No. 6
Rangkaian Tahanan yang Dihubungkan Seri dan Paralel (Kombinasi)
JAKARTA
2017
DAFTAR ISI
1
TUJUAN
- Mempelajari sifat-sifat rangkaian seri-pararel
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
Hukum-hukum yang dipakai dalam rangkaian seri dan rangkaian pararel dipakai
juga dalam rangkaian seri-pararel.
R3
I1
R1 R2
It
I2 R4
Vs
10v
Gambar 1
R1 dan R2dihubungkanserisehinggadapatdigantilandengan
Rp1 = R1 +R2
R3 dan R4 dihubungkanpararelsehinggadapatdigantidengan
1 1 1
= +
𝑅𝑃1 𝑅3 𝑅4
Sehinggabesartahanan total Rt= RP1 + RP2
2
𝑉
I = 𝑅𝑡
I = I1 + I2
DIAGRAM RANGKAIAN
VR3
R3
VR1 VR2
1K
R1 R2
I3
VR4
I1 I2 I4 R4
1K 4K7
It
4K7
DC
Vs
10v
Gambar 2
3
2. Aturan tegangan sumber V = 10 volt
3. Ukurlah tegangan pada tiap-tiap tahanan dan masukkan ke dalam tabel 1
4. Catat dan masukkan kedalam tabel 1 harga penunjukkan dari pengukuran
arus
5. Gantilah tahanan R1 dan R2 dengan R = 5,6 kΩ
6. Ukurlah tegangan dan arus pada tiap resistor dan masukkan ke dalam tabel
2
7. Gantilah R3 yang diparalel dengan R4 dengan harga R penggantinya
(R=820Ω)
8. Ukulah tegangan dan arus pada tiap tahanan dan masukkan ke dalam tabel
3
PENJELASAN
DATA HASIL PERCOBAAN
4
Tegangan (Volt) Arus(mA)
Tahanan
Hitung Ukur Hitung Ukur
R = 5,6 k Ω 8,73 8,7 1,56 1,58
R = 820 Ω 1,27 1,25 1,56 1,57
Rangkaian Kombinasi 1
5
VR3
R3
VR1 VR2
1K
R1 R2
I3
VR4
I1 I2 I4 R4
1K 4K7
It
4K7
DC
Vs
10v
𝑉𝑠 𝑉𝑠
𝐼𝑡 = =
𝑅𝑡 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3//𝑅4
10
1𝐾.4,7𝐾 = 1,53𝑚𝐴
1𝐾 + 4,7𝐾 + 1𝐾+4,7𝐾
𝑉𝑅1 𝑉𝑅3
𝐼1 = 𝐼3 =
𝑅1 𝑅3
1,53𝑉 1,28𝑉
= 1,53𝑚𝐴 = 1,28𝑚𝐴
1𝐾Ω 1𝐾Ω
𝑉𝑅2 𝑉𝑅4
𝐼2 = 𝑅2
𝐼4 = 𝑅4
6
7,19𝑉 1,28𝑉
= 1,53𝑚𝐴 = 0,27𝑚𝐴
4,7𝐾Ω 2,7𝐾Ω
𝐼𝑡 = 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼3 + 𝐼4
Rangkaian Kombinasi 2
VR2
R2
VR1
I2 1K
R1
VR3
R3
I1 5K6 I3
It
4K7
DC
Vs
10v
𝑉𝑠
𝐼𝑡 =
𝑅1 + 𝑅3//𝑅4
10
𝐼𝑡 = 1𝐾.4,7𝐾 = 1,56𝑚𝐴
5,6𝐾 + 1𝐾+4,7𝐾
𝑉𝑅1 = 𝐼1. 𝑅1
7
1,56𝑚𝐴. 5,6𝐾Ω = 8,74𝑉
𝑉𝑠 = 𝑉𝑅1 + 𝑉𝑅𝑝
𝑉𝑅1 𝑉𝑅3
𝐼1 = 𝐼3 =
𝑅1 𝑅3
8,74𝑉 1,26𝑉
= 1,56𝑚𝐴 = 0,27𝑚𝐴
5,6𝐾Ω 4,7𝐾Ω
𝑉𝑅2
𝐼2 =
𝑅2
1,26𝑉
= 1,26𝑚𝐴
1𝐾Ω
𝐼𝑡 = 𝐼1 = 𝐼2 + 𝐼3
𝑉 = 𝑉𝑅𝑠 + 𝑉𝑅𝑝
Rangkaian Kombinasi 3
8
VR1 VR2
R1 R2
I1 I2
5K6 620
It
DC
Vs
10v
𝑉𝑠
𝐼𝑡 =
𝑅𝑡
10𝑉
= 1,56𝑚𝐴
6420Ω
𝑉𝑠 = 𝑉𝑅𝑠 + 𝑉𝑅𝑝
KESIMPULAN
1) Hambatan total (Rt) pada rangkaian seri adalah hambatan terbesar
dari rangkaian – rangakaian lainnya. Hal ini telah dibuktikan dari
percobaan praktek, pengukuran melalui ohmmeter dan perhitungan
oleh dasar teori
9
2) Hambatan total (Rt) pada rangkaian paralel adalah hambatan
terkecil dari rangkaian-rangkaian lainnya. Dibuktikan juga dari
percobaan praktek, pengukuran melalui ohmmeter dan perhitungan
oleh dasar teori.
3) Hambatan total berpengaruh atas teridentifikasinya arus total dan
tegangan total.
4) Hukum Kircoff pada rangkaian seri, paralel, dan kombinasi
terbukti benar, walaupun tegangan yang melewati rangkaian itu
berbeda – beda.
5) Pada rangkaian kombinasi (paralel-seri), tahanan yang dirangkai
seri memiliki harga I yang sama. Dan Tahanan yang dirangkai
paralel memiliki harga arus yang sama dengan arus total. Begitu
pula dengan tegangan yang melewati setiap tahanan.
6) Pada rangkaian pararel seri dan kombinasi sesuai dengan sifat-difat
dari rangkaian seri pararel maupun kombinasi.
10
LAMPIRAN
11
12
13
14
TUGAS
1. Hitung nilai tahanan pengganti yang sebenarnya dari R1 seri dengan R2 dan R3
paralel dengan R4
Rseri = 1 KΩ + 4,7 K Ω = 5,7 k Ω
15
1 KΩ x 4,7KΩ
Rparalel = 1 KΩ+4,7 KΩ = 824,56 Ω
2. Apakah ada perbedaan harga dari hasil pengukuran dan perhitungan? Mengapa,
Jelaskan!
Ada karena kemampuan manusia terbatas dan ketelitian alat yang digunakan
memiliki batas kemampuan tertentu seperti nilai yang tertera pada instrumen
pengukuran digital sedikit perbedaan dengan hasil perhitungan karena adanya
nilai toleransi dari komponen.
1. Rangkaian Seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke
satu daya lewat satu rangkaian.Arus yang mengalir pada masing beban adalah
sama.
2. Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian
garis edar untuk mengalirkan arus.Tegangan pada masing-masing beban listrik
sama dengan tegangan sumber.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19714780/tahanan_hubungan_seri_pararel
17