NOMOR PERCOBAAN :5
NILAI :
DOSEN :
1. TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki ketergantungan dari V1 dan V2 pada kedudukan pengaturan potensiometer
untuk harga-harga beban RL yang berbeda.
2. PENDAHULUAN
Dalam pembagi tegangan tanpa beban, tegangan output V o bergantung pada
perbandingan R2/ RL. Sebaliknya jika dia dibebani dengan tahanan beban RL, arus yang
mengalir melalui R1 adalah I = I1 + I2 seperti ditunjukkan Gambar 1.
I R1
+
V
-
I2 R2 I1 Vo
RL
R2 // RL
Vo .V
R1 R2 // RL
R2
Vo .V
R2
R1 (1 ) R2
RL
V1
V
+
6V
-
RL V2
Gambar 2.
6. HASIL PERCOBAAN
RL = 100 RL = 470 RL = ~
KEDUDUKAN
POTENSIOMETER
V1(V) V2(V) V1(V) V2(V) V1(V) V2(V)
6 0 4 0 2 0 6
0
0 1 2 3 4 5 6
0
0 1 2 3 4 5 6
7.1 PERHITUNGAN
Resistor 100
1. Saat posisi R1 = 0 ; R2 = 1000
1000100 100000
R2 = Rp = 1000+100 = 1100
= 91
2 91
V= 6= 6 = 6
1+2 0+91
Resistor 470
1. Saat posisi R1 = 0 ; R2 = 1000
1000470 470000
R2 = Rp = 1000+470 = 1470
= 320
2 320
V= 6= 6 = 6
1+2 0+320
7.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikkum dapat terlihat bahwa tegangan output yang dihasilkan
tidak akan melebihi tegangan input bahkan jarang sekali bernilai sama dengan tegangan
outputnya. Semakin besar nilai tahanan dan nilai potensiometer maka semakin kecil
tegangan output yang akan dihasilkan dan akan semakin kecil pula perbandingan
antaraV1 dan V2.
8. KESIMPULAN
Disaat potensiometer berada di posisi 6, V1 akan bernilai < 6 Volt. Hal ini terjadi
karena nilai hambatan dalam potensiometer adalah 0. Sedangkan disaat potensiometer
berada di posisi 0, maka V1 akan bernilai 6 Volt. Hal ini terjadi karena nilai hambatan
dalam potensiometer adalah 1 k.Sehingga Semakin besar nilai tahanan dan nilai
potensiometer maka semakin kecil tegangan output yang akan dihasilkan dan akan
semakin kecil pula perbandingan antaraV1 dan V2.
TUGAS
1. Berapa tegangan total V untuk setiap pengkukuran ?
2. Gambarlah grafik dari V2 sebagai fungsi dari kedudukan potensio-meter P untuk setiap
harga RL !
3.
Diketahui : RAB = 200
A
RAC = 120
C RCD = 80
B D
5,9 +0 = 5,9 v
0 +4 =4v
Jumlah total tegangan pada R=470 Ohm
5,9 + 0 = 5,9
5,7 + 0,3 = 6,0
5,6 + 0,2 = 5,8
5,4 + 0,5 = 5,9
5,2 + 0,7 = 5,9
4,7 + 1,2 = 5,9
0 +2 =2
5,9 + 0 = 5,9 v
5,2 + 0,8 = 6,0 v
4,1 + 1,8 = 5,9 v
2,9 + 3 = 5,9 v
1,9 + 4,1 = 6 v
0,9 + 5,05 = 5,95 v
0 +6=6v
2.
Grafik V2
7
0
0 1 2 3 4 5 6
3.
80
=
= 200 10 = 4
4.
Disaat potensiometer berada di posisi 6, V1 akan bernilai < 6 Volt. Hal ini terjadi
karena nilai hambatan dalam potensiometer adalah 0. Sedangkan disaat potensiometer
DAFTAR PUSTAKA