasi skema rangkaian yang telah dirancang pada software
proteus
5. Gambar skema rangkaian yang telah dirancang pada software proteus pada lembar
data percobaan
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan

4.2 Analisa Data

-
4.3 Rangkaian Proteus
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Pengertian Software Proteus adalah sebuah software yang digunakan untuk mendesain
PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi PSpice pada level skematik sebelum rangkaian
skematik di-upgrade ke PCB untuk memastikan PCB dapat berfungsi dengan semestinya.
Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian
dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik yang dibuat.
2. Cara menjalankan software proteus yaitu :
a. buka software proteus 8
b. akan muncul seperti gambar
c. klik icon isis yang warna biru . seperti gambar di bawah .
d. habis klik icon isis . akan muncul seperti gambar
e. sebelum di rangkai kita ambil dulu komponen yang di butuhkan seperti resistor , led ,
IC , relay , dll. tetapi kita akan membutuhkan bahan seperti : lampu LED , baterai
f. untuk mengambil komponen nya kita klik icon
g. setelah mengklik icon di atas anda klik icon P
h. setelah klik icon P akan muncul seperti gambar
i. cari bahan komponen nya di kolom keyword
j. setelah itu akan otomatis banyak pilihan komponen seperti gambar
k. pilih komponen yang ingin di gunakan . dan setelah itu klik OK
l. susun tata letak komponen dengan mengkelik nama komponen dan klik ke lembar
kerja dengan posisi yang di inginkan
m. sesudah itu pasang kabel dengan mengklik kaki komponen
n. sesudah semua selesai . silahkan uji coba dengan klik icon play
o. jika menyala dan berjalan dengan sempurna , berarti rangkaian nya benar dan tidakada
yang salah .
3. Simulasi skema rangkaian dengan softwar proteus
a. Instal PROTEUS
b. Akan muncul GUI
c. Kemudian pilih komponen yang akan digunakan, lihat gambar. Pada toolbox sebelah
kiri, pilih Component mode kemudian klik tombol yang berisi huruf P Untuk
mengaktifkan Pick Device. Pick Device adalah box dialog untuk memilih komponen
yang akan kita gunakan.
d. Akan muncul box dialog, isikan komponen yang Anda inginkan pada kolom
keywords. misalnya diisi 7408 kemudian pilih salah satu list komponen yang muncul,
klik OK!
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
e. letakkan komponen yang telah Anda pilih ( dalam contoh ini adalah gerbang AND dari
IC 7408). Selanjutnya silahkan mencari komponen Togglestate, Led Green, VCC dan
GROUNDkemudian letakkan ke stage.
f. Langkah beriikutnya adalah menyambung komponen satu dengan yang lain.
Arahkan kursor mendekati ujung komponen, Klikc mouse kemudian arahkan kursor
menuju ujung komponen yang lain komponen yang lain.
g. setelah menggambar komponen selesai, saatnya kita menjalankan simulasi. Simulasi
akan berjalan setelah kita menekan tombol PLAY di pojok kiri bawah untuk melihat
hasilnya, tekan komponen logicstate. Saat ditekan, logika akan berubah dari 0 –> 1 dan
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai