Anda di halaman 1dari 6

16

Praktikum Dasar Teknik Elektro

MODUL V
RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN DENGAN BEBAN
A.

Tujuan

Tujuan pembuatan laporan Pembagi Tegangan Tanpa Beban ini antara lain sebagai berikut :
1. Menjelaskan karakteristik pembagi tegangan dengan beban,
2. Menghitung nilai pembagi tegangan dengan beban secara teori,
3. Mengukur nilai pembagi tegangan dengan beban secara praktek,

B.

Teori Dasar

Rangkaian pembagi tegangan menggunakan dasar rangkaian pembagi tegangan tanpa beban,
yang dihubungkan dengan sebuah beban secara paralel pada R2, maka menjadi suatu
pembagi tegangan dengan beban, dan merupakan suatu rangkaian campuran, yang
ditunjukkan dalam Gambar 5.1.

I
R

I
I

q
b

A ru s k o m p o n en q u ad rat
A ru s b eb an

Gambar 5.1 Pembagi tegangan dengan beban


Tegangan jatuh pada beban terletak pada resistor paralel R2,b. Tegangan total U
berpengaruh pada resistor total R1 + R2,b.
Pembagi tegangan dengan beban menggunakan rumus, sebagai berikut:
R2,b
Ub

U
R1 + R2,b

Program Studi Teknik Elektro Untidar

17

Praktikum Dasar Teknik Elektro

Nilai resistor ekivalen R2 dan Rb paralel:


R2,b

R2 Rb
R2 + Rb

R2,b = resistor paralel dalam ,

Dengan:

R1 = resistor bagian dalam ,


U = tegangan total dalam V,
Ub = tegangan beban dalam V.
Contoh:
Hitung tegangan Ub sebagai pembagi tegangan, sebagai berikut:
a) Dengan resistor beban,
b) Tanpa resistor beban,
I
R 1=20k

U = 14 0 V

Iq

R 2=
40k

R b= 1 0 k

Gambar 4.2 Rangkaian pembagi tegangan dengan beban


Solusi:
a. Berdasarkan rumus pembagi tegangan dengan beban menjadi:
Ub = U

R 2,b
R1 + R 2,b

Ub =

Nilai resistor paralel:

Program Studi Teknik Elektro Untidar

140 V 8000
28 000

40 V

18

Praktikum Dasar Teknik Elektro


R 2,b =

R 2 Rb
R 2 + Rb

R 2,b =

40 k 10 k
40 k 10 k

400 (k) 2
50 k

8 k

Nilai resistor total:


R total = 20 k + 8 k 28 k

R total = R1 + R 2,b :

b. Berdasarkan rumus pembagi tegangan (tanpa beban):


U b' = U

R2
:
R1 + R2

U b' =

140 V 40 000
93,3 V
60 000

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, menunjukkan bahwa pembagi tegangan


dengan beban, hasil tegangan keluaran berkurang sangat besar. Hal tersebut disebabkan
karena arus melalui resistor beban maka nilai resistor total rangkaian mengecil, sehingga
penyerapan arus meningkat dan tegangan jatuh pada resistor R1 lebih besar, hal tersebut
menyebabkan tegangan Ub menjadi lebih kecil.
Untuk memperkecil perbedaan tegangan pada rangkaian pembagi tegangan tanpa
beban ke rangkaian pembagi tegangan dengan beban, maka resistor beban terpasang harus
lebih besar dari resistor total pembagi tegangan. Namun terdapat sesuatu yang harus
diperhatikan, yaitu resistor pembagi tegangan jangan sampai menjadi terlalu kecil, sehingga
menyebabkan arus Iq mengalir sangat besar dan terjadi kerugian yang besar.
Rangkaian pembagi tegangan dengan digunakan untuk pembangkit tegangan yang
tetap dan untuk mempertahankan arus yang melalui beban dalam keadaan tetap kecil dalam
suatu rangkaian.

Daftar Alat

C.

Sumber tegangan DC

Tahanan (R1=100, R2=470, R3= 820)

Potensiometer

Multimeter

Papan percobaan

Kabel penghubung

Program Studi Teknik Elektro Untidar

19

Praktikum Dasar Teknik Elektro

D.

LANGKAH KERJA

1. Menggunakan Resistor yang diubah-ubah:


a. Membuat rangkaian seperti gambar berikut:

b. Multimeter dihubungkan pada ujung-ujung potensiometer untuk mendapatkan nilai


tahanan pada Rseri, nilai yang terbaca dicatat dalam Tabel 5.1.
c. Voltmeter dihubungkan pada V1 untuk mengukur tegangan pada R1 dan voltmeter
dihubungkan pada V2 untuk mengukur tegangan pada R2 berbeban.
d. Ganti Rbeban sesuai nilai tabel praktikum.
e. Potensiometer diputar pada posisi yang berbeda.
f. Hasil praktikum dicatat dalam Tabel 5.1.
g. Langkah-langkah tersebut diulangi untuk nilai tegangan sumber yang berbeda
sehingga mahasiswa mendapatkan nilai perbandingan. Hasil praktikum dicatat dalam
Tabel 5.2.
E. DATA PERCOBAAN
Dengan tegangan sumber (Vs) = V
Program Studi Teknik Elektro Untidar

20

Praktikum Dasar Teknik Elektro


Tabel 5.1 Hasil perhitungan rangkaian pembagi tegangan dengan beban
Rpotensiometer
()

Posisi

Vs

Potensio

(Volt)

meter
Rmin =

Rmax =

Rtotal =

R1 (pot)
()

R2(pot)
()

Rbeban

Rbeban

Rbeban

(100 )

(470 )

(820 )

V1 (V)

1k

3.5k

2k

2.5k

3k

1.5k

4k

0.5k

4.3k

0.2k

V2(V)

V1(V)

V2(V)

V1(V)

V2(V)

Tabel 5.2 Hasil pengukuran rangkaian pembagi tegangan dengan beban


Rpotensiometer
()

Posisi

Vs

Potensio

(Volt)

meter
Rmin =

R1 (pot)
()

3
4

Rtotal =

Rbeban

Rbeban

Rbeban

(100 )

(470 )

(820)

V1 (V)

2
Rmax =

R2(pot)
()

F. Analisa Percobaan
a) Perhitungan.
Pada posisi ....... :
R2b =

R 2Rb
R 2+ Rb

V2 =

R2b
R 1+ R 2 b

xV

V1 =

R1
R 1+ R 2 b

xV

b) Grafik hasil percobaan

Program Studi Teknik Elektro Untidar

V2(V)

V1(V)

V2(V)

V1(V)

V2(V)

21

Praktikum Dasar Teknik Elektro


G. Kesimpulan

Program Studi Teknik Elektro Untidar

Anda mungkin juga menyukai